6,361 research outputs found

    Penerapan Strategi Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar IPA Materi Benda Padat, Cair, Dan Gas Serta Perubahan Wujudnyw Pada Siswa Kelas IX SMPLB YPSLB-C Kerten Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan : keaktifan dan hasil belajar IPA kelas IX SMPLB YPSLB-C Kerten Surakarta pada materi benda padat, cair, dan gas serta perubahan wujudnya, Tahun pelajaran 2011/2012 dengan menerapkan strategi pembelajaran picture and picture. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan, tindakan, refleksi, dan evaluasi dengan menggunakan strategi pembelajaran picture and picture yang dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai dengan siklus II melalui tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tindakan kelas adalah : 1) Hasil belajar kognitif siswa mengalami peningkatan. Hasil belajar kognitif pada siklus I, 7 siswa (63,63%) yang mendapat nilai diatas ≥60. Pada siklus II meningkat menjadi 9 siswa (81,81%) mendapat nilai diatas KKM. 3) Hasil belajar afektif siswa pada siklus I 45,45% meningkat menjadi 81,81% pada siklus II. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa: Penerapan strategi pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA siswa kelas IX SMPLB YPSLB-C Kerten Surakarta tahun pelajaran 2011/2012

    PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan keaktifan belajar siswa melalui pendekatan Open-Ended siswa di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, dan (2) meningkatkan prestasi belajar siswa melalui pendekatan Open-Ended siswa di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta. Jenis penelitian ini PTK kolaboratif. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 8 Surakarta, yang berjumlah 27 siswa. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, tes, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif. Keabsahan data dilakukan dengan observasi secara terus menerus dan triangulasi data. Hasil penelitian ini adalah: (1) Ada peningkatan keaktifan belajar yang dapat dilihat dari meningkatnya indikator keaktifan belajar meliputi: a) antusias siswa dalam bertanya sebelum tindakan 7,40% meningkat menjadi 44,44% setelah tindakan, b) antusias siswa dalam mengemukakan pendapat atau ide sebelum tindakan 11,11% meningkat menjadi 51,85% setelah tindakan, c) antusias siswa dalam menjawab pertanyaan sebelum tindakan 22,22% menjadi 59,26% setelah tindakan, d) antusias siswa dalam mengerjakan soal di depan kelas sebelum tindakan 14,81% menjadi 55,55% setelah tindakan, dan (2) ada peningkatan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat dari siswa yang mendapat nilai lebih dari sama dengan 60 sebelum tindakan 37,04 % meningkat menjadi 74,07% setelah tindakan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penerapan pendekatan Open-Ended dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa

    The Influence of motivation in learning target language in Mahad Al-jami’ah IAIN Palangka Raya

