24 research outputs found

    Modul guru pembelajar paket keahlian pemanfaatan tenaga listrik c

    Get PDF
    Modul diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan ini diharapkan menjadi referensi dan acuan bagi penyelenggara dan peserta diklat dalam melaksakan kegiatan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan kapasitas guru. Modul ini disajikan sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidika

    Modul guru pembelajar paket keahlian teknik jaringan dan distribusi tenaga listrik kelompok kompetensi E

    Get PDF
    Modul diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan ini diharapkan menjadi referensi dan acuan bagi penyelenggara dan peserta diklat dalam melaksakan kegiatan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan kapasitas guru. Modul ini disajikan sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan

    Modul guru pembelajar paket keahlian teknik jaringan dan distribusi tenaga listrik kelompok keahlian B

    Get PDF
    Modul diklat pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan ini diharapkan menjadi referensi dan acuan bagi penyelenggara dan peserta diklat dalam melaksakan kegiatan sebaik-baiknya sehingga mampu meningkatkan kapasitas guru. Modul ini disajikan sebagai salah satu bentuk bahan dalam kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan tenaga kependidikan

    Sistem Kendali Semi Aktif pada Pengendalian Orientasi Platform

    Get PDF
    Pengendalian orientasi platform umumnya dilakukan dengan mekanisme kendali aktif atau kendali pasif. Pemilihan mekanisme pengedalian ini didasarkan kepada kebutuhan sistem, seperti kecepatan dan akurasi. Kendali aktif sangat sesuai digunakan untuk pengendalian yang membutuhkan kecepatan dan akurasi tinggi. Namun, pada kecepatan rendah dan tidak membutuhkan keakurasian tinggi, kendali aktif juga banyak digunakan, seperti pengendalian orientasi platform. Selain indikator kecepatan dan akurasi, pemilihan sistem kendali juga harus memperhatikan aspek kesederhaan, kemudahan pengoperasian dan investasi yang dibutuhkan serta yang sangat penting konsumsi energi saat pengoperasian. Kendali aktif memiliki keunggulan dalam kecepatan dan akurasi, namun membutuhkan konsumsi energi relatif besar. Di sisi lain, kendali pasif memiliki keterbatasan dalam kemampuan kinerja, karena tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan skenario dan konfigurasi operasi. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, untuk pengendalian orientasi platform berkecepatan rendah dan tidak membutuhkan keakurasian tinggi dibutuhkan suatu mekanisme kendali yang sederhana serta konsumsi energi relatif rendah. Alternatif mekanisme pengendalian yang dapat diterapkan adalah metode semi aktif dengan teknik pengendalian parameter dinamik yaitu massa dan kekakuan. Dalam hal ini, sistem kendali semi aktif diterapkan fokus pada pengendalian orientasi platform dengan kecepatan rendah dan tidak membutuhkan presisi tinggi menggunakan secondary driver dengan daya kecil. Sistem kontrol semi aktif ini menawarkan mekanisme kontrol orientasi dengan teknik pemberian momen tambahan. Pada penelitian ini, momen tersebut dihasilkan dengan dua mekanisme yaitu, dengan massa konstan posisi berubah dan massa berubah posisi tetap. Massa konstan merupakan sebuah benda padat yang memiliki berat lebih kecil dibandingkan dengan massa platform. Variasi momen tambahan pada massa konstan diperoleh dari perubahan posisi massa tambahan terhadap titik keseimbangan platform. Perubahan posisi ini diberikan oleh motor stepper yang memutar ballscrew sebagai tempat kedudukan dan lintasan massa