119 research outputs found
Pendampingan Anak Didik Agar Tetap Ceria dan Sehat di Era Transisi New Normal
PAUD/TK Amalianur desa Pematang Seleng adalah salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan sistem belajar dari rumah selama masa pandemi Covid-19. Seiring dengan dinamika yang terjadi, dalam beberapa bulan terakhir sistem belajar sudah diselingi dengan 1-2 kali pertemuan tatap di sekolah setiap minggunya. Dari hasil diskusi dengan guru-guru dan pengamatan terhadap anak didik PAUD/TK Amalianur, ditemukan permasalahan yaitu meningkatnya kejenuhan belajar anak didik akibat sistem belajar dari rumah. Anak didik mengeluhkan merasa bosan dengan rutinitas mengerjakan tugas di rumah, kesendirian, dan merindukan teman-teman untuk bermain yang mana keceriaan serta bermain merupakan kebutuhan anak seusia mereka. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan dukungan kesehatan mental kepada anak didik melalui kegiatan belajar sambil bermain, bernyanyi, mewarnai, berdoa, dan ceramah pengetahuan terkait Prokes dan prakteknya. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktek langsung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan mengikuti 3 alur pelaksanaan kegiatan yaitu Tahap Persiapan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Evaluasi. Implikasi dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terciptanya keceriaan dalam belajar dan bermain, mengurangi kejenuhan yang dialami anak didik akibat monton belajar dari rumah, selain menambah wawasan pengetahuan bagaimana sikap hidup sehat (Prokes) selama masa transisi new normal, serta tetap membangun spritual keimanan anak didik melalui hapalan doa-doa singkat Islami
Peran Orang Tua Mempersiapkan Anak Usia Dini Dalam Menghadapi Perubahan di Era New Normal
Parents are the initial foundation for the continued growth and development of early childhood. Early childhood is an essential period or golden age in which early childhood is an excellent imitator. With the current situation of the COVID-19 pandemic around the world, including Indonesia, the role of the family, including parents, is very important. This study aims to determine how the role of parents in preparing early childhood for the changes in the new normal era. The method used in this research is descriptive quantitative research with the method of interviewing parents and observing children's daily habits. The results showed that the role of parents in facing the new normal era requires a lot of strategies which make children's activities fun so that children do not feel bored and children can adapt to their new habits, barriers for parents in preparing new habits with regard to facilities and the situation and condition of the child's parents. early age
Pendampingan permainan playdough dari tepung untuk meningkatkan kreativitas anak sekolah dasar di Kelurahan Habaring Hurung
Ketersediaan media pembelajaran dan bermain di Sekolah dasar di Kelurahan Habaring Hurung sangat terbatas, sehingga kurangnya antusias siswa dalam pembelajaran, kurangnya kreativitas anak yang tampak dari keterlibatan dalam proses belajar secara kolaboratif masih sangat minim. Hasil analisis fakta di atas menjadi dasar dilakukan program pendampingan ini, yang bertujuan untuk mengenalkan teknik belajar sambil bermain bagi anak usia sekolah dasar, dengan harapan melalui permainan yang menarik dapat membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan meningkatkan kreativitas, memaksimalkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak secara seimbang. Metode yang digunakan meliputi pendekatan participant active learning, agar siswa dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki melalui metode permainan “Playdough”. Subjek pendampingan adalah siswa SD kelas 1 Kelurahan Habaring Hurung. Hasil pendampingan tampak adanya peningkatan kreativitas siswa, yang tampak dari sangat antusias dalam melaksanakan tugas dan pembelajaran berkembang sangat baik. Kegiatan ini dilakukan dengan baik dan ceria oleh siswa. Mereka bergelora dan aktif dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Kegiatan ini menghasilkan peningkatan keterampilan dan kreativitas siswa di kelas I SD negeri 1 Habaring Hurung. Permainan dan pembuatan playdough dari tepung ini sangat efektif dalam pembelajaran dan Siswa mendapatkan sensasi bermain sambil belajar
Problematika pembelajaran di era new normal pada siswa Kelas I MI Miftahul Astar Kabupaten Kediri
INDONESIA:
Pandemi Covid-19 banyak membawa keluhan dan dampak bagi aktivitas manusia khususnya dalam dunia pendidikan. Hingga saat ini wabah pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh Coronavirus masih melanda dan menyebar luas di masyarakat. Dalam hal ini sekolah-sekolah menerapkan sistem pembelajaran secara daring atau online dari rumah masing-masing. Kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan oleh siswa kelas satu di MI Miftahul Astar Kabupaten Kediri merupakan kegiatan pembelajaran yang belum pernah dilakukan oleh siswa kelas dasar yang pengetahuan dan kemampuan mengenai pembelajaran daringnya masih sangat kurang.
Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa dalam melakukan pembelajaran di era new normal, 2) mengetahui sikap dan perilaku guru dalam melakukan pembelajaran di masa era new normal, 3) mendeskripsikan sikap dan perilaku orang tua dalam mendampingi anak belajar di masa era new normal.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus analisis. Dalam penelitian yang dilakukan ditujukan untuk mengetahui kondisi objek alamiah melalui interaksi dengan situasi sosial. Teknik yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya untuk keabsahan data menggunakan triangulasi data dan triangulasi teknik.
Hasil dari penelitian adalah : 1) siswa cenderung bosan dan merasa kesulitan menerima materi pada pembelajaran daring, 2) guru merasa kesulitan dalam memberikan pemahaman ke siswa pada materi yang dianggap sukar jika tidak dijelaskan langsung secara tatap muka, 3) orang tua merasakan kesukaran mendampingi anak dalam proses kegiatan pembelajaran daring karena keterbatasan kemampuan, waktu, maupun biaya.
ENGLISH:
A COVID-19 pandemic brings complaints and effects on human activity, especially in education. The COVID-19 pandemic which is caused by Coronavirus has not ended yet and it affects more human beings. The school has no choice except to apply the study from the home system. The study from the home system is also applied to the 1st Grade of MI Miftahul Astar Kediri City, it is a learning method that has not been applied to the first grade who are less in knowledge and skill about studying from home.
The purposes of this research are: 1) to determine the attitude and behavior of the students in applying study from home in the new normal era, 2) to determine the attitude and behavior of the teacher in applying study from home in the new normal era, 3) to describe the attitude and behavior of the parents in accompanying their children while studying in the new normal era.
This research uses a qualitative method with a study case analysis approach. This research’s goal is to determine the natural object condition through interaction in a social situation. The techniques used by the researcher in collecting the data are observations, interviews, and documentation. While the data is analyzed by reducing data, serving data, and taking a conclusion. The data validity is using data triangulation and triangulation techniques.
As a result, 1) students tend to be boring and find it difficult to understand the material in online learning method, 2) teachers find it difficult in explaining to the students, especially the hard subject that needs to be taught face-to-face, 3) parents find it difficult in accompanying their student in online learning process due to the skill limitation, time, even expense.
ARABIC:
يجلب وباء كوفيد-19 العديد من الشكاوى والآثار على أنشطة البشر، خصوصًا في عالم التعليم. حتى الآن، وباء كوفيد-19 الذي قد سببه Coronavirus لا يزال في الاجتاح والانتشار في المجتمع. في هذه الحالة، تطبق المدارس نظامًا تعليميًا عبر الإنترنت من منازلها. أنشطة التعلم عبر الإنترنت التي يقوم بها تلاميذ الصف الأول من مدرسة مفتاح الأستار الابتدائية كديري، هي أنشطة تعليمية لم يطبقواها تلاميذ الصف الابتدائي الذين لا تزال معرفتهم وقدراتهم فيما يتعلق بالتعلم عبر الإنترنت ناقصة.
