25 research outputs found

    PENGARUH MODEL BELAJAR KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR START JONGKOK SISWA (Studi Pada Siswa Kelas XI Boga 1 SMK Negeri 3 Kediri)

    Get PDF
    Abstrak  Pelaksanaan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia. Namun, sering kita lihat suatu fakta dalam implementasinya secara formal masih ada beberapa siswa yang pasif dalam pembelajaran di lapangan sehingga pada akhirnya siswa tersebut tidak dapat mencapai tujuan dari pembelajaran.Untuk itu guru harus memberikan materi-materi yang jelas pada peserta didik, dengan cara menyampaikan pengajaran yang kreatif dan inovatif, sehingga peserta didik termotivasi mengikuti pembelajaran. Salah satu cara untuk menyampaikan pengajaran yang kreatif dan inovatif adalah dengan cara menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakter siswa sehingga pembelajaran lebih menarik serta membuat siswa menjadi antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Dalam hubungan model belajar dengan kegiatan belajar yang terpenting adalah bagaimana menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas belajar dan bagaimana guru juga melakukan usaha-usaha untuk dapat menumbuhkan dan memberikan hasil belajar yang baik, begitu juga dalam pembelajaran start jongkok. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk dijadikan sumber referensi model pembelajaran yang tepat guna untuk pembelajaran start jongkok siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 3 Kediri (2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh model belajar kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) terhadap hasil belajar start jongkok siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 3 Kediri. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa model belajar kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar start jongkok siswa dalam mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sebesar 46%. Untuk hasil belajar ada peningkatan dari hasil pre-test dan post-test dengan hasil uji-t sampel berpasangan dengan t-hitung lebih besar dari t-tabel (16,6>1,714). Sehingga dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dengan diterapkannya model belajar kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT) terhadap hasil belajar start jongkok siswa kelas XI Boga 1 SMK Negeri 3 Kediri. Kata Kunci :    Model belajar kooperatif tipe Teams Games Tournaments (TGT), Hasil belajar, Start Jongkok Abstract Implementation of physical education, sport and health is along-term investment in improving the quality of human resources in Indonesia. However, we are often to see a fact in that a formal implementation, there are still some students who are passive in learning at the field so that in the end they are not to be able to achieve a goals of learning. So the teacher should be give a clear of learning materials for students with the way to teach creativity and innovative teaching, so that students are motivated to follow the lesson. One way to deliver creativity and innovative teaching is give a most good learning models to make it more attractive as well as making students become enthusiastic and active in following the teaching of physical education, sport and health. In connection between the learning models with learning activity, the most important is how does make to create a condition or a process that directs students to perform learning activities and how does teachers are also making efforts to be able to grows and provide learning result for students to do a good learning activities, as well as in learning the crouch start. The purpose of this research are (1) To be references source about learning models that most good for crouch start for students on grade XI Boga 1 Vocational High School 3 Kediri (2) To determine the influence of cooperative learning models of Teams Games Tournaments (TGT) type’s to learning result on student’s crouch start on grade XI Boga 1 Vocational High School 3 Kediri. Based on this research, it is known that the cooperative learning models of Teams Games Tournaments (TGT) type’s can enhance students' learning result of crouch start of 46%. For learning result there was an increase from the pre-test and post-test with the results of paired samples t-test with t-count is greater than t-table (16,6>1,714). So in other wordsit can be concluded that there is significant effects about cooperative learning models of Teams Games Tournaments (TGT) type’s to increase students' learning result on crouch start in grade XI Boga 1 Vocational High  School 3 Kediri. Keywords: Cooperative learning models of Teams Games Tournaments (TGT) type’s, Learning result, Crouch Star

