88 research outputs found
HANDBOOK ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN NILAI-NILAI ISLAM
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar yang layak (valid dan praktis) berbentuk handbook dengan menggunakan pendekatan nilai-nilai islam pada materi aritmatika sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan langkah-langkah: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, produk masal. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar angket validasi, lembar angket respon siswa dan lembar angket respon guru. Berdasarkan hasil validasi dengan persentase penilaian dari aspek materi dan bahasa 84,2% dikategorikan sangat valid, aspek agama 81,8% dikategorikan sangat valid, dan aspek desain 78,8% dikategorikan valid, dan rata-rata penilaian validator adalah 81,4% dengan kategori sangat valid. Sedangkan dari hasil uji coba pemakaian diperoleh rata-rata angket respon yang diberikan oleh 1 guru dan 18 peserta didik sebesar 84,3% dikategorikan sangat layak. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan maka bahan ajar berbentuk handbook dengan menggunakan pendekatan nilai-nilai islam pada materi aritmatika sosial yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan praktis, menurut validator dan peserta didik. Kata kunci: Aritmatika sosial; bahan ajar; handbook; nilai-nilai Islam. AbstractThe purpose of this research is to develop appropriate (valid and practical) teaching materials in the form of a handbook using the Islamic values approach to social arithmetic material. The type of research is research and development (R & D) with steps to use are research and information collecting, planning, develop preliminary from the product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, operational product revision, operational field testing, final product revision, and dissemination and implementation. Based on the results of the validation with the percentage of assessment from the material and language aspects 84.2% were categorized as very valid, 81.8% religious aspects were categorized as very valid, and 78.8% design aspects were categorized as valid, and the average validator assessment was 81.4% with very valid categories. Whereas from the results of the trial use, the average response questionnaire given by 1 teacher and 18 students at 84.3% was categorized as very feasible. Based on the established criteria, the teaching material in the form of a handbook using the Islamic values approach to social arithmetic material developed meets valid and practical criteria, according to the validator and students. Keywords: Social arithmetics; teaching material; handbook; Islamic values
META-ANALISIS PENGARUH ALQURUN TEACHING MODEL TERHADAP KEMAMPUAN MATEMATIS
Alqurun Teaching Model (ATM) is a new learning model that has been implemented in several schools (junior and senior high schools). To ensure that ATM has an influence on mathematical ability, a meta-analysis was carried out by calculating the effect size. This descriptive study aims to analyze the effect size of ATM on students' mathematical abilities. The research subjects were 16 research students mathematics education at Faculty Teacher and Training Education, Lampung University. The research data were obtained through observation of 979 students. Data were analyzed descriptively through 3 simultaneous stages, namely (1) identification/coding of data, (2) calculating effect sizes, and (3) interpreting effect sizes according to certain criteria. The results of data analysis show that (1) the overall effect size of ATM on students' mathematical abilities is 1.00 (high) when compared to the problem based learning model of 0.63 (moderate), discovery learning model of 0.76 (moderate), and a project based learning model of 0.63 (moderate), (2) categorically: (i) ATM is predicted to be better implemented at the SMA level than SMP, (ii) ATM is predicted to be better at using LKPD media than teaching materials and PPT media, and (iii) ATM is predicted to provide higher learning outcomes in understanding concepts than communication, representation, and mathematical problem solving. Based on the results of this analysis, it is concluded that ATM can be used as an alternative to the mathematics learning model in the 2013 curriculu
PROFIL BERPIKIR KREATIF SISWA BERKECERDASAN LINGUISTIK DAN SISWA BERKECERDASAN LOGIS-MATEMATIS SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA
Berpikir kreatif sangat dibutuhkan setiap individu dalam menghadapi permasalahan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Menurut hasil TIMSS (Trend in International Mathematics and Science Study) pada tahun 2011 Indonesia mendapat perolehan skor yang masih dibawah skor rata-rata nasional yakni sebesar 386 dan adapun hasil riset yang berjudul Global Creativity Index tahun 2015 yang menyebutkan Indonesia menempati urutan ke 115 dari 139 negara dengan poin 0,202. Berpikir kreatif merupakan suatu aktivitas yang melibatkan kerja otak dalam mengombinasikan gagasan-gagasan dengan melihat hubungan-hubungan yang saling berkaitan berdasarkan pengalaman yang dimiliki untuk menyelesaikan masalah sehingga didapatkan kemungkinan jawaban yang bervariasi untuk menghasilkan suatu produk. Dalam hal berpikir kreatif setiap siswa memilikinya dengan cara yang berbeda-beda dikarenakan siswa memiliki latar belakang dan kemampuan (intellegency) yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, karena tujuan dalam penelitian yakni mendeskripsikan profil berpikir kreatif siswa SMP berkecerdasan linguistik dan logis-matematis dalam menyelesaikan masalah matematika. Instrumen yang digunakan yakni tes kemampuan matematika, angket kecerdasan linguistik dan kecerdasan logis-matematis, tes berpikir kreatif, dan pedoman wawancara. Dalam penelitian menggunakan 2 subjek Kelas VII dengan masalah matematika yang digunakan yakni pada Bab aritmetika sosial. Dua subjek yang diambil yakni 1 subjek berkecerdasan linguistik dan 1 subjek berkecerdasan logis-matematis. Kriteria subjek yang digunakan yakni memiliki kemampuan yang setara dan berjenis kelamin sama. Penelitian ini dianalisis menggunakan indikator berpikir kreatif yakni kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan. Hasil dari penelitian menunjukkan perbedaan profil bepikir kreatif siswa berkecerdasan linguistik dan logis-matematis dalam menyelesaikan masalah matematika. Siswa berkecerdasan linguistik menunjukkan indikator pada komponen kefasihan yakni dengan memberikan 3 jawaban yang berbeda dan benar dari satu masalah yang sama, dalam menjelaskan alasan jawaban pada masalah tersebut siswa menggunakan kata-kata yang bervariasi. Pada masalah yang memiliki jawaban tunggal, siswa menunjukkan indikator pada komponen fleksibilitas dengan menunjukkan 2 cara berbeda dalam menyelesaikan masalah dengan bahasa yang efektif. Siswa juga menunjukkan indikator pada komponen kebaruan yaitu salah satu cara yang digunakan siswa merupakan cara yang tidak biasa dilakukan oleh individu pada tingkat pengetahuannya yakni menggunakan metode campuran (gabungan dari metode eliminasi dan metode substitusi). Siswa menjelaskan secara lisan mengenai maksud dari jawaban tertulis sesuai dengan pengetahuannya. Selanjutnya, siswa berkecerdasan logis-matematis menunjukkan indikator pada komponen kefasihan dengan memberikan 3 jawaban yang berbeda dan benar dari satu masalah yang sama. Saat menjelaskan mengenai alasan jawaban pada masalah tersebut, siswa menggunakan varibel dan syarat pada informasi. Jalan berpikir siswa dalam menjelaskan secara induktif. Pada masalah yang memiliki jawaban tunggal, siswa menunjukkan indikator pada komponen fleksibilitas dengan menggunakan 4 cara berbeda dengan menuturkan garis besar dari cara yang digunakan (skema). Pada indikator komponen kebaruan, tampak pada tiga cara yang digunakan siswa merupakan cara yang tidak biasa dilakukan oleh individu pada tingkat pengetahuannya yakni menggunakan metode eliminasi, metode substitusi, dan pola bilangan. Dari penjelasan siswa menunjukkan kepekaan terhadap pola dan kemampuannya dalam mengolah angka dalam menyelesaikan masalah.Kata kunci : Profil berpikir kreatif, kecerdasan linguistik, kecerdasan logis-matemati
Kepraktisan LKPD aritmatika sosial dengan berbantuan live worksheets pada siswa SMP
The development that produces LKPD product with the help of web live worksheets is the goal of this research. This type of research is research and development or RnD with the development model used according to Brog and Gall. This research was conducted in one of the junior high schools located in Bandung Regency with LKPD assisted by live worksheets as the object of research and using a realistic mathematics education approach. The subjects in this study were students of class VIII-A, totaling 10 and 30 students of class VII-C of SMP Al-Tamimi. Data collection in this study is a research instrument in the form of LKPD validation sheets from two Mathematics Education lecturers and one mathematics teacher as well as student response questionnaires obtained in limited trials and broad trials. The data analysis technique in this study is an analysis of data validation and practicality using Microsoft Excel. The results of the data collected show that the average value of the validation results of LKPD assisted by live worksheets is 85.8% with a very valid category, while the student responses obtained from questionnaire data show a result of 81.4% which is in the very practical category
Model penyelenggaraan pendidikan kesetaraan program paket c dalam jaringan
Model Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir Dalam Jaringan (Daring)dikembangkan untuk memberikan pilihan pada masyarakat yang membutuhkan pendidikan Kesetaraan yang efisien terhadap ruang dan biaya serta mampu memberikan percepatan bagi pembelajaran. Model ini memberikan layanan pendidikan khususnya Program Paket C melalui jaringan internet sehingga peserta didik tidak perlu mengunjungi satuan pendidikan untuk mengikuti pembelajaran. Program Paket C yang dikembangkan adalah ProgramPaket C tingkat 5 setara kelas X dan XI.Pencapaian hasil belajar tingkat 5 ini diharapkan selesai di satu tahun ajaran. Tujuan ini dicapai melalui dikembangkannya 4 paket pembelajaran pada tingkat 5. 4 Paket ini setara dengan 4 semester pada dua kelas di pendidikan formal.
