40 research outputs found

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) WONOGIRI

    Get PDF
    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah formal melalui peran mahasiswa yang terjun langsung untuk mengabdi kepada masyarakat, dengan memberdayakan warga belajar maupun pihak lain seperti wali murid dan mengikuti kegiatan belajar mengajar di lapangan yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan warga belajar. Dengan adanya PPL, diharapkan akan memberi manfaat bagi masyarakat atau warga belajar dan dapat mengembangkan kreatifitas serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam belajar di tengah-tengah masyarakat dan warga belajar. Kegiatan PPL ini dilaksanakan di UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri. Penyusunan program rencana kerja dimulai dari tahapan observasi wilayah instansi UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri. Observasi dilakukan dengan metode wawancara, dan melihat langsung kondisi lapangan terkait dengan aktivitas kegiatan di SKB Wonogiri. Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat ditentukan program kerja yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran program keaksaraan yang baru akan dilaksanakan pada tahun ini. Dalam pelaksanaan PPL di SKB Wonogiri, mahasiswa dituntut untuk dapat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, serta mengembangkan program. Sementara program mengajar tidak menjadi prioritas utama. Dari hasil observasi tersebut, maka disusunlah beberapa program yang akan dilaksanakan di SKB Wonogiri, diantara adalah program yaitu penerjunan mahasiswa, Pengelolaan Rumah Pintar SKB Wonogiri, Pengelolaan Program Keakaraan dan Kesetaraan, Outbond Dinas Pendidikan, pengelolaan PAUD Permata Bunda, Opera Anak, dan Penutupan

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UPT SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) WONOGIRI

    Get PDF
    Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bentuk pengabdian perguruan tinggi kepada instansi pemerintah maupun sekolah-sekolah formal melalui peran mahasiswa yang terjun langsung untuk mengabdi kepada masyarakat, dengan memberdayakan warga belajar maupun pihak lain seperti wali murid dan mengikuti kegiatan belajar mengajar di lapangan yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat dan warga belajar. Dengan adanya PPL, diharapkan akan memberi manfaat bagi masyarakat atau warga belajar dan dapat mengembangkan kreatifitas serta meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam belajar di tengah-tengah masyarakat dan warga belajar. Kegiatan PPL ini dilaksanakan di UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri. Penyusunan program rencana kerja dimulai dari tahapan observasi wilayah instansi UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri. Observasi dilakukan dengan metode wawancara, dan melihat langsung kondisi lapangan terkait dengan aktivitas kegiatan di SKB Wonogiri. Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat ditentukan program kerja yang sekiranya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran program keaksaraan yang baru akan dilaksanakan pada tahun ini. Dalam pelaksanaan PPL di SKB Wonogiri, mahasiswa dituntut untuk dapat merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, serta mengembangkan program. Sementara program mengajar tidak menjadi prioritas utama. Dari hasil observasi tersebut, maka disusunlah beberapa program yang akan dilaksanakan di SKB Wonogiri, diantara adalah program yaitu penerjunan mahasiswa, Pengelolaan Rumah Pintar SKB Wonogiri, Pengelolaan Program Keakaraan dan Kesetaraan, Outbond Dinas Pendidikan, pengelolaan PAUD Permata Bunda, Opera Anak, dan Penutupan

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN KASAB GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN MENCIPTAKAN LAPANGAN USAHA DI KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG

    Get PDF
    Bendahara Sub District is currently promoting human empowerment, as instructed by the Government of Aceh Tamiang. Human empowerment, especially for women, began this year by the Chairperson of Family Welfare Development (PKK). The service team conducted a survey in Bendahara Sub District, where it was found that many people did not have work, even found that many teenagers who had finished college did not have a job, this was also recognized by Datok Penghulu.  The method used was through the Kasab training for women, who then opened a business for Kasab products that had been obtained. The target to be achieved is to increase the economic income of the residents of Bendahara Sub District, starting from the improvement of the economic opinion of the women who have been trained and the transfer of technology and knowledge between lecturer and partners so as to create empathy and sympathy between partners and lecturers. Targets can be accomplished by training and mentoring in managing Kasab product businessKecamatan Bendahara saat ini lagi menggalakkan pemberdayaan manusia, seperti yang telah diperintahkan oleh Pemerintah Aceh Tamiang. Pemberdayaan manusia khususnya perempuan mulai dilaksanakan tahun ini oleh Ketua Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yakni Ibu Bupati Kabupaten Aceh Tamiang termasuk Kecamatan Bendahara. Pada Kecamatan Bendahara pemberdayaan perempuan dilaksanakan oleh Ketua PKK Kecamatan Bendahara yaitu Ibu Camat Kecamatan Bendahara. Tim pengabdi melakukan survey di Kecamatan Bendahara, dimana ditemukan masyarakat banyak yang tidak mempunyai pekerjaan, bahkan ditemukan banyaknya remaja yang telah selesai kuliah tidak mempunyai pekerjaan, hal ini juga diakui oleh Datok Penghulu.  Metode yang dipergunakan melalui pelatihan kasab bagi para perempuan, yang kemudian membuka usaha produk kasab yang telah pernah didapat.  Luaran pengabdian msyarakat adalah produk kasab yang diharapkan dapat menjadi ikon bagi Kecamatan Bendahara, juga jurnal pengabdian ISSN dan media cetak yang telah publish.Target yang ingin dicapai adalah peningkatan pendapatan perekonomian penduduk Kecamatan Bendahara yang dimulai dari peningkatan pendapat perekonomian Para Perempuan yang telah dilatih serta transfer teknologi dan pengetahuan antara pengabdi dan mitra sehingga memungkinkan terjalinnya rasa empati dan simpati antara mitra dan dosen. Target bisa terlaksana  dengan cara pelatihan dan pendampingan dalam menajemen usaha produk kasa

