Suska Journal of Mathematics Education
Not a member yet
126 research outputs found
Sort by
Desain Website Etnomatematika Berbasis Kemampuan Literasi Matematis
Tantangan peserta didik di abad 21 jauh lebih berat karena peserta didik di tuntut menguasai kecakapan literasi, kompetensi global, karakter, serta jati diri sebagai bagian dari suatu bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan website etnomatematika berbasis kemampuan literasi matematis peserta didik berdasarkan kriteria kevalidan dan kepraktisan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan tiga tahap dari model 4D, yang terdiri dari tahap pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Subjek penelitian terdiri dari 24 peserta didik kelas VIII di SMP IT Wahdatul Ummah. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi untuk penilaian ahli, dan angket respon untuk penilaian respon peserta didik dan pendidik. Teknik analisis data menggunakan deskripsi kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa website yang telah dikembangkan dinyatakan layak digunakan berdasarkan uji validitas dan uji kepraktisan. Berdasarkan penilaian validator ahli media diperoleh skor rata-rata 86,66 dengan kategori sangat valid, dan validasi ahli materi 89,74 dengan kategori sangat valid. Selanjutnya, berdasarkan uji kepraktisan produk diperoleh skor rata-rata 79 berkategori praktis. Sehingga, website etnomatematika dinyatakan layak berdasarkan kriteria valid dan praktis
Penerapan Pembelajaran dengan Pendekatan Blended Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP/MTs
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang menggunakan pembelajaran pendekatan Blended Learning dengan siswa yang menggunakan pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Non-equivalent control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Islam Al Azhar 37 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes yang berupa soal tes Pretest dan Posttest kemampuan komunikasi matematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung. 2) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil rata-rata Posttest siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran langsung. Sehingga, pembelajaran dengan pendekatan Blended Learning efektif digunaka
Analisis Kemampuan Abstraksi Reflektif pada Materi Aljabar ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa
Kemampuan abstraksi reflektif matematis merupakan salah satu kemampuan untuk menyelesaikan masalah matematika yang membentuk konsep baru dengan melibatkan hubungan antar simbol, objek, atau konsep matematis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan abstraksi reflektif matematis siswa ditinjau dari gaya kognitif kelas VIII SMP Negeri 1 Conggeang. Metode penelitian ini kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 26 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes MFFT dan tes berbentuk soal uraian sebanyak lima butir soal yang mencakup indikator kemampuan abstraksi reflektif matematis, yaitu (1) mengintegrasikan dan merumuskan masalah, serta (2) mentransformasikan masalah ke dalam bentuk simbol. Penentuan gaya kognitif reflektif, impulsif, fast accurate, dan slow inaccurate dilakukan dengan cara mencari median dari skor jawaban salah dan waktu dari siswa yang bertujuan untuk menentukan batas pengelompokan gaya kognitif siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan abstraksi reflektif matematis ditinjau dari gaya kognitif reflektif, impulsif, fast accurate, dan slow inaccurate memiliki hasil yang berbeda. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan abstraksi reflektif matematis sangat dipengaruhi oleh gaya kognitif siswa. Subjek dengan gaya kognitif reflektif mampu memenuhi hampir seluruh indikator dengan kecermatan tinggi, sedangkan gaya impulsif cenderung gagal memahami dan merumuskan masalah akibat terburu-buru. Subjek fast accurate menunjukkan ketepatan dan kecepatan dalam menjawab namun sering melewatkan proses perumusan, sementara gaya slow inaccurate menghadapi kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal secara akurat. Perbedaan hasil ini menegaskan bahwa karakteristik gaya kognitif berperan penting dalam pencapaian kemampuan abstraksi reflektif matematis siswa
Pengaruh Strategi Pembelajaran Everyone Is a Teacher Here terhadap Komunikasi Matematis Berdasarkan Self Confidence Siswa
Rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa menjadi perhatian penting dalam pembelajaran matematika di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran Everyone is a Teacher Here (ETH) terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa ditinjau dari tingkat self confidence. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain faktorial. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tambang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data meliputi tes, angket dan observasi. Instrumen penelitan berupa soal kemampuan komunikasi matematis dan angket self confidence yang telah divalidasi serta lembar observasi. Analisis data menggunakan uji ANOVA dua arah. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat perbedaan signifikan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran ETH dan pembelajaran konvensional; (2) terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis berdasarkan tingkat self confidence (tinggi, sedang, rendah); (3) tidak terdapat efek interaksi signifikan antara strategi pembelajaran dan self confidence terhadap kemampuan komunikasi matematis. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi ETH efektif digunakan dalam meningkatkan komunikasi matematis siswa, khususnya ketika mempertimbangkan perbedaan tingkat self confidence siswa
Systematic Literatur Review: Integrasi Computational Thinking dalam Pembelajaran Matematika di Era Society 5.0
Era society 5.0 adalah era lanjutan yang fokus kepada masyarakat supaya memiliki kualitas hidup yang baik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Computational thinking merupakan salah satu aspek yang diperlukan dalam era society 5.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk merangkum hasil penelitian-penelitian yang membahas tentang pembelajaran matematika yang dapat memfasilitasi computational thinking. Metode SLR (Systematic Literature Review) merupakan metode yang digunakan dengan memanfaatkan website ERIC dan aplikasi Publish or Perish 8 dengan existing search Google Scholar, Semantic Scholar dan Scopus. Pencarian tersebut menghasilkan 21 artikel yang terkumpul, sebagian besar berasal dari jurnal yang sudah terindeks internasional dan nasional serta prosiding internasional dan nasional dalam rentang tahun 2019–2023. Pada tahun 2021 dan 2023 terjadi peningkatan signifikan dalam pembelajaran matematika yang mengintegrasikan computational thinking. Pembelajaran matematika dengan computational thinking banyak diterapkan pada tingkat sekolah dasar. Integrasi computational thinking dalam pembelajaran matematika dilakukan dengan berbagai pendekatan, seperti (1) pemanfaatan aplikasi Scratch dengan memanfaatkan berbagai materi matematika, (2) penggunaan game yang menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan, (3) penerapan scaffolding yang mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi, dan (4) program Bebras yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia
Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Tes Formatif Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas V SD
Kecerdasan emosional menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam dunia pendidikan karena merupakan salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Sebagian besar siswa beranggapan bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat apakah ada pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar matematika siswa. Selain itu, siswa tidak ingin berusaha untuk menyelesaikan sendiri namun mengandalkan salah seorang siswa yang dianggapnya bisa. Hal ini mengindikasikan masih banyak siswa yang belum mampu memotivasi diri mereka sendiri untuk memahami dan memecahkan masalah matematika. Penelitian ini menggunakan metode ex-post facto yang bersifat korelasional yang bertujuan mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 1 Padurenan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Padurenan tahun pelajaran 2024/2025. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu siswa kelas V yang berjumlah 26 siswa. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua instrumen yaitu kuisioner kecerdasan emosional dan hasil tes formatif yang terdiri dari tes essay. Adapun analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan analisis, analisis regresi sederhana serta analisis koefisien determinasi. Hasil analisis regresi menunjukkan kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadapa hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 1 Padurenana
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis ICARE
Kurangnya bahan ajar yang memberikan latihan kepada siswa secara mandiri dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan statistika menjadi latar belakang dikembangkannya LKS berbasis ICARE. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Introduction, Connection, Application, Reflection, Extension (ICARE) yang valid, praktis, dan efektif pada materi statistika. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilakukan di salah satu SMP negeri yang ada di Bagan Sinembah. Subjek penelitian adalah validator dan siswa kelas VIII. Objek penelitian adalah LKS berbasis Introduction, Connection, Application, Reflection, Extension (ICARE) pada materi statistika. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data penyebaran angket dan soal tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket dan lembar posttest. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas LKS berbasis Introduction, Connection, Application, Reflection, Extension (ICARE) yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid dan sangat praktis baik untuk kelompok kecil maupun untuk kelompok terbatas. Hasil uji efektifitas yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan sudah dapat dikatakan efektif. Jadi dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan adalah valid, praktis dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran terkait materi statistika
