253 research outputs found

    Garis Panduan Reka Bentuk Untuk Meningkatkan Kebolehgunaan Tapak Web

    Get PDF
    Dewasa ini, banyak tapak web mempunyai reka bentuk yang buruk. Ini merupakan masalah yang serius kerana ianya akan membuang masa pengguna, membantutkan penerokaan, menyumbangkan kepada kesesakan pada jaringan, dan menjejaskan fungsi web sebagai medium penyebaran maklumat. Maka antara muka grafik pengguna web yang lebih baik diperlukan. Kajian ini mencadangkan pendekatan mengimplimentasikan garis panduan untuk membaiki reka bentuk antara muka pengguna web. Garis panduan yang dicadangkan dibina daripada analisis dan rumusan daripada 14 garis panduan yang terdapat secara dalam talian di internet. Garis panduan ini diimplimentasikan untuk mereka bentuk semula satu pakej pembelajaran berasaskan web yang dipilih. Bagi melihat keberkesanan implementasi garis panduan ini, kedua-dua pakej telah diuji menggunakan kaedah penilaian heuristik dengan mengunakan khidmat 30 orang penilai. Keputusan penilaian heuristik menunjukkan bahawa pakej yang direka bentuk semula menggunakan garis panduan mempunyai kebolehgunaan yang lebih tinggi daripada pakej asal. Ini berdasarkan kepada saiz fail yang jauh lebih kecil, jumlah masalah kebolehgunaan yang kurang, dan nilai mata keseriusan masalah kebolehgunaannya lebih rendah berbanding dengan pakej asal. Keputusan ini mempunyai kebolehpercayaan yang tinggi di mana analisis perbezaan dapatan kajian oleh pemecahan kumpulan penilai kepada dua kumpulan menunjukkan suatu keseragaman keputusan di mana penilai yang kurang pakar memberikan hasil penilaian heuristik yang lebih rendah daripada penilai yang mempunyai tahap kepakaran yang lebih tinggi. Tambahan pula terdapat persetujuan yang kuat di antara keseluruhan penilai terhadap tahap keseriusan masalah. Maka dapat disimpulkan bahawa garis panduan reka bentuk yang dibina boleh digunakan untuk membaiki reka bentuk antara muka pengguna web dan sekaligus meningkatkan kebolehgunaan tapak web

    Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Model Educational Games Guna Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Melalui Rolling Box (Ro-Box) Bagi Peserta Didik Kelas X SMA N 1 Prambanan Klaten

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan suatu media pembelajaran fisika berbasis educational games berupa Rolling Box (Ro-Box) yang dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika untuk peserta didik kelas X SMA; 2) mengetahui peningkatan minat belajar fisika peserta didik kelas X SMA terkait dengan penggunaan Rolling Box (Ro-Box) sebagai media pembelajaran fisika, dan 3) mengetahui peningkatan hasil belajar fisika peserta didik kelas X SMA terkait dengan penggunaan Rolling Box (Ro-Box) sebagai media pembelajaran fisika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek penelitian ini terdiri atas 14 peserta didik kelas X MIPA 4 dan 28 peserta didik kelas X MIPA 2 di SMA N 1 Prambanan Klaten. Data validasi dosen dan guru fisika diperoleh melalui angket. Data hasil respon peserta didik diperoleh melalui angket respon. Data peningkatan minat belajar peserta didik diperoleh melalui angket, sedangkan data hasil belajar peserta didik diperoleh melalui pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisis masukan dari validator maupun peserta didik. Teknik analisis data secara kuantitatif digunakan untuk menganalisis penilaian validator, hasil angket respon peserta didik, peningkatan minat belajar, dan peningkatan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian ini adalah: 1) media pembelajaran berbasis educational games berupa Rolling Box (Ro-Box) dapat diterapkan dalam pembelajaran fisika berada dalam kategori sangat baik; 2) peningkatan minat belajar peserta didik dengan persentase ketercapaian sebesar 3,7 % termasuk dalam kategori baik, dan 3) peningkatan hasil belajar peserta didik dengan nilai standar gain sebesar 0,84 yang termasuk dalam kategori tinggi

