147 research outputs found

    Hubungan Karakteristik Individu Dengan Perilaku Mencuci Tangan Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Dewasa Muda di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease that has never been previously identified in humans. The case is increasingly acclaimed on a daily basis around the world, including in Indonesia. At the Riau Province level, 31,397 confirmed cases of COVID-19 have been reported from 12 districts/cities on February 28, 2021 and the Pekanbaru city is the most abundant COVID-19 case report in the Riau province. By the increasing number of cases of  COVID-19, The Indonesian government is socializing one of the measures to prevent the transmission of COVID-19 which is in accordance with WHO recommendations, namely by washing hands using soap and running water or using hand sanitizer. However, some people in Indonesia still consider hand washing behavior as an ordinary recommendation so there are still many people who do not apply hand washing behavior. Meanwhile shand washing behavior violations are mainly made by a group of young adults who are 18 to 25 years of age. The objective of this study was to determine the correlation of individual characteristics and hand washing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021. This research used an analytic observational with a cross sectional study design. This research was conducted on a population of young adults in Pekanbaru City on June 2021. The sampling technique was carried out by cluster sampling with a sample size of 440 respondents. Data analysis was conducted through chi square's test and spearman's correlation test for p-value and coefficient correlation (r). There was a significant correlation between gender (p-value = 0.022) and hand washing behavior. However, there were no significant correlation between latest education level (p-value = 0.213) and employment status (p-value = 0.118) and hand washing behavior. The individual characteristics which was correlate with hand washing behavior is gender, while latest education level and employment status have no correlation with hand washing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021.Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ialah penyakit yang belum pernah terindentifikasi sebelumnya pada manusia. Kasus ini semakin meningkat dari hari ke hari di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Pada tingkat Provinsi Riau sudah dilaporkan 31.397 kasus terkonfirmasi COVID-19 dari 12 kabupaten/kota pada tanggal 28 Februari 2021 dan Kota Pekanbaru merupakan daerah yang paling banyak terdapat laporan kasus COVID-19 di Provinsi Riau. Dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19, Pemerintah Indonesia mensosialisasikan salah satu tindakan pencegahan penularan COVID-19 yang sudah sesuai dengan anjuran WHO yaitu dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau dapat menggunakan hand sanitizer. Akan tetapi, sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap perilaku mencuci tangan hanya sekedar anjuran biasa sehingga masih banyak masyarakat yang tidak menerapkan perilaku mencuci tangan tersebut. Adapun pelanggaran protokol kesehatan perilaku mencuci tangan kebanyakan dilakukan oleh kelompok dewasa muda yaitu yang berusia 18-25 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik individu dengan perilaku mencuci tangan sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada populasi dewasa muda di Kota Pekanbaru pada bulan Mei 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster sampling dengan besar sampel 440 responden. Analisis data dilakukan dengan cara uji Chi square dan uji korelasi Spearman untuk mendapatkan nilai p-value dan koefisien korelasi (r). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value = 0,022) dengan perilaku mencuci tangan. Akan tetapi, diperoleh pula hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan terakhir (p-value = 0,213 dan status pekerjaan (p-value = 0,118) dengan perilaku mencuci tangan. Karakteristik individu yang berhubungan dengan perilaku mencuci tangan ialah jenis kelamin, sedangkan tingkat pendidikan dan status pekerjaan tidak berhubungan dengan perilaku mencuci tangan sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021

    Appendix I:Focus Group Summary of the Southeast Asian Student Organization

    Get PDF

    Knowledge, Attitude, and Practice of Dog Owners on Rabies In The Province of West Java

    Get PDF
    West Java Province is one of the regions that is still not rabies-free. Although the ISIKHNAS data shows that West Java had no rabies cases in 2021, there were 313 cases of bites by Rabies Transmitting Animals reported, so the public needs to remain vigilant against rabies. This study aims to determine and analyze the dog owner's level of knowledge, attitude, and practice regarding rabies. The research was conducted using a survey method (questionnaire) using a Google form which was distributed via social media and was filled in by 108 respondents from various regions in West Java in October-November 2022. The questionnaire in this study was the result of a modification from previous research in Sukabumi Regency and is valid and reliable based on test results to 30 respondents outside the research sample. The research data were then processed descriptively. The study's findings revealed that most of the respondents (43.5%) have sufficient level of knowledge, positive attitude level (89.8%) and good practice level (84.3%). There is some knowledge that has not been obtained properly, especially in the information that there is no effective drug to cure rabies. The findings of this study may provide the foundational information for future research and help to identify the kinds of interventions and programs that can be put in place to prevent and reduce rabies cases throughout all study locations

    Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Pinjam Nama Penggunaan Paylater Jika Terjadi Wanprestasi

    Get PDF
    The purpose of this research is to determine the legal consequences that can be borne by the giver of the name in the nominee agreement against defaulting paylater borrowers and the form of legal protection for the name giver in cases of default by paylater borrowers. The paylater payment method is a popular payment method in the community, but in its use abuse is often found, namely borrowing names, where borrowing names is done orally on the basis of trust which often results in default. This research uses normative legal research methods with the type of library research and uses statue approach and conceptual approach. The results of the study show that due to the insistence on norms, the legal consequences that arise are that the debtor or the party giving the name must be fully responsible if a default occurs by a third party, because the payment provider does not care who binds himself while the terms of the agreement are agreed, other than that the form Legal protection for lenders for the use of later payments is not specifically regulated in laws and regulations, while protection can be carried out, namely by holding amicable deliberations to ask for the fulfillment of obligations accompanied by compensation. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum yang dapat ditanggung oleh pemberi nama dalam perjanjian pinjam nama terhadap peminjam paylater yang wanprestasi dan bentuk perlindungan hukum bagi pemberi nama dalam kasus wanprestasi oleh peminjam paylater. Metode pembayaran paylater menjadi metode pembayaran yang popular dimasyarakat, tetapi dalam penggunaanya kerap kali ditemukan penyalahgunaan yakni terjadi pinjam nama penggunaan paylater, yang mana pinjam nama ini dilakukan secara lisan atas dasar kepercayaan yang tidak jarang menimbulkan wanprestasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan jenis penelitian kepustakaan serta menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukan bahwa akibat hukum yang ditimbulkan adalah debitur atau pihak pemberi nama harus bertanggung jawab penuh jika terjadi wanprestasi oleh pihak ketiga, karena pihak penyedia paylater tidak peduli dengan siapa mengikatkan diri selagi syarat dalam perjanjian terpenuhi, selain itu bentuk perlindungan hukum bagi pemberi pinjam nama penggunaan paylater ini tidak secara khusus diatur dalam perundang-undangan, adapun perlindungan yang dapat dilakukan yakni dengan cara melakukan musyawarah secara kekeluargaan untuk meminta pemenuhan kewajiban disertai dengan ganti rugi

    Hubungan Karakteristik Individu Dengan Perilaku Menggunakan Masker Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Dewasa Muda di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease that has never been previously identified in humans. The case is increasingly acclaimed on a daily basis around the world, including in Indonesia. At the Riau Province level, 31,397 confirmed cases of COVID-19 have been reported from 12 districts/cities on February 28, 2021 and the Pekanbaru city is the most abundant COVID-19 case report in the Riau province. Due to the continued increase in the incidence of COVID-19, the Indonesian government adopted a policy to socialize the mask wearing behavior to reduce and break the chain of transmission of COVID-19. However, there are still many people in Indonesia who do not wear masks. Most of Pekanbaru's people who often violate health protocols are dominated by young adults, namely those aged 18-25 years, where they have various reasons for not wearing masks. The objective of this study was to determine the correlation of individual characteristics and mask wearing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021. This research used an analytic observational with a cross sectional study design. This research was conducted on a population of young adults in Pekanbaru City on June 2021. The sampling technique was carried out by cluster sampling with a sample size of 440 respondents. Data analysis was conducted through chi square's test and spearman's correlation test for p-value and coefficient correlation (r). There were no significant correlation between gender variable (p-value 0,436), education level variable (p-value 0,538), and employment status variable (p-value 1,000) and mask wearing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021. The individual characteristics (gender, education level, and employment status) have no correlation with mask wearing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021.Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang belum pernah teridentifikasi pada manusia, dan menyebabkan pandemi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Sampai dengan tanggal 28 Februari 2021 Provinsi Riau melaporkan kasus COVID-19 yang terkonfirmasi sebanyak 31.398 dengan jumlah kasus kematian sebanyak 763. Kota Pekanbaru termasuk urutan pertama tertinggi jumlah kasus COVID-19 di Provinsi Riau. Dikarenakan terus meningkatnya kejadian COVID-19 pemerintah Indonesia mengambil kebijakan untuk mensosialisasikan perilaku menggunakan masker untuk mengurangi dan memutus mata rantai penularan COVID-19. Namun, sebagian masyarakat di Indonesia masih banyak yang tidak menggunakan masker. Sebagian besar masyarakat Pekanbaru yang sering melanggar protokol kesehatan didominasi oleh dewasa muda yaitu yang berusia 18-25 tahun, di mana mereka memiliki berbagai alasan untuk tidak menggunakan masker. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik individu dengan perilaku menggunakan masker sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada populasi dewasa muda di Kota Pekanbaru pada bulan Mei 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster sampling dengan besar sampel 440 responden. Analisis data dilakukan dengan cara uji Chi Square dan uji korelasi Spearman untuk mendapatkan nilai p-value dan koefisien korelasi (r). Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel jenis kelamin (p-value 0,436), variabel tingkat pendidikan (p-value 0,538), dan variabel status pekerjaan (p-value 1,000) dengan perilaku menggunakan masker sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021. Karakteristik individu (jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan) tidak berhubungan dengan perilaku menggunakan masker sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021

    Hubungan Karakteristik Individu Dengan Perilaku Social Distancing Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Dewasa Muda di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease that has never been previously identified in humans. The case is increasingly acclaimed on a daily basis around the world, including in Indonesia. At the Riau Province level, 31,397 confirmed cases of COVID-19 have been reported from 12 districts/cities on February 28, 2021 and the Pekanbaru city is the most abundant COVID-19 case report in the Riau province. By the increasing number of cases of  COVID-19, World Health Organization (WHO) issued a policy so that people can carry out social distancing, which is a very necessary program to break the chain of COVID-19 transmission. However, some people in Indonesia still consider social distancing as only an ordinary recommendation so there are still many people who do not apply social distancing. Meanwhile social distancing violations are mainly made by a group of young adults who are 18 to 25 years of age. The objective of this study was to determine the correlation of individual characteristics and social distancing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021. This research used an analytic observational with a cross sectional study design. This research was conducted on a population of young adults in Pekanbaru City on June 2021. The sampling technique was carried out by cluster sampling with a sample size of 440 respondents. Data analysis was conducted through chi square's test and spearman's correlation test for p-value and coefficient correlation (r). There was a significant correlation between gender (p-value = 0.047) and social distancing behavior. However, there were no significant correlation between education level (p-value = 0.413) and employment status (p-value = 1.000) and social distancing behavior. The individual characteristics which was correlate with social distancing behavior is gender, while education level and employment status have no correlation with social distancing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021.Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ialah penyakit yang belum pernah terindentifikasi sebelumnya pada manusia. Kasus ini semakin meningkat dari hari ke hari di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Pada tingkat Provinsi Riau sudah dilaporkan 31.397 kasus terkonfirmasi COVID-19 dari 12 kabupaten/kota pada tanggal 28 Februari 2021 dan Kota Pekanbaru merupakan daerah yang paling banyak terdapat laporan kasus COVID-19 di Provinsi Riau. Dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19, World Health Organization (WHO) mengeluarkan keputusan agar masyarakat dapat melakukan social distancing yang sangat membantu dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Namun, sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap social distancing hanya anjuran biasa saja, sehingga mengakibatkan pelaksanaan social distancing belum sepenuhnya diterapkan. Adapun, pelanggaran social distancing kebanyakan dilakukan oleh kelompok dewasa muda yaitu yang berusia 18-25 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik individu dengan perilaku social distancing sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada populasi dewasa muda di Kota Pekanbaru pada bulan Mei 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster sampling dengan besar sampel 440 responden. Analisis data dilakukan dengan cara uji Chi square dan uji korelasi Spearman untuk mendapatkan nilai p-value dan koefisien korelasi (r). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value = 0,047) dengan perilaku social distancing. Akan tetapi, diperoleh pula hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p-value = 0,413 dan status pekerjaan (p-value = 1,000) dengan perilaku social distancing. Karakteristik individu yang berhubungan dengan perilaku social distancing ialah jenis kelamin, sedangkan tingkat pendidikan dan status pekerjaan tidak berhubungan dengan perilaku social distancing sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021

    HUBUNGAN PERILAKU PENCEGAHAN MALARIA DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2017-2018

    Get PDF
    Latar Belakang: Berdasarkan data World Malaria Report tahun 2015, malaria telah menyerang 106 negara di dunia. Secara nasional angka kejadian malaria selama tahun 2009-2016 cenderung menurun yaitu dari 1,8 per 1.000 penduduk berisiko pada tahun 2009 menjadi 0,84 per 1.000 penduduk berisiko pada tahun 2016. Pada tahun 2016 Annual Parasite Incidence (API) Provinsi Riau adalah sebesar 0,05%, dengan tingkat API tertinggi terdapat di Kabupaten Indragiri Hulu yaitu dengan jumlah 172 sediaan darah positif yang diperiksa. Berdasarkan data tahun 2016, di Puskesmas Peranap terdapat sebanyak 93 orang positif malaria, sedangkan pada tahun 2017 terdapat sebanyak 46 orang dan pada paruh pertama tahun 2018 terdapat 14 orang positif penyakit malaria. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian malaria antara lain faktor lingkungan, faktor pengetahuan, faktor perilaku, dan faktor sosial-ekonomi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku pencegahan malaria dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2017-2018. Metode:  Penelitian yang dilakukan merupakan analitik observasional dengan rancangan penelitian case control. Teknik pengambilan sampel kasus dilakukan dengan cara Total Sampling sebanyak 50 sampel kasus, sedangkan teknik pengambilan sampel kontrol dilakukan dengan teknik Purposive sampling dengan perbandingan sampel kasus dan kontrol 1:1. Hasil: Perilaku keluar rumah pada malam hari (p-value=0,000; OR=84,33), perilaku menggunakan kelambu (p-value=0,000; OR=441), perilaku menggunakan kassa anti nyamuk (p-value=0,000; OR=359,33), perilaku menggunakan obat anti nyamuk (p-value=0,000; OR=47,25) berhubungan dan merupakan faktor risiko kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2017-2018.  Kesimpulan: perilaku keluar rumah pada malam hari, perilaku menggunakan kelambu, perilaku menggunakan kassa anti nyamuk, dan perilaku menggunakan obat anti nyamuk berhubungan dan merupakan faktor risiko kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Peranap Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2017-2018

    Analisis Nilai Penurunan dan Faktor Keamanan Pada Perbaikan Tanah Dasar Metode Deep Cement Mixing

    Get PDF
    Konstruksi di Indonesia yang sering dijumpai berada di atas tanah lunak memiliki masalah yaitu penurunan. Kondisi tersebut mengharuskan dilakukannya perbaikan pada tanah lunak tersebut. Banyak metode perbaikan tanah lunak yang bisa dilakukan, salah satunya ialah metode deep cement mixing. Fungsi utama dari penggunaan perbaikan metode ini ialah mengurangi penurunan di bawah timbunan. Ada berbagai macam pola penggunaan deep cement mixing, namun pola yang digunakan dalam penelitian ini ialah pola persegi. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan Program Elemen Hingga 2D. Pemodelan deep cement mixing dilakukan dengan berbagai jenis variasi jarak (1,5 m; 2,0 m dan 2,5 m) dan persentase campuran semen (2,5%; 5,0%; 7,5%; 10,0%; 12,5%; 15,0%) yang diberi beban timbunan batubara setinggi 18 meter yang diasumsikan berbentuk beban merata. Pemodelan menggunakan metode elemen hingga 2D tanpa menggunakan perbaikan deep cement mixing menghasilkan nilai penurunan sebesar 3,11 meter dengan waktu konsolidasi 8.787 hari. Hasil pemodelan yang telah dilakukan menggunakan program elemen hingga menunjukkan bahwa perbaikan deep cement mixing dapat mengurangi penurunan dari 17,04% hingga 97,41% serta waktu konsolidasi dari 2,64% hingga 89,64%. Variasi perbaikan deep cement mixing yang paling optimal berada pada variasi jarak 1,5 meter dengan persentase campuran semen 7,5% menghasilkan pengurangan nilai penurunan sebesar 96,90% yaitu 0,10 meter dengan waktu konsolidasi berkurang sebesar 88,82% selama 982 hari serta pada variasi perbaikan dengan jarak 2,0 meter dengan persentase campuran 12,5% menghasilkan pengurangan nilai penurunan sebesar 90,06% yaitu 0,31 meter dengan waktu konsolidasi berkurang 83,97% selama 1408 hari

