137 research outputs found

    Kajian Jejak Karbon dari Aktivitas di Kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

    Get PDF
    ABSTRAK KAJIAN JEJAK KARBON DARI AKTIVITAS DI KAMPUS FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG *)Dewi Wahyuningsih, **)Pertiwi Andarani, **)Mochtar Hadiwidodo Indonesia menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 26% dari kondisi Business as Usual yang akan dicapai pada tahun 2020 atau 41% bila ada bantuan keuangan dari negara-negara maju. Dalam hal ini, semua sektor termasuk universitas dan perguruan tinggi didorong untuk mengadopsi target yang sama. Belum diketahuinya besar jejak karbon dari aktivitas di kampus FMIPA UNNES mendorong untuk dilakukan penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah jejak karbon dari aktivitas di kampus dan memberikan rekomendasi reduksi yang sesuai. Dalam penelitian ini, jejak karbon di FMIPA UNNES yang dihitung tahun 2015, menggunakan GWP values for 100-year time horizon menurut standar GHG Protocol, metodenya mengintegrasikan pola konsumsi dan pendekatan bottom-up serta menggunakan metode perhitungan dari IPCC. Aktivitas yang dihitung adalah sebagai berikut: konsumsi LPG, kendaraan operasional fakultas, pembelian listrik, moda transportasi mahasiswa dan staf, kertas dan sampah. Jumlah jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas di kampus FMIPA UNNES tahun 2015 sebesar 1.644,0719 tCO2eq, dimana 0,29% berasal dari konsumsi LPG, 0,28% dari kendaraan operasional fakultas, 62,58% berasal dari pembelian listrik, 21,80% dari moda transportasi mahasiswa dan staf, 0,73% dari konsumsi kertas dekanat dan jurusan, 12,52% dari konsumsi kertas mahasiswa dan staf dan 1,80% dari sampah. Empat skenario reduksi yang diusulkan didasarkan pada sektor transportasi, konsumsi kertas, konsumsi listrik dan sampah. Dari skenario yang diusulkan, peningkatan efisiensi penggunaan alat-alat listrik terpilih sebagai rekomendasi reduksi paling efektif. Kata kunci: jejak karbon, emisi gas rumah kaca, Universitas Negeri Semarang ABSTRACT ASSESSMENT OF CARBON FOOTPRINT FROM ACTIVITIES IN THE FACULTY OF MATHEMATICS AND NATURAL SCIENCES AT SEMARANG STATE UNIVERSITY *)Dewi Wahyuningsih, **)Pertiwi Andarani, **)Mochtar Hadiwidodo Indonesia aims to cut Greenhouse Gas emissions by 26% by 2020 from BAU (Business As Usual) or 41% with international support. In this regard, all the activity sectors, including universities, are encouraged to adopt similar targets. The unknown information of the GHG emissions from activities in the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at Semarang State University (UNNES) encourage this research to be conducted. The objective of this research are to calculate the carbon footprint and determine the solutions to reducing the carbon footprint. This paper presents the 2015 GHG emission inventory of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences at Semarang State University (UNNES) based on the academic and research activities developed in 2015. The inventory report, generated according to the GHG Protocol and under a consumption based methodology integrating life-cycle assessment, considers the following activity categories: the use of LPG gas, vehicle fleet, purchased electricity, commuting, paper consumption and solid waste. The total Carbon Footprint of the Faculty of Mathematics and Natural Sciences in 2015 was calculated in about 1.644,0719 tCO2eq, where 0,29% of the Greenhouse Gas emissions were generated by the use of LPG gas, 0,28% by own fleet, 62,58% by purchased electricity, 21,80% by commuting vehicles, 13,25% by use of paper and 1,80% associated to the final disposal of solid waste. Four scenarios of potential reduction are proposed based on changes in transportasion, electricity, paper and waste sector. From the proposed scenarios, increase energy efficiency is the most effective. Keywords: carbon footprint, greenhouse gas emissions, State University of Semaran

    HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran kemampuan awal, kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (2) mengetahui kemampuan awal memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (3) mengetahui kebiasaan belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (4) mengetahui pemanfaatan perpustakaan memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu. Penelitian ini menggunakan desain expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel dan teknik pengujian analisis korelasi Kendall Tau digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan awal sebagian besar siswa (100%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten, kebiasaan belajar sebagian besar siswa (85%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori cukup, pemanfaatan perpustakaan sebagian besar siswa (75%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori sedang, prestasi belajar sebagian besar siswa (98%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten; (2) terdapat hubungan antara kemampuan awal dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,414; (3) terdapat hubungan antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,180; (4) terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,286

    Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Geografi

    Full text link
    The aim of this research was to find out the implementation of cooperative learning model of TGT type to improve the activity and achievement of learning geography at XI IPS 3 class of SMA Negeri 3 Metro. This research was classroom action research which was conducted in three cycles. Cooperative learning TGT type consisted of 5 stages, namely the representation of class, studying in groups, games, tournaments, and group awards. This research was conducted at SMA Negeri 3 with Metro whose subject were 34 students consisting of 20 men and 14 women, the researcher, and geography teacher. The data taken were in the form of test, questionnaire, and observation. The result of the research showed that by implementing cooperative learning model of TGT with puzzles and Scrabble, the average students' activity of learning geography which was suitable with the aspect observed in cycle I was 59% and in cycle II improved 13.7% so it became 72.7%, and again improved in cycle III 12.6% so it became 85.3%. While the percentage of students' comprehensive in learning geography based on applying academic tournaments in cycle I was 57.6% and it improved 4.5% so it became 62.1% and again improved in cycle III 29.1% so it became 91.2% Concerning the results of this research, the conclusion was by implementing cooperative learning model of TGT type, it can improve the activity and achievement of learning geography at XI IPS 3 class of SMA Negeri 3 Metro

    THE RISK OF OBESITY AND DEVELOPMENTAL DELAY IN 2-5 YEAR OLD STUNTED CHILDREN IN KANIGORO, SAPTOSARI, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

    Get PDF
    Malnutrition has been known to be the disease burden of the world. Obesity in children has also shown a continuity to rise in tendency. This phenomenon happens to civilization with lower to lower-middle income. It was as stated by Basic Health Research/Riskesdas (2013), that the proportion of obese children in Indonesia was 11,9% and the number of stunted children has reached 35,6% prevalence. Milmanet al. (2015)suggested that stunted children have bigger risk to suffer obesity and several noninfectious diseases. The purposes of this research is to figure out the risk of obesity in 2-5 year old stunted children in Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. This observational epidemiology analytic study used the case control approach. The study was conducted in Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.The data was gathered from March to June, 2017. This study performed 1:1 case and control groups comparation, which was 22 cases to 22 controls. Purposive sampling techniques was applied. The data for risk of obesity was gathered by finding out the z-score values of weight/height, while the data for stunting was gathered by finding out the z-score value of height/age. The bivariate analysis used a chi square test with 0,05α. The result is a relationship between obesity and stunting or that stunting is a factor leading to obesity (pvalue 0,016).The data analysis showed OR = 4.66 (95% CI=1,299 – 16,761), which means that 2-5 year old children with stunting have 4 times risk to suffer obesity bigger than normal children. Suggestions: Future researchers are welcome to use this study as a reference to evoke the act of intervention to stunting reduction in 2-5 year old children, as the effect of obesity has begun since the early life. Keywords: Stunting, Obesity, Childre

