HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika
Not a member yet
    250 research outputs found

    Profil Pemecahan Masalah Bentuk Aljabar Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Toribulu Ditinjau dari Gaya Belajar

    No full text
    Pemecahan masalah siswa perlu diprofilkan agar guru dapat memperoleh gambaran tentang proses yang dilakukan siswa dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah bentuk aljabar siswa kelas VII C  SMP Negeri 1 Toribulu ditinjau dari gaya belajar. Data tentang gaya belajar siswa diperoleh dengan memberikan angket gaya belajar, sedangkan data tentang pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dengan tugas tertulis dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Profil pemecahan masalah matematika subjek dengan gaya belajar visual yaitu SV memahami masalah dengan menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dari soal secara rapi dan teratur dan dapat menjelaskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dari soal secara lengkap, merencanakan penyelesaian dengan tepat, melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali jawaban yang telah dilakukan. (2) Profil pemecahan masalah matematika subjek dengan gaya belajar auditorial yaitu SA memahami masalah dengan membaca keras, menuliskan hal yang diketahui tetapi tidak menuliskan hal yang ditanyakan, merencanakan penyelesaian dengan tepat, melaksanakan rencana penyelesaian dan melakukan langkah memeriksa kembali. (3) Profil pemecahan masalah matematika subjek dengan gaya belajar kinestetik yaitu SK memahami masalah dengan membaca menggunakan petunjuk jari, menyusun rencana penyelesaian dengan tepat, melaksanakan rencana penyelesaian dengan baik dan benar serta memeriksa kembali jawaban yang dilakukan. Student problem solving needs to be profiled so that teachers can get an idea of the process students are doing in solving problems. This study aims to describe the problem solving profile of algebraic forms of grade VII C students of SMP Negeri 1 Toribulu in terms of learning style. Data on students' learning styles are obtained by providing learning style questionnaires, while data on solving students' mathematical problems are obtained by written assignments and interviews. The results of this study show that (1) The profile of solving mathematical problems of subjects with a visual learning style, namely SV, understands problems by writing down known and asked things from the questions neatly and regularly and can explain the information known and asked from the questions in full, plan solutions appropriately, carry out completion plans and re-examine the answers that have been done. (2) The subject's mathematical problem-solving profile with an auditorial learning style is that SA understands the problem by reading aloud, writes down the known but does not write down the question, plans the solution appropriately, implements the completion plan and performs the steps of re-examining. (3) The profile of solving mathematical problems of the subject with a kinesthetic learning style, namely SK understands the problem by reading using finger instructions, drawing up a settlement plan appropriately, implementing the completion plan properly and correctly and re-examining the answers made

    PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ERA MERDEKA BELAJAR : LITERATURE REVIEW

    No full text
    Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan muatan matematika dan karakteristik pembelajaran matematika pada kurikulum merdeka. Literature review digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Artikel ditelusuri pada artikel dilakukan pada database Google Cendekia, Portal Garuda dan Sintaristekbrin. Berdasarkan hasil penelaahan artikel yang didapat, muatan matematika dalam kurikulum merdeka terdapat dua elemen, yaitu elemen konten dan proses. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran matematika pada era merdeka belajar dimulai dengan asesmen diagnostik sebagai dasar pemetaan peserta didik untuk kemudian dilakukan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi sejalan dengan kurikulum merdeka, mengakomodir peserta didik, luwes dalam penerapan dan berfokus pada pengembangan karakter. Oleh karena itu, pembelajaran berdiferensiasi dapat menjadi rekomendasi bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika pada era merdeka belajar

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MATEMATIKA MELALUI METODE FUN LEARNING (BERBANTUAN MEDIA TOBUKA)