    Get PDF
    The objective of the study were (1)To know motivate fresmen students of English department to learn English as a target language. And (2) To explain the factors thatcausethe student’s motivation to learn English as a target language in Mahad Al-jami’ah. The study used qualitative design and Case study research method. The population of the study were all of the member english department who lived in Mahad Al-jami’ah during 2 semester. The researcher took 9 member as the sample. The research instruments were observation, questionnaire, interview, and documentation. In the analysing data, the writer used SPSS 16, transcribe the interview, and did the obsevation in the language activities. The main research finding showed the descriptionsinsrinsic motivation member English study program that follow the process of learning target language in Mahad Al-jami'ah not in accordance with what is expected, where still not maximum of confidence from within them and still not sure they will be an inner impulse of the fondness with the English language taught in Mahad Al-jami'ah. And the factors that cause the motivation are it can assist them in interacting in the environment Mahad Al-jami'ah, encouragement or contribution from tutors and friends making it easier in communicating environment Mahad al-jami'ah and in the learning process, the physical condition, seeing in terms of the condition of place and weather during the learning process implemented, and the variation of teaching methods that will attract students' attention and grow their motivation. ABSTRAK Tujuan dari pembahasan adalah (1) Untuk mengetahui motivasi mahasiswabaru dari program Bahasa Inggris dalam mempelajari Bahasa Inggris sebagai suatubahasa target. Dan (2) Untuk menjelaskan faktor yang menyebabkan motivasi mahasiswa untuk mempelajari Bahasa Inggris sebagai suatu bahasa target di Mahad Al Jami ’ ah. Pembahasan yang pergunakan adalah desain kualitatif dan cara penelitian Studi Kasus. Populasi dari pembahasan adalah semua mahasiswa program studi bahasa inggrisyang tinggal di Mahad Al-jami’ah selama 2 semester Peneliti mengambil 9 mahasiswa sebagai bahan penelitian Instrumen penelitian adalah observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Pada data penganalisaan, penulis yang mempergunakan SPSS 16, rekaman wawancara, dan melakukan pengamatan pada aktivitas kebahasaan. Hasil penemuan dalam penelitian dapat diuraikan yaitu motivasi dari dalam mahasiswa program pembahasan Bahasa Inggris yang melaksanakan pembelajaran bahasa target di Mahad Al Jami ' ah tidak sesuai dengan yang diharapkan, darimana masih tidak maksimum baik dari segi kepercayaan mereka dan ketidakyakinan mereka akan suatu dorongan dari dalam diri untuk belajar bahasa target di Mahad Al Jami ' ah. Dan faktor yang menyebabkan motivasi adalah ini dapat membantu mereka di dalam saling berinteraksi pada lingkungan Mahad Al Jami ' ah, dorongan atau kontribusi dari tutor dan rekan di lingkungan komunikasikan Mahad Al Jami ' ah dan pada proses belajar, kondisi fisik, melihat dalam kaitan dengan kondisi tempat dan cuaca semasa proses belajar penerapan, dan variasi dari metode pengajaran itu akan menarik perhatiannya murid dan menumbuh motivasi mereka

    PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi, pola kepemimpinan, dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan bidang keuangan pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan-masukan atau informasi bagi perusahaan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan di masa yang akan datang Populasi dari penelitian ini adalah karyawan Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset Daerah yang berjumlah 102 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 57 orang yang diambil dengan menggunakan teknik convenience sampling berdasarkan teori Roscoe. Pengujian hipotesisnya menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel motivasi (X1) diperoleh nilai thitung = 4,097 > 2,006; sehingga motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian keuangan pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Pola kepemimpinan (X2) diperoleh nilai thitung = 2,204 > 2,006; sehingga pola kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan bagian keuangan pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Pengembangan karier (X3) diperoleh nilai thitung = 2,543 > 2,006; sehingga pengembangan karier secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 10,186 > 2,84; sehingga motivasi, pola kepemimpinan dan pengembangan karier secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian keuangan pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,366. Hal ini berarti bahwa variasi kinerja karyawan bagian keuangan pada Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 36,6% disebabkan oleh motivasi, pola kepemimpinan dan pengembangan karier, sedangkan sisanya sebesar 63,4% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model

    EKRANISASI NOVEL RUDY KISAH MASA MUDA SANG VISIONER KARYA GINA S NOER KE DALAM FILM HABIBIE & AINUN 2 KARYA SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian ini berjudul “EKRANISASI NOVEL RUDY KISAH MASA MUDA SANG VISIONER KARYA GINA S NOER KE DALAM FILM HABIBIE & AINUN 2 KARYA SUTRADARA HANUNG BRAMANTYO”. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk ekranisasi tokoh, latar dan alur baik dalam bentuk kategorisasi aspek penguramgan, penambahan, maupun perubahan bervariasi dalam ekranisasi novel Rudy Kisah Masa Muda Sang Visioner ke dalam film Habibie & Ainun 2. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Rudy Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Gina S Noer dan film  Habibie & Ainun 2 karya sutradara Hanung Bramantyo. Fokus penelitian berupa ekranisasi alur, tokoh, dan latar. Data diperoleh dengan teknik membaca, teknik menonton, teknik mencatat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bentuk ekranisasi yang terjadi pada unsur tokoh, latar dan alur, yaitu adanya penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Pengurangan alur, tokoh dan latar terjadi karena media yang digunakan dalam pembuatan novel dan film berbeda. Secara keseluruhan penciutan yang dilakukan dalam visualisasinya ke bentuk film masih wajar dilakukan karena penghilangan cerita, tokoh dan latar diambil pada bagian yang tidak begitu penting untuk divisualisasikan. Penambahn alur, tokoh dan latar dalam film secara keseluruhan masih relevan dengan cerita yang ada dalam novel, hanya saja pada visualisasi dalam film dibuat lebih menarik dengan banyaknya konflik cerita, adanya tokoh dan latar tambahan yang dimunculkan sehingga cerita dalam film tidak monoton seperti dalam novel. Kemunculan tersebut untuk menambah esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita. Adapun untuk perubahan bervariasi alur, tokoh dan latar yang dilakukan dalam visualisasinya ke bentuk film secara keseluruhan tidak jauh melenceng dari penggambaran yang ada pada novel.Kata Kunci: Ekranisasi, Novel, dan Film

    PENDAMPINGAN REMAJA DENGAN PENGUATAN WAWASAN TENTANG BAHAYA PERNIKAHAN DINI DI DESA KARANGRAHARJA

    Get PDF
    ABSTRAKPerkawinan adalah penyatuan ikatan antara seorang pria dengan seorang wanita sedemikian rupa sehingga menjadi pasangan suami istri yang sah menurut agama dan Negara. Pernikahan tentunya memiliki syarat-syarat agama dan pemerintahan. Sedangkan untuk usia dewasa, idealnya pernikahan dilakukan pada usia 21 tahun. Namun tidak jarang terjadi perkawinan di bawah usia 21 tahun. Perkawinan remaja sering terjadi di bawah usia 21 tahun. Salah satu masalah sosial khususnya di kalangan anak muda adalah adanya pernikahan dini. Pernikahan dini lebih banyak terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia. Demi mengatasi masalah pernikahan dini dengan ini dilakukan sosialisasi dan pendampingan remaja dengan penguatan wawasan tentang bahaya pernikahan dini di Desa Karangraharja. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode sosialisasi melalui penyuluhan serta pendampingan dengan penguatan wawasan tentang bahaya pernikahan dini. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan bahwa didapatkan tingkat pengetahuan sebelum dan setelah di lakukan penyuluhan dan pendampingan pada remaja putri di dapatkan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dan pendampingan remaja putri sejumlah 30 orang (60%) kemudian setelah diberikan penyuluhan dan pendampingan remaja putri sejumlah 30 orang (77.86%), sehingga diperoleh adanya peningkatan pengetahuan remaja putri sejumlah 30 orang (17.86%) tentang bahaya pernikahan dini di Desa Karangraharja. Kata kunci: remaja; pernikahan dini; pendampingan ABSTRACTMarriage is a union of bonds between a man and a woman in such a way that they become husband and wife who are legally married according to religion and state. Marriage certainly has religious and government requirements. As for adulthood, ideally marriage is done at the age of 21 years. However, it is not uncommon for marriages to occur under the age of 21. Teenage marriages often occur under the age of 21. One of the social problems, especially among young people, is early marriage. Early marriage is more common in developing countries, one of which is Indonesia. In order to overcome the problem of early marriage, socialization and mentoring of adolescents is carried out by strengthening insights about the dangers of early marriage in Karangraharja Village. The community service method is carried out using the socialization method through counseling and mentoring by strengthening insight about the dangers of early marriage. The results of the community service that has been done show that the level of knowledge before and after counseling and mentoring for young women is obtained before counseling and mentoring for young women is 30 people (60%) then after counseling and mentoring for young women is 30 people (77.86%), so that there was an increase in the knowledge of 30 young women (17.86%) about the dangers of early marriage in Karangraharja Village. Keywords: youth; early marriage; assistanc

    UPAYA MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN TUMBUH KEMBANG ANAK MELALUI PENDAMPINGAN ORANG TUA GUNA MENGHINDARI RISIKO TERJADINYA KEKERASAN PADA ANAK

