15,284 research outputs found
Students' Attitude Toward the Implementation of Teaching Listening Using Dictoglos Technique
Listening is the basis for the development of all other skills and the main channel through which the learner makes initial contact with the target language and its culture. Dictogloss technique is a classroom dictation activity in which learners listen to a passage, note down key words and then work together to create a reconstructed version of the text. This activity combines individual and group activities. The students' attitude toward its implementation in listening teaching learning process in investigated in this study. It is a case study in the second year students of English Department Faculty of Teacher Training Nusantara PGRI Kediri University. The subject of the study was 2C class that consists of 38 students. The structured interview and closed ended questionnaire were used to know the students' attitude towards dictogloss. It was founded that the students have positive attitudes towards this technique especially in the affective aspect.It is suggested that the English teacher should use dictogloss technique in teaching listening comprehension since it the students found it interesting and challenging for them to be more active in teaching and learning process
An analysis of slang term used in fast and furious 7 movie
ABSTRACT
Slang is confidential informal English spoken which created and used by a particular community. This study discusses about an analysis of slang in Fast and Furious 7 movie. The purpose of this study is to find the type and the meaning of slang used in Fast and Furious 7 movie. The source of the data was taken from the script of Fast and Furious 7 movie. Fast and Furious 7 movie are classified as American action movies released on 15th April 2015 and directed by James Wan.
The research design used in this study is descriptive qualitative research with a document or content analysis as the research type. This thesis described one by one word or phrase of slang found from Fast and Furious 7 movie by using dictionaries and theory related about slang. It is the characteristics of type slang.
From the analysis, there were three types of slangs, they were society slang, public house slang, and soldier slang. There were 15 words of society slang, 6 words of public house slang, and 1 word of soldier slang. Then the slang term in the form of words and phrases were classified and analyzed. The finding shows that there are some words and phrases of slang in Fast and Furious 7 that have been classified into types of slang. The examples are Goddamn, Bastards, What the hell. Guy, Kids, Homie, and click.
This study is highly expected to give contribution for the reader to know about slangs clearly. It can help the reader speak English fluently. And It can also be expected to enrich new English vocabulary used in the daily conversation.
ABSTRAK
Slang adalah ungkapan bahasa inggris yang tidak formal bersifat rahasia yang diciptakan dan digunakan oleh kelompok tertentu. Penelitian ini mendiskusikan tentang analisis slang dlam filem Fast and Furious 7. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan tipe dan arti dari slang yang digunakan dalam film Fast and Furious 7. Sumber data diperoleh dari naskah film fast and Furious 7. film fast and Furious 7 diklasifikasikansbagai film America yang bergaya criminal yang dirilis pada 15 April 2015 dan disutradarai oleh James Wan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan dukumen atau analisis isi sebagai tipe penelitianya. Skripsi ini mendiskripsikan satu per satu slang kata maupun prase yang ditemukan dari film in Fast and Furious 7 dengan menggunakan beberapa kamus slang dan teori yang berhubungan dengan slang. theory yang digunakan yaitu karakteristik slang.
Dari analisis, ada tiga tipe slang, yaitu society slang, public house slang, dan soldier slang. 15 kata society slang, 6 kata public house slang, dan 1 kata soldier slang. Kemudian slang yang berbentuk kata dan prase diklasifikasi dan dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa slang yang berbentuk kata dan frase dalam in Fast and Furious 7 yang sudah di klasifikasikan ke dalam tipe slang. Contohnya adalah Goddamn, Bastards, What the hell. Guy, Kids, Homie, and click.
Penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan contribusi untuk pembaca untuk mengetahui slang dengan jelas. Ini dapat membantu pembaca berbahsa Inggris dengan lancar. Dan ini juga diharapkan dapat memperkaya kosakata Bahasa Inggris baru untuk digunakan dalam percakapan sehari-hari
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa MTs Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
The purposes of this research is to the differences in mathematical problem-solving skills enhancement and self-efficacy among students who had learned Realistic Mathematics Education (RME) approach and students who received conventional instructions. Reseach use quasi-experimental was used pre-test research design posttest control group design. The experimental group was treated using RME approach while the control group gain use conventional approach. To gather the instrument is the form of mathematical problem solving ability test, and a questionnaire to determine students' self-efficacy toward mathematics. This research was conducted at Secondary Islamic School . The population is grade VIII students MTsN Model Banda Aceh inl year 2012/2013. The samples were two classes, VIII-7, class as the experimental class and the control class VIII-6, by purposive sampling technique. The researc found that studens mathematical problem-solving ability which were taken by with RME approach better than conventional approaches. Based on the analysis of self-efficacy RME class increases more than the self-efficacy of students who received conventional learning. Furthermore there a relationship between the ability of solving mathematical problems with self-efficacy of students in the experimental class and control with very low qualifications.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007
Dalam melakukan proses pembelajaran guru dapat memilih dan
menggunakan beberapa metode mengajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Learning
Starts With A Question (LSQ) pada siswa kelas VIII B semester II SMP
Muhammadiyah 8 Surakarta tahun ajaran 2006/2007. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 8 Surakarta kelas VIII semester II tahun
ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C dan
VIII D. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu kelas VIII B dengan
teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu pengambilan sampel
berdasarkan atas ciri -ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang
erat dengan ciri -ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, atau dengan kata
lain unit sampel disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan
berdasarkan tujuan penelitian, yaitu berdasarkan masalah -masalah yang
ditemukan pada saat observasi ketika pembelajaran berlangsung dikelas. Data
hasil belajar Biologi diambil dengan menggunakan tes, observasi baik dengan
lembar penilaian maupun catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dari
penelitian ini dengan cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis
data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus III dilengkapi dengan analisis
regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan didapat rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 5,69 dan rata-rata pada siklus I meningkat menjadi 6,86, rata-rata siklus II
meningkat menjadi 7,27 dan siklus III meningkat menjadi 7,45. Berdasarkan
perhitungan regresi linier menunjukkan bahwa setelah penerapan strategi LSQ
pada pembelajaran berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai awal siswa
sebesar 0,24 point atau 24%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan LSQ meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas
VIII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun ajaran 2006/2007 sebesar 0,24
point atau 24%
Pengelolaan Program Induksi Guru Pemula Di SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang
Ada tiga tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan
program induksi guru pemula SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten
Magelang. (2) Untuk mendeskripsikan interaksi pembimbing dan guru pemula
dalam program induksi guru pemula di SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang.(3) Untuk mendeskripsikan laporan hasil program induksi
guru pemula di SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.
Jenis Penelitian ini adalah kualitatif. Subjek utama penelitian adalah kepala
sekolah, guru pembimbing, dan guru pemula. Metode pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data
menggunakan analisis data tertata dalam situs. Uji keabsahan data menggunakan
kredibilitas, tranferabilitas, konfirmabilitas dan dependabilitas.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Program induksi guru pemula di
SDN Banyuroto dilakukan dengan terencana. Rencana yang dilakukan meliputi
kegiatan pelatihan pelaksanaan program induksi, melakukan analisis kebutuhan,
penunjukkan guru pembimbing, menyediakan buku pedoman serta jadwal kegatan
yang disusun dibagi menjadi dua tahap yaitu pada bulan pertama hingga bulan ke
sembilan kegiatan. (2) Pembimbing dan guru pemula sangat interaktif dalam
program induksi di SDN Bayuroto. Pembimbing dan guru pemula melakukan
team teaching di dalam kelas, serta memperkenalkan lingkungan sekolah kepada
guru pemula. Guru pembimbing dan guru pemula melakukan aktivitas seperti
pemberian materi, melakukan kegiatan konsultasi, pengisian lembar refklesi dan
juga lembar observasi. Guru pembimbing memberikan tugas tambahan berupa
penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler. (3) Penyusnan
laporan hasil program induksi guru pemula di SDN Banyuroto dilakukan oleh
kepala sekolah sebanyak dua kali sesuai dengan tahap penilaian program induksi.
