72 research outputs found

    STUDI PERUBAHAN BERAT BADAN PADA PRAKTEK MANDIRI NURUL TRIANAWATI SURABAYA

    Get PDF
    Kontrasepsi suntik memiliki kelebihan dan kekurangan. Akseptor yang menggunakan kontrasepsi suntik banyak yang mengeluh terjadinya perubahan berat badan yaitu mengalami peningkatan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan berat badan akseptor suntik 1 bulan dan 3 bulan di Bidan Praktek Mandiri Nurul Trianawati Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasinya semua akseptor KB suntik di Bidan Praktek Mandiri Nurul Trianawati Surabaya , sampel sebesar 42 orang diambil secara purposive sampling. Variabelnya yaitu perubahan berat badan. Pengumpulan data menggunakan register KB dan lembar observasi. Data di olah meliputi editing,coding serta tabulating dan dianalisis secara deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan bahwa akseptor KB suntik 1 bulan hampir setengahnya (47,4 %) tidak mengalami perubahan berat badan, sebagian kecil (26,3%) terjadi penurunan rata-rata 2,4 kg, serta sebagian kecil (26,3%) mengalami kenaikan rata-rata 4 kg, sedangkan akseptor KB suntik 3 bulan hampir seluruhnya (73,9%) mengalami kenaikan berat badan rata-rata 4,6 kg, Simpulan penelitian ini adalah akseptor suntik 1 bulan hampir setengahnya tidak mengalami perubahan berat badan, sedangkan akseptor suntik 3 bulan sebagian besar mengalami perubahan berat badan . Diharapkan tenaga kesehatan dalam memberikan KIE pada akseptor KB suntik lebih difokuskan pada pemahaman tentang efek samping dan cara mengatasinya

    LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)

    Get PDF
    Praktik Lapangan Terbimbing (PLT) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa guna mengembangakan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru/ pendidik atau tenaga kependidikan. Seorang guru/pendidik harus memiliki kompetensi sebagai seorang guru. Kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Praktik Lapangan Terbimbing dilakukan mahasiswa di SPNF SKB Bantul Kabupaten Bantul. Pada PLT mahasiswa melakukan kegiatan mengajar dan nonmengajar. Kegiatan mengajar di SPNF SKB Bantul Kab. Bantul dilakukan di Program Kesetaraan Paket C kelas XII mata pelajaran Bahasa Indonesia, Program Kesetaraan Paket B kelas IX mata pelajaran Matematika dan kelas VIII mata pelajaran IPS, Mengajar di TK Prima Sanggar, Mengajar life skills membuat celengan di KB Prima Sanggar, Mengajar di TPA Prima Sanggar, Mendongeng (read aloud) di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Keliling, Parenting pelatihan pembuatan bento anak, mengajar pemasaran di program cooking class, dan Instruktur di program fun games. Sedangkan kegiatan nonmengajar yaitu observasi, menyusun proposal program, menyusun matriks program, konsultasi pembimbing lapangan, koordinasi kelompok, latihan upacara, persiapan pembuatan souvenir, persiapan pembuatan boneka tangan, pendampingan ekstrakurikuler melukis di TK Prima Sanggar, kegiatan apel, upacara bendera, pelatihan ISO, perbantuan UK Hantaran Pengantin, pendampingan TK, Kerja bakti, UK Tata Rias, monitoring dan evaluasi DPL UNY, pendampingan life skills KB Prima Sanggar; kolase, Serah terima jabatan kepala SPNF SKB Bantul, dan Senam TK. Hasil yang diperoleh dari melaksanakan PLT (Praktik Lapangan Terbimbing) di SPNF SKB Bantul Kab. Bantul adalah pengalaman nyata dalam mengajar, pengalaman dalam menghadapi peserta didik yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, belajar melakukan persiapan sebelum mengajar, mampu mengatasi hambatan-hambatan yang ada pada saat melaksanakan kegiatan, mengetahui cara UK (Uji Kompetensi) Hantaran, Tata Rias, mengetahui pengelolaan TBM dan TBM Keliling, serta melatih bersosialisasi dengan semua pihak yang ada di SPNF SKB Bantul Kab. Bantul maupun masyarakat yang menjadi sasaran program PLT

    Tela’ah Pustaka: Pemanfaatan Smartphone App Ptsd Coach Sebagai Program Self-Management Dalam Mengatasi Gejala Post-Traumatic Stress Disorder

    Get PDF
    Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) merupakan salah satu kondisi yang ditimbulkan akibat terjadinya bencana. Estimasi prevalensi PTSD bervariasi, sebagian besar berada di kisaran 20-40% dalam studi bencana dan lebih rendah 3-5% di beberapa populasi. PTSD yang tidak tertangani menyebabkan tingginya prevalensi depresi, masalah kesehatan dan penurunan kualitas hidup sehingga diagnosis dini dan intervensi tepat waktu penting untuk perbaikan dan pencegahan setiap komplikasi. Penanganan PTSD dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan, salah satunya dengan psikoterapi  namun faktanya sedikit penderita PTSD menerima perawatan dengan berbagai alasan misalnya masalah logistik, kepercayaan tentang pencarian pengobatan yang tepat, kekhawatiran tentang pemikiran orang lain, dan menganggap bahwa masalah bisa diatasi sendiri. Dengan demikian diperlukan adanya pendekatan alternatif dalam mengatasi permasaahan tersebut. PTSD Coach merupakan salah satu aplikasi smartphone yang berguna sebagai self management dalam pengelolaan gejala PTSD