    ANALISIS KESOPANAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PEMBELAJARAN DARING KAJIAN: PRAGMATIK

    Get PDF
    Artikel ini berjudul Analisis Kesopanan Tindak Tutur Direktif dalam Pembelajaran Daring: Kajian Pragmatik. Penelitian ini membahas mengenai penggunaan tindak tutur direktif yang digunakan dalam sebuah interaksi antara guru dan siswa melalui media dalam jaringan (daring) menggunakan aplikasi Whatsapp.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu dengan menghasilkan data deskriptif berupa data tulisan secara sistematis, faktual, dan akurat.. Sumber data diambil dari riwayat percakapan antara guru dan siswa di SMPN 1 Ibun Kabupaten Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tangkapan layar dari ponsel guru mata pelajaran bahasa Sunda yang berperan sebagai narasumber. Penelitian ini bertujuan mengaplikasikan tuturan direktif yang mempunyai fungsi agar mitra tutur melakukan sesuatu dengan prinsip kesopanan. Teori yang digunakan merupakan pandangan yang dikemukakan oleh Ibrahim (1993) dengan mengklasifikasikan tuturan direktif ke dalam enam bentuk klasifikasi, yaitu requestivies, questions, requirement, prohibitives, advisories, dan permissive dan prinsip kesopanan yang dikemukakan oleh Leech (1993). Hasil dari penelitian ini menunjukkan interaksi lebih didominasi oleh tindak tutur yang fungsi sebagai pemberi saran (advisories) serta ditemukan banyak pelanggaran maksim kemurahan (generosity maxim) selama berlangsungnya pembelajaran daring. Kata kunci: pragmatik, prinsip kesopanan, tindak tutur direktif, fungsi, perintah.This study is entitled analysis politeness of directive speech act on the network study: pragmatic studies. The study discusses the use of directive speech act used during the interaction between teachers and students in online learning through the WhatsApp application. The method used in this study is a qualitative method, which results in descriptive data of systematically, factual, and accurate written data. Data sources are drawn from the history of conversations between teachers and students in Junior High School Ibun in Bandung Regency. Data collection involves using the screenshots from the Sundanese teacher's phone. The study aims to analyze the directive speech function that makes speech partners do something politely. The theories used are Ibrahim's (1993) six classification of directive speech; request views, questions, requirement, prohibitives, advisories, and permissive, and Leech's (1993) politeness principles theory. The results of the analysis show that the interaction is dominated by advisories speech act and a lot of generosity maxim violation during online learning. Keywords: Pragmatic, politeness principles, directive speech act, function, order

    Pengaruh Variabel Eksternal Dan Internal Terhadap Harga Saham Sub Sektor Properti Indeks LQ45 Periode 2018-2020

    Get PDF
    The research objective is to find out whether inflation, exchange rates, GDP, interest rates, Net Indonesian Exports, and the Dow Jones Index have an influence on the stock price of the property sub-sector in LQ 45. This research uses a quantitative approach. The sample population of this study consists of business actors engaged in the property sector sector who are scheduled to follow the LQ45 index during the coverage period, namely 2018-2020 with a total of 154 samples. The results showed that 1) Inflation has a positive and significant effect on the share price of the property sector in the LQ45 Index. 2) Interest rates have a negative and significant effect on the stock price of the property sector in the LQ45 Index. 3) GDP has a positive and significant effect on the stock price of the property sector in the LQ45 Index. 4) The exchange rate has a negative and significant effect on the share price of the property sector in the LQ45 Index. 5) Net exports have no influence on the share price of the property sector in the LQ45 Index. 6) DJI has a significant positive effect on the stock price of the property sector in the LQ45 Index

    USULAN PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA DALAM UPAYA MENURUNKAN DEFECT PRODUK LEAF SPRING DI PT. INDOSPRING, Tbk.

    Get PDF
    PT. Indospring, Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur produk leaf spring (pegas daun) untuk komponen otomotif dan industri. Dari hasil brainstroming MSM 1314 merupakan produk leaf spring yang paling banyak mengalami kegagalan dalam prosesnya. Produk defect yang terjadi selama periode April – Agustus 2017 pada type MSM 1314 yaitu defect leaf BOW (bengkok), defect Gap antar leaf, defect Gap ujung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya defect produk leaf spring dan mengetahui usulan perbaikan yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah defect leaf spring. Nilai DPMO selama periode April – Agustus 2017 yaitu 72.100 produk defect per sejuta kesempatan dengan nilai sigma levelnya 2,96. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode six sigma melalui tahap define, measure, analyze, improvement. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan defect leaf spring, meliputi masalah pada mesin Rolling, mesin SSP (strees shoot pening), roll dies tidak presisi, inspeksi kurang maksimal, skill manusia yang berbeda dan tingkat kelelahan dengan alat bantu diagram fishbone. Berdasarkan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) operator kurang peduli mempunyai nilai Risk Priority Number (RPN) yang paling tinggi yaitu 168. Rekomendasi untuk nilai RPN yang paling tinggi yaitu memberikan himbauan dan pengawasan langsung kepada setiap operator supaya lebih cermat dan teliti

    KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS BERDASARKAN LANGKAH POLYA PADA SISWA SMP DALAM PENYELESAIAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah non rutin pada penyelesaian masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel ditinjau dari gaya belajar serta menganalisis perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis pada subjek visual, auditorial, dan kinestetik dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, sedang, dan rendah. Hasil pengujian instrumen pra penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah non rutin siswa pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel masih rendah. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung Tahun Ajaran 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan melalui angket gaya belajar, tes pemecahan masalah matematis, dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada kemampuan pemecahan masalah tinggi, subjek dengan gaya belajar visual dan kinestetik lebih baik daripada subjek auditorial, karena telah melakukan empat tahapan pemecahan masalah Polya, sedangkan subjek auditorial belum melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil yang diperoleh, (2) Pada kemampuan pemecahan masalah sedang, subjek dengan gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik sampai pada tahapan menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel, dan subjek dengan gaya belajar visual dapat menyelesaikan masalah pertidaksamaan linear satu variabel, sedangkan subjek auditorial dan kinestetik hanya sampai pada tahap merencanakan pemecahan masalah pertidaksamaan linear satu variabel, (3) Pada kemampuan pemecahan masalah rendah, subjek visual sampai pada tahapan menyelesaikan masalah persamaan linear satu variabel, sedangkan subjek auditorial dan kinestetik berada pada tahapan merencanakan pemecahanan masalah persamaan linear satu variabel. Subjek dengan gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik berada pada tahapan merencanakan pemecahan masalah pertidaksamaan linear satu variabel. This study aims to describe the ability to solve non-routine problems in solving equations and linear inequalities problems in one variable in terms of learning styles as well as analyzing differences in mathematical problem-solving abilities in visual, auditory, and kinesthetic subjects with high, medium, and low problem-solving abilities.. The results of pre-research instrument testing showed that the ability to solve non�routine problems in the matter of one-variable linear equations and inequalities was still low. This type of research is a descriptive qualitative research with the subject of grade VIII students in one of the State Junior High Schools in Bandung. Data collected by questionnaire on learning style, mathematical problem solving test, and interviews. Data analysis techniques in this study are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The validity of the data using the triangulation method. The results of this research that: (1) In high problem solving abilities, subjects with visual and kinesthetic learning styles are better than auditory, because they have carried out the four stages of Polya problem solving, while auditory subjects have not looking back the results obtained, (2) In medium problem solving abilities, subjects with visual, auditory and kinesthetic learning styles reached the stage of solving one-variable linear equation problems and subjects with visual learning styles could solve one-variable linear inequalities problems, while auditory and kinesthetic subjects only reach the planning stage of solving one-variable linear inequalities problems, (3) At low problem solving abilities,subject with visual learning style reached the stage of solving one-variable linear equation problems while subjects auditory and kinesthetic are at the planning stage of problem solving linear equation in ine variable. Subjects with visual, auditory, and kinesthetic learning styles are at the planning stages of problem solving linear inequalities in one variable

    ANALISIS PERCAKAPAN DI MEDIA SOSIAL TWITTER MUSEUM DI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE NETWORK TEXT ANALYSIS

    Get PDF
    Potensi wisata di Indonesia beragam. Selain keindahan alam dan pesona budaya Indonesia yang bisa menjadi daya tarik bagi turis asing datang ke negeri ini, wisata museum juga bisa menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia. Tema yang ditawarkan museum cukup banyak dan beragam. Mediawave sekarang ini sedang mengembangkan produk di bidang tourism atau pariwisata yaitu TourismWave. Kelebihan dari TourismWave adalah real-time confirmation, booking paket tur dalam satu kali transaksi, big data insight (membuat paket tur based on media sosial),dan safer online transaction. Untuk meringkas percakapan dapat menggunakan wordcloud, akan tetapi metode ini memiliki kekurangan yaitu sulit membuat simpulan karena tidak memiliki hubungan antar kata. Metode network text menawarkan cara dalam meringkas dokumen dengan skala yang besar (dokumen dalam hal ini adalah tweet) dan tetap mempertahankan data summarization dengan cepat, yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam pengambilan suatu keputusan dan penerapan strategi yang cepat dan tepat, khususnya untuk Mediawave yang sedang mengembangkan produk Tourismwave. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui topik percakapan yang terdapat di media sosial Twitter mengenai museum di Indonesia dan untuk mengetahui model dari jaringan text pada konten percakapan media sosial twitter. Metode yang digunakan adalah data analytics dengan tujuan yaitu deskriptif. Peneliti dalam penelitian ini tidak mengintervensi data dan berdasarkan waktu pelaksanaan, penelitian ini adalah cross-section. Didapat hasil bahwa dari data ranking/peringkat 25 degree teratas, didapat tempat wisata museum yang dibicarakan seperti: Museum Nasional (DKI Jakarta), Museum Angkut (Malang), Museum Geologi Bandung (Bandung, Jawa Barat), Museum Bank Indonesia (DKI Jakarta), Museum Tekstil (DKI Jakarta), Museum Sangiran (Jawa Tengah), Museum Pos (Jawa Barat), Museum Tsunami Aceh (Aceh), Museum Wayang (DKI Jakarta), dan Museum Ambarawa (Jawa Tengah). Dan dari penelitian ini didapat 5 kelompok dengan peringkat tertinggi yang diberi label dengan warna dengan masing-masing memiliki konten yang berbeda, yaitu: hijau, merah muda, orange, cyan, dan merah maroon. Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan oleh Tourismwave sebagai input informasi yang nantinya bisa digunakan untuk strategi dalam pembuatan paket tur, salah satunya adalah membuat paket tur beserta kecenderungan kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat. Kata kunci: analisis jaringan teks, persepsi konsumen, perilaku konsumen, social network analysi

