134 research outputs found
Peran Sekolah dalam Upaya Pelestarian Greend Child Sebagai Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Artikel ini merupakan hasil penelitian di wilayah Sulawesi Tenggara yang bersandar pada urgensinya ekoliterasi untuk anak usia sekolah dasar. Usaha yang perlu dibuat oleh Dinas Pendidikan Kota Baubau dalam upaya meningkatkan pemahaman ekoliterasi yaitu melalui program Green Child. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran program Green Child dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan di wilayah Sulawesi Tenggara. Metode survei adalah cara yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil sampel dari 13 Sekolah Dasar di Suawesi Tenggara. Analisis yang digunakan dalam mengolah data yaitu analisis deskriptif terhadap empat komponen observasi. Penelitian menunjukkan ada dua sekolah yang telah melaksanakan program Green Child dari empat belas sekolah. Semakin baik sekolah menerapkan keempat komponen Green Child, maka semakin baik pula peserta didik menyadari pentingnya mencintai lingkunga
Membumikan Laporan Keuangan untuk Penghafal Al-Quran
Alquran-based educational institutions are one of the most important supplier of the nation's generation of noble character, love of the motherland, and global outlook. The survival of these educational institutions is determined, among other things, by the organization's sound and transparent financial management. Financial reports are an instrument for educational institutions to evaluate performance and plan activities that are realistic and adaptive to change. Islamic Education Foundation Islamic Boarding School Alquraniyah (YPI-PPA) East Jurangmangu, Pondok Aren, South Tangerang has the responsibility to give birth to the nation's cadres who are polite, love the Koran, and ready to contribute to the wider community. Fostering financial management, especially in preparing financial statements, is crucial for stakeholders who need a guarantee of business continuity from the educational institution. The synergy between students and lecturers at the State Financial Polytechnic STAN has sought to raise awareness for YPI-PPA employees to begin cleaning up in preparing financial reports that are more comprehensive, accountable, and provide full information for decision makers
Detecting stars, galaxies, and asteroids with Gaia
(Abridged) Gaia aims to make a 3-dimensional map of 1,000 million stars in
our Milky Way to unravel its kinematical, dynamical, and chemical structure and
evolution. Gaia's on-board detection software discriminates stars from spurious
objects like cosmic rays and Solar protons. For this, parametrised
point-spread-function-shape criteria are used. This study aims to provide an
optimum set of parameters for these filters. We developed an emulation of the
on-board detection software, which has 20 free, so-called rejection parameters
which govern the boundaries between stars on the one hand and sharp or extended
events on the other hand. We evaluate the detection and rejection performance
of the algorithm using catalogues of simulated single stars, double stars,
cosmic rays, Solar protons, unresolved galaxies, and asteroids. We optimised
the rejection parameters, improving - with respect to the functional baseline -
the detection performance of single and double stars, while, at the same time,
improving the rejection performance of cosmic rays and of Solar protons. We
find that the minimum separation to resolve a close, equal-brightness double
star is 0.23 arcsec in the along-scan and 0.70 arcsec in the across-scan
direction, independent of the brightness of the primary. We find that, whereas
the optimised rejection parameters have no significant impact on the
detectability of de Vaucouleurs profiles, they do significantly improve the
detection of exponential-disk profiles. We also find that the optimised
rejection parameters provide detection gains for asteroids fainter than 20 mag
and for fast-moving near-Earth objects fainter than 18 mag, albeit this gain
comes at the expense of a modest detection-probability loss for bright,
fast-moving near-Earth objects. The major side effect of the optimised
parameters is that spurious ghosts in the wings of bright stars essentially
pass unfiltered.Comment: Accepted for publication in A&
SOSIALISASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA GURU SD NEGERI 1 KAPOA BUTON SELATAN DI MASA PANDEMI COVID-19