    Dinamika Kerja Sama Regional Barlingmascakeb

    Full text link
    Salah satu hasil dari otonomi daerah adalah diperkenankannya kerja sama antardaerah, baik dengan daerah lain, pihak ketiga, dan/atau lembaga atau pemerintah daerah di luar negeri. Salah satu bentuk kerja sama regional yang cukup berhasil di Indonesia adalah Kerja Sama Regional Barlingmascakeb. Kerja sama ini diinisiasi oleh lima kabupaten, yakni Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fase perkembangan, mengidentifikasi gap/kesenjangan yang ada, dan mengidentifikasi kelebihan dan kekeurangan model Kerja Sama Regional Barlingmascakeb. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Kerja sama ini mulai dirasa berhasil dilihat dari suksesnya Pasar Lelang sebagai salah satu kegiatan yang paling menonjol. Kemunduran kerja sama disebabkan adanya ketidaksinkronan hukum yang berlaku terkait dengan pelaksanaan dan pembiayaan kerja sama antar daerah. Gap atau kesenjangan yang paling menonjol adalah program kerja yang dilaksanakan terkadang kurang maksimal dan masih banyak trial and error di berbagai hal. Kelebihan dari kerja sama ini adalah adanya unsur budaya Banyumasan dalam diri anggota, sedangkan kekurangan yang paling menonjol terlihat pada ketergantungan pendanaan pada iuran daerah serta payung hukum yang kurang mendukung

    Implementasi program produksi Jahe Jreng dalam upaya pengembangan Entrepreneur Skill siswa di Sekolah Menengah Atas Al Hidayah Dlanggu Kabupaten Mojokerto

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya manajemen sekolah dalam pengimplementasian program entrepreneur produksi jahe jreng, penanaman nilai-nilai karakter kewirausahaan terhadap peserta didik masih belum optimal serta kurang optimalnya warga sekolah dalam penerapan program sekolah, dalam mengatasi masalah tersebut kepala sekolah beserta para guru menerapkan strategi khusus dengan melakukan pengondisian terhadap masing-masing peserta didik dengan menanamkan jiwa kewirausahaan agar peserta didik lebih memahami cara menjadi pembisnis muda, setelah itu mulai penanaman cara melakukan manajemen yang baik dengan berdasarkan prinsip manajemen yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi program produksi jahe jreng di sekolah SMAS Al-Hidayah Dlanggu Kab. Mojokerto, menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana upaya pengembangan entrepreneur skill siswa di sekolah SMAS Al-Hidayah Dlanggu Kab. Mojokerto, menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana implementasi program produksi jahe jreng dalam upaya pengembangan entrepreneur skill siswa di sekolah SMAS Al-Hidayah Dlanggu Kab. Mojokerto. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif jenis penelitian deskriptif, menggunakan teknik pengambilan data penelitian dengan mengunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun keabsahan data penulis menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa (1) implementasi program produksi jahe jreng disekolah SMAS Al-Hidayah Dlanggu Kab. Mojokerto berjalan dengan baik (2) peserta didik dan para guru antusias serta memiliki kemauan tinggi untuk menerapkan program entrepreneur dan terus melakukan inovasi sesuai perkembangan zaman (3) keterampilan yang didapatkan siswa cukup banyak seperti memperoleh bekal ilmu dan praktik secara langsung menjadi pembisnis mulai dari pengolahan sampai pemasaran, ilmu sekaligus praktik pembukuan keuangan hasil dari pengolahan jahe jreng. Maka, siswa setelah lulus diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan

    Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2020)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, financial leverage, likuiditas, dan ukuran perusahaan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap perataan laba pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020. Pada tahun 2016-2020 perusahaan industri barang konsumsi mengalami persaingan yang ketat karena seiiring bertumbuhnya perusahaan yang sejenis dan dikarenakana pandemic covid -19 pertumbuhan perusahaan industri barang konsumsi mengalami penurunan. Teknik yang digunakan dalam penetapan sampel yaitu purposive sampling. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit. Seluruh data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 22. Tahapan pengujian dalam penelitian ini meliputi uji statistik deskriptif, uji asumsi asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) profitabilitas tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba, (2) financial leverage tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba., (3) likuiditas tidak berpengaruh terhadap perataan laba, (4) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tindakan perataan laba, (5) profitabilitas, financial leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan secara simultan tidak berpengaruh terhadap perataan laba. Hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel dependen atau perataan laba dipengaruhi oleh variasi dari variabel independen yaitu profitabilitas, financial leverage, likuiditas dan ukuran perusahaan sebesar 2,2%. Sisanya sebesar 97,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PENYASAWAN TAHUN 2021