    ANALISIS JENIS PELANGGARAN DAN STRATEGI PENGAWASAN KAPAL PERIKANAN DI PERAIRAN KABUPATEN TAKALAR

    Get PDF
    Pengawasan kapal penagkapan ikan sesuai aturan yang berlaku, bertujuan untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya perikanan. Terdapat berbagai macam jenis dan proporsi pelanggaran yang terjadi di sekitar perairan Kabupaten Pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan proporsi pelanggaran, dan strategi meningkatkan fungsi pengawasan kapal perikanan di perairan Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode obeservasi dan mengamati langsung di lapangan dengan mengikuti proses patroli bersama dari pengawas sumber daya kelautan dan perikanan (PSDKP) untuk melihat pelanggaran yang dilakukan nelayan dan melakukan wawancara terhadap Syahabandar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba dan nelayan. Data yang didapatkan berasal dari data primer dan sekunder. Data primer didapat dari lokasi penelitian dan data sekunder berasal dari kajian ilmiah dan Perundang-Undangan, Data dianalisis dengan menggunakan persentase dan analisis Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threats). Hasil analisis jenis dan persentase pelanggaran, teridentifikasi jenis pelanggaran yaitu mengoperasikan cantrang, menggunakan kapal pengangkut ikan “Jolloro” untuk bahan peledak (bom ikan) dan pelanggaran terkait berupa dokumen Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) nelayan, yang masa berlaku sudah berakhir yang harus diperpanjang oleh nelayan dan surat izin sebagai nelayan andon. Strategi kebijakan pengawasan kapal perikanan melalui peningkatan sarana-prasarana, pengawasan secara terpadu antar stakeholder terkait, meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosiliasi peraturan perundang-undangan yang berlaku, memakisimalkan tupoksi PSDKP, memaksimalkan fungsi Kelompok Pengawas Masyarakat (POKMASWAS), meningkatkan koordinasi antara instansi terkait dan meningkatkan mata pencaharian bagi nelayan.Supervision of fishing vessels in accordance with applicable regulations aims to maintain the sustainability of fishery resources. Various types and proportions of violations occurred in the waters of Pangkep Regency. This study aims to identify the types and proportions of violations, and strategies to improve the monitoring function of fishing vessels in the waters of Takalar Regency. This study used the observation method and direct observation in the field by participating in a joint patrol process with the Marine and Fisheries Resources Supervisor (PSDKP) to see violations committed by fishermen and conducting interviews with Beba Fish Landing Base (PPI) Syahabandar and fishermen. The data collected includes primary and secondary data. Primary data was obtained at the research location and secondary data was sourced from scientific studies and legislation. Data were analyzed using percentages and Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats analysis. The results of the analysis of the types and percentage of violations, identified the types of violations, namely operating cantrang, using the "Jolloro" fishing vessel for explosives (fish bombs) and violations related to the completeness of the Fisheries Business License (SIUP) documents, fishing licenses (SIPI) for fishermen, whose validity period has expired which must be extended by the fisherman and a license as an andon fisherman. Policy strategy for supervising fishing vessels through improving facilities and infrastructure, integrated supervision between relevant stakeholders, increasing public awareness through dissemination of applicable laws and regulations, maximizing the duties and functions of PSDKP, maximizing the function of Community Monitoring Groups (POKMASWAS), increasing coordination between related agencies and increasing livelihood for fishermen

    AKTIVITAS ANTIBAKTERI ACTINOMYCETES ASAL DESA CEMPAKA KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT TERHADAP ENTEROPATOGENIK GASTROENTERITIS