Inovasi Video Animasi Realistic Mathematic Education (RME) untuk Mendukung Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran berupa video animasi berbasis pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan model 4D dari Thiagarajan yang mencakup tahapan define, design, develop, dan disseminate. Hasil validasi media menunjukkan rata-rata skor sebesar 98%, yang mencakup validitas isi, penyajian, dan grafis. Respon siswa terhadap media ini sangat positif, dengan peningkatan efektivitas pembelajaran sebesar 9%. Media ini tidak hanya membantu siswa memahami konsep abstrak secara konkret, tetapi juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan media pembelajaran inovatif di bidang pendidikan
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Siswa MAN 1 Sumedang
Mathematical literacy abilities is a very important in learning mathematics, because without good mathematical literacy abilities, students will have difficulty reasoning, arguing, creating and competing in the era of globalization. One approach that can be made to improve mathematical literacy abilities is by implementing the Problem Based Learning (PBL) model in mathematics learning. This research aim is to determine the improvement in mathematical literacy abilities among students who received the PBL model compared to those who received conventional learning. The research population comprises eleventh-grade students at Sumedang State Islamic Senior High School 1, totaling 7 classes, then taken two sample classes were selected: class XI social 2 as the experimental group and class XI social 1 as the control group with a total of twenty two students in each class. The method employed is quasi-experimental, utilizing a test instrument in the form of essay type mathematical literacy ability tests. Test data was analyzed quantitatively using statistical tests. Based on the results of data analysis, it shows that there is a difference in improvment mathematical literacy abilities among students who received the PBL model compared to those who received conventional learnin
Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan CRT (Culturally Responsive Teaching) Berbantuan Media Google Sites untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA
Penelitian ini bertujuan guna mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menerapkan pendekatan CRT berbantuan Google Sites. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek kelas X-9 SMA Negeri 9 Palembang tahun ajaran 2024/2025. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes melalui lembar observasi dan soal tes formatif. Desain pada penelitian ini memuat empat tahap utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Analisis data dilakukan melalui penyajian data, reduksi data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada tahap pra siklus untuk indikator memahami masalah sebesar 55,74% (cukup), merencanakan masalah sebesar 53,15% (cukup), melaksanakan rencana sebesar 64,17% (baik), dan memeriksa kembali sebesar 60,56% (baik). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada siklus I mengalami perkembangan untuk semua indikator dimana indikator memahami masalah dikategorikan sangat baik dengan persentase sebesar 81,11%, merencanakan penyelesaian sebesar 76,85%, mengimplementasikan strategi sebesar 74,14%, serta memeriksa kembali jawaban sebesar 71,11% (ketiga indikator tersebut berada pada kategori baik). Tetapi, terdapat satu indikator yang masih dibawah ketuntasan yaitu indikator memeriksa kembali jawaban. Oleh sebab itu, penelitian dilanjutkan ke siklus. Pada siklus II, terjadi perkembangan kearah yang lebih baik untuk seluruh indikator. Persentase indikator memahami masalah sebesar 85,19%, merencanakan penyelesaian diperoleh sebesar 89,44%, melaksanakan rencana sebesar 82,84%, serta memeriksa kembali jawaban sebesar 81,02%. Semua indikator dikategorikan sangat baik dan keempat indikator kemampuan penyelesaian masalah matematis sudah menyentuh ketuntasan sehingga penelitian berhenti di siklus II. Hal ini memberikan dampak bahwa penerapan pendekatan CRT berbantuan Google Sites dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa