159,726 research outputs found

    PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM PROSES PENYIDIKAN BERDASARKAN HUKUM POSITIF INDONESIA (Studi Kasus di Kepolisian Resort Sumenep)

    Get PDF
    ABSTRACT The application of law enforcement against perpetrators of criminal acts committed by children often gets unpleasant treatment and is not in accordance with the orders stipulated in law. Persecution, case fabrication, and intimidation to seek confession from a suspect are often carried out by police officers. This kind of phenomenon certainly violates statutory regulations and injures the Indonesian National Police. This research aims to find out in detail and in-depth about the form of legal protection and the factors that influence the implementation of legal protection for the child perpetrators of criminal theft in the investigation process. This type of research the writer uses is descriptive research, where the writer provides an overview and describes or describes all the real reasons related to legal protection of children. The results of the research that the author did were the Sumenep Police in carrying out their duties as law enforcer is still guided by or refers to the provisions which is regulated in the Law on the Criminal Justice System for Children and the Law on Child Protection and Upholds Human Rights. Keywords : Legal Protection, Investigation, Children. ABSTRAK Penerapan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana yang dilakukan anak sering mendapat perlakuan tidak menyenagkan dan ketidak sesuaian dengan perintah yang diatur dalam undang-undang. penganiayaan, rekayasa perkara, dan intimidasi untuk mengejar pengakuan dari tersangka sering dilakukan oleh oknom Kepolisian. Fenomena semacam ini tentu menyalahi peraturan perundang-undangan dan mencederai instansi Kepolisian Negara Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara detail dan mendalam mengenai bentuk perlindungan hukum dan faktor yang mempengaruhi diterapkannya perlindungan hukum terhadap anak pelaku tindak pidana pencurian dalam proses penyidikan. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian deskriptif, dimana penulis memberikan suatu gambaran dan mendeskripsikan atau memaparkan semua alasan sebenarnya yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap anak. hasil dari penelitian yang penulis lakukan adalah Kepolisian Resort Sumenep dalam menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum adalah tetap berpedoman atau mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Penyidikan, Anak

    Evaluation Of Leading Education Program On Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong Tangerang Selatan

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pendidikan di MAN Insan Cendekia Serpong sebagai sekolah terkemuka, dalam perspektif anteseden, transaksi, dan hasil. Penelitian ini menggunakan model evaluasi Countenance dari Pasak sebagai dasar metodologinya. Data dikumpulkan dari seluruh elemen pendidikan di MAN Insan Cendekia Serpong, termasuk kepala sekolah, guru, dan siswa kelas dua dan tiga. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan berikut ini. Pertama, hampir semua yang aspek anteseden, seperti jumlah siswa dan kualitas input mahasiswa, ketersediaan sumber pendukung pembelajaran, kualitas guru, dalam kondisi ideal. Kedua, Secara internal, proses pendidikan di MAN Insan Cendekia berjalan dengan baik, dan secara eksternal terkait dengan fungsinya sebagai model, implementasinya belum optimal. Para siswa dan guru memandang bahwa implementasi pendidikan di MAN Insan Cendekia berjalan dengan baik, sehubungan dengan fasilitas belajar yang lebih lengkap daripada di sekolah lain. Dan akhirnya yang ketiga, prestasi belajar siswa MAN Insan Cendekia, yang ditunjukkan oleh skor mereka di UN dan berbagai tingkat prestasi, meningkat dibandingkan dengan hasil tahun-tahun sebelumnya, dan ini bisa dinilai sebagai pencapaian yang baik dari MAN Insan Cendekia dalam melakukan proses pendidikan

    The motivational aspect: The low and high proficiency undergraduates of Islamic University College of Malaysia (IUCM) in using tell me more (TMM) language learning software

    Get PDF
    Many learners are excited to use language learning software when the software is introduced. However, it is believed that, the low proficiency users are less motivated compared to high proficiency users. This study compares the motivational level of low and high proficiency undergraduates of IUCM in using TMM language learning software. The data was collected by administering the modified Instructional Materials Motivation Survey (IMMS) questionnaire (Keller, 1987) to the respondents and analyzed using SPSS software to arrive at the statistical figures. The analysis shows that there are not many discrepancies in terms of the motivational level between the two groups in using the software, thus indicating the strengths of the software in catering for both groups. However, there are also some weaknesses in the software that will be addressed in this paper. Finally, possible modifications to TMM software pertaining to the features related to the ARCS model (Keller, 1987) will also be put forth

    ANALISIS KINERJA JALAN PADA JALAN RA. KARTINI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    Banda Ace

    PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEGIATAN SOSIALISASI PERPAJAKAN, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN DI KPP PRATAMA BANDUNG CIBEUNYING

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kesadaran wajib pajak, kegiatan sosialisasi perpajakan, dan pemeriksaan pajak mempengaruhi penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Bandung Cibeunying. Kesadaran wajib pajak diukur dari jumlah SPT Masa PPh 25 yang dilaporkan tepat waktu. Kegiatan sosialisasi perpajakan diukur dari jumlah kegiatan sosialisasi yang diadakan KPP Pratama Bandung Cibeunying untuk wajib pajak orang pribadi. Pemeriksaan pajak diukur dari jumlah STP PPh 25 yang diterbitkan bagi wajib pajak orang pribadi. Penerimaan PPh adalah jumlah penerimaan angsuran PPh pasal 25 wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Cibeunying. Penelitian ini menggunakan metode time series dan data kuantitatif berupa data sekunder yang diperoleh dari KPP Pratama Bandung Cibeunying untuk tahun pajak 2011 sampai 2015 setiap bulannya. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Penelitian ini membuktikan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Bandung Cibeunying, sosialisasi perpajakan tidak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Bandung Cibeunying dan pemeriksaan pajak berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak penghasilan di KPP Pratama Bandung Cibeunying.;---This research aimed to determine whether taxpayers' awareness, tax socialization activities, and tax inspection affects the income tax revenue in KPP Pratama Bandung Cibeunying. Taxpayers' awareness was measured by the number of Income Tax Article 25 which were reported timely. Taxation socialization activities was measured by the number of socialization activities held by KPP Pratama Bandung Cibeunying for individual taxpayers. Tax inspection was measured by the number of Income Tax Article 25 issued for individual taxpayers. Income tax revenue is the amount of the installment receipt of Income Tax Article 25 from individual taxpayers in KPP Pratama Bandung Cibeunying. This research used time series method and quantitative data in the form of secondary data obtained from KPP Pratama Bandung Cibeunying for the fiscal years of 2011 until 2015 each month. The data analysis technique used was multiple linear regression. This research proved that taxpayers' awareness effects positively towards income tax revenue in KPP Pratama Bandung Cibeunying, tax socialization do not effects positively towards income tax revenue in KPP Pratama Bandung Cibeunying and tax inspection effects positively towards income tax revenue in KPP Pratama Bandung Cibeunying

    KAJIAN MUTU KIMIA BUBUK KOPI ESPRESSO ACEH BERDASARKAN TEKNIK PENYANGRAIAN DAN RASIO BLENDING BUBUK KOPI ARABIKA DAN ROBUSTA

    Get PDF
    Secara umum ada dua jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta. Di dataran tinggi Gayo di Aceh. Luas lahan kopi Arabika mencapai 3.894 Ha dengan total produksi 1.063 ton kopi beras. Sedangkan luas lahan kopi Robusta 2.405 Ha dengan total produksi 5.400 ton kopi beras di tahun 2014. Pesatnya permintaan pasar mendorong beragamnya penyajian kopi, salah satunya adalah kopi espresso yang banyak digemari oleh konsumen saat ini. Mutu bubuk kopi espresso dipengaruhi banyak faktor salah satunya teknik penyangraian dan rasio blending. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik penyangraian dan rasio blending terhadap mutu kimia bubuk kopi Aceh untuk espresso yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial pola 3 x 2 yang terdiri dari 2 faktor yaitu teknik penyangraian yang terdiri dari 2 taraf yaitu teknik konvensional (P1) dan torrefacto (P2) dan faktor kedua yaitu rasio blending Arabika dan Robusta yang terdiri dari 3 (tiga) taraf dengan perbandingan 70:30 (B1), 80:20 (B2), 90:10 (B3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya rasio blending berpengaruh sangat nyata (P?0,01) terhadap analisa kadar air dan protein, seangkan teknik penyangraian tidak nyata (P>0.05) terhadap parameter yang diujikan.. Perlakuan terbaik diperoleh dari Kombinasi perlakuan B1P1 (kombinasi rasio blending (70%:30%) dan penyangraian konvensional) dangan karakteristik kadar air 2.00 %, abu 4.83%, protein 13.04%, lemak 10.41%, karbohidrat 81.17% dan kafein 1.49 %

    PERANCANGAN SISTEM KOMPETISI VIDEO KLIP GRUP BAND INDIE DENGAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY UNTUK POLLING PEMILIHAN DI MANAJEMEN MANGO BAND

    Get PDF
    Saat ini industri musik di dunia sangat berkempang pesat. Banyak bermunculnya penyanyi-penyanyi dan grup band mewarnai industri musik seperti mengadakan audisi-audisi untuk mencari bakat-bakat muda. Dengan menggunakan metode audisi-audisi maka bibit-bibit muda dengan keahlian dalam memainkan musiknya yang terpendam dapat dengan mudah ditemukan, yang nantinya akan dilatih dalam keahlian musiknya masing-masing hingga nantinya akan mewarnai dunia entertainment di industry musik. Di Indonesia banyak sekali Grup band indie bermunculan khususnya di sekolah-sekolah. Grup band indie adalah grup band independent yang memiliki kelebihan dalam menciptakan lagu-lagu sendiri dan mempertunjukkannya ketika diatas panggung. Grup band Mango Band adalah grup band lokal asal Probolinggo yang sudah terbentuk dari tahun 2006. Untuk lebih dekat dengan penggemar Mango Band, Mango Band akan menyediakan web profil. Band-band indie juga dapat mengikuti event acara berupa video clip yang akan diunggah dan penilaian dapat dilakukan dengan sistem polling SMS. Dengan adanya web profile penggemar dapat melihat history dari mango band terbentuk, kegiatan-kegiatan yang akan di lakukan secara update. Selain informasi yang berhubungan dengan Mango Band, pada web profile juga disediakan event untuk pada band-band indie. Penilaian akan dilakukan berdasarkan SMS dari para pengunjung web profil. Pemenang akan ditentukan dengan perhitungan jumlah SMS yang terbanyak dengan batas waktu yang telah ditentukan. Kata Kunci : Mango Band, Band Indie Event, Web Profil, Audisi Group Ban

    IMPLEMENTATION OF NON CONVICTION BASED ASSETS AGAINST MONEY LAUNDERING AND MONEY CHANGING CRIMES IN INDONESIA

    Get PDF
    Money Laundry is an extraordinary crime with the act of hiding or disguising the money or assets obtained from the proceeds of a crime. Money Laundry is closely related to other criminals, including corruption as a predicate crime. Due to the development of criminal acts, a new breakthrough emerge which was echoed in The United Nations Convention Against Corruption in 2003 named Non-Conviction Based Asset Forfeiture, which is a legal mechanism that allows the owned assets that have been taken by criminals and is possible to be confiscated again

    Peranan Pembimbing Kemasyarakatan dalam Upaya Penanganan Overcrowded Pada Lembaga Pemasyarakatan

    Get PDF
    Overcrowded penghuni lembaga pemasyarakatan merupakan masalah utama pengelolaan sistem pemasyarakatan. Jumlah overcrowded meningkat tiap tahun dan terjadi dihampir semua Lembaga Pemasyarakatan di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah overcrowded adalah meningkatkan peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam mengurangi jumlah warga binaan pemasyarakatan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana perananan pembimbing kemasyarakatan dalam Penanganan Overcrowded di Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian bersifat yuridis empiris dan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung data yang bersifat kuantitatif. Pembimbing kemasyarakatan berperan penting dalam proses restorative justice, reintegrasi sosial, dan pembinaan dan rehabilitasi. Berdasarkan data di sistem database pemasyarakatan, keberhasilan proses diversi pada proses peradilan anak cukup tinggi, hal ini berdampak pada berkurangnya anak berhadapan hukum yang menjalani hukuman di Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Dalam program reintegrasi sosial Pembimbing Kemasyarakatan berperan aktif dalam pemberian hak warga binaan pemasyarakatan menjalani hukuman di Luar Lembaga Pemasyarakarakatan. Pembimbing kemasyarakatan juga berperan dalam pembinaan warga binaan pemasyarakatan yaitu melakukan penelitian kemasyarakatan, assesment resiko dan kebutuhan yang berguna bagi Lembaga Pemasyarakatan melakukan pembinaan dan rehabilitas narkotika. Oleh karena itu, Untuk meningkatkan peran Pembimbing Kemasyarakatan dalam menangani overcrowded Direktorat Jenderal Pemasyarakatan harus meningkatkan kompetensi dan kuantitas sumber daya manusia pembimbing kemasyarakatan, dan menambah jumlah balai pemasyarakatan serta menambah anggaran bimbingan kemasyarakatan

    Analisa Kebijakan Penerapan Sistem Merit dalam Penempatan Lulusan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi

    Get PDF
    Berdasarkan sistem merit penempatan lulusan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) harus pada jabatan dan pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi. Penempatan yang tepat dapat berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM di bidang Pemasyarakatan dan Imigrasi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui apakah penempatan lulusan Poltekip dan Poltekim telah sesuai dengan sistem merit? Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penempatan lulusan Poltekip dan Poltekim telah sesuai dengan sistem merit. Penempatan ditentukan berdasarkan program studi dan menduduki jabatan fungsional di bidang pemasyarakatan dan imigrasi yang kualifikasi dan uraian tugasnya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Meskipun demikian, penempatan tersebut belum spesifik ditentukan bagian atau bidang apa lulusan Poltekip dan Poltekim ditempatkan, sehingga berpotensi ditempatkan pada bidang yang tidak sesuai kompetensi. Selain itu, lulusan Poltekip belum dapat ditempatkan di semua unit pelaksana teknis pemasyarakatan yang disebabkan jabatan fungsional dibidang pemasyarakatan yang ada saat ini belum mencakup seluruh tugas dan fungsi pemasyarakatan. Saran dalam kajian ini yaitu agar disebutkan secara jelas bagian/bidang dimana lulusan tersebut ditempatkan dan perlu dibentuk jabatan fungsional baru di bidang  pemasyarakatan
    • …
    corecore