    Get PDF
    AbstrakAntibiotik yang digunakan secara tidak tepat dapat meningkatkan jumlah bakteri penyebab gastroenteritis yang resisten terhadap antibiotik. Beberapa kelompok mikroorganisme tanah diketahui memiliki potensi menghasilkan senyawa aktif untuk menghambat dan membunuh bakteri patogen, seperti Actinomycetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibiotik Actinomycetes  terhadap bakteri penyebab gastroenteritis yang diisolasi dari sawah tandus di Desa Cempaka Baru, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Proses penelitian dilakukan dari isolasi Actinomycetes dari sawah tandus, karakterisasi, serta pengujian kemampuan antibiotik terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922, Salmonella enterica ATCC 14028 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923 menggunakan metode sumuran pada media Mueller Hinton Agar. Hasil identifikasi berdasarkan karakteristik morfologi koloni, sel, dan biokimia diperoleh 1 isolat bakteri, yaitu genus Nocardia sp. ATS-4.1 yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri uji yang dibuktikan adanya rata-rata zona hambat yang terbentuk, yakni 14,51 mm; 16,16 mm; dan 11,10 mm. Hasil uji statistik Friedman diperoleh nilai Asymp. Sig 0,10>0,05, sehingga menunjukkan bahwa pemberian cairan kultur isolat Nocardia ATS-4.1 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata antara hambatan terhadap bakteri E. coli, S. enterica, dan S. aureus. Hal ini dapat disimpulkan bahwa isolat Nocardia sp. ATS-4.1 berpotensi menghasilkan antibakteri yang setara terhadap bakteri E. coli, S. enterica, dan S. aureus penyebab gastroenteritis.Abstract Using antibiotics incorrectly increases the number of resistant bacteria to gastroenteritis. Soil microorganisms are known to have the potential to produce active compounds to inhibit and kill pathogenic bacteria,  for example, Actinomycetes. The purpose of this study was to determine the potential of antibiotics Actinomycetes isolated from rice fields in Cempaka Baru, Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan, against gastroenteritis bacteria. The research order was carried out by isolating Actinomycetes from barren rice fields, and then characterizing and testing the ability of antibiotics against Escherichia coli ATCC 25922, Salmonella enterica ATCC 14028, and Staphylococcus aureus ATCC 25923 using the well method on Mueller Hinton Agar. The identification results based on morphological characteristics of colonies, cells and biochemistry showed that one of the bacteria was from genus Nocardia sp. ATS-4.1 which was able to inhibit the three test bacteria by the average inhibition zone 14.51 mm; 16.16 mm; and 11.10 mm, respectively. Friedman’s statistical test resulted in values asymp. sig 0.10>0.05 which showed that the isolate gave inhibition differences insignificantly among the bacteria. In conclusion, isolate Nocardia sp. ATS-4.1 able to produce equal antibacterial activity against bacteria E. coli, S. enterica and S. aureus caused gastroenteritis

    Pengaruh Akuntabilitas, Objektivitas Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi Study Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Medan

    Get PDF
    This study aimed to analyze the influence accountability, objectivity to the quality audit with the auditor ethics as variable moderation, a case study on public accounting firm in the city of Medan. This research is expected to provide input for the auditors to better maintain the values of accountability and objectivity in order to improve the quality of financial audit. So that the financial statements produced can be a source of information that is accountable for the wearer. The data collection use a questionnaire given to all auditors in public accounting office in the Medan city. Data processed by using multiple regression analysis and test of interaction to obtain the effect of moderating variables on the relationship of independent variables and the dependent variable. From the results of tests carried out showed that the partially accountability effect on audit quality, objectivity does not affect the quality of the audit. Simultaneously accountability of the auditor and objectivity of the auditor affect to audit quality. Auditor ethics did not moderate the relationship between accountability and objectivity of the auditor

    Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender (LGBT) dalam Perspektif Hak Asasi Manusia di Indonesia