Layanan ini mencakup registrasi atau pendaftaran untuk menjadi peserta didik, pembelajaran dan penilaian hasil belajar. Pembelajaran pada model ini dilaksanakan melalui pola pembelajaran mandiri dan tutorial. Pola pembelajaran
mandiri dilaksanakan melalui kegiatan belajar mandiri melalui modul yang telah disediakan dan penugasan berbasis proyek. Pola pembelajaran tutorial dilaksanakan untuk memberikan materi baru atau untuk membahas materi-materi yang perlu pendalaman. Tutorial dilaksanakan melalui video conference, forum diskusi, email, chatting dan media sosial (WhatsApp). Pengembangan Model Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan (Daring) bekerjasama dengan MGMP SMA Provinsi Jawa Barat dalam penyelerasan kurikulum dan pengembangan perangkat pembelajaran. Ujicoba dilaksanakan untuk paket 1. Ujicoba dilaksanakan dengan bekerjasama dengan PKBM Melati Jayagiri Kabupaten Bandung Barat dan PKBM An-Nur Ibun Kabupaten Bandung. Sasaran ujcoba model ini adalah masyarakat diatas usia sekolah, yaitu 21 tahun ke atas. Peserta didik yang mengikuti Program Paket C dalam Jaringan (Daring) ini keseluruhan telah bekerja. Uji coba Model ini mencakup aspek 1) penyelenggaraan program dan 2) pengelolaan pembelajaran. Aspek penyelenggaraan menitikberatkan pada perencanaan dan evaluasi program serta aspek pengelolaan pembelajaran menitikberatkan pada proses pembelajaran. Hasil uji coba hingga paket 1 ini, menghasilkan 1) aplikasi pembelajaran yang perlu dikembangkan kembali sehingga fasilitas penyelenggaraan program dan proses pembelajaran dalam jaringan ini dapat terpenuhi dan 2) perlu adannya strategi pada pengendalian terhadap proses pembelajaran, sehingga peserta didik tidak terburu-buru untuk mengerjakan penilaian modul
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF
The purpose of this study is to define the characteristics of STEM-based LKPD, as well as to establish the practicality of STEM-based LKPD and the growth in students' creative thinking abilities. The literature study approach was employed in this study, which was gathered from various sources such as books, journals, and articles linked to the observed research. Determine the topic, obtain information, determine research, collect data sources, prepare data presentation, and compile are the steps in this research. The findings of this research analysis in the three journals studied are visible, specifically the comparison of the development of STEM-based worksheets in improving creative thinking skills to obtain results that are very feasible to develop when compared to the development of critical thinking and scientific literacy. This is demonstrated by the 85.21% improvement in creative thinking skills acquired from STEM-based LKPD development research. Furthermore, based on the analysis of literature studies on the growth of STEM-based LKPD in enhancing creative thinking skills, it has improved year after year, with the feasibility percentage reaching 96% in 2022
Pengembangan perangkat pembelajaran kooperatif tipe market place activity berbantuan aplikasi Wordwall untuk meningkatkan minat belajar matematika peserta didik
Minat belajar peserta didik dapat meningkatkan ketekunan belajar yang berdampak pada keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Realitanya minat belajar matematika peserta didik masih tergolong rendah. Sudah selayaknya Guru melakukan inovasi dan terobosan baru dalam pembelajaran dengan memilih model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik aktif dan saling membantu sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe market place activity. Pada penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan model kooperatif tipe market place activity berbantuan aplikasi wordwall yang valid dan praktis. Pengembangan ini mengacu pada model pengembangan Plomp yang terdiri dari 3 tahapan, yakni tahap penelitian