    No full text
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan metode fun learning dapat meningkatkan kemampuan berhitung kelas II A SDN Percobaan 2 Depok, Sleman pada mata pelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Desain penelitian ini terdiri dari 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - Desember tahun 2023 di SDN Percobaan 2 Depok, Sleman  kelas II A dengan jumlah 27 siswa pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan tes, observasi siswa dan guru, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan hasil perhitungan skor pretest (pra siklus) dan post test siklus I dan siklus II siswa kelas II A SDN Percobaan 2 Depok, Sleman.. Kemampuan berhitung  matematika siswa dalam pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode fun learning berbantuan media TOBUKA (Tutup Botol Angka) di kelas II A SDN Percobaan Depok, Sleman  pada semester ganjil  tahun pelajaran 2023/2024 mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari pra siklus sebesar 37,03%, siklus I sebesar 59,25%, dan siklus II menjadi sebesar 92,59%. Jadi, metode fun learning sangat tepat digunakan dalam sebuah pembelajaran di kelas yang pasif dan kemampuan berhitung  siswa yang rendah

    INVESTIGASI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SPLDV BERBANTUAN APLIKASI GEOGEBRA

    No full text
    The purpose of this study was to investigate students' problem-solving skills in SPLDV material assisted by the geogebra application. This research is a qualitative research with a case study approach. The sample in this study was students of class VIII at the junior high school level who were selected and could represent the case studies in this study. The method used is a seven-step case study approach, namely 1) identifying special cases in a group of students, 2) selecting several cases for the problem, 3) collecting qualitative data in the form of observation, 4) interviews and documentation, 5) analyzing data using MAXQDA, 6 ) describes the cases and themes that have been revealed, 7) compiles a chronology of cases and themes, and draws conclusions. The results of this case study research revealed that the sample of students had good problem-solving skills with the help of the Geogebra website

    PRODUCTION EFFICIENCY ANALYSIS KUB CHICKEN IN TEBING TINGGI

    No full text
    Efficiency is a measurement scale of a business or company in carrying out production activities. Tebing Tinggi City is one area that has potential in developing KUB Chicken cultivation. The purpose of this research was to analyze the level of technical, allocative and economic efficiency of KUB chicken farming activities in Tebing Tinggi City. Factors that affect production are as follows: DOC, Cage Area, Feed intake, OVK, Labor, while the dummy variables are the number of depletion and the quality of feed. Based on the research results, breeders in Tebing Tinggi City can be categorized as inefficient breeders In measuring the value of technical efficiency using Frontier 4.1 software where the results show have not been maximized where the overall average value of technical efficiency is 0.89, this means that all sample breeders are categorized as not being technically efficient because the efficiency value is still low. below the standard technical efficiency value of 1The same thing happened with the allocative and economic efficiency values of 0.17 and 0.19, this means that all sample farmers have not been categorized as allocative and economically efficient breeders where the allocative and economic efficiency standard value is 1. This condition can illustrate that there are still opportunities to increase production

    PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH NON-RUTIN PADA FASE REACTING, COMPARING, DAN CONTEMPLATING

    No full text
    Reflective thinking begins with repeated confusion experienced by students and then an evaluation is carried out to be able to solve the problem. In reflective thinking there are reacting, comparing, and contemplating phases. This study aims to describe students' thinking skills in solving non-routine problems in the reacting, comparing, and contemplating phases. This study used a qualitative descriptive method with 30 class IX junior high school students as subjects. The data sources for this research were entirely obtained from the results of non-routine test questions and student interviews. The results showed that students with high-level mathematical abilities were able to fulfill the indicators of reflective thinking in the three phases, students with low-level mathematical abilities were also able to fulfill the indicators of reflective thinking in the reacting, comparing and contemplating phases while students with low-level reflective thinking abilities were only able to fulfill the indicators reflective thinking in the reacting phase

    PENGEMBANGAN GAME BERBANTUAN ADOBE FLASH CS6 BERBASIS ANDROID PADA MATERI PELUANG KELAS XII SMK

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk media pembelajaran pada materi peluang untuk siswa SMK dengan Adobe Flash CS6. Penelitian ini yaitu penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE yaitu: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Analisis data untuk mendapatkan kelayakan media pembelajaran pada materi peluang indikator yang dinilai yaitu kevalidan dan kepraktisan pada game yang dikembangkan. Setelah dilakukan analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : (1) hasil validasi oleh ahli menunjukkan bahwa media pembelajaran pada materi peluang yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid dengan nilai sebesar 90%. (2) hasil respon siswa didapatkan setelah media pembelajaran pada materi peluang diujicobakan sehingga dikategorikan yaitu sangat praktis dengan perolehan hasil skor respon siswa sebesar 92%. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran materi peluang layak digunakan untuk siswa SMK

    DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED ON CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

    No full text
    The students had difficulty in understanding comparative material in mathematics subject, especially its application in everyday life. In addition, there was no Contextual Teaching and Learning-Based Student Worksheet (LKPD) on comparative material. This research belonged to a development research that aimed to produce and determine the feasibility of Student Worksheet (LKPD) with CTL approach on comparative material. This research used Research and Development (R&D) method based on ADDIE model consisting of five phases: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The subjects of this research were material experts, media experts and students of SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Data collection instruments of this research were interview and questionnaire. The validation results by material experts obtained an average score of 139 with good criteria, while the validation results by media experts obtained an average score of 172 with very good criteria. Based on the results of student responses, it was obtained an average score of 61.32 with good criteria. Therefore, it can be concluded that the Contextual Teaching and Learning-Based Student Worksheet on comparative material was feasible to use

    Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Matematika Tipe HOTS berdasar Langkah Polya pada Siswa Kelas VII

    No full text
    Penelitian ini terkait penyelesaian soal tipe HOTS berdasarkan Langkah Polya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika tipe Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam pokok bahasan Aljabar pada kelas VII menggunkan Langkah Polya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatitf dimana subjeknya merupakan siswa kelas VII Muhammadiyah 8 Surakarta. Subjek dipilih dengan cara pemberian tes penalaran berupa soal HOTS yang dimana soalnya harus diselesaikan menggunakan Langkah Polya. Diperoleh siswa dengan tingkat penalaran tinggi, penalaran sedang, dan penalaran rendah. Setelah memperoleh siswa dengan tingkat penalaran yang berbeda, siswa melakukan wawancara. Adapun tingkatan penalaran dinilai berdasarkan tahapan pemecahan Langkah Polya, yaitu memahami masalah, menyusun dan melaksanakan rencana, serta memeriksa ulang hasil perhitungan. Berdasarkan analisis data, siswa yang kemampuannya tinggi dapat memahami masalah, menyusun dan melaksanakan rencana secara tepat, juga dapat memeriksa ulang jawaban yang telah diperoleh. Siswa berkemampuan sedang juga mampu memahami masalah, menyusun dan melaksanakan rencana dengan tepat, tetapi siswa tidak melakukan tahap memeriksa ulang. Siswa berkemampuan rendah tidak mampu dalam menyusun rencana sebelum melakukan rencana, serta siswa tidak melakukan kegiatan memeriksa ulang hasil jawaban siswa

    ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA DALAM PENYELESAIAN SOAL HOTS MATERI ARITMATIKA SOSIAL

    No full text
    Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan narasi deskriptif terkait kemampuan atau kapabilitias tingkat literasi matematika siswa dan langkah pengerjaan tipe soal HOTS (Higher Order Thinking Skill) sebagai alat ukur kemampuan literasi matematika. Pendekatan kualitatif dipilih sebagai pendekatan penelitian dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Surakarta kelas VIII sebanyak 3 siswa berdasarkan kapabilitas literasi matematis tinggi, sedang, dan rendah. Data primer penelitian yang diolah merupakan hasil jawaban ulangan materi aritmatika sosial dan interview dengan siswa. Data dikumpulkan kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman dan disajikan ke dalam bentuk tabel. Verifikasi data didapatkan dari triangulasi sumber melalui perbandingan antara jawaban tes, hasil wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari ketiga subjek penelitian, siswa dengan kapabilitas literasi matematis kategori tinggi dan sedang mampu mengidentifikasi nilai-nilai matematika dalam persoalan nyata, mampu menerapkan strategi model matematis dalam mencari solusi, dan melakukan interpretasi hasil serta evaluasi kelaziman solusi matematis dalam konteks riil. Adapun untuk siswa berkemampuan literasi matematika rendah, maka guru bertanggung jawab untuk memfasilitasi dan meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran sehingga meminimalisasi terjadinya miskonsepsi pada materi aritmatika sosial, khususnya soal tipe HOTS

    110

    full texts

    250

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