32 research outputs found

    Motivasi Pembentukan Koalisi Mayoritas Pengusung Pasangan Calon Machfud Arifin dan Mujiaman dalam Pilkada Kota Surabaya Tahun 2020

    Get PDF
    Pembentukan koalisi partai politik dalam ajang pemilihan kepala daerah merupakan suatu fenomena yang menarik diteliti, seperti halnya pada Pilkada Kota Surabaya tahun 2020. Proses pembentukan koalisi partai politik mayoritas pendukung Machfud Arifin – Mujiaaman. Dengan demikian, penelitian ini menganalisis proses pembentukan koalisi partai politik pada Pilkada Kota Surabaya tahun 2020. Penelitian ini menggunakan teori motivasional pembentukan koalisi Geoffrey Pridham mengenai faktor-faktor yang dapat memengaruhi pembentukan koalisi partai politik dan teori pilihan rasional (rational choice) untuk melihat kepentingan dasar para aktor dalam menentukan koalisi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara dan studi dokumentasi. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa proses pembentukan koalisi pendukung Machfud Arifin – Mujiaman diawali dengan wacana strategis antara Gerindra, PKB, PAN, NasDem, PPP, Golkar, Demokrat dan PKS yang berorientasi pada orientasi taktis untuk menumbangkan dominasi kekuasaan PDIP di Surabaya. Partai-partai tersebut pada dasarnya memiliki spirit yang sama karena Surabaya pasca reformasi selalu dikuasai oleh pemimpin dari PDIP. Machfud Arifin dianggap sebagai kandidat potensial karena memiliki kekuatan finansial, jejaring politik dan lobi antar-parpol dalam membangun mitra koalisi. Machfud Arifin menjadi trigger dalam proses pembentukan koalisi tersebut. Pada prosesnya terjadi dinamika horizontal-vertikal, karena masing-masing partai mendorong kadernya untuk menjadi pendamping Machfud Arifin. Dengan demikian, secara teori proses pembentukan koalisi pendukung Machfud Arifin – Mujiaman dipengaruhi oleh tiga hal mendasar, yakni faktor ideologis yang merupakan pikiran awal partai mayoritas yang menekankan pada pembaharuan kepemimpinan, kemudian historis partai yang telah terjalin sejak sebelum pilkada 2020 digelar dan terakhir faktor pragmatis dengan ambisi untuk meraih kekuasaan dengan penggabungan delapan partai politik. Selain itu, para aktor politik mengusung Machfud Arifin dengan pilihan rasional, bahwa pertama angka survei elektabilitas, modal finansial dan jejaring politik yang dimiliki kandidat. Koalisi tersebut bersifat dinamis, sehingga diperlukan komitmen dan visi yang sama, serta mekanisme pengatur konflik dalam menjaga keutuhan koalisi Parpol

    PENERAPAN PRINSIP DEKLARATIF DALAM PENDAFTARAN HAK CIPTA OLEH DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL (STUDI DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA JAWA TIMUR)