    IMPLEMENTASI STRATEGI PEMASARAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-FARUQI TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

    Get PDF
    ABSTRAK Rita Andriani, (2022): Implementasi Strategi Pemasaran Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar Penelitian ini mengkaji tentang Implementasi Strategi Pemasaran Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana implementasi Strategi Pemasaran di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar, 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan strategi pemasaraan di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bagian hubungan masyarakat Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar sebagai informan inti dan 1 orang kepala tata usaha sekolah, 1 orang tim HRD, 5 orang wali murid serta 4 orang siswi sebagai informan pendukung. Objek dalam penelitian ini adalah implementasi strategi pemasaran Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar. Kemudian data penelitian diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melalui Teknik Analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi strategi pemasaran di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar dalam penerapannya yaitu sudah sesuai dengan semestinya, yakni dengan perencanaan startegi pemasaran dengan menggunakan identifikasi pasar, segmentasi pasar, diferensiasi produk, komunikasi pemasaran dan pelayanan lembaga pendidikan dengan baik. Faktor Penghambat dalam implementasi strategi pemasaran di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar adalah diperizinan pada saat memasukan surat izin promosi terdapat sekolah yang tidak menerimanya. Faktor Pendukung dalam implementasi strategi pemasaran di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar yaitu menggunakan relasi, relasinya adalah orang tua santri dan para santri untuk membantu promosi. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang perlu dilakukan dalam mempertahankan kesetabilan strategi pemasaran di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar yaitu dengan menggunakan semua perencanaan strategi pemasaran dalam menunjang proses pemasaran di Sekolah Menengah Pertama Al-Faruqi Kampar, kepada kepala sekolah dan juga seluruh mengevaluasi promosi yang sudah berjalan

    SISTEM PENGELOLAAN ARSIP KANTOR KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA ACEH

    Get PDF

    Analisis Penyebab Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif pada Bayi di RSUD Tgk. Chik Ditiro Kabupaten Pidie

    Get PDF
    Menyusui memegang peranan penting terhadap tumbuh kembang bayi, kegagalan untuk memberikan ASI eksklusif dapat menyebabkan tingginya angka kejadian penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di RSUD Tgk. Chik Ditiro Kabupaten Pidie. Metode : jenis penelitian yaitu analitik dengan pendekatan crossectional, populasi adalah semua ibu bersalin dan menyusui yang berjumlah 85 orang. Hasil Penelitian : Hasil penelitian untuk variabel pengetahuan diperoleh nilai p= 0,000, variabel sikap diperoleh p= 0,000, variabel peran penolong persalinan diperoleh p= 0,000, variabel tradisi diperoleh p= 0,000 yang artinya variabel tersebut memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi  sedangkan variabel umur ibu diperoleh nilai p= 0,131, variabel pendidikan  diperoleh p= 0,526, variabel pekerjaan diperoleh nilai p= 0,576, variabel pendapatan diperoleh p= 0,271, variabel paritas diperoleh p= 0,477, variabel usia bayi diperoleh nilai p= 0,560, variabel prilaku diperoleh nilai p= 0,402 yang artinya variabel tersebut tidak memiliki hubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Kesimpulan : variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif pada bayi yaitu variabel peran penolong persalinan

    Health Belief Model on the Determinants of Human Papilloma Virus Vaccination in Women of Reproductive Age in Surakarta, Central Java