    Teknik Pembuatan Corset Dress pada Koleksi Busana Pesta di Alben Ayub Andal

    Get PDF
    Korset adalah pakaian yang dikenakan untuk menahan dan melatih tubuh menjadi bentuk yang diinginkan dengan tujuan estetika atau medis. Saat ini, korset tidak hanya dipakai sebagai pakaian dalam saja namun dapat dimodifikasi dengan desain tertentu dan dipadupadankan dengan busana pesta. Butik Alben Ayub Andal merupakan salah satu industri fashion yang memiliki koleksi busana pesta. Salah satu model busana pesta yang dikoleksinya yaitu corset dress. Corset dress ini menggunakan korset instan dan teknik tertentu dalam proses modifikasinya. Inovasi ini menjadikan pembuatan corset dress menjadi sedikit lebih singkat dalam pengerjaanya. Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk mengetahui dan mempelajari teknik pembuatan corset dress, mengetahui proses pembuatan corset dress dengan baik dan benar serta mengetahui hasil jadi pembuatan corset dress menggunakan teknik yang diterapkan di Butik Alben Ayub Andal. Pembahasan  karya dimulai dari pembuatan desain, perencanaan warna dan bahan, memodifikasi corset, proses pembuatan dress serta pengaplikasian brocade pada busana. Hasil jadi corset dress yaitu dipadupadankan menggunakan aplikasi brocade supaya penampilan korset lebih fashionable. Aplikasi brocade dipasangkan dengan menata sesuai desain, tampat pada bagian muka dan belakang penataan aplikasi terlihat 3 dimensi. The purpose of this study are (1) to know the process of making a corset dress, and (2) to know the result of a corset dress in Alben Ayub Andal. This corset dress uses instant corsets and draping techniques in the manufacturing process. The process of making this corset dress goes through several stages, starting with the making of the design, determining the material, changing or modifying the instant corset, draping the whole outfit, sewing the dress, applying brocade and lace and finishing. The corset used is a standard size M with a zipper on the front. The resulting corset dress is in accordance with the design plan, which has an L silhouette, and gives a feminine impression with the use of brocade materials and designs that follow the body shape. The resulting corset dress is customized, which is based on one body size that is used as a model. The use of instant corsets and the application of draping techniques is one of the innovations at the Alben Ayub Andal boutique, which combines the technology of making evening dresses and the art of designing directly on a dressform and applying decoration. Designing is carried out simultaneously through structural design as well as decorative designs

    PELATIHAN PELAKSANAAN KONSELING DENGAN “PANDUAN BAGI KONSELOR DENGAN PENDEKATAN CBT” BAGI GURU BK SMK SE-KABUPATEN BOYOLALI

    Get PDF
    Konselor sekolah adalah seorang yang bertugas secara professional, dengan menguasai seperangkat kompetensi yang diperlukan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. Pelaksanaan konseling yang biasa dilakukan konselor kadang masih konfesional, dengan ceramah dan menasehati tanpa menggunakan pendekatan ataupun teknik. Sehingga kadang tidak terjadi perubahan perilaku pada peserta didik. Salah satu pendekatan konseling yang didasarkan atas pemahaman pemikiran dan perilaku konseli adalah cognitive behavior therapy (CBT). Metode yang digunakan adalah memahami dan berlatih tahapan dalan pendekatan cognitive behavior terapy dengan teknik self management. Kegiatan pengabdian dilaksanakan tanggal 27 juni 2020 diikuti oleh 30 peserta bapak/ibu guru BK di sekolah SMK se kabupaten boyolali. Hasil pengabdian ini memberikan pemahaman baru tentang pendekatan cognitive behavior therapy yang tepat digunakan untuk mengubah pikiran dan perilaku konseli, melalui tahapan dalam konseling CBT. Kata kunci: konseling CBT, self management, pemikiran dan perilak

    Menggali Pentingnya Pembiayaan Bagi Perekonomian Petani Tebu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memacu meningkatnya distribusi pembiayaan untuk sektor pertanian yang masih termarjinalkan untuk petani tebu desa pelosok. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode etnometodologi kritis, yang artinya penelitian ini tidak mengumpulkan data untuk menyelesaikan masalah yang diteliti tetapi penelitian ini melakukan pemahaman terhadap perilaku individu ketika berada dilingkungan sosial untuk menyelesaikan masalah. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya pembiayaan bagi petani tebu di Wonotirto dimaknai sulit untuk didapatkan. Petani tebu membutuhkan pembiayaan tetapi harus melalui proses dan syarat yang panjang apabila mereka memilih untuk mengajukan pembiayaan di lembaga keuangan. Petani tebu lebih memilih meminjam modal kepada tengkulak walaupun pada akhirnya tebu mereka dibeli dengan harga yang murah. Lokasi desa yang jauh dari lembaga keuangan menjadi salah satu faktor terhambatnya petani tebu mendapatkan pembiayaan. Lembaga keuangan yang kurang responsif dan tidak ada yang terjun langsung ke Wonotirto juga menyulitkan petani untuk mendapatkan bantuan pembiayaan. Kesejahteraan petani tebu sungguh memprihatinkan, disamping mereka dituntut untuk memberikan hasil tebu yang banyak dan berkualitas untuk pabrik gula