الأهداف لهذا البحث هي: 1) لمعرفة اتجاه وسلوك التلاميذ في قيام بالتعلم في عصر العادة الجديدة، 2) لمعرفة اتجاه وسلوك المعلمين في قيام بالتعلم في عصر العادة الجديدة، 3) لوصف اتجاه وسلوك التلاميذ الآباء في مراقبة الأبناء على التعلم في في عصر العادة الجديدة.
هذا البحث يستخدم البحث النوعي مع مدخل تحليل دراسة الحالة. يهدف هذا البحث إلى معرفة حالة الأشياء الطبيعية من خلال التعامل مع الحالة الاجتماعية. تقنيات البحث التي تستخدمها الباحثة في جمع البيانات هي تقنية المراقبة والمقابلة والتوثيق. وفي الوقت نفسه، لتحليل البيانات باستخدام تقليل البيانات وعرض البيانات واستخلاص النتائج. إضافة إلى ذلك، صدق البيانات باستخدام التثليث البيانات والتثليث التقني.
نتائج البحث هي: 1) يميل التلاميذ إلى الملل ويجدون صعوبة في نيل المواد في التعلم عبر الإنترنت، 2) يجد المعلمون صعوبة في تقديم الفهم للتلاميذ حول المواد التي تعتبر صعبة إذا لم تُشرح مقابلةً، 3) يجد الآباء صعوبة في مرافقة أطفالهم في عملية أنشطة التعلم عبر الإنترنت بسبب القصر في القدرة والوقت والمال
Dampak Pandemi Dan Refleksi Guru Terhadap Pembelajaran PJOK Pascapandemi Covid-19 di Kabupaten Bantul
Penelitian ini bertujuan menjelaskan dampak pandemi Covid-19 dan mengeksplorasi refleksi guru terhadap pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan serta kemungkinan pembelajarannya pascapandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan jenis metode campuran sekuensial eksplanatori. Jumlah subjek dalam penelitian kuantitatif yaitu 41 guru PJOK sekolah menengah di Kabupaten Bantul sedangkan untuk jumlah partisipan pada fase kualitatif yaitu 4 guru. Teknik pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dengan kuesioner sedangkan pada fase kualitatif menggunakan wawancara semi terstruktur. Analisis data yang digunakan pada penelitian kuantitatif yaitu analisis statistik deskriptif dengan skala Guttam sedangkan pada fase kualitatif menggunakan analisis data tematik dengan bantuan aplikasi ATLAS.ti versi 22.
Hasil dari penelitian ini yaitu adanya pandemi Covid-19 menimbulkan beberapa kendala terhadap proses pembelajaran PJOK yang meliputi; menurunnya minat belajar peserta didik yang dinyatakan oleh 95% guru, kinerja guru semakin berat yang dinyatakan oleh 35 guru, tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang dinyatakan oleh 85% guru, kesulitan dalam proses pembelajaran yang dinyatakan oleh 83% guru, penurunan hasil belajar peserta didik yang dinyatakan oleh 93% guru, serta kesulitan dalam penilaian dan evaluasi yang dinyatakan oleh 93% guru. Serta terdapat hal positif yang bermanfaat untuk menunjang pembelajaran selama pandemi maupun ketika pascapandemi. Hal tersebut meliputi mampu meningkat keterampilan guru dalam menggunakan pemanfaatan teknologi yang dinyatakan oleh 98% guru, mampu meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran yang dinyatakan oleh 100% guru, proses pembelajaran menjadi lebih fleksibel yang dinyatakan oleh 66% guru, tumbuhnya kolaborasi orang tua dan guru yang dinyatakan oleh 68% guru, dan meningkatkan kemandirian peserta didik. Dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya pandemi menimbulkan beberapa dampak yang menjadi refleksi dan pembelajaran bagi guru untuk kegiatan belajar pascapandemi
DAMPAK PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS DENGAN METODE PEMBIASAAN PADA MASA NEW NORMAL MENGEMBANGKAN PERILAKU PROSOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ADZKIA TANGGAMUS
ABSTRAK
Pembelajaran tatap muka terbatas adalah proses pembelajaran
dalam ruang kelas yang dilaksanakan di sekolah dengan model tatap
muka yang dibatasi dengan syarat dan ketentuan pembelajaran era new
normal serta masa penetapan social distancing. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dampak pelaksanan pembelajaran tatap
muka terbatas dengan metode pembiasaan di lembaga Pendidikan
Anak Usia Dini pada perilaku prososial anak usia 5-6 tahun saat masa
new normal.
