35 research outputs found

    The Role of Volunteers in Improving Services in Elderly Integrated Service Centers

    Get PDF
    The elderly attendance rate at the elderly integrated service centre for healthy sources of kangkung village is only 14.31%, this is far from the national coverage rate of 80%. The role of the volunteer is one of the factors supporting the presence of the elderly, through increasing the role of volunteer it is expected to be able to increase elderly visits. The Objective of this research to describe the role of the volunteer in the elderly integrated service centre in the village of kangkung. This research used descriptive research with cross-sectional approach. The study population was a cadre of healthy elderly integrated service centre sources kangkung village mranggen district. The research sample uses a total sampling technique. Data analysis in this study used univariate. As many as 12 people (60%) volunteer played a good role as coordinators, as many as 12 people (60%) played a good role as community mobilizers, as many as 10 people (50%) played a good role as providers of health promotion, as many as 15 people (75 %) played a good role in terms of basic aid providers, as many as 16 people (80%) played a good role in the documentation. The role of coordinator, community mobilizer, basic assistance provider and documentation has been going well, the role as health promotion provider is still poor. The volunteer is expected to be more active in playing roles in improving the services of elderly integrated service centre

    HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK DAN PERILAKU KONSUMTIF REMAJA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial TikTok terhadap perilaku konsumtif remaja. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif jenis korelasional. Populasi penelitian adalah remaja pengguna TikTok berusia 17-22 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan non-probality sampling dengan rumus G*Power dan memperoleh 84 responden. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Juni hingga Bulan Agustus 2023. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan uji korelasi Pearson Product Moment setelah melalui uji prasyarat yaitu uji normalitas Kolmogorov Smirnov yang menunjukkan data berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi 0,572 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan positif signifikan antara intensitas penggunaan TikTok dan perilaku konsumtif remaja. Semakin tinggi intensitas penggunaan TikTok maka semakin tinggi perilaku konsumtif remaja. Kesimpulannya terdapat hubungan signifikan antara intensitas penggunaan TikTok dan perilaku konsumtif remaja. Remaja disarankan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kontrol diri agar terhindar dari perilaku konsumtif berlebihan akibat penggunaan TikTok yang berlebihan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai dampak penggunaan media sosial TikTok yang berlebihan terhadap perilaku konsumtif remaja. ***** This study aims to determine the relationship between the intensity of using TikTok social media on adolescent consumptive behavior. The research was conducted with a quantitative method of correlational type. The research population is TikTok teenagers aged 17-22 years. Sampling was carried out using simple random sampling and non-probality sampling techniques with the G*Power formula and obtained 84 respondents. Data collection using a questionnaire which was then analyzed by the Pearson Product Moment correlation test after going through the prerequisite test, namely the Kolmogorov Smirnov normality test which showed that the data was normally distributed. The results of hypothesis testing obtained a correlation coefficient of 0.572 with a significance of 0.000 (p <0.05) which means that there is a significant positive relationship between the intensity of TikTok use and adolescent consumptive behavior. The higher the intensity of TikTok use, the higher the consumptive behavior of adolescents. In conclusion, there is a significant relationship between the intensity of TikTok use and adolescent consumptive behavior. Teenagers are advised to increase awareness of the importance of self-control in order to avoid excessive consumptive behavior due to excessive use of TikTok. This research is expected to add insight into the impact of excessive use of TikTok social media on adolescent consumptive behavior.

    Penurunan Kecemasan Pasien Rehabilitasi Napza Menggunakan Terapi Teknik Thought Stopping

    Get PDF
    Munculnya stigma negativ bagi penguna napza membuat klien mengalami kecemasan yang bisa menghambat proses penyembuhan. Salah satu terapi yang dapat menurunkan kecemasan adalah Terapi thought stopping. Studi ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kecemasan pada klien rehabilitasi NAPZA di RSJD Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah setelah dilakukan terapi thought stopping. Metode yang digunakan adalah case study dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek studi kasus adalah pasien ansietas yang menjalani rehabilitasi napza, subjek studi berjumlah 2 pasien yang didapatkan secara random sampling. Terapi tought stopping dilakukan 3 kali pertemuan tidak terstruktur mengikuti pola pada responden, pengukuran kecemasan pada pasien ini menggunakan skala HARS. Hasil di dapatkan adanya penurunan skala kecemasan pada ke 2 klien rehabilitasi napza setelah dilakukan teknik tought stopping dengan penurunan skala sedang menjadi ringan. Penerapan terapi tought stopping mampu menurunkan kecemasan pada pasien rehabilitasi napza

    LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) UNTUK RANTAI PASOK AGROINDUSTRI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

    Get PDF
    ABSTRAK PKS Sei Mangkei merupakan salah satu unit pabrik kelapa sawit (PKS) yang berada dinaungan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Berdasarkan data pencemaran yang diperoleh dari PKS Sei Mangkei, bahwa pencemaran yang paling banyak terjadi selama proses pengolahan kelapa sawit adalah pencemaran dari emisi gas buang (Emisi Gas Rumah Kaca). Maka dari itu, untuk menghitung seberapa besar dampak yang ditimbulkan serta untuk meminimalisir dampak lingkungan yang terjadi peneliti melakukan kajian dengan menggunakan metode supply chain model GSCOR dan life cycle assessment (LCA). Peneliti melakukan identifikasi sekaligus menggambarkan rantai pasok mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai menjadi crude palm oil (CPO) dengan menggunakan metode model Green SCOR. Setelah itu, peneliti menghitung emisi gas rumah kaca yang terdapat pada PKS Sei Mangkei dengan metode LCA. Tahap LCA yang pertama adalah menentukan goal and scope dari perkebunan kelapa sawit. Tahap LCA yang kedua adalah melakukan analisa inventori PKS Sei Mangkei dimulai dari proses penanaman hingga proses menghasilkan CPO. Tahap LCA yang ketiga adalah impact assessment artinya melakukan perhitungan berdasarkan data yang diperoleh dari analisa inventori, dimana perhitungan menggunakan software OpenLCA 1.8.0. Tahap terakhir adalah interpretasi dimana berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti mendapatkan bahwasannya emisi gas rumah kaca diakibatkan oleh 3 unit proses yakni pada unit proses perkebunan sebesar 62 Kg CO2-Eq/ton CPO, pada unit proses distribusi sebesar 1069 Kg CO2-Eq/ton CPO dan pada unit proses produksi CPO sebesar 49 Kg CO2-Eq/ton CPO. Sehingga berdasarkan data tersebut, emisi terbesar terjadi pada unit proses distribusi. Sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, peneliti merekomendasikan berupa pengefisiensian penggunaan truk dan jarak pengangkutan dari kebun ke pabrik. Pada PKS Sei Mangkei, sebaiknya menggunakan truk yang berkapasitas lebih besar sehingga hal ini nantinya dapat mengurangi jumlah truk serta mengurangi bahan bakar truk yang digunakan dalam aktivitas pengangkutan. Kata Kunci : Emisi gas rumah kaca, Supply chain Model GSCOR, Life cycle assessment, kelapa sawit, CPO

    FENOMENA STIGMA DAN DISKRIMINASI TERHADAP PENYINTAS COVID-19 DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Pandemi COVID-19 yang melanda dunia saat ini, membuat masyarakat ketakutan akibat dari penularan yang sangat cepat, banyak pasien COVID-19 memerlukan dukangan moril dan materil. Akan tetapi sebagian masyarakat memilih untuk menstigma atau mengucilkannya, hal ini pun terjadi terhadap penyintas COVID-19 yang seharusnya dapat kembali melakukan aktivitas sosialnya. Sehingga peneliti merasa perlu untuk mengetahu proses terjadinya stigma dan diskriminasi terhadap oenyintas COVID-19, serta bentuk stigma ang terjadi dan upaya yang perlu dilakukan untuk mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap Penyintas COVID-19 khususnya di Kota Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan peniliti yaitu kualitatif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus, informan dalam penelitian ini yaitu para penyintas COVID-19, masyarakat sekitar penyintas COVID-19 dan tenaga medis dalam hal pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemahaman mengenai konsep self dan identity di masyarakat mengenai penyintas COVID-19 sehingga menimbulkan stigma dalam bentuk labelling, stereotyping, speration dan diskriminasi. Dalam hal ini perlu dilakukan upaya sosialisasi yang masif, mengurangi pemberitaan negatif dengan melibatkan tokoh masyarakat serta kontak antar sesama penyintas COVID-19. Kata kunci : stigma, diskriminasi dan penyintas COVID-19 The Phenomenon of Stigma and Discrimination Against COVID-19 Survivors in Bandung City ABSTRACT The COVID-19 pandemic that is engulfing the world today, makes people afraid as a result of the very fast transmission, many COVID-19 patients need moral and material support. However, some people choose to stigmatize or isolate them, this has also happened to COVID-19 survivors who should be able to return to their social activities. So that researchers feel the need to know the process of stigma and discrimination against COVID-19 survivors, as well as the forms of stigma that occur and the efforts that need to be made to reduce stigma and discrimination against COVID-19 survivors, especially in the city of Bandung. The research approach used by the researchers is qualitative using case study research methods, informants in this study are COVID-19 survivors, communities around COVID-19 survivors and medical personnel in terms of health services. The results of this study indicate that there are differences in understanding of the concept of self and identity in the community regarding COVID-19 survivors, causing stigma in the form of labeling, stereotyping, speration and discrimination. In this case, massive socialization efforts need to be carried out, reducing negative news by involving community leaders and contacting fellow COVID-19 survivors. Keywords: stigma, self, identity and COVID-19 survivo

    PENGUKURAN BSC TI MENGGUNAKAN METRIK ALIGNMENT GOALS COBIT 2019 (STUDI KASUS: UNIT BUSINESS COMPLAINT HANDLING DIVISI SOLUTION DELIVERY AND ASSURANCE PT XYZ)

    Get PDF
    Implementasi BSC TI berbasis COBIT 2019 pada unit Business Complaint Handling Divisi Solution, Delivery and Assurance merupakah sebuah langkah divisi untuk dapat mengetahui performansi kinerja dalam bidang teknologi informasi (TI). Pada penelitian sebelumnya terkait pembuatan model Balanced Scorecard TI (BSC TI) berbasis COBIT pada unit ini dengan metode SEM menghasilkan hipotesis adanya pengaruh kinerja antar perspektif dalam BSC TI. Berdasarkan hasil tersebut diperlukan pembuktian terkait implementasi BSC TI dan pengaruh antar perspektifnya. Pembuktian ini menggunakan metrik alignment goals COBIT 2019 sebagai pedoman untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan kinerja terkait TI pada unit Business Complaint Handling. Proses pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara kepada pihak yang bersangkutan pada unit tersebut. Pada prosesnya pengukuran BSC TI menggunakan metrik alignment goals COBIT 2019 perlu dipahami terkait metrik dan perspektif yang tertulis dalam COBIT 2019. Terdapat empat perspektif dalam BSC TI berbasis COBIT 2019 ini, yaitu corporate contribution, customer orientation, operational excellence dan future orientation. Analisis pengukuran BSC TI dilakukan setelah data yang bersesuaian dengan metrik terkumpul, ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh antar perspektif BSC TI sesuai dengan hipotesis yang telah diterima, yaitu adanya pengaruh future orientation terhadap operational excellence, pengaruh operational excellenc terhadap customer orientation dan pengaruh customer orientation terhadap corporate contribution.

    Analisis Teknis Stabilitas Kapal LCT 200 GT

    Get PDF
    Banyak kecelakaan dilaut yang diakibatkan ketidakstabilan kapal pada saat berlayar mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, kerugian dapat berupa materi bahkan dapat berupa hilangnya nyawa orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan stabilitas secara teknis kapal LCT 200 GT yang beroperasi di daerah sungai. Sehingga kita dapat mengetahui kestabilan kapal dalam berbagai kondisi. Perhitungan stabilitas kapal menggunakan standar yang ditetapkan oleh IMO (International Maritim Organization). Dalam perhitungan stabilitasnya, LCT 200 GT pada kondisi 1 yaitu 100% fuul load air tawar total 26,15 Ton; air balas total 37,99 Ton; bahan bakar total 21,8 Ton berdasarkan kriteria dari IMO tidak memenuhi persyaratan yang telah di tentukan. Pada kondisi 2 sampai dengan kondisi 6 telah memenuhi kriteria IMO.Kata Kunci : “stabilitas”,“LCT”,“hidrostatik”,“IMO standar