    Get PDF
    ABSTRAKKondisi kesehatan anak saat ini   menentukan masa depan bangsa, sehingga  upaya peningkatan kualitas hidup anak perlu ditingkatkan secara optimal. Anak (0-18 tahun) berada pada tumbuh kembang yang sangat dipengaruhi oleh tiga kebutuhan dasar yaitu asuh, asih dan asah. Tidak semua anak dapat memperoleh kebutuhan dasarnya secara layak,    masih banyak anak mengalami perilaku yang tidak menyenangkan seperti tindak kekerasan dan penelantaran yang dilakukan oleh orang- orang terdekat. Dalam mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan sosialisasi dan pendampingan dengan memberikan pengetahuan kepada WUS. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada WUS untuk pentingnya menciptakan kesejahteraan tumbuh kembang anak usia sekolah. Metode pengabdian masyarakat dengan metode penyuluhan dan pendampingan WUS dalam meningkatkan pengetahuan untuk pentingnya menciptakan kesejahteraan tumbuh kembang anak usia sekolah. Hasi Pengabdian masyakat ini didapatkan bahwa tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan dan pendampingan pada WUS sebanyak 30 orang (80,47%) dan setelah diberikan penyuluhan dan pendampingan sebanyak 30 orang (91,66%), sehingga terdapatnya peningkatan yang signifikan sebanyak 30 orang (11,19%). Kata kunci: wanita usia subur; kekerasan anak ABSTRACTThe current health condition of children determines the future of the nation, so that efforts to improve the quality of life of children need to be optimally improved. Children (0-18 years) are in a growth and development period which is strongly influenced by three basic needs, namely nurturing, loving care and sharpening. Not all children can get their basic needs properly, many children still experience unpleasant behavior such as acts of violence and neglect by those closest to them In overcoming this problem, socialization and assistance can be carried out by providing knowledge to WUS. This community service is carried out with the aim of providing knowledge to WUS for the importance of creating well-being for the growth and development of school-age children. The community service method uses counseling and mentoring for WUS in increasing knowledge for the importance of creating well-being for the growth and development of school-age children. The results of this community service found that the level of knowledge before being given counseling and assistance to WUS was 30 people (80.47%) and after being given counseling and mentoring were 30 people (91.66%), so there was a significant increase of 30 people (11 ,19%). Keywords: women of reproductive age; child violenc

    ”GAYA HIDUP KOMUNITAS PUNK DI YOGYAKARTA” ( Studi Kasus Anak Punk di Yogyakarta)

    Get PDF
    ”GAYA HIDUP KOMUNITAS PUNK DI YOGYAKARTA” ( Studi Kasus Anak Punk di Yogyakarta) Oleh : Fitia Yulianti NIM. 06104244037 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gaya hidup komunitas punk di Yogyakarta dan faktor pendorong anak muda masuk dalam komunitas punk. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Subjek penelitian di sini adalah 5 orang anak punk yang berada di Yogyakarta dan sudah menjadi anak punk selama satu tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Guna mempertinggi tingkat validitas maka digunakan teknik triangulasi, adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Triangulasi data di sini membandingkan hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya hidup punk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sikap, pengalaman dan pengamatan, motif, kelompok referensi, dam transformasi budaya. Gaya hidup punk berorientasi pada bidang seni, yaitu musik. Dilihat dari aktivitas, mereka membentuk group band, nyetreet, terlibat dalam kegiatan negatif seperti minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan sex bebas. Tetapi ada juga anak punk yang hidupnya bersih dari hal-hal negatif. Anak punk mempunyai pandangan yang positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Mereka juga memandang agama itu penting untuk kehidupan mereka, meskipun ada beberapa diantara mereka yang belum melaksanakan ibadah keagamaannya. Faktor pendorong anak muda masuk dalam komunitas punk yang terbesar karena dorongan dari dalam diri mereka yang ingin menjadi anak punk atau suka dengan punk karena minat mereka yang besar terhadap musik punk yang dijadikan sebagai media untuk mengekspresikan diri dan sebagai pencarian identitas diri mereka. Faktor dari luar diri mereka, yaitu lingkungan pergaulan mereka yang kebanyakan adalah anak-anak punk. Kata kunci: gaya hidup, pun