Penelitian dengan pendekatan penelitian kualitatif, dilaksanakan
di Taman Kanak-Kanak Adzkia Tanggamus. Subjek penelitian ini
adalah guru, orang tua dan anak di kelompok B Taman Kanak-Kanak
Adzkia Tanggamus. Sedangkan objek penelitian ini yaitu dampak
pembelajaran tatap muka terbatas dengan metode pembiasaan pada
perilaku prososial anak usia 5-6 tahun. Sumber data penelitian
diperoleh dari teknik wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis
data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan
verification. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi teknik, sumber dan waktu.
Temuan data penelitian adalah penerapan pembelajaran tatap
muka terbatas dengan metode pembiasaan dalam mengembangkan
perilaku prososial anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Adzkia
Tanggamus telah dilaksanakan secara optimal. Terlihat dari
pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah oleh guru
diantaranya guru telah membangun suasana pembelajara yang aktif
dan menjalankan peran sebagai pendidik, pelaksanaan pembelajaran
oleh guru menggunakan sumber belajar, metode dan media yang
beragam, kegiatan pembelajaran telah mengembangkan semua aspek
perilaku prososial anak, dan guru melalukukan evaluasi pembelajaran
saat pembelajaran tatap muka terbatas maupun pembelajaran jarak
jauh. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan
pendampingan orang tua dirumah, yaitu diantaranya orang tua selalu
memberikan dukungan dan nasehat untuk menamkan perilaku
prososial, orang tua menjadi taulaudan bagi anak untuk menerapkan
perilaku prososial, orang tua mengajak anak untuk melakukan aksi
sosial seperti bersedekah dan berbagi dengan tetangga.
Berdasarkan hasil penelitian mengembangkan perilaku prososial
anak usia 5-6 tahun di Taman Kanak-Kanak Adzkia Tanggamus telah
berkembang secara optimal. Dapat dilihat dari hasil penelitian yang
iii
dilakukan oleh peneliti pada kategori Mulai Berkembang. Terlihat
terdapat 0 anak belum berkembang, 15 anak mulai berkembang, 8
anak berkembang sesuai harapan, dan 2 anak berkembang sangat baik.
Kata kunci: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Metode
Pembiasaan, Perilaku Prososial, New Normal
iv
ABSTRACT
Limited face-to-face learning is a learning process in a classroom
that is carried out in schools with a face-to-face model that is limited
to the terms and conditions of learning in the new normal and the
period of determining social distancing. This study aims to determine
the impact of implementing limited face - to - face learning with the
habituation method in Early Childhood Education institutions on the
prosocial behavior of children aged 5-6 years during the new normal.
Research with a qualitative research approach, was carried out at
Adzkia Tanggamus Kindergarten. The subjects of this study were
teachers, parents and children in group B of Adzkia Tanggamus
Kindergarten. While the object of this research is the impact of limited
face-to-face learning with the habituation method on the prosocial
behavior of children aged 5-6 years. Sources of research data obtained
from interview techniques, observation, documentation. Data analysis
was carried out by means of data reduction, data presentation, and
verification. While the data validity technique uses triangulation of
techniques, sources and time.
The findings of the research data are that the application of
limited face-to-face learning with the habituation method in
developing prosocial behavior for children aged 5-6 years in Adzkia
Tanggamus Kindergarten has been carried out optimally. It can be
seen from the implementation of limited face-to-face learning in
schools by teachers including teachers who have built an active
learning atmosphere and carry out the role as educators,
implementation of learning by teachers using various learning
resources, methods and media, learning activities have developed all
aspects of children's prosocial behavior, and the teacher evaluates
learning when face-to-face learning is limited or distance learning.