tambahan. Mekanisme berikutnya adalah pemberian massa berubah posisi tetap. Mekanisme ini diberikan melalui sistem fluida berupa air yang ditempatkan pada penampung di dua sisi platform. Volume air diatur dengan mengalirkan air dari penampung satu ke penampung dua menggunakan motor DC sebagai pompa air dan solenoide valve sebai pengatur arah aliran. Selain sistem massa, kontrol semi aktif ini juga dilengkapi dengan torsi pegas yang digunakan untuk menjaga keseimbangan platform. Nilai torsi pegas Ļ„s diperoleh dari perhitungan kekakuan rotasional ekuivalen kĻ„. Optimasi parameter dilakukan dengan serangkaian uji simulasi dan eksperimen. Uji simulasi diberikan untuk mengetahui respon sistem terhadap perubahan nilai massa dan posisi massa tambahan. Respon sistem dinalisis berdasarkan kecepatan perpindahan posisi massa tambahan dan aliran air atau debit air. Uji eksperimen bertujuan mengetahui orientasi platform dan efektifitas sistem kendali orientasi dari sisi konsumsi energi aktuator. Stabilitas sistem pengendalian orientasi diperoleh dengan memanfaatkan kekakuan rotasional ekuivalen dan inherent damping yang berasal dari gesekan dan mekanisme didipasi energi lainnya. Rasio inherent damping dapat ditentukan dengan metode logarithmic degrement berdasarkan respon sistem saat pengujian. Hasil pengukuran percepatan sistem pada saat pengujian dianalisis menggunakan metode logarithmic degrement dan diperoleh rasio inherent damping Ī¶ = 0,11. Berdasarkan hasil simulasi, terlihat adanya osilasi yang diakibatkan kecepatan perpindahan massa tambahan dan aliran air. Kecepatan terbaik untuk menghindari osilasi untuk setiap nilai redaman dan setiap posisi massa tambahan adalah 0,005 m/detik. Debit air (q) = 0,045 l/s sebagai aliran air terbaik untuk menghindari osilasi berlebihan akibat perubahan nilai āˆ†m. Gangguan eksternal hanya berpengaruh pada maksimum overshoot, bukan pada steady state. Overshoot maksimum pada kondisi gangguan eksternal terjadi tidak selalu pada puncak awal osilasi. Pengujian Orientasi platform dilakukan dengan pengaturan posisi massa pada ballscrew dan diputar motor stepper. Hasil pengujian, untuk kĻ„ = 6,9 Nm/rad, r = 0,1 m dan 0,2 m diperoleh orientasi maksimum sistem platform panel surya 25.400 arah timur dan 25.800 arah barat dan selisih antara hasil eksperimen dan simulasi adalah < 10% atau 5,67%. Pengujian dengan massa berubah dilakukan dengan memindahkan air dari penampung satu ke penampung dua di sisi kiri dan kanan platform menggunakan pompa air dan solenoid valve sebagai pengatur arah aliran. Untuk nilai kĻ„ = 10,45 Nm/rad, āˆ†m = 0,69 kg dan 0,45 kg orientasi maksimum sistem platform adalah 20,740 arah timur dan 20,760 arah barat, selisih antara hasil eksperimen dan simulasi adalah < 10% atau 8,9%. Saat pengujian orientasi platform, juga dilakukan pengukuran arus, tegangan dan lama operasi untuk mengetahui konsumsi energi aktuator. Konsumsi energi pada motor stepper selama operasi relatif kecil, yaitu 0,23 Wh atau 0,11% dan pompa air selama masa operasi juga relatif kecil, yaitu 1,78 Wh atau 0,79%. Berdasarkan simulasi dan pengujian, menunjukkan bahwa kendali orientasi berbasis sistem kendali semi aktif untuk platform kecepatan rendah menggunakan momen tambahan dengan mekanisme perpindahan posisi massa dan perubahan massa memiliki kinerja meyakinkan. Hal ini dapat dilihat dari respon sistem, orientasi dan konsumsi energi selama periode pengukuran. Kata kunci; Kendali semi aktif, orientasi, platform, massa tambahan, konsumsi energ

    Bioelectrical Impedance Sebagai Control Commands Pengaturan Kecepatan Gerak Kursi Roda Dengan metoda PID Controller