    PRELIMINARY DESIGN KEMUDI KAPAL LCT 200 GT

    Get PDF
    AbstrakKapal pada kondisi operasionalnya dituntut untuk bergerak cepat dan mampu untuk maneuver dengan lihai.  Sistem kemudi adalah salah satu di antara alat mekanis yang dipakai untuk menentukan kemampuan maneuver kapal dan mengarahkan kapal ke lokasi atau tujuan tertentu. Beberapa hal yang mempengaruhi kelincahan maneuver kapal pada permukaan air adalah bentuk lambung serta kesesuaian daun kemudi dengan bentuk lambungnya. Daun kemudi yang tidak sesuai untuk ukuran kapal tertentu memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kapal tersebut pada saat berlayar. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan kemudi yang optimal sesuai dengan bentuk lambung kapal LCT 200 GT sehingga mampu mendukung performa operasi kapal. Pendekatan perancangan model dibagi menjadi tiga tahapan proses, yaitu: concept design, initial design dan detailed design.Kata kunci: Kapal LCT, desain kemudi, Manuvering, Preliminary Design,Steering Syste

    Studi Kekuatan Eyebolt Pada Proses Pengangkatan Wellhead

    Get PDF
    Wellhead is one of equipment used in oil and gas drilling process. In the process of moving wellhead from one place to another, often used lifting equipment such as eyebolt. The use of lifting equipment to assist the lifting process and to make it easier and safer. Eyebolt is a threaded hook that serves as a lifting tool. To know the safety of eyebolt when used, an analysis of the mechanical behavior of the eyebolt is required. In addition, the different angle of lift will affect the maximum stress, strain, displacement, and Factor of Safety (FOS) values significantly. To know the comparison of angle difference is done simulation on software Solidwork with value of 575.604 N. The simulation process is done with angle 35°, 45°, 60°. The maximum stress occurs at an angle 35 ° that is 195.765 and safest FOS occurs at an angle 60° that is 2.7, it means if angle of lifting larger are used safer.Wellhead merupakan sebuah&nbsp; komponen yang digunakan dalam proses pengeboran minyak dan gas. Dalam proses pemindahan wellhead dari satu tempat ke tempat lain, sering digunakan alat bantu berupa eyebolt. Penggunaan peralatan bantu pengangkatan berfungsi untuk membantu proses pengangkatan agar lebih mudah dilakukan dan lebih aman. Eyebolt merupakan sebuah pengait berulir yang berfungsi sebagai alat bantu angkat. Untuk mengetahui keamanan eyebolt saat digunakan, perlu dilakukan sebuah studi mengenai perilaku mekanis dari eyeblot tersebut. Selain itu apakah perbedaan sudut pengangkatan akan mempengaruhi besaran tegangan, regangan, peralihan, serta nilai Factor of Safety (FOS) secara signifikan. Untuk mengetahui perbandingan perbedaan sudut tersebut dilakukan simulasi pada software Solidwork dengan nilai pembebanan 575.604 N. Proses simulasi dilakukan dengan sudut 35°, 45°, 60°. Tegangan maksimum terjadi pada sudut 35° yaitu 195.765 Mpa,dan FOS paling aman pada sudut 60° yaitu 2.7, artinya semakin besar sudut pengangkatan eyebolt yang digunakan semakin aman

    A 3 Ft Gurindam Unmanned Surface Vehicle (USV) Stability Hullform Performance

    Get PDF
    3 ft Gurindam Unmanned Surface Vehicle (USV) showed unmaximal performance when it tested on the water. Uncalm movement, unmaximal speed indicated that something need to be checked and make sure to the USV so that it can maximize the performance. The USV is owned by Politeknik Negeri Batam, it’s 3 feet long, with single hull type, fuel engine motor and almost 8kg weight. This research aims is to get the stability analytical data so that the researche can collected some data which is will used to maximize the USV performance. From the research it can concluded that the USV has a maximal GZ 9,56cm at 48.2 deg in mimimal weight and maximal GZ 8.88cm at 48.2 deg at the maximall weight of the ship. From this result, it can concluded that the more weight added on the fuel tank (front position) the more unstable condition of the ship. Or, it’s need a fixed ballast on the AP area to get the more stability on the USV. Hopefully this reasearh followed by the owner and tested so that the performace of the ship will be maximal. &nbsp
    corecore