    Get PDF
    Background: Cervical cancer is a type of cancer that develops in a woman's cervix. Cervical cancer is caused by a human papillomavirus (HPV). Cervical cancer ranked fourth against most women's cancer. The incidence of cervical cancer was estimated at 528,000 (7.9%) cases worldwide causing 266,000 deaths in 2012. The HPV vaccine can protect women from HPV infection, thus lowering the risk of cervical cancer. This study aimed to analyze the determinants of HPV vaccination in women of reproductive age in Permata Harapan Oncology Clinic, Surakarta, Central Java, using Health Belief Model.Subjects and Method: This was an analytic observational study with a case-control design. This study was conducted at Permata Harapan Oncology Clinic, Surakarta, from January to February 2018. A total study of 200 study subjects was selected by fixed disease sampling. The dependent variable was HPV vaccination. The independent variables were knowledge, perceived seriousness, perceived susceptibility, perceived barrier, perceived benefit, family income, and family support. The data were collected by questionnaire and analyzed by a multiple logistic regression.Results: HPV vaccination increased with better knowledge (OR=7.97; 95% CI= 1.50 to 42.38; p= 0.015), perceived seriousness (OR=22.81; 95% CI= 6.06 to 85.86; p<0.001), perceived susceptibility (OR=4.03; 95% CI= 1.25 to 13.09; p=0.020), , perceived benefit (OR­=6.57; 95% CI= 1.88 to 22.98; p=0.003), family income (OR=5.32; 95% CI= 1.57 to 18.07; p=0.007), and family support (OR=6.86; 95% CI= 1.55 to 30.36; p= 0.011). HPV vaccination decreased with perceived barrier (OR=0.14; 95% CI= 0.04 to 0.51; p=0.003).Conclusion: HPV vaccination increases with better knowledge perceived seriousness, perceived susceptibility, perceived benefit, family income, and family support, but decreases with perceived barrier.Keywords: HPV vaccination, knowledge, perceived seriousness, perceived susceptibility, perceived barrier, perceived benefit, family income, family supportCorrespondence: Yulia Fitriani. Masters Program in Public Health, Sebelas Maret University, Jl. Ir. Sutami 36 A, Surakarta 57126, Central Java. Email: [email protected]. Mobile: 085655708946.Journal of Health Promotion and Behavior (2018), 3(1): 16-26https://doi.org/10.26911/thejhpb.2018.03.01.0

    Pengaruh Pemberian C/N Rasio Berbeda Terhadap Pembentukan Bioflok Dan Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan sistem bioflok dengan rasio C/N berbeda terhadap rasio konversi pakan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup lele, menentukan jenis rasio C/N yang menghasilkan rasio konversi pakan dan pertumbuhan lele terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penambahan karbon molase dalam media bioflok dengan rasio A C/N 12 (molase), B C/N 18 (molase), C C/N 24(molase) dan D C/N 30 (molase). Benih lele dengan bobot rata-rata individu sebesar 5,98 ± 6,64 g. Lele dipelihara pada aquarium dengan volume 25 L selama 30 hari dan pemberian pakan 5% dari berat biomassa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh rasio C/N berbeda terhadap rasio konversi pakan dan pertumbuhan benih lele (Clarias sp.) namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap rasio konversi pakan (Clarias sp.) dalam media bioflok. Rasio C/N yang terbaik menghasilkan pertumbuhan dan rasio konversi pakan yaitu C/N 12. Laju pertumbuhan spesifik yang dicapai pada perlakuan A, B, D dan C berturut-turut adalah 4,40; 4,07; 4,04, dan 3,88%. Nilai FCR yang dicapai adalah 0,89; 0,92; 0,98 dan 1,02. Nilai kelangsungan hidup lele berkisar antara 45-90%. Penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh rasio C/N berbeda dalam media bioflok dapat meningkatkan biomassa sel bakteri yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan tambahan bernutrisi. Penelitian ini membuktikan bahwa rasio C/N yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap rasio konversi pakan dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan lele dalam media bioflok

    ANALISIS STATUS KEBERLANJUTAN PENGUSAHAAN GARAM DI TIGA WILAYAH PULAU MADURA

    Get PDF
    This study aims to analyze the sustainability of salt farming based on index assessment using the Rap-Salt method by Multidimensional Scaling (MDS). This research was conducted in three national central salt production in Madura Island, namely Sumenep, Pamekasan and Sampang districts. The data used were primary and secondary data. The primary data was obtained from direct interviews with farmers and some salt experts. The secondary data was obtained from the Statistics Indonesia, the Fisheries and Marine Affairs Office, the Trade Office, and literature that supported this research. The results of the Rap-Salt ordination technique of the MDS method indicate that the sustainability index value in salt farming in three regions on Madura Island ranges from 52,23-53,31. The three regions on Madura Island, respectively, are Pamekasan, Sumenep, and Sampang districts belong to sufficient sustainability category. The analysis of the sustainability of the salt farming in each dimension in five dimensions (ecology, economy, social culture, technology, and institutions) shows that Sumenep Regency has a relatively large index value in several dimensions compared to the other two districts, respectively economy (97,92), culture social (71,70), technology (73,83), and institutional (38,73)
    corecore