Hasil penilaian berisi kompetensi guru melalui pengisian checklis dan komentar
yang konstruktif. Tindak lnjut dari hasil laporan program induksi adalah bagi guru
yang kompeten menerima Surat Keterangan Berhasil dan direkomendasikan untuk
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Sedangkan untuk guru tidak
kompeten akan memperoleh Surat Keterangan Tidak Berhasil, dan disarankan
untuk mengikuti perpanjangan program induksi
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MENGGUNAKAN PERMAINAN KOOPERATIF DI TK KK LKMD KUWON BAMBANGLIPURO BANTUL
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan anak di TK KK LKMD Kuwon menggunakan permainan kooperatif.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilakukan secara kolaboratif. Subyek penelitian adalah anak TK KK LKMD Kuwon Bambang Lipuro Bantul, sebanyak jumlah 22 anak didik, terdiri dari 10 perempuan dan 12 laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yakni panduan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan kooperatif dapat meningkatkan perilaku disiplin anak TK KK LKMD Kuwon Bambanglipuro Bantul. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dicapai pada pelaksanaan siklus I, diperoleh hasil yaitu pada indikator datang ke sekolah dengan tepat waktu meningkat sebesar 12,2%, tertib dalam berbaris meningkat sebesar 4,5%, membuang sampah pada tempatnya meningkat sebesar 15,1%, mampu mentaati aturan permainan meningkat sebesar 22,7%, mampu menyelesaikan tugas sampai selesai meningkat sebesar 16,6%, dan indikator mampu merapikan mainan setelah selesai bermain meningkat sebesar 18,2%. Hasil siklus II, diperoleh peningkatan data sebagai berikut: pada indikator datang ke sekolah tepat waktu diperoleh peningkatan sebesar 15,2%, pada indikator tertib dalam berbaris diperoleh peningkatan sebesar 16,7%, pada indikator membuang sampah pada tempatnya diperoleh peningkatan sebesar 21,3%, pada indikator mampu menaati aturan permainan diperoleh peningkatan sebsesar 25,8%, pada indikator mampu menyelasaikan tugas sampai selesai diperoleh peningkatan sebesar 25,9%, pada indikator mampu merapikan mainan setelah selesai bermain diperoleh peningkatan sebesar 21,2%. Berdasarkan hasil tersebut, maka indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai yaitu 80% jumlah siswa mencapai kriteria baik.
Kata kunci : kedisiplinan anak, permainan kooperatif, TK KK LKM
Perbedaan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning Metode Guided Note Taking Dengan Metode Index Card Match Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Biologi
materi ekosistem antara siswa melalui pembelajaran Active Learning metode
Guided Note Taking dengan metode Index Card Match siswa kelas VII SMP Negeri
1 Pucakwangi tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen yang membandingkan hasil belajar antara metode Guided Note Taking
dengan metode Index Card Match. Penelitian diukur dengan menggunakan aspek
kognitif dan afektif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai ratarata
kelas yang diajar menggunakan metode Guided Note Taking (71,34) dan ratarata
kelas yang diajar menggunakan metode Index Card Match (75,88).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil
belajar Biologi materi ekosistem antara siswa melalui pembelajaran Active Learning
metode Guided Note Taking dengan metode Index Card Match siswa kelas VII
SMP Negeri 1 Pucakwangi tahun ajaran 2011/2012 (thitung < -ttabel = -2,373 < -1,999)
pada taraf signifikansi 5%
Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Metode STAD Pada Siswa Kelas IV Semester I SD Negeri Trimulyo 02 Kecamatan Juwana Pati Tahun 2012 / 2013
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar melalui metode STAD.Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni-Agustus.Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Trimulyo 02 yang berjumlah 28 siswa.Teknik pengumpulan data menggunakanobservasi,dokumentasi,tes dan catatan lapangan.Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Prosedur penelitian terdiri dari kondisi awal,siklus I,dan siklus II.Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi hasil pengamatan.Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis diskripsi komparatif yaitu membandingkan nilai dari prasiklus,siklus I,dan siklus II.
Hasil ini menunjukan adanya peningkatan kreativitas belajar.Peningkatan kreativitas belajar dapat dilihat dari meningkatnya kreativitas dan nilai dari pra siklus,kreativitas siswa 26,8% dengan mencapai KKM 32,1%. Siklus I kreativitas siswa 57,1% dengan KKM 78,6%. Siklus II Kreativitas siswa 83,9% dengan mencapai KKM 92,9%.Hal ini membuktikan bahwa penerapan metode STAD mampu meningkatkan kreativitas dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Trimulyo 02
- …