While the implementation of distance learning with parental assistance
at home, including parents always provide support and advice to instill
prosocial behavior, parents become role models for children to
implement prosocial behavior, parents invite children to take social
actions such as giving charity and sharing with neighbors .
Based on the results of the study, developing prosocial behavior
of children aged 5-6 years in Adzkia Tanggamus Kindergarten has
developed optimally. It can be seen from the results of research
conducted by researchers in the Starting to Develop category. It can be
seen that there are 0 children who have not developed, 15 children are
v
starting to develop, 8 children are developing as expected, and 2
children are developing very well.
Keywords: Limited Face-to-face Learning, Habituation Methods,
Prosocial Behavior, New Norma
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI 3-D MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK USIA 5-6 TAHUN
Penelitian bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran animasi 3-D
makanan sehat yang digunakan dalam pembelajaran perilaku hidup sehat untuk
anak usia 5-6 tahun. Uji coba berupa evaluasi oleh ahli materi, ahli media, guru
TK, dan implementasi produk. Penelitian merupakan penelitian pengembangan
(R&D) dengan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development,
Implement, Evaluate). Uji coba dilaksanakan pada TK Islam Al-Azhar 24
Jatikramat. Analisis data menggunakan statistik deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan rata-rata presentase 88,2% pada uji
ahli (ahli materi, ahli media, dan guru TK), 85,6% pada uji perorangan, 84%
pada uji terbatas, dan 82,4% pada uji lapangan, sehingga kualitas dan respon
anak terhadap media sangat baik. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan,
dapat disimpulkan media pembelajaran animasi 3-D makanan sehat untuk anak
usia 5-6 tahun sudah sesuai dan layak untuk digunakan selajutnya dalam
pembelajaran perilaku hidup sehat di TK.
This study aimed to develop healthy food 3-D animation learning media to
assist children age 5-6 years to learn healthy life behavior. This research is
development research (R&D) with ADDIE development model (Analyze,
Design, Development, Implement, Evaluate). Trials are evaluated by material
and media experts, Kindergarten teachers, and product implementation. Trial
was held in Al-Azhar 24 Kindergarten School. Obtained data was analyze
using qualitative descriptive statistic. Based on the calculation, expert test
average score is 88.2% (material expert, media expert, and Kindergarten
teachers), 85.6% in individual trial, 84% in limited trial, and 82.4% in field
trial. The result showed product quality and the child’s response to the media is
excellent. Based on the research that has been done, it can be concluded that
healthy food 3D animation learning media is appropriate and feasible for use in
learning helathy food in kindergarten school
HUBUNGAN ANTARA PHYSICAL SELF-CONCEPT DENGAN PERILAKU SEHAT PADA MAHASISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antaraphysical self-concept dengan perilaku sehat pada mahasiswa. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif korelasional. Metode analisis yang digunakan adalahkorelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel physical self-conceptdengan variabel perilaku sehat pada mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini adalahmahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember angkatan 2011dan 2012, Prodi Ekonomi Manajemen dan Ekonomi Akuntansi. Sampel penelitianadalah 90 mahasiswa, menggunakan rumus dari Slovin. Teknik penarikan sampelyang dipakai untuk masing-masing prodi dengan menggunakan teknik acak terlapis(stratified random sampling). Metode pengumpulan data dengan menggunakanangket yang dikembangkan oleh Osgood atau Differencial Semantic, baik untuk skalaphysical self-concept (20 aitem, r = 0,940) maupun skala perilaku sehat (19 aitem, r =0,873).Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubunganyang signifikan antara physical self-concept dengan perilaku sehat (rxy = 0,493, p <0,05). Hal ini berarti semakin mahasiswa mempunyai physical self-concept yangpositif, semakin tinggi pula perilaku sehat
- …