    Get PDF
    Penerapan prinsip deklaratif dalam pendaftaran hak cipta mengalami kerancuan akibat pemberian wewenang kepada Sub Bidang Kekayaan Intelektual dalam pencatatan ciptaan, yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dengan data primer dan sekunder melalui tahapan Editing, Classifying, Verifikasi, Analysis, dan Conclusion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendaftaran hak cipta secara deklaratif hanya diperoleh setelah ciptaan berwujud nyata. Pencatatan hanya dianggap bukti bahwa karya sudah selesai. Proses dimulai dengan tracking setelah pelaporan pelanggaran hak cipta oleh pencipta. Setelah verifikasi, berkas dikirim ke Polda Jatim untuk penyidikan, lalu hasilnya disampaikan ke Sub-bidang Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. Meskipun demikian, penerapan prinsip deklaratif perlu disesuaikan untuk menghindari kerancuan dan memastikan kepatuhan terhadap undang-undang hak cipta yang berlaku. The implementation of declarative principles in copyright registration still faces confusion, as the government has granted authority to the Sub-Field of Intellectual Property in the service of recording creations. This contradicts the declarative principle and Law Number 28 of 2014 concerning Copyright. This study employs a socio-legal approach with primary and secondary data through stages of Editing, Classifying, Verification, Analysis, and Conclusion. The research findings indicate that declarative copyright registration is only obtained automatically after the creation is completed and takes on a tangible form. Registration serves as a legal assumption that the work is finished. The process begins with tracking following a report of copyright infringement by the creator. After verification, the file is sent to East Java Regional Police for investigation, and the results are relayed to the Sub-Field of Intellectual Property of the Ministry of Law and Human Rights in East Java. However, the implementation of declarative principles should be adjusted to avoid confusion and ensure compliance with applicable copyright laws.ABSTRAK Penerapan prinsip deklaratif dalam pendaftaran hak cipta masih terdapat sebuah kerancuan, karena Pemerintah memberikan kewenangan kepada Sub Bidang Kekayaan Intelektual dalam pelayanan pencatatan ciptaan. Hal ini, mencederai perinsip deklaratif dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Salah satu pemicu terjadinya sebuah sengketa hak cipta, yakni karena pencipta tidak mendaftarkan ciptaanya ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Penelitian ini, menggunakan penelitian empiris dan pendekatan yuridis sosiologis dengan sumber data primer dan data sekunder. Pengolahan melalui beberapa tahapan: Editing, Classifying, Verifikasi, Analysis, dan Conclusion. Hasil penelitian menunjukakPenerapan prinsip deklaratif dalam pendaftaran hak cipta diperoleh secara otomatis setelah kaya cipta selesai dibuat dan berbentuk nyata. Pencatatan karya cipta hanya anggapan hukum, bahwa karya cipta sudah selesai dibuat. Sedangkan penyelidikan yang dilakukan pertama kali, yakni tracking. kegiatan tracking terhadap suatu karya cipta dilakukan setelah pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelaporan pelanggaran hak cipta. Selanjutnya berkas diferivikasi oleh petugas, jika berkas sudah lengkap, maka dikirimkan ke Polda Jatim untuk melakukan penyidikan dan hasil dari penyidikan dikirimkan kembali ke pihak Sub Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Jawa Timur. Kata Kunci: Prinsip Deklaratif; Pendaftaran Hak Cipta; Dirjen KI   &nbsp

    Dimensi spiritual tembang Lir-Ilir dalam semiotika tasawuf

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research). Masalah pokok yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana tahapan-tahapan perjalanan spiritual Sunan Kalijaga yang berhasil menggubah karya monumental Tembang Lir-ilir dalam media dakwahnya yang selalu kontekstual hingga saat ini. Kedua,bagaimana Tembang Lir-ilir ini dimaknai secara semiotika Roland Barthes. Ketiga, bagaimana sisi spiritual tasawuf dari tembang Lir-ilir tersebut. Dalam menjawab permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kulitatif. Metode deskriptif yakni pola yang berusaha menggambarkan suatu obyek secara apa adanya. Penggunaan metode ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara lengkap tentang tembang Lir-ilir dari teori semiotika Roland Barthes. Selanjutnya peneliti juga mencoba untuk menumpahkan segala sumber terkait sebagai rujukan ilmiah dalam pemaknaannya. Hasil analisis dari penelitian tersebut menyebutkan bahwa tembang Lir-ilir memiliki makna spiritual yang tinggi dalam kontekstual zaman. Tembang Lir-ilir merupakan ajakan Sunan Kalijaga untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tembang Lir-ilir yang dinyanyikan oleh anak-anak kecil juga mampu mengubah akhlak masyarakat Jawa secara signifikan tanpa melalui konfrontasi dengan kepercayaan masyarakat Jawa sebelumnya. Masyarakat Jawa secara tidak sadar digiring perlahan untuk mengalihkan kepercayaan kepada Allah SWT. Sehingga dalam proses peralihan kepercayaan ini tidak ada pertikaian

    Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan melalui komitmen organisasional sebagai variabel intervening: Studi di Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah MUI Jawa Timur

    Get PDF
    INDONESIA: Motivasi kerja adalah keadaan kejiwaan dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan dan mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan. Motivasi kerja yang kuat memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawan. Peran komitmen organisasi di sini sebagai keterkaitan karyawan dengan perusahaan untuk menumbuhkan rasa ikut memiliki yang menjadi daya Tarik untuk meningkatkan kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yang dimediasi oleh komitmen organisasi pada Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiyaan Syariah MUI Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatori. Analisis data dilakukan dengan teknik Partial Least Square (PLS) menggunakan software SmartPLS. Subyek penelitian ini adalah 60 karyawan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh secara langsung terhadap kinerja karyawan. Hubungan antara motivasi kerja dan kinerja karyawan dijelaskan dalam faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu sebagai berikut; pertama Faktor kemampuan, Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill), artinya pegawai yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110- 120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan Kedua Faktor Motivasi, Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasi memediasi pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. ENGLISH: Work motivation is a mental state and human mental attitude that provides energy, encourages activity or movement and directs or channels behavior towards achieving needs that provide satisfaction or reduce imbalances. Strong work motivation has a great influence on employee performance. The role of organizational commitment here is as a link between employees and the company to foster a sense of belonging which is an attraction to improve performance. The purpose of this study was to determine whether or not there is a positive influence of work motivation on employee performance mediated by organizational commitment to the Savings and Loans Cooperative and Sharia Financing MUI East Java. This research uses explanatory quantitative method. Data analysis was performed using the Partial Least Square (PLS) technique using SmartPLS software. The subjects of this study were 60 employees with a sampling technique using saturated samples. Data were collected using a questionnaire. The results of this study indicate that work motivation has a direct effect on employee performance. The relationship between work motivation and employee performance is explained in the factors that affect performance, namely as follows; First, the ability factor. Psychologically, employees' abilities consist of potential abilities (IQ) and reality abilities (knowledge + skills), meaning employees who have an IQ above the average (IQ 110-120) with adequate education for their positions and skilled in doing daily work, then he will more easily achieve the expected performance. Second. Motivation Factors, Motivation is formed from the attitude of an employee in dealing with work situations. Motivation is a condition that moves employees who are directed to achieve organizational goals (work goals). ARABIC: الدافع يف العمل هو حالة ذهنية وموقف عقلي لإلنسان يوفر الطاقة ، ويشجع النشاط أو احلركة ويوجه أو يوجه السلوك حنو حتقيق االحتياجات اليت توفر الرضا أو تقلل من االختالالت. الدافع القوي للعمل له أتثري كبري على أداء املوظف. دور االلتزام التنظيمي هنا هو كحلقة وصل بني املوظفني والشركة لتعزيز الشعور ابالنتماء وهو عامل جذب لتحسني األداء. كان الغرض من هذه الدراسة هو حتديد ما إذا كان هناك أتثري إجيايب لدوافع العمل على أداء املوظف أم ال بوساطة االلتزام التنظيمي لالدخار والقروض التعاوين والتمويل املتوافق مع الشريعة .MUI East Java يستخدم هذا البحث املنهج الكمي التوضيحي. مت إجراء حتليل البياانت ابستخدام تقنية (PLS (Square Least Partial ابستخدام برانمج SmartPLS .شارك يف هذه الدراسة 60 ا ابستخدام تقنية أخذ العينات ابستخدام عينات مشبعة. مت مجع البياانت ً موظف ابستخدام استبيان. تشري نتائج هذه الدراسة إىل أن دافع العمل له أتثري مباشر على أداء املوظف. يتم شرح العالقة بني دافع العمل وأداء املوظف يف العوامل اليت تؤثر على األداء ، وهي على النحو التايل ؛ أوالً الناحية النفسية ، تتكون قدرات املوظفني من القدرات احملتملة )IQ ، )عامل القدرة. من وقدرات الواقع )املعرفة + املهارات( ، مما يعين املوظفني الذين لديهم معدل ذكاء أعلى من املتوسط )IQ 110-120 )مع التعليم املناسب ملناصبهم واملهارات يف القيام ابلعمل اليومي ، فإنه سيحقق األداء امل ا ، عوامل التحفيز ، يتكون الدافع من موقف ً توقع بسهولة أكرب.اثني املوظف يف التعامل مع مواقف العمل. الدافع هو شرط حيرك املوظفني الذين يتم توجيههم لتحقيق األهداف التنظيمية )أهداف العمل

    RISET OPERASIONAL PENINGKATAN KINERJA TIM KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN STANDAR INTERNASIONAL ENAM TUJUAN KESELAMATAN PASIEN

    Get PDF
    Background: Patient safety emphasizes reporting, analysis,and prevention of medical error that often leads to adversehealthcare events. In 2010, there were 60 incidents related topatient safety in Nyai Ageng Pinatih Hospital, Gresik, and thiscondition was incompatible with the hospital mission to providehealth care professionally and safely. The objective was toimprove the performance of patient safety team at motherchildhospital, Nyai Ageng Pinatih Gresik based on the SixGoals International Patient Safety (SGIPS) standards.Method: This research was an operational research.Respondents were 41 patient safety team members at theHospital. The intervention was carried out from May 7 untilJune 30, 2011, with pre and postintervention observations.Results: Conditions for the implementation of patient safetybased on SGIPS standards increased from 2.5 to 4.34 and thecriterion value is still on “not met”. Most individuals showedhigher awareness, after the intervention; Achieved increasedvalue of knowledge and participation and decreased personalobjective team members after the intervention. All individualparameters on team leader (coaching, monitoring, eliminateproblems performance, and set and update objectives)increased after the intervention.Conclusion: The study showed changes in awareness, personalobjectives, participation, and knowledge of patient safetyteam member after intervention. Coaching, monitoring, eliminateperformance problems, and set objectives and patientsafety team leader contributes to patient safety team performance.Keywords: patient safety, Six Goal International Patient Safety,tea

    PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN SHIELD METAL ARC WELDING (SMAW) TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA MATERIAL STAINLESS STEEL 304L

    Get PDF
    Proses pengelasan merupakan salah satu cara untuk menyambungkan dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan energi panas yang diperoleh dari elektroda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen dengan memvariasikan kuat arus pengelasan pada spesimen baja Stainlesss Steel 304L. Selain itu, pada proses pengelasan menggunakan model butt weld joint dengan alur berbentuk V tunggal. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat diketahui bahwa nilai uji tarik yang diperoleh mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya variasi kuat arus pengelasan. Pada variasi kuat arus 73 A diperoleh nilai uji tarik rata-rata sebesar 704 N/mm2. Untuk variasi kuat arus 78 A menghasilkan nilai rata-rata uji tarik sebesar 718 N/mm2. Dan variasi kuat arus 80 A menghasilkan nilai uji tarik tertinggi yaitu sebesar 804 N/mm2

    KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SHEIKH NAWAWI AL-BANTANI AL-JAWI DALAM KITAB MAROQIL UBUDIYAH

    Get PDF
    ABSTRAK Ulum, M.Saiful, 2019. Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Imam Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Maroqil Ubudiyah. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Majapahit (UNIM) Pembimbing I : Syaikhu Rozi M.Pd.I Pembimbing II : Dr. Ainul Yaqin M.Pd.I Ketika ditemukan gejolak negatif pada pada diri anak didik baik dalam tingkatan dasar,remaja-remaja sampai orang dewasa, maka harus ada peredam dengan tujuan meminimalisir gejolak tersebut. Seperti contoh kenakala-kenakalan yang terjadi pada remaja-remaja kita. Baik tutur kata maupun perilaku yang menyimpang dari norma-normanya.dan untuk menanggulanginya, pendidikan akhlak dirasa cocok dan modal jitu untuk masalah tersebut. Maka dari itu, buah pemikiran Imam Nawawi ini merupakan salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah diatas. Karena jika tidak ada keseimbangan antara hubungan manusia dengan tuhannya dan manusia dengan sesamanya, pasti akan terjadi ketimpangan dalam diri seseorang. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan: 1) untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak menurut Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Maroqil Ubudiyah. 2) untuk mengetahui relevansi konsep pendidikan akhlak menurut Imam Nawawi Al-Bantani dalam kitab Maroqil Ubudiyah dalam konteks kekinian. Dilihat dari bentuknya, penelitian ini termasuk jenis penelitian library research atau riset kepustakaan yakni serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Dan peniliti menggunakan metode pengumpulan data berupa studi dokumentasi terhadap kitab Maroqil Ubudiyah karangan dari Syeikh Nawawi Al-Bantani. Setelah dilakukan analisis mendalam, hasil penelitian sebagai berikut: macam pendidikan akhlak menurut imam nawawi meliputi: akhlak kepada allah swt dan akhlak kepada sesama manusia yang terdiri dari. akhlak seorang alim/pendidik, akhlak murid kepada guru, akhlak anak kepada orang tua, kepada teman/sahabat dan akhlak dalam majlis. Mengenai relevansinya dengan konteks kekinian Konsep yang ditawarkan oleh Imam Nawawi telah sejalan dengan fungsi utama pendidikan nasional yaitu mengembangkan manusia, masyarakat, dan lingkungannya. Dan juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Ibnu muskwyh dan toko nasional Ki hajar dewantara yang inti dari itu semua adalah menuju keadaan yang lebih baik dengan tetap menjaga keselarasan, keseimbangan, dan keserasian hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan antara seorang manusia dengan Tuhannya, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubung manusia dengan bangsa-bangsa lain dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah. Kata kunci: Pendidikan, Akhlak, Imam Nawaw

    PEMBERDAYAAN EKONOMI MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK DAN KARYAWAN SALE PISANG BERLIN DI DESA PATEMON KECAMATAN KREJENGAN KABUPATEN PROBOLINGGO

    Get PDF
    Pisang merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, termasuk di kota Probolinggo. Pisang Mengandung berbagai manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh dan sangat kaya akan vitamin. Sehingga sangat banyak  penjual pisang di kota Probolinggo, namun jika pisang dijual secara langsung akan mempunyai nilai jual yang rendah, padahal pisang dapat diolah menjadi suatu produk yang  mempunyai nilai jual tinggi. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Desa Patemon Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, adapun sasaran dalam program ini adalah Ibu rumah tangga yang mempunyai usaha rumahan berupa olahan sale pisang. Dalam analisa usaha ini akan membahas mengenai kue tradisional yaitu sale pisang. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya manajemen usaha yang baik dan pembuatan kemasan serta label yang menarik, hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dari produk sale pisang dan diharapkan mampu meningkatkan volume penjualan

    I'jaz al-Qur'an: Menyingkap Kemukjizatan Bahasa, Ilmu Pengetahuan, dan Aspek Ghaib dalam Al-Qur'an

    Get PDF
    Pada tulisan ini membahas tentang I’jaz Al-Qur’an. I'jaz Al-Qur'an adalah ilmu yang membahas tentang kemukjizatan Al-Qur'an sebagai bukti kenabian Nabi Muhammad SAW.. Dalam konteks Al-Qur'an, i'jaz berarti bahwa Al-Qur'an memiliki keunikan dan keagungan yang tidak dapat ditiru oleh manusia, sehingga mereka mengakui kebenarannya. I'jaz al-Qur'an merupakan konsep sentral dalam studi tentang Al-Qur'an yang mengacu pada keunikan bahasa dan struktur Al-Qur'an yang dianggap tidak mungkin ditiru oleh manusia. I'jaz al-Qur'an bukan hanya terbatas pada aspek keindahan bahasa, tetapi juga mencakup prediksi ilmiah, harmoni dalam penyampaian pesan, dan ketepatan historis.I'jaz Al-Qur'an menjadi bukti kuat bahwa Al-Qur'an bukan ciptaan manusia, melainkan wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kajian tentang i'jaz Al-Qur'an penting untuk memperkuat keimanan dan meyakinkan orang lain tentang kebenaran Islam. Kata kunci: I'jaz Al-Qur'an, mukjizat, Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW
    corecore