Tujuan dari pengabdian ini yakni memberikan pemahaman dan keterampilan kepada guru dalam mengembangkan variasi pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran yang sesuai dengan keadaan zaman (masa pandemi covid-19). Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini berupa pemaparan materi melalui zoom dengan pendekatan Ceramah, Role Play dan Simulasi, Studi Kasus dan Diskusi, dan pendampingan. Data dan sumber belajar pada kegiatan pengabdian ini berupa data primer yakni bersumber dari kepala SD Negeri 1 Kapoa Kabupaten Buton selatan dan data sekunder melalui sumber referensi lain berupa buku, jurnal dan artikel yang terkait dengan pengembangan materi pengabdian. Pemateri menjelaskan hakikat media pembelajaran, jenis media pembelajaran, dan sistem penyususnan rancangan pembelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran. Paa kegiatan akhir dilakukan pendampingan berupa cara penyususnan bahan ajar dan penggunaan media pembelajaran di SD Negeri 1 Kapoa Kabupaten Buton Selatan. Diakhir kegiatan melakukan evaluasi kegiatan. Kegiatan ini dalam pernyataan akhir peserta (guru) menyebutkan bahwa mengalami kesadaran akan pentingnya pemanfaatan media pembelajaran di SD Negeri 1 Kapoa di masa pandemi Covid-19
Muhammadiyah dalam Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
Muhammadiyah is an organization founded by Kyai Ahmad Dahlan which is mostly engaged in business charities in the field of education such as PAUD/TK, SD, SLTP, SLTA, and Universities. The purpose of this study is to provide a brief review of several research articles that discuss the Muhammadiyah movement from its founding background to its influence in the world of Islamic education in Indonesia. This research method is a literature study because in the end all the material that has been read must be drawn a conclusion in the form of a report. Data sources consist of primary data and secondary data. The results of this study indicate that the emergence of the Muhammadiyah organization is a response to the enforcement of Islamic teachings that depart from the Qur'an and Sunnah. Also of the factors raised from the two studies above are about the purification of monotheism which was influenced by colonialism regarding shirk, superstition, bid'ah and superstition and living in poverty, destitution and ignorance. Muhammadiyah organization is very concerned about the condition of a pluralistic society in the development of the education curriculum in Indonesia
Multidisciplinary teaching of Biotechnology and Omics sciences
In the last years, there was a great boom in the Omics fields that have developed as multidisciplinary
sciences. They use laboratory techniques related to Biology and Chemistry but also Bioinformatics
tools. However, the developmental progress of these disciplines has led that much of undergraduate
studies related to Biology have curricula that become outdated. From this point of view, it is
necessary to focus the students to the fundamentals and techniques of complementary disciplines that
will be essentials for the understanding of the Omics sciences. In the present work, we have
developed a new teaching approach for Biochemistry, Biology and Bioinformatics students. They
formed interdisciplinary working groups. These groups have prepared and presented
communications about different techniques or methods in Molecular Biology, Omics or
Bioinformatics participating in a technical meeting. This learning strategy “I do and I learn” has
enabled to the students a first contact with the scientific communication including the approach to the
scientific literature to acquire technical knowledge. The cooperation between students from different
disciplines has enriched their point of view and even has been used in some practical master’s works.Universidad de Málaga. Campus de Excelencia Internacional Andalucía Tech
PERKEMBANGAN PERGURUAN TINGGI ISLAM DI INDONESIA
Perkembangan Perguruan tinggi Islam di Indonesia telah berlangsung sejak dibukanya Sekolah Tinggi Islam (STI) di Jakarta pada bulan Juli 1945 menjelang Indonesia merdeka. Sejak saat itu dinamika dan perkembangan perguruan Tinggi Islam dimulai. Setelah terbentuknya STI berubah menjadi UII (Universitas Islam Indonesia). Perkembangan berikutnya fakultasagama UII dinegerikan menjadi PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri), kemudian fase berikutnya muncullah IAIN dan STAIN, selain itu muncul pula pendidikan tinggi Islam swasta, baik berbentuk universitas, institut, maupun sekolah tinggi. Paradigma baru perguruan tinggi itu pada dasarnya bertumpu kepada tiga tungku utama, yakni Pertama, kemandirian lebih besar (greater autonomy) dalam pengelolaan atau otonomi. Kedua, akuntabilitas atau tanggung urai (greater accountability), bukan hanya dalam hal pemanfaatan sumber-sumber keuangan secara lebih bertanggungjawab, tetapi juga dalam pengembangan keilmuan, kandungan pendidikan dan program-program yang diselenggarakan. Ketiga, jaminan lebih besar terhadap kualitas (greater quality assurance) melalui evaluasi internal (internal evaluation) yang dilakukan secara kontinu dan berkesinambungan; dan evaluasi eksternal (external evaluation) oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN).Kata Kunci: Akuntabilitas PTAI, Perguruan Tinggi; Sejarah pendidika
Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Minat Baca Siswa Di Sekolah Dasar