    Keefektifan Model Pembelajaran Berpikir Induktif Yang Berorientasi Kecerdasan Naturalis Melalui Media Foto Jurnalistik Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Sman 1 Garut (Studi Eksperimen Kuasi Pada Siswa Kelas XII Sman 1 Garut)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa SMAN 1 Garut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi terhadap siswa kelas XII SMAN 1 Garut. Data penelitian ini dikumpulkan melalui tes tertulis membuat puisi, lembar observasi, dan skala sikap. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi siswa SMAN 1 Garut; (2) model pembelajaran berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan naturalis melalui media foto jurnalistik dapat mempermudah siswa menemukan dan mengembangkan ide dalam membuat puisi

    EVALUASI KEBIJAKAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI (TPP) DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KOTA BANJAR

    Get PDF
    ABSTRACT The purpose of this study is to find out and analyze how the Evaluation of Perwal Policy Number 4 of 2016 concerning Additional Employee Income (TPP) at the Community Empowerment, Village, National Unity, and Political Office of Banjar City uses the policy evaluation theory of William Dunn. This study used qualitative research methods. Determination of informants using a purposive sampling technique. The results of the study on the effectiveness criteria found that there were positive changes for increasing discipline; on the efficiency criteria, the aspect of TPP assessment is based on finger scans without being supported by manual attendance, so it is concluded that it is not efficient; on the criteria of adequacy, enforcement of regulations regarding TPP has met the criteria of adequacy; on the criteria of equity, the distribution of information is quite good. This is because it is equipped with supporting facilities and firmness of action; on the criteria of responsiveness, TPP is given based on the number of employee work attendance, not yet based on employee performance; on the criteria of accuracy, the majority of employees agree with the TPP Perwal with sanctions that have been applied due to a shared commitment and enough to provide positive value for change. Overall, the Perwal policy No. 4 of 2016 regarding TPP in improving civil servant discipline has resulted in positive changes for increasing discipline.This is because of the firmness of the Head of Service in implementing the rules. We also found that the obstacle to implementing Perwal No. 4/2016 is the mindset of employees due to a lack of understanding of the rights and obligations of civil servants. Efforts are being made to further improve employee discipline, namely through tiered coaching and sanctions for cutting TPP.  Keywords : Policy Evaluation, Additional Income, Civil Servant Discipline ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana Evaluasi Kebijakan Perwal Nomor 4 tahun 2016 tentang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjar dengan menggunakan teori evaluasi kebijakan dari William Dunn. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada kriteria efektivitas ditemukan bahwa terdapat perubahan positif bagi peningkatan disiplin; pada kriteria efieisensi, aspek penilaian TPP berdasarkan finger scan tanpa di dukung absensi manual, sehingga disimpulkan belum efisien; pada kriteria kecukupan, penegakan perwal tentang TPP telah memenuhi kriteria kecukupan; pada kriteria pemerataan, pemerataan informasi cukup baik hal ini karena dilengkapi sarana pendukung dan ketegasan tindakan; pada kriteria responsivitas, TPP diberikan dengan berdasarkan angka kehadiran kerja pegawai belum berbasis kinerja pegawai; pada kriteria ketepatan, mayoritas pegawai setuju dengan adanya Perwal TPP dengan sanksi yang telah diterapkan karena adanya komitmen bersama dan cukup memberikan nilai perubahan secara positif. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kebijakan Perwal Nomor 4 Tahun 2016 tentang TPP dalam meningkatkan disiplin PNS telah membawa perubahan positif bagi peningkatan disiplin. Hal ini karena adanya ketegasan Kepala Dinas dalam menerapkan aturan. Kami juga mendapati bahwa kendala penerapan Perwal Nomor 4 Tahun 2016 yaitu pola pikir pegawai akibat kurangnya pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai PNS. Upaya yang dilakukan untuk lebih meningkatkan disiplin pegawai yaitu pembinaan berjenjang dan sanksi pemotongan TPP .   Kata Kunci : Evaluasi kebijakan, Tambahan Penghasilan , Kedisiplinan PNS    
    corecore