Hubungan Karakteristik Individu Dengan Perilaku Social Distancing Sebagai Upaya Pencegahan COVID-19 Pada Dewasa Muda di Kota Pekanbaru

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease that has never been previously identified in humans. The case is increasingly acclaimed on a daily basis around the world, including in Indonesia. At the Riau Province level, 31,397 confirmed cases of COVID-19 have been reported from 12 districts/cities on February 28, 2021 and the Pekanbaru city is the most abundant COVID-19 case report in the Riau province. By the increasing number of cases of  COVID-19, World Health Organization (WHO) issued a policy so that people can carry out social distancing, which is a very necessary program to break the chain of COVID-19 transmission. However, some people in Indonesia still consider social distancing as only an ordinary recommendation so there are still many people who do not apply social distancing. Meanwhile social distancing violations are mainly made by a group of young adults who are 18 to 25 years of age. The objective of this study was to determine the correlation of individual characteristics and social distancing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021. This research used an analytic observational with a cross sectional study design. This research was conducted on a population of young adults in Pekanbaru City on June 2021. The sampling technique was carried out by cluster sampling with a sample size of 440 respondents. Data analysis was conducted through chi square's test and spearman's correlation test for p-value and coefficient correlation (r). There was a significant correlation between gender (p-value = 0.047) and social distancing behavior. However, there were no significant correlation between education level (p-value = 0.413) and employment status (p-value = 1.000) and social distancing behavior. The individual characteristics which was correlate with social distancing behavior is gender, while education level and employment status have no correlation with social distancing behavior as COVID-19 prevention effort on young adults in Pekanbaru City 2021.Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) ialah penyakit yang belum pernah terindentifikasi sebelumnya pada manusia. Kasus ini semakin meningkat dari hari ke hari di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Pada tingkat Provinsi Riau sudah dilaporkan 31.397 kasus terkonfirmasi COVID-19 dari 12 kabupaten/kota pada tanggal 28 Februari 2021 dan Kota Pekanbaru merupakan daerah yang paling banyak terdapat laporan kasus COVID-19 di Provinsi Riau. Dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19, World Health Organization (WHO) mengeluarkan keputusan agar masyarakat dapat melakukan social distancing yang sangat membantu dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. Namun, sebagian masyarakat di Indonesia masih menganggap social distancing hanya anjuran biasa saja, sehingga mengakibatkan pelaksanaan social distancing belum sepenuhnya diterapkan. Adapun, pelanggaran social distancing kebanyakan dilakukan oleh kelompok dewasa muda yaitu yang berusia 18-25 tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik individu dengan perilaku social distancing sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada populasi dewasa muda di Kota Pekanbaru pada bulan Mei 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster sampling dengan besar sampel 440 responden. Analisis data dilakukan dengan cara uji Chi square dan uji korelasi Spearman untuk mendapatkan nilai p-value dan koefisien korelasi (r). Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value = 0,047) dengan perilaku social distancing. Akan tetapi, diperoleh pula hasil bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan (p-value = 0,413 dan status pekerjaan (p-value = 1,000) dengan perilaku social distancing. Karakteristik individu yang berhubungan dengan perilaku social distancing ialah jenis kelamin, sedangkan tingkat pendidikan dan status pekerjaan tidak berhubungan dengan perilaku social distancing sebagai upaya pencegahan COVID-19 pada dewasa muda di Kota Pekanbaru tahun 2021

    Similar works