    The effectiveness of social cognitive career theory on career decision making

    Get PDF
    Students with high academic anxiety can cause a decrease in motivation to learn. This kind of situation will harm the learning achievement achieved by students. The purpose of this study was to examine the influence of social cognitive career theory on improving student career decision making. This study used a randomized experimental pretest-posttest control group design. A total of 16 students of VHS Boyolali were the subjects in this study. Selection of subjects using purposive sampling technique which is based on the criteria of low career decision-making ability, obtained from the score of career decision making scale. The data analysis technique used was the Wilcoxon test. The results of statistical tests show that there is an effect of social cognitive career theory on increasing student career decision making. The findings of this study prove that the social cognitive career theory is effective in improving student career decision making at VHS Boyolali

    HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU

    Get PDF
    HUBUNGAN KEMAMPUAN AWAL, KEBIASAAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU Abstrak Dewi Wahyuningsih 11501247002 Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui gambaran kemampuan awal, kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (2) mengetahui kemampuan awal memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (3) mengetahui kebiasaan belajar memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu, (4) mengetahui pemanfaatan perpustakaan memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK 1 Sedayu. Penelitian ini menggunakan desain expost facto (korelasional) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berjumlah 83 responden. Teknik pengambilan data yang digunakan angket, observasi, dokumentasi dan wawancara. Pengujian prasyarat analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran variabel dan teknik pengujian analisis korelasi Kendall Tau digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan awal sebagian besar siswa (100%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten, kebiasaan belajar sebagian besar siswa (85%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori cukup, pemanfaatan perpustakaan sebagian besar siswa (75%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori sedang, prestasi belajar sebagian besar siswa (98%) kelas XI TITL SMK 1 Sedayu termasuk dalam kategori kompeten; (2) terdapat hubungan antara kemampuan awal dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,414; (3) terdapat hubungan antara kebiasaan belajar dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,180; (4) terdapat hubungan antara pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mata pelajaran produktif di SMK 1 Sedayu, signifikan dengan koefisien korelasi sebesar 0,286. Kata kunci: Kemampuan awal, kebiasaan belajar, pemanfaatan perpustakaan, dan prestasi belajar sisw

    PERANAN KOMUNITAS TRANSFORMASI HIJAU DALAM MENINGKATKAN KESADARAN LINGKUNGAN BAGI MASYARAKAT PERKOTAAN RUSUN CIPINANG BESAR UTARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat peranan komunitas Transformasi Hijau dalam meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat perkotaan di rusun Cipinang Besar Utara melalui pendidikan lingkungan. Penelitian ini dilakukan sejak Januari sampai bulan Mei 2016 di rusun Cipinang Besar Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendiri dan pengurus komunitas Transformasi Hijau serta ketua RT di rusun Cipinang Besar Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas Transformasi Hijau memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan khususnya bagi masyarakat perkotaan. Hal ini dapat dilihat melalui peranan yang dijalankan oleh komunitas Transformasi Hijau yaitu fasilitator, edukator, konektor, dan teknis. Upaya dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dilakukan oleh komunitas Transformasi Hijau dengan pendidikan lingkungan bagi masyarakat perkotaan khususnya di rusun Cipinang Besar Utara melalui program pengelolaan sampah dan urban farming. Peranan dan program yang dibuat oleh komunitas Transformasi Hijau juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Manfaat-manfaat tersebut dapat dilihat melalui aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan
    corecore