    Get PDF
    In the present study, bioimpedance signals of human body was utilized to control speed of a wheelchair movement. A bioimpedance is electrically passive part contained the body tissues. The research is one of alternative solutions for patients with paralysis of the upper and lower limb. Firstly, design of system of the research consisted of bioimpedance measuring instruments and a mechanical design of the wheelchair. Bioimpedance measurement was performed by injecting a sinusoidal current source of 0.5 mArms with a frequency of 50 kHz to muscle tissue (shoulder) to obtain the output voltage in the range of 0-5 Vdc. With impulse and manual thresholding methods, the voltage signal was classified into several controls command to adjust the speed and direction of the wheelchair control based on PID Controller. The experimental result of the research was realization of bioimpedance signal that used as a reference to control the direction and speed of the wheelchair with a success rate of 86.7 %. A wheelchair velocity was classified into three types of motion, namely slow, medium and fast. Slow speed has a rated speed of 30 Cm/s, medium speed value speed of 40 Cm/s and fast speed value of 50 Cm/s. The wheelchair can also turn to the left and the right in accordance with the wishes of wheelchair user beside to moving forward.Keywords :Bioimpedance, Wheel Chair, PID ControllerAbstrakPenelitian ini memanfaatkan sinyal bioimpedance tubuh untuk mengatur kecepatan gerak kursi roda.Bioimpedance adalah bagian elektrik pasif yang terdapat pada jaringan tubuh.Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi bagi penderita kelumpuhan untuk membantu mobilisasi.Penelitian ini diawali dengan perancangan sistem yang meliputi alat ukur bioimpedance dan desain mekanik dari kursi roda. Pengukuran bioimpedance dilakukan dengan menginjeksikan sumber arus sinusoidal sebesar 0,5 mArms dengan frekuensi 50 kHz ke jaringan otot tubuh (punggung) sehingga didapatkan tegangan keluaranĀ  yang berkisar antara 0 ā€“ 5 Vdc. Dengan metode impulse dan manual thresholding, tegangan diklasifikasikan menjadi beberapa sinyal kontrol untuk mengatur kecepatan dan arah kursi roda berdasarkan metodePID Controller. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terealisasikannya sinyal bioimpedance yang digunakan sebagai referensi dalam mengontrol arah dan kecepatan dari kursi roda dengan tingkat keberhasilan 86.7 %.Kecepatan gerak kursi roda diklasifikasikan kedalam tiga jenis kecepatan, yaitu kecepatan lambat, sedang dan cepat. Kecepatan lambat memiliki nilai kecepatan sebesar 30 Cm/s. Kecepatan sedang memiliki nilai kecepatan sebesar 40 Cm/s. Sedangkan kecepatan cepat memiliki nilai kecepatan sebesar 50 Cm/s.Selain bergerak lurus, kursi roda juga bisa berbelok ke arah kiri dan kanan sesuai dengan keinginan dari pengguna kursi roda.Kata Kunci :Bioimpedance, Kursi Roda, PID Controlle

    Energi Terbarukan untuk Penerangan Kapal Nelayan Korong Tiram Kabupaten Padang Pariaman

    Get PDF
    Kapal merupakan sarana yang digunakan nelayan untuk mencari nafkah dimana dalam pengoperasiannya masih menggunakan minyak. Hal ini sangatlah tidak menguntungkan mengingat bahan bakar semakin mahal. Sehingga biaya yang dikeluarkan untuk operasional kapal tidak sesuai dengan hasil tangkapan yang diperoleh nelayan. Masalah ini menjadi latar belakang dalam Program Kegiatan Masyarakat dengan judul pemanfaatan energi terbarukan untuk penerangan kapal nelayan di Korong Tiram Nagari Tapakih Kecamatan Ulakan Tapakih Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Tingginya harga bahan bakar minyak dapat diatasi dengan penggunaan panel surya yang dipasang di atap kapal sebagai alat konversi energi sinar matahari ke energi listrik, kemudian energi ini disimpan dalam baterai sehingga dapat digunakan untuk penerangan kapal. Sistem energi terbarukan memiliki konstruksi yang mudah dirawat dan mudah digunakan oleh nelayan. Kegiatan ini telah dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kelompok nelayan. Semua komponen sudah berfungsi dengan baik dan bisa diterapkan pada kapal nelayan sebagai energi alternatif untuk penerangan. Diharapkan pembangkit energi surya ini mampu mengatasi permasalahan nelayan sebagai sistem penerangan kapal

    Energi Alternatif Untuk Penerangan Lampu Jalan Surau Al Ikhlas Jorong Balai Gadang Sungayang