pendahuluan, tahap pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi modul ajar, LKPD, dan kuis wordwall pada materi aritmetika sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik catatan lapangan dan teknik validasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini meliputi lembar catatan lapangan dan lembar validasi (kevalidan dan kepraktisan). Teknik analisis berupa analisis deskriptif menggunakan rata-rata. Hasil proses pengembangan perangkat pembelajaran pada tahap pendahuluan, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada saat Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) bulan September 2021 di UPT SMPN 12 Gresik diketahui bahwa proses pembelajaran masih berpusat pada Guru dan soal-soal yang diberikan diambil dari buku paket. Proses pembelajaran tersebut menjadi pasif dan kurang menarik sehingga peserta didik kurang berminat, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum merdeka, dan materi yang digunakan aritmetika sosial. Tahap pembuatan prototipe, dilakukan penyusunan modul ajar, LKPD, dan kuis wordwall yang menggunakan template pengejaran dalam labirin. Tahap penilaian dilakukan dengan memvalidasi prototipe I kepada 2 dosen dan 1 Guru. Perangkat pembelajaran dinyatakan “valid” dengan rata-rata total kevalidan modul ajar sebesar 4,05, LKPD sebesar 4,17, dan kuis wordwall sebesar 4,27. Perangkat pembelajaran juga dinyatakan “praktis” dengan rata-rata total kepraktisan modul ajar sebesar 80,48, LKPD sebesar 82,38, kuis wordwall sebesar 85,45
PENGARUH METODE ARITMATIKA PLUS INTELEGENSI QUANTUM (APIQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
ABSTRAK
Berdasarkan data hasil pra penelitian yang dilakukan dikelas
III menunjukkan bahwa pemahaman konsep peserta didik masih
tergolong rendah. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar matematika
peserta didik kelas III terdapat 38 peserta didik dengan persentase
66% belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
sedangkan 18 peserta didik dengan persentase 34% telah mencapai
KKM. Rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan karena
peserta didik kurang memahami konsep matematika, selain itu metode
pembelajaran yang digunakan guru belum bervariatif, sehingga proses
pembelajaran menjadi bosan dan jenuh. Berdasarkan permasalahan
tersebut maka penulis menawarkan metode Aritmatika Plus
Intelegensi Quantum (APIQ) yang kedepannya dalam proses
pembelajaran peserta didik menjadi lebih memahami konsep
matematika.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif
dengan jenis penelitian quasi eksperimental design. Populasi pada
penelitian ini adalah peserta didik kelas IV, teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah simple random sampling. sampel pada
penelitian ini berjumlah 2 kelas yaitu kelas IV A sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan metode Aritmatika Plus Intelegensi
Quantum (APIQ) dan kelas IV B sebagai kelas kontrol dengan
menggunakan metode diskusi. Teknik analisis instrumen
menggunakan validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda.
Teknis analisis prasyarat menggunakan uji normalitas, uji
homogenitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t.
Berdasarkan pengujian uji normalitas, uji homogenitas
diperoleh bahwa sampel berdistribusi normal dan homogen atau
memiliki varian-varian yang sama, dan hasil uji hipotesis (uji-t)
kemampuan pemahaman konsep matematika dapat dilihat bahwa nilai
sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, yang berarti diterima dan ditolak.
Maka dapat disimpulkan bahwa metode Aritmatika Plus Intelegensi
Quantum (APIQ) berpengaruh terhadap pemahaman konsep
matematika sekolah dasar.
Kata Kunci: Aritmatika Plus Intelegensi Quantum (APIQ),
Pemahaman Konsep Matematika
iv
ABSTRACT
Based on data from pre-research conducted in class III, it
shows that students' understanding of concepts is still relatively low.