    Get PDF
    Penyakit berbasis lingkungan masih mendominasi masalah kesehatan di Negara berkembang. Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan yang menyebabkan kematian di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan kejadian diare pada balita usia 3-5 tahun di Desa Penyasawan Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai balita yang ada di Desa Penyasawan yang berjumlah 517 orang dengan sampel sebanyak 84 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sistem pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita di Desa Penyasawan tahun 2021 dengan p value 0,003, ada hubungan yang signifikan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita di Desa Penyasawan tahun 2021 dengan p value 0,001 dan ada hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian diare pada balita di Desa Penyasawan tahun 2021 dengan p value 0,003. Diharapkan para orang tua yang mempunyai balita lebih meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama melakukan tindakan pencegahan terjadinya diare seperti mencuci tangan sebelum makan dengan sabun

    EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF FIRING LINE DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Pada Siswa SMAN 2 Cikampek Kelas X Tahun Ajaran 2015/2016)

    Get PDF
    Pada SMAN 2 Cikampek dalam pelajaran berbicara bahasa Jepang metode yang digunakan ialah metode cermah dan drill. Metode tersebut dirasakan belum efektif untuk meningkatkan kemampuan berbicara, dikarenakan belum dapat mengaktifkan seluruh siswa untuk dapat berperan langsung dalam proses pembelajaran. Untuk itu, penelitian dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang relevan untuk dilakukan. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Jepang pada penelitian ini adalah Firing Line. Karena dengan Firing Line siswa memiliki lebih banyak kesempatan berbicara dan menjawab soal dengan cara “menembakkan” soal terhadap siswa lain yang berada di hadapannya, serta dengan Firing Line siswa dapat melatih diri mereka untuk berani berbicara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas strategi pembelajaran aktif Firing Line dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang, siswa kelas X.7 pada SMAN 2 Cikampek. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang berupa tes lisan dan non-tes berupa angket dan wawancara kepada guru bahasa Jepang SMAN 2 Cikampek sebagai observasi awal. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi Firing Line dalam pembelajaran berbicara bahasa Jepang terdapat perbedaan nilai rata-rata pre-test dan post-test. Perolehan nilai rata-rata pretest adalah 55.3 dan nilai rata-rata posttest adalah 81.42, sehingga terdapat perbedaan nilai rata-rata sebesar 26.12. Berdasarkan pada taraf signifikansi 5 % pada pada derajat kebebasan (db) = 78 maka didapatkan ttabel sebesar 1.99 dan thitung sebesar 6.20. Dengan demikian, berarti thitung lebih besar dari pada ttabel (thitung> ttabel) sehingga Hk diterima dan Ho ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif Firing Line efektif meningkatkan dalam kemampuan berbicara bahasa Jepang pada siswa kelas X.7 SMAN 2 Cikampek

    Pra Rencana Pabrik Butil Asetat dari Butanol dan Asam Asetat dengan Proses Esterifikasi Kapasitas 70.000 Ton/Tahun

    Get PDF
    Butil Asetat merupakan senyawa yang diperoleh dari proses esterifikasi asam asetat dan butanol, melalui proses batch maupun kontinyu yang mempunyai rumus molekul CH3COOC4H9 dengan berat molekul sebesar 116,16 gr/mol merupakan cairan jernih tidak bewarna dangan bau manis yang khas. Dalam bidang industri butil asetat banyak digunakan pada industri pernis dan enamel yang menggunakan butil asetat sebagai pelarut untuk membuat polimer salisilat, resin vinil, dan nitroselulosa dan juga digunakan sebagai lapisan pelindung permukaan dalam industri mobil. Ada dua macam proses untuk memproduksi butil asetat yaitu melalui proses Esterifikasi dan Proses Asidi dan Hidrogenasi. Pabrik Butil Asetat ini Direncanakan di Kawasan Industri JIIPE Gresik, Kabupaten Gresik, JAwa Timur dengan Kapasitas 70.000 TOn/Tahun dan mulai beroperasi pada tahun 2028. Model operasi yang diterapkan adalah sistem kontinyu dengan waktu operasi 330 hari/tahun dan 24 jam/hari. Utilitas yang digunakan meliputi air kawasan, Steam, Cooling tower, bahan bakar, dan listrik. Bentuk perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi garis dan staf. Dari hasil perhitungan Analisa Ekonomi diperoleh ROIBT = 27,67%, ROIAT = 19,37%, POTAT = 3,5 tahun, BEP = 59,49%, SDP = 12,52%, dan IRR = 19,73%. Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut dapat disimpulkan bahwa, pabrik Butil Asetat dari Butanol dan Asam Asetat dengan Proses Esterifikasi layak untuk didirikan
    • …
    corecore