    The Effect of Emotional Intelligence and Self Effycacy Towards Students Achievement

    Get PDF
    This research aims at revealing the effect of emotional intelligence and self-efficacy towards learning achievement of the 8th grade students in SMP Islam Terpadu Ar-Rahman south of Jakarta. This type of research is a survey method. Data instruments are emotional intelligence questionnaires and self-efficacy questionnaires, the mathematics learning achievement data from the daily test scores of students through the description questions. The data analysis technique used is multiple regression analysis. The results of the regression analysis of significance between emotional intelligence on mathematics learning achievement showed the results as much as 0,551 (0,551 > 0,05), self-efficacy towards mathematics learning achievement as much as 0.333 (0.333> 0.05). The significance of variance analysis was obtained at 0.350 (0.350> 0.05). The results of this data analysis show that emotional intelligence and self-efficacy together no meaningful affect the learning achievement of mathematics. The implication of this study is that students who have high and moderate emotional intelligence and self-efficacy do not have a significant effect on improving learning achievement, thus emotional intelligence and self-efficacy are not the main factors that influence student learning achievement

    Komersialisasi Pupuk Kandang Dalam Prespektif Hukum Islam

    Get PDF
    Komersialisasi (Jual beli) pupuk kandang menjadi salah satu masalah yang diperselisihkan status hukumnya di kalangan Ulama. Ulama Hanafiyah membolehkan pemanfaatan dan jual beli pupuk kandang sekalipun hukumnya najis. Ulama syafi’iyah menganggap makruh menggunakan pupuk kandang karena najis, dan tidak membolehkannya menjadikan pupuk kandang sebagai objek jual beli, tapi boleh dengan akad pengguguran hak. Ulama Malikkiyah dan Hanabilah membolehkan pemanfaatan dan penjualan pupuk kandang yang berasal dari hewan yang halal dan mengharamkan untuk hewan yang haram dimakan. Dalam tataran implementatif, keluar dari khilaf adalah hal yang lebih baik. Maka menggunakan akad ijarah ‘ala al-manfaah (upah mengupah) merupakan jalan keluar yang dapat ditempuh

    Dragonfly (Odonata) Species Diversity in the Sigolo-Golo Tourism Area, Jombang, East Java

    Get PDF
    The sigolo-golo area is a tourist area with waterfalls and rivers. It is located in a secondary forest far enough from settlements, so it has the potential to be a habitat for dragonfly diversity. This study aims to analyze the composition and diversity of dragonflies in the Sigolo-golo tourist area. Data collection was carried out using the Visual Encounter Survey (VES) method. The results of research conducted in three locations showed that there were 12 species from five families, namely Libellulidae, Euphaeidae, Calopterygidae, Chlorocyphidae, and Platicnemididae, with a total of 319 individuals. The species with the highest relative abundance value in this study was Pantala flavescens with a value of 77.40%. The value of species diversity at this location is H' = 0.984, which indicates that the diversity index value is low.ABSTRAK: Kawasan Sigolo-golo merupakan area wisata dengan terdapat air terjun dan sungai, yang terletak di dalam hutan sekunder yang cukup jauh dari pemukiman, sehingga berpotensi sebagai habitat bagi keanekaragaman capung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi, dan keanekaragaman capung di kawasan wisata Sigolo-golo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES). Hasil penelitian yang dilakukan di tiga lokasi menunjukkan bahwa terdapat 12 spesies dari lima famili, yaitu Libellulidae, Euphaeidae, Calopterygidae, Chlorocyphidae, Platicnemididae dengan total 319 individu. Nilai kelimpahan relatif yang tinggi pada penelitian ini yaitu Pantala flavescens dengan nilai sebesar 77.40%. Nilai keanekaragaman jenis pada lokasi ini adalah H' = 0.984, yang menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman tergolong rendah
    corecore