419 research outputs found

    IMPLEMENTASI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE, SULAWESI SELATAN

    Get PDF
    Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan publik adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Dalam menetapkan penyelenggaraan pelayanan publik, Penyelenggara harus memperhatikan asas pelayanan publik, yaitu asas: a) kepentingan umum; b) kepastian hukum; c) kesamaan hak; d) keseimbangan hak dan kewajiban; e) keprofesionalan; f) partisipatif; g) persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; h) keterbukaan; i) akuntabilitas; j) fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; k) ketepatan waktu; dan l) kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. Di samping itu, hal-hal yang harus dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, meliputi: 1) Standar Pelayanan; 2) Maklumat Pelayanan; 3) Sistem Informasi Pelayanan Publik; 4) Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas Pelayanan Publik Pengawasan internal; 5) Pelayanan Khusus; 6) Biaya/Tarif Pelayanan Publik; 7) Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan; 8) Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik; 9) Pengelolaan Pengaduan; 10) Penilaian Kinerja; dan 11) Peran serta Masyarakat. Penyelenggaraan dan pelaksanaan pelayanan publik yang prima oleh pemerintah dapat merupakan indikator adanya tata-kelola pemerintahan yang baik atau Good governance. Dengan kata lain, tidak ada pemerintahan yang dapat disebut lebih atau semakin baik, apabila tidak adanya bukti bahwa pelayanan publik semakin baik dan semakin berkualitas. Penelitian ini meneliti Implementasi Pelaksanaan Pelayanan Publik di Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone telah menerapkan prinsip-prinsip dan melaksanakan pelayanan publik dengan sangat baik, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

    ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KEUNTUNGAN USAHA WARUNG TRADISIONAL DENGAN MUNCULNYA MINIMARKET (STUDI KASUS DI KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG)

    Get PDF
    Nowdays, modern market that has grown quite rapidly in Indonesia is a minimarket with a franchise concept. Development of minimarket has potency to abuse dominant position. The deployment of minimarket also has entered the residential areas. The rapidly developing minimarket located closely in residential areas has a bad impact for the traditional stores. Omzet of sales and business profit are getting down. Based on the reasons, this study aims to analyze change in business profit of the traditional stores with the existence of minimarket (case study in Pedurungan district of Semarang City). This study uses primary data collected through direct interviews to the respondents with a list of prepared questions. There are 100 respondents in Pedurungan district, that became the object of research. For the purpose, this study uses multiple regression analysis with Ordinary Least Squared (OLS) approach. The result of Ordinary Least Square analysis is to explain the influence change in business profit of the traditional stores with the existence of minimarket in Pedurungan district of Semarang City. This analysis uses independent variables namely change in omzet of sales (X1), distance (X2), and product diversification (X3) that influence change in business profit (Ď€) from a traditional stores. The result of analysis shows that change in omzet of sales (0,0000) and distance (0,0653)* significantly influence change in business profit. Whereas, product diversification (0,3147) has no significant effect on changes in business profit of the traditional stores. Note : (*) in alpha 10%

    PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUN POLRESTA BANYUMAS

    Get PDF
    Tahap konstruksi merupakan tahap yang perlu mendapat perhatian agar tujuan utama menghasilkan proyek yang berkualitas dapat tercapai. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan kunci untuk dapat mewujudkan seluruh perencanaan menjadi bentuk bangunan fisik. Metode pelaksanaan konstruksi merupakan penerapan konsep rekayasa berpijak pada persyaratan dalam dokumen kontrak dalam melaksanakan suatu pekerjaan dan menentukan sarana – sarana pekerjaan yang mendukung dengan memilih peralatan yang sesuai dengan jenis pekerjaan dan seluruh sