363 research outputs found
Kontribusi Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Secara Tidak Langsung Melalui Kinerja Karyawan Di Universitas Muhammadiyah Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada Kontribusi yang signifikan variabel kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap variabel kepuasan kerja secara parsial atau sendiri-sendiri dan variabel mana yang berkontribusi paling besar di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kontribusi yang signifikan variabel kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap variabel kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya. Kontribusi yang signifikan variabel kepemimpinan, budaya organisasi, dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja secara tidak langsung melalui kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Data dikumpulkan dari 250 responden dengan menggunakan metode random sampling. Mereka dianalisis melalui uji instrument penelitian (tes product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach), Uji asumsi klasik (menggunakan metode normalitas, autokorelasi, heteroskedastisitas dan multikolinieritas) dan Uji hipotesis (menggunakan analisis jalur, koefisien determinasi (R2), uji t, uji F dan korelasi analisis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya; budaya organisasi berkontribusi positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya; komitmen organisasi berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja di Universitas Muhammadiyah Surabaya; Kepuasan kerja berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya; kepemimpinan berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya; budaya organisasi berkontribusi positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya; komitmen organisasi berkontribusi negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Surabaya
Kompetensi Pedagogik Guru Bersertifikat Pendidik di SMP Negeri 1 Selogiri
Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam hal : (1) pemahaman karakteristik peserta didik (2) pengembangan dan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (3) pengembangan potensi peserta didik (4) pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut di SMP Negeri 1 Selogiri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara , observasi dan dokumentasi dengan sumber data kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru bersertifikat pendidik dan siswa SMP Negeri 1 Selogiri. Teknik analisa data meliputi reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pemahaman karakteristik
peserta didik di SMP Negeri 1 Selogiri bersifat permanen dan temporer. Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pengembangan dan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMP Negeri 1 Selogiri ditunjukkan dengan
guru dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai standar proses. Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai standar proses dalam rangka meningkatkan kualitas mutu pendidikan dengan cara mengadakan pelatihan berbentuk MGMP,
workshop, seminar, diskusi, pelatihan implementasi kurikulum, dan pelatihan manajemen kelas. Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pengembangan potensi peserta didik di SMP Negeri 1 Selogiri Wonogiri dalam hal mengelola
pembelajaran telah sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai siswa, kontekstual, berorientasi pada siswa, menggunakan bahasa lisan dan tulis dengan lancar dan benar, dan melaksanakan evaluasi akhir sesuai dengan kompetensi
siswa. Dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran, para guru telah menggunakan media sesuai dengan Kompetensi Dasar dan membuat siswa aktif. Kemampuan guru bersertifikat pendidik dalam pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut di SMP Negeri 1
Selogiri ditandai dengan keterlibatan guru-guru dalam menentukan penilaian program kegiatan pembelajaran
Pengembangan pengelolaan pembelajaran ekonomi berbasis lingkungan dengan satrategi point-counterpoint di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan pengelolaan pembelajaran ekonomi berbasis lingkungan dengan strategi point-counterpoint di SMA Muhammadiyah 3 surakarta. Secara rinci tujuan penelitian ini ada tiga, yaitu: Mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran ekonomi yang di laksanakan oleh guru, mendeskripsikan pengembangan model pembelajaran ekonomi berbasis lingkungan yang di kembangkan melalui strategi pembelajaran point-counterpoint, mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran ekonomi berbasis lingkungan dengan strategi pembelajaran point-counterpoint di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta.
Penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa kelas X SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta kelas X pada mata pelajaran ekonomi, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: Studi dokumentasi, koesioner, observasi partisipatif, wawancara, tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji liliefors kolmogorov-smirnov pada program SPSS 17.0 For Windows.
Hasil penelitian ini, 1) Pengelolaan pembelajaran ekonomi yang dilaksanakan oleh guru dilakukan dengan 3 komponen, yaitu: perencanaa, pelaksanaan, dan evaluasi. 2) Pengembangan model pembelajaran ekonomi berbasis lingkungan dengan strategi point-counterpoint yaitu: pemanfaatan lingkungan dengan strategi point-counterpoint dalam proses pembelajaran dapat membantu siswa lebih mudah menyerap materi pelajaran. 3) Evektifitas pembelajaran ekonomi berbasis lingkungan dengan strategi point-counterpoint yaitu: pembelajaran ini tidak bersifat mendoktrinasi siswa akan tetapi dapat meningkatkan keefektifan proses pembelajaran
Pengelolaan Kelompok Kerja Guru Gugus 02 Tulakan Kabupaten Pacitan
Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan suatu wadah bagi guru yang bergabung dalam organisasi gugus sekolah yang bertujuan menjadikan guru lebih profesional dalam
upaya peningkatan pendidikan SD melalui pendekatan sistem pembinaan professional dan kegiatan pembelajaran aktif. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilaksanakan di KKG Gugus 02 Tulakan Kabupaten Pacitan. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang sering disebut dengan pendekatan naturalistik, dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Usaha untuk memperoleh data secara keseluruhan yang integratif dengan memperhatikan relevansi data berdasarkan fokus dan tujuan dalam pengumpulan data dilakukan dengan (1) observasi, (2) wawancara mendalam, (3) studi
dokumentasi. Pengecekan kredibilitas data yang terkumpul dari berbagai pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan teknik trianggulasi. Analisis data yang digunakan adalah melalui Analysis Interactive. Dari hasil penelitian didapatkan : (1) perencanaan program KKG dilaksanakan sebagian besar oleh pengurus (2) pembelajaran masih berjalan pasif (3) tingkat kedisplinan peserta
KKG belum maksimal (4) evaluasi pelaksanaan program dilakukan secara mandiri. Agar tujuan KKG dapat
dicapai dengan optimal maka beberapa hal harus menjadi pertimbangan, yaitu: (1) Penentuan kebutuhan
(2) Penetapan tujuan (3) Pemilihan metode; (4) Pemilihan media; (5) Implementasi program; dan (6)
Evaluasi program
Pengelolaan Kompetensi Sosial Guru SDN Gasang II Kecamatan Tulakan
Guru adalah makhluk sosial, yang dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari kehidupan sosial masyarakat dan lingkungannya. Oleh karena itu, sebagai seorang guru
dituntut untuk memiliki kompetensi sosial yang memadai, yang tidak terbatas pada pembelajaran di sekolah tetapi juga pada pendidikan yang terjadi dan berlangsung di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kompetensi sosial guru dalam membangun hubungan internal dan eksternal di SDN Gasang II Kecamatan Tulakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu
pendekatan yang menekankan pada keutuhan dan kedalaman subyek yang diteliti. Hasil dari penelitaian ini adalah kompetensi sosial guru dalam membangun hubungan internal SDN Gasang II dilakukan dalam keharmonisan hubungan antar warga sekolah yang meliputi hubungan guru dengan Kepala
Sekolah, hubungan guru dengan teman sejawat, hubungan guru dengan peserta didik, hubungan guru dengan penjaga sekolah. Kompetensi Sosial Guru dalam membangun hubungan eksternal SDN Gasang II, hubungan antara sekolah dengan masyarakat terjadi pada saat pembagian raport akhir semester,
kerjabakti di lingkungn sekolah dan keikutsertaan guru dalam organesasi kemasyarakata
Kontribusi Kepemimpinan, Motivasi, Kompetensi, Dan Pendidikan Terhadap Kinerja Sekolah (Studi Kasus SMP Se Kab. Sragen)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: 1) Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kepala sekolah, kompetensi guru dan pendidikan kepala sekolah terhadap kinerja sekolah; 2) Kontribusi kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja sekolah; 3) Kontribusi motivasi terhadap kinerja sekolah; 4) Kontribusi kompetensi guru terhadap kinerja sekolah; 5) Kontribusi pendidikan kepala sekolah terhadap kinerja sekolah. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Sragen sebanyak 85 orang dengan jumlah sampel penelitian adalah 46 kepala sekolah SMP Kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa: 1) Terdapat kontribusi kepemimpinan, motivasi, kompetensi, dan pendidikan secara simultan terhadap kinerja sekolah; 2) Terdapat kontribusi positif signifikan kepemimpinan terhadap kinerja sekolah; 3) Terdapat kontribusi positif signifikan motivasi terhadap kinerja sekolah; 4) Terdapat kontribusi positif signifikan kompetensi terhadap kinerja sekolah; 5) Terdapat kontribusi positif signifikan pendidikan terhadap kinerja sekolah. Nilai R2 sebesar 0,708 artinya 70,8% variabel independen dapat menjelaskan kinerja sekolah, sisanya sebesar 29,2% dijelaskan variabel lain di luar model
Pengelolaan Uji Kompetensi Paedagogik Guru Kelas VI SD di Kabupaten Pacitan
Kompetensi guru merupakan tuntutan yang mutlak dan wajib dimiliki oleh setiap guru. Guru kelas VI SD, yang merupakan pendidik pada tingkat paling atas, yang menjadi salah satu factor terpenting untuk menjadikan siswa mendapat prestasi yang gemilang, diperlukan guru yang memiliki kompetensi
paedagogik yang baik. Berbagai masalah yang berkaitan dengan kondisi guru sering terjadi, antara lain: (1) adanya keberagaman kemampuan guru dalam proses pendidikan dan penguasaan pengetahuan, (2) belum adanya alat ukur yang akurat untuk mengetahui kemampuan guru, (3) pembinaan yang dilakukan belum mencerminkan kebutuhan, dan (4) kesejahteraan guru yang belum memadai. Jika hal tersebut tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada
rendahnya kualitas pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan yang dimaksud antara lain: (1) kemampuan siswa dalam menyerap mata pelajaran yang diajarkan guru tidak maksimal, (2) kurang sempurnanya pembentukan karakter
yang tercermin dalam sikap dan kecakapan hidup yang dimiliki oleh setiap siswa,(3) rendahnya kemampuan membaca, menulis dan berhitung siswa terutama ditingkat dasar. Mutu lulusan ditentukan oleh mutu guru. Dalam upaya
peningkatan kompetensi guru tersebut, Dinas Pendidikan kabupaten Pacitan berusaha meningkatkan kemampuan gurunya dengan uji kompetensi Paedagogik guru kelas VI. Uji kompetensi guru ini dilakukan supaya prestasi belajar siswa
selalu mengalami perubahan dan meningkat. Uji kompetensi Paedagogik tersebut dilakukan setiap semester II. Adanya uji kompetensi guru kelas VI juga diharapkan mampu meningkatkan persepsi pentingnya posisi guru kelas VI SD
sebagai penentu prestasi dan kelulusan siswa
Pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin (BKMM) Di SMA N 3 Klaten Kabupaten Klaten
Penelitian ini dilakukan memuat 3 (tiga) tujuan. Pertama, mendeskripsikan karakteristik perencanaan dalam pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin. Kedua, mendeskripsikan karakteristik pelaksanaan dalam pengelolaan Beasiswa
Khusus Murid Miskin. Ketiga, mendeskripsikan karakteristik evaluasi dan tindak lanjut dalam pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin di SMA Negeri 3 Klaten Kabupaten Klaten.
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti
sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Sumber data mencakup data primer dan sekunder. Sumber data diperoleh secara langsung dari informan di lapangan melalui wawancara mendalam terhadap kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, staf tata usaha, dan komite sekolah. Data sekunder diperoleh tidak
langsung dari informan di lapangan dan dokumen yang ada. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumen. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan mengambil
kesimpuan. Pada tahap reduksi data, peneliti mengumpulkan data penelitian. Pada tahap penyajian, data disusun secara sistematis atau simultan sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti. Tahap
kesimpulan, setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam pentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Perencanaan dalam pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin di SMA Negeri 3 Klaten meliputi
penyampaian informasi, pengumpulan persyaratan, seleksi pemohon, dan penyampaian usulan penerima Beasiswa Khusus Murid Miskin kepada Dinas Pendidikan Kabupaten. Pelaksanaan dalam pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin di SMA Negeri 3 Klaten meliputi pemberian dana Beasiswa Khusus
Murid Miskin sesuai data, membuat bukti penerimaan, dan penyusunsn SPJ. Evaluasi dan tindak lanjut dalam pengelolaan Beasiswa Khusus Murid Miskin di SMA Negeri 3 Klaten meliputi evaluasi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan siswa penerima dana untuk tindak lanjut tahun berikutnya
Studi Komparasi Hasil Belajar Akuntansi Antara Metode Team Game Tournament Dilengkapi Media Permainan Macan-Macanan Dengan Metode Konvensional Pada Siswa Kelas XI Akuntansi SMK N 1 Banyudono Tahun Ajaran 2013/2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi antara pembelajaran yang menggunaan metode pembelajaran Team Game Tournament dilengkapi media permainan macan-macanan dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 71 siswa. Jumlah siswa kelas eksperimen sebanyak 36 dan kelas kontrol sebanyak 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan analisis uji U-test. Materi yang digunakan pada kedua kelas penelitian yaitu materi utang
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi antara pembelajaran yang menggunakan metode team game tournament dilengkapi permainan macan-macanan dengan metode konvensional
Analisis Faktor-Faktor Determinan Keberhasilan Pembinaan Guru SD Pascasertifikasi di Kabupaten Demak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor determinan pembinaan guru SD pascasertifikasi di Kabupaten Demak. Untuk menjawab permaslahan bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung motivasi kerja, kemampuan guru dan sikap supervisor terhadap keberhasilan pembinaan melalui tehnik dan prinsip pembinaan guru SD pascasertifikasi. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengambil kebijaksanaan pembinaan guru SD pascasertifikasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan path analisyis untuk uji hipotesis. Sampel penelitian sejumlah 285 guru SD pascasertifikasi dengan tehnik pengambilan sampel propusive propotional rondom sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dukumentasi. Path analisis diolah dengan lisrel untuk memperoleh goodnes of fit model dan software spss versi 16.
Temuan penelitian ini adalah model faktor – faktor determinan dikatakan sesuai dengan data empirik di lapangan, dan setelah di uji hipotesis maka diketahui bahwa variabel eksogen motivasi kerja guru, kemampuan guru, dan sikap supervisor memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung melalui teknik pembinaan dan prinsip pembinaan terhadap keberhasilan pembinaan. Kontribusi untuk motivasi kerja sebesar 0,101 dengan pengaruh 10%, kontribusi kemampuan guru sebesar0,9 dengan pengaruh 9 %, sikap supervisor sebesar 0,122 dengan pengaruh 45 % dan sisanya dipengaruhi faktor lain.
Simpulannya adalah bahwa model faktor – faktor determinasi pembinaan guru pascasertifikasi diterima secara model teoritis karena fit atau sesuai dengan data di lapangan. Terbukti bahwa keberhasilan pembinaan guru pascasertifikasi dipengaruhi oleh variable prinsip pembinaan dan tehnik pembinaan. Terbukti pula variable eksogen motivasi kerja, kemampuan guru, dan sikap supervisor berpengaruh terhadap tehnik dan prinsip pembinaan guru SD pascasertifikasi di Kabupaten Demak, hal ini membuktikan bahwa variable yang dipilih untuk mendukung variable teknik dan prinsip pembinaan memiliki signifikansi. Saran atau rekomendasi adalah perlunya memasukkan unsur motivasi kerja dalam pembinaan guru yang selama ini kurang diperhatikan
- …