    MECHANICAL PROPERTIES OF AGROFIBER COMPOSITE RUBBER REINFORCED RAMIE FIBER AND BANANA STEM FIBER APPLICATIONS IN AUTOMOTIVE COMPONENTS

    Get PDF
    Utilization of natural fiber can be used as an automotive component product with structural and composite strength that is in accordance with ASTM standards. The purpose of this study is to measure compression, tensile, and microstructure using digital microscope as an analysis of the composite structure between rubber composites made from ramie reinforced and banana fibers with latex. The material use is agro fiber form banana tree and ramiee, mixing with latex. The Variation are 10%, 20% and 30% reinforce,and latex start from 70% to 90%. Mechanical Properties of Composite Strengthened Rubber Ramiee Fiber and Banana Fiber with latex used for sample prototype replacement Automotive Rubber Installation (Synthetic rubber). This research method is by making samples according to ASTM with each of 3 specimen samples in each fiber composition and rubber composite, a total of 30 specimen samples. 15 specimens were subjected to tensile tests, 15 Compression test specimens and specimens with optimal results in each composite composition were subjected to macroscopy photos. Agro fibre composite with ramie reinforced is better than banana stem fiber and mixing ramie and banana. The highest tensile and compression strength values is found in variations in the variation of the composition of the Ramie fiber + Latex 90 : 10 with a value of 4,58 N / mm 542 | Proceedings of The Second International on Food and Agriculture 2 for tensile test; 0,21 kgf / mm 2 for compression test. The agrofiber composite can be used for automotive part like: air filter, car body, and chassi

    PENGARUH PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE (2017-2019)

    Get PDF
    Economic growth in this era of globalization is very difficult to predict in Indonesia. In fact, during the current pandemic, quite many companies experienced income degradation due to drastic decline in productivity and export-import activities. With this the company must be able to maintain its existence in order to achieve the goals of the company. To be able to achieve these goals, companies must increase profits or profits in order to reflect the maximum company value. Company value is a form of good name or achievements obtained by the company when carrying out activities within a certain period. The purpose of this study is to test empirically the effect of profitability, capital structure and investment decisions on the value of the transportation sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. The period used in this research is 2017-2019. This type of research is a quantitative study with a causal associative research design. The population of this research is the transportation sub-sector manufacturing companies that have gone public, are active and listed on the Indonesia Stock Exchange in 2017-2019. The sampling technique was purposive sampling method and the research data were obtained 15 companies. The analytical method used is descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis. The results showed: ROE (Return on Equity) has a significant and significant effect on Price to Book Value (PBV). ROA (Return on Asset) has no significant effect on PBV (Price to Book Value). DER (Debt to Equity Ratio) has a significant effect on PBV (Price to Book Value). PER (Price Earnings Ratio) has a significant and significant effect on Price to Book Value (PBV). From the results of the F test, it was found that the F table value was 179,100 with a Sig. 0,000. Which means the independent variable has a simultaneous effect and can be used to predict the dependent variable. The Adjusted R Square value is 0.942, which means that PBV is influenced by ROE, ROA, DER, and PER of 94.2% and the remaining 5.8% is explained by other variables outside the model
    corecore