    Get PDF
    Hak Asasi Manusia mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring dengan perubahan kondisi sosial dalam suatu masyarakat. Era globalisasi hari ini memungkinkan pertukaran ide dan wacana termasuk di bidang hak asasi manusia. Hal ini menjadi tantangan dalam pelaksanaan serta upaya pemajuan hak asasi manusia dalam suatu negara. Salah satu wacana yang perlu mendapat perhaitan adalah terkait dengan hak-hak kelompok Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Dalam merespon dinamika hak asasi manusia ini, penting untuk meneguhkan konsepsi hak asasi manusia suatu negara sebagai kerangka dalam pembangunan hukum hak asasi manusia yang harmonis dan selaras dengan tujuan dan cita masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis konsepsi hak asasi manusia di Indonesia, konstruksi hukum LGBT berdasarkan pandangan hak asasi manusia di Indonesia dan implikasi hukum LGBT atas pandangan hak asasi manusia di Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan perundangundangan (statue approach), pendekatan analisis(analytical approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsepsi hak asasi manusia di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia seperti nilai moral, kesusilaan dan agama. Nilai-nilai tersebut adalah kristalisasi dari Pancasila. Konstruksi hukum LGBT pun tidak dapat dilepaskan dari Pancasila sebagai cita hukum bangsa Indonesia. Asas Ketuhanan dalam Pancasila yang memiliki arti bahwa setiap produk hukum di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan agama, merusak agama dan diskriminatif terhadap agama. Berdasarkan konstruksi ini maka sulit bagi LGBT untuk diakui atau dilegalkan di Indonesia karena bertentangan dengan nilai-nilai yang hidup dalam bangsa Indonesia sebagaima tertuang dalam Pancasila. Namun, pemerintah tetap harus menjamin dan melakukan perlindungan terhadap hak-hak LGBT sepanjang tidak bertentangan dengan nilainilai yang dianut oleh bangsa Indonesia

    Association of Blaoxa-1 Gene with Multidrug Resistance in K. pneumoniae Clinical Isolates

    Get PDF
    OBJECTIVES This study aimed to isolate K. pneumoniae from patients samples and find an association of the plasmid-mediated bla-OXA-1 gene with multidrug-resistant K. pneumoniae. METHODOLOGY This cross-sectional study was conducted at Mardan Medical Complex and Khyber Medical University Peshawar. K. pneumoniae was isolated from pus, urine and blood samples by culture and confirmed by biochemical techniques. Antibiotic susceptibility was done by disc diffusion according to the CLSI 2022 guidelines. A polymerase chain reaction was done for the gene after extraction and amplification of plasmid DNA. Furthermore, an association of antibiotic resistance was confirmed with blaOXA-1. RESULTSA total of 160 K. pneumoniae isolates were cultured from the patient’s samples, including pus (135, 84.37%), urine (15, 9.37%) and blood (10, 6.26%). There were 154 (96.3%) isolates resistant to Penicillin-G, followed by Ceftriaxone 151 (94.4%), Cefepime 143 (89.4%), Amoxicillin 125 (78.1%), Tigecycline 110 (68.8%), Imipenem 92 (57.6%) and Ertapenem 75(49.9%). However, Tetracycline had 1.9% resistance. The blaOXA-1 gene was positive in 41(25.62%) isolates with a different pattern of antibiotics resistance to Penicillin-G, Ceftriaxone, Cefepime, Amoxicillin, Tigecycline, Imipenem and Ertapenem as compared to the negative isolates. Among the blaOXA-1 gene-positive K. pneumoniae isolates, resistance to Penicillin-G was 100%, followed by Ceftriaxone (92.7%), Cefepime and Amoxicillin (80.5%), respectively. However, resistance to Imipenem and Ertapenem was 46.3% and 41.5%, respectively, and Tetracycline was not resistant. CONCLUSION Our data suggest that the presence of plasmid associated blaOXA-1 gene in K. pneumoniae isolates may contribute to multidrug resistance in beta lactamase-containing antibiotics along with other internal mechanisms of resistance present in these bacteria

    Steroid-induced central serous chorioretinopathy in a patient with non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy

    Get PDF
    AbstractNon-arteritic anterior ischemic optic neuropathy is a result of an infarction of the small vessel at the anterior portion of the optic disc and causes acute, unilateral, painless visual loss. There is no generally accepted treatment method for this condition but some medical and surgical treatments are recommended. Earlier studies show that visual acuity recovery was better with corticosteroid medication compared to non-treated patients. However corticosteroids may cause side effects such as cataract, increased intraocular pressure and rarely central serous chorioretinopathy. This case report presents a patient with central serous chorioretinopathy secondary to corticosteroid medication

    SOSIALISASI PENGENALAN DAN PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MESJID BERDASARKAN PSAK NO. 45

    Get PDF
    Pengabdian Kepada Masyarakat ini berfokus pada tiga penyelesaian permasalahan khusus dan permasalahan prioritas. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Para Pengurus mesjid tidak memiliki pemahaman tentang arti penting Laporan pertanggungjawaban pengurus mesjid. Sebagai pengurus mesjid mereka harus tahu bahwa bentuk pertanggungjawaban terhadap dana-dana yang masuk ke mesjid harus di pertanggungung jawabkan penggunaannya di hadapan jamaah; 2) Pengurus Mesjid tidak memiliki wawasan tentang dasar-dasar Akuntansi. Dalam pembuatan laporan keuangan. 3) Para pengurus Mesjid belum memiliki wawasan tentang pentingnya pembuatan laporan keuangan sebagai bentuk Pertanggung jawaban Pengurus Mesjid kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah metode wawancara pada saat survey lokasi, metode ceramah pada saat sosialisasi dan pengenalan prinsip-prinsip dasar akuntansi, dan PSAK 45, metode tutorial digunakan pada saat pelatihan penyusunan laporan keuangan mesjid sesuai dengan PSAK 45, dan metode diskusi pada saat Kegiatan tanya jawab. metode analisis deskriptif digunakan pada tahap pasca pelaksanaan dalam penyusunan laporan akhir PKM. Luaran pelaksanaan kegiatan mencakup: 1) Para pengelola mesjiid mampu menjelaskan kembali arti pentingnya laporan pertanggungjawaban pengurus mesjid terhadap jamaah. Para pengurus mesjid memahami Pengertian, tujuan, prinsip, manfaat, dan format laporan pertanggungjawaban; 2) Para pengelola mesjid mampu memahami dasar dasar akuntansi dan siklus akuntansi; 3) Para pengelola mesjid mahir menyusun laporan keuangan mesjid pada saat pelaksanaan kegiatan PKM. Peserta yang berperan serta dalam training/pelatihan adalah 25 orang. Peserta ini adalah Pengurus Mesjid Nurul Huda yang bersedia untuk dilatih. Waktu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah kamis, Tanggal 25 Februari 2021 tepatnya jam 08.30–16.00 WIB. Kegiatan PKM berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan peserta sangat antusias mengikuti sesi pelatihan. Hal ini terbukti pada jumlah kehadiran lebih dari 95 persen dari jumlah yang ditargetkan oleh tim pengabdi

    Polymer-Clay Nanocomposites for Corrosion Protection

    Get PDF
    Nanoclays have evoked a great deal of attention lately for the preparation of novel nanocomposite materials for several applications. This is attributed to their lamellar structures, which are distinguished by having high in-plane strength and stiffness, as well as a high aspect ratio. Nanocomposites have exhibited an advanced gas and water barrier properties compared to the pristine polymers. Such advancement plays a major role in enhancing the coating industry, specifically for corrosion protection. One main factor attributing to coating failure is its inability to maintain low water and oxygen permeability thought its service life. The penetration of these elements through the coating leads to corrosion initiation under the coating. The addition of clay to polymeric coatings has great potential to improve the corrosion protection performance of the coatings. This chapter will present the recent advancement in the preparation and utilization of clay nanocomposites as enhanced coatings for corrosion protection
    corecore