”GAYA HIDUP KOMUNITAS PUNK DI YOGYAKARTA”
( Studi Kasus Anak Punk di Yogyakarta)
Oleh :
Fitia Yulianti
NIM. 06104244037
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gaya hidup komunitas punk di Yogyakarta dan faktor pendorong anak muda masuk dalam komunitas punk.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Subjek penelitian di sini adalah 5 orang anak punk yang berada di Yogyakarta dan sudah menjadi anak punk selama satu tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Guna mempertinggi tingkat validitas maka digunakan teknik triangulasi, adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Triangulasi data di sini membandingkan hasil dari observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gaya hidup punk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sikap, pengalaman dan pengamatan, motif, kelompok referensi, dam transformasi budaya. Gaya hidup punk berorientasi pada bidang seni, yaitu musik. Dilihat dari aktivitas, mereka membentuk group band, nyetreet, terlibat dalam kegiatan negatif seperti minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan sex bebas. Tetapi ada juga anak punk yang hidupnya bersih dari hal-hal negatif. Anak punk mempunyai pandangan yang positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Mereka juga memandang agama itu penting untuk kehidupan mereka, meskipun ada beberapa diantara mereka yang belum melaksanakan ibadah keagamaannya. Faktor pendorong anak muda masuk dalam komunitas punk yang terbesar karena dorongan dari dalam diri mereka yang ingin menjadi anak punk atau suka dengan punk karena minat mereka yang besar terhadap musik punk yang dijadikan sebagai media untuk mengekspresikan diri dan sebagai pencarian identitas diri mereka. Faktor dari luar diri mereka, yaitu lingkungan pergaulan mereka yang kebanyakan adalah anak-anak punk.
Kata kunci: gaya hidup, pun