This is proven by the mathematics learning results of class III
students, there are 38 students with a percentage of 66% who have not
reached the KKM (Minimum Completeness Criteria), while 18
students with a percentage of 34% have reached the KKM. The low
learning outcomes of students are caused by students not
understanding mathematical concepts, besides that the learning
methods used by teachers are not varied, so the learning process
becomes bored and saturated. Based on these problems, the author
offers the Arithmetic Plus Quantum Intelligence (APIQ) method which
in the future in the learning process students will understand
mathematical concepts better.
The method used in the research is quantitative with a quasi
experimental design type of research. The population in this study was
class IV students, the sampling technique used was simple random
sampling. The sample in this study consisted of 2 classes, namely class
IV A as the experimental class using the Arithmetic Plus Quantum
Intelligence (APIQ) method and class IV B as the control class using
the discussion method. Instrument analysis techniques use validity,
reliability, level of difficulty and difference power. The prerequisite
analysis technique uses the normality test, homogeneity test and
hypothesis testing using the t-test.
Based on the normality test, homogeneity test, it was found that the
sample was normally distributed and homogeneous or had the same
variants, and the results of the hypothesis test (t-test) on the ability to
understand mathematical concepts could be seen that the sig. (2-
tailed) 0.000 < 0.05, which means H_1 is accepted and H_0 is
rejected. So it can be concluded that the Arithmetic Plus Quantum
Intelligence (APIQ) method influences the understanding of
elementary school mathematics concepts.
Keywords: Arithmetic Plus Quantum Intelligence (APIQ),
Understanding Mathematical Concept
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Model Eliciting Activities (MEAs) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SMP
Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Model Eleciting Activites (MEAs) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Design Research) model Plomp. Tahapan pengembangan menurut Plomp terbagi dalam tiga tahapan secara umum yaitu preliminary research, prototyphing phase, dan assessment phase. Teknik analisis data yang dilakukan terkait analisis kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan. Hasil dari pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis MEAs ini diperoleh perangkat pembelajaran yang dinyatakan valid oleh para ahli. Rata-rata hasil evaluasi RPP oleh ahli berada pada interpretasi sangat valid, dan hasil evaluasi LKPD oleh ahli dengan rata-rata interpretasi sangat valid. Perangkat pembelajran juga dinyatakan praktis berdasarkan hasil analisis angket praktikalitas peserta didik dan guru. Perangkat pembelajaran juga sudah dinyatakan praktis. Selain valid, dan praktis perangkat juga sudah dinyatakan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Secara klasikal ketuntasan siswa meningkat dari semula 33% atau 11 orang menjadi 19 orang siswa atau 63%. Hal ini berarti bahwa perangkat yang digunakan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI MAN 1 TANGGAMUS
ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED
LEARNING (PJBL) BERBASIS STEM UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
PESERTA DIDIK MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
DI MAN 1 TANGGAMUS
Oleh
Ludia Anggun Isnaini
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan berpikir
kritis peserta didik di MAN 1 Tanggamus yang masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis STEM untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik materi
pencemaran lingkungan di MAN 1 Tanggamus. Inti dari model
Project Based Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengelola
pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja projek. Populasi dalam
penelitian ini seluruh kelas X MIA di MAN 1 Tanggamus. Sampel
dalam penelitian ini yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol dan
kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasy
Eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group . Teknik
pengumpulan data menggunakan tes essay (Pretest dan Posttest).
Teknik analisis data meliputi uji Normalitas, uji Homogenitas, uji N�Gain dan uji Independent sampel T-test. Berdasarkan hasil uji
normalitas, hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol menunjukkan nilai signifikansi di atas 0,05 maka data
berdistribusi normal. Pada uji homogenitas, hasil pretest dan posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai signifikansi di
atas 0,05 maka bersifat homogen. Pengujian hipotesis dengan
menggunakan uji t di dapat nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,00
maka diterima. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Project Based Learning
(PjBL) berbasis STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik materi pencemaran lingkungan di MAN 1
Tanggamus.
Kata kunci : Project Based Learning (PjBL), Berbasis STEM,
Kemampuan berpikir kritis
- …