Penelitian ini berguna untuk menguji Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Minat Baca Siswa di SD Negeri 52 Buton. Penelitian ini dianggap penting karena melihat adanya kesenjangan yang terjadi antara peran perpustakaan dalam lembaga pendidikan terhadap membangun minat baca siswa khususnya di sekolah dasar. Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah memberikan informasi sebagai bahan kebijakan kepada kepala sekolah yang berkaitan dengan kualitas pelayanan perpustakaan, Bagi pustakawan, dapat memberi masukkan tentang kualitas pelayanan perpustakaan yang baik, sehingga pustakawan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada siswa maupun guru. Penelitian ini bersifat ex post facto yang dilakukan pada siswa kelas tinggi SDN 52 Buton dengan menggunakan teknik proporsional random sampling dengan ukuran sampel 100 orang siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial parametrik yang ditindaklanjuti dengan melakukan uji F dengan taraf signifikansi () sebesar 0,05. Hasil penelitian dengan pengujian regresi linear sederhana menunjukan terdapat pengaruh yang negatif perihal kualitas pelayanan perpustakaan terhadap minat baca siswa di SDN 52 Buton Kecamatan Siotapin
Proteínas secretadas por el haustorio y su importancia en el desarrollo de Podosphaera xanthii
El cultivo de las cucurbitáceas en España se ve afectado, entre otros problemas, por Podosphaera xanthii, un hongo biotrofo obligado y principal agente causal del oídio de las cucurbitáceas. Este hongo, que requiere células vivas de la planta para completar su ciclo de vida asexual, desarrolla unas estructuras especiales de parasitismo denominadas haustorios. Los haustorios prosperan dentro de las células epidérmicas y son responsables de la relación directa entre el patógeno y el hospedador, participando en la absorción de nutrientes de la planta y en la liberación de efectores en las células del huésped.
Dada la estrecha relación entre los haustorios y las células vegetales, desarrollamos un transcriptoma haustorial de novo de P. xanthii y definimos su secretoma con la intención de encontrar proteínas secretadas que sean esenciales para la patogénesis. De esta manera pudimos identificar diferentes proteínas, la mayoría de ellas sin función anotada, expresadas específicamente en el haustorio. Gracias al modelado proteico obtuvimos información relevante sobre la posible función de alguna de estas proteínas secretadas sin anotación funcional y seleccionamos varias para su validación funcional mediante silenciamiento génico en el hospedador mediado por Agrobacterium (ATM-HIGS). Además, la expresión heteróloga de las proteínas seleccionadas y los subsecuentes ensayos enzimáticos nos ha permitido corroborar su actividad bioquímica predicha. Así, pudimos comprobar cómo proteínas secretadas específicamente por el haustorio son muy importantes para el desarrollo fúngico.
Este abordaje multidisciplinar nos ha permitido identificar y dilucidar la función de proteínas esenciales para P. xanthii que, dado su papel clave, se convierten en dianas esperanzadoras para el desarrollo de nuevo fitosanitarios contra el oídio de las cucurbitáceas y otros hongos fitopatógenos.Universidad de Málaga. Campus de Excelencia Internacional Andalucía Tech.
Este trabajo ha sido financiado por el Ministerio de Economía y Competitividad (AGL2013-41939-R; AGL2016-76216-C2-1-R) cofinanciado con fondos FEDER (UE). Álvaro Polonio es beneficiario de un contrato predoctoral (BES-2014-068602) para la formación de doctores del Ministerio de Economía y Competitividad. Los autores también agradecen ayudas del Plan Propio de Investigación de la Universidad de Málaga. Campus de Excelencia Internacional Andalucía Tech
A scanning electron microscopic study of hypercementosis
The purpose of this study was to evaluate morphological characteristics of teeth with hypercementosis that are relevant to endodontic practice. Twenty-eight extracted teeth with hypercementosis had their root apexes analyzed by scanning electron microscopy (SEM). The teeth were divided according to tooth groups and type of hypercementosis. The following aspects were examined under SEM: the contour and regularity of the root surface; presence of resorption; presence and number of apical foramina, and the diameter of the main foramen. The progression of club shape hypercementosis was directly associated with the presence of foramina and apical foramen obstruction. Cases of focal hypercementosis presented foramina on the surface, even when sidelong located in the root. Circular cementum hyperplasia form was present in 2 out of 3 residual roots, which was the highest proportion among the tooth types. The detection of a large number of foramina in the apical third of teeth with hypercementosis or even the possible existence of apical foramen obliteration contributes to understand the difficulties faced during endodontic treatment of these cases
- …