    Get PDF
    Penggunaan tenaga surya menjadi salah satu usaha dalam mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi fosil namun sangatlah jarang digunakan di masyarakat. Hal ini menjadi dasar dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini, yaitu pemanfaatan tenaga surya sebagai sumber energi pada Penerangan Jalan Umum (PJU). Surau Al Ikhlas&nbsp; Jorong Balai Gadang Sungayan Tanah Datar Sumatera Barat, sebagai mitra belum memiliki lampu penerangan jalan dan halaman surau. Berdasarkan hal itu, pemanfaatan energi alternatif menjadi solusi yang tepat, karena tidak membutuhkan biaya operasional. Setelah dilakukan pemasangan, intensitas&nbsp; pencahayaan pada jalan dan halaman surau telah sesuai dengan persyaratan. Penerangan ada sangat membantu masyarakat sekitar untuk melaksanakan aktivitas ibadah&nbsp; malam har

    Tracker Tiga Posisi Panel Surya untuk Peningkatan Konversi Energi dengan Catu Daya Rendah

    Get PDF
    This article describes the use of a three-position tracker to increase the conversion of electrical energy from the sun with a low power supply. The three-position tracker system has been tested using two identical solar panels with 250 Wp capacities mounted flat and with tracker. The testing process carried out for 3 days in the top of the building Department of Electrical Engineering Andalas University of Padang. The test results show the average percentage increase in energy conversion is 0.263 kWh / day or 27.9% per day. While the energy requirement for three position tracker actuator are 0.624 Wh / day and track control system of 18 Wh / day. So that the energy consumption of tracker system three positions is equal to 0.0186 kWh / day. This is because the three-position tracker system uses actuators with DC motors equipped with a gearbox so that the tracker's torque becomes greater. Energy consumption for tracker control using arduino is greater than tracker energy itself because the control is always active for 24 hours. While the three-position tracker is only active for 100 seconds. Thus, the energy consumption used by the three-position tracker system is much smaller than the increase in energy conversion produced by solar panels.Keywords : Three position tracker, Increased solar panel energy conversionAbstrakĀ Artikel ini memaparkan tentang penggunaan tracker tiga posisi untuk meningkatkan konversi energi listrik dari matahari dengan catu daya rendah. Sistem tracker tiga posisi telah diuji menggunakan dua buah panel surya yang identik dengan kapasitas 250 Wp yang dipasang flat dan dengan tracker. Proses pengujian dilakukan selama 3 hari di atas gedung Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas Padang.Ā  Hasil pengujian menunjukkanĀ  persentase rata-rata peningkatan konversi energi sebesar 0,263 kWh/hari atau 27,9% per hari. Sedangkan kebutuhan energi untuk aktuator tracker tiga posisi sebesar 0,624 Wh/hari dan sistem kontrol tracker sebesar 18 Wh/hari. Sehingga besar konsumsi energi sistem tracker tiga posisi adalah sebesar 0,0186 kWh/hari. Hal ini disebabkan karena sistem tracker tiga posisi menggunakan aktuator dengan motor DC yang dilengkapi gearbox sehingga kemampuan torsi tracker menjadi lebih besar. Konsumsi energi untuk pengontrolan tracker menggunakan arduino lebih besar dibandingkan energi tracker itu sendiri karena pengontrolan selalu dalam keadaan aktif selama 24 jam. Sementara tracker tiga posisi hanya aktif selama 100 detik. Dengan demikian, konsumsi energi yang digunakan oleh sistem tracker tiga posisi jauh lebih kecil dibandingkan peningkatan konversi energi yang dihasilkan panel surya.Kata Kunci : Tracker tiga posisi, Peningkatan konversi energi panel sury

    Low Speed Orientation Control Using Variable Mass System: Application In Solar Panel

    Get PDF
    This study offers a mechanism to control low-speed orientation using semi-active control. The semi-active system consists of a variable mass system and a torsional spring. The&nbsp; torque generated by a variable mass system controls the platform&rsquo;s orientation. An evaluation of the control system&rsquo;s effectiveness is tested on a solar panel. The variable mass was represented by moving the water from one reservoir to another located at the left and right sides of the panel using an electrical pump. A solenoid valve controls the flow. The test results indicate that the energy consumption of electrical pump as actuators is reduced. Based on several references, the actuator energy consumption for controlling the orientation of solar panels was generally 2% - 3%, while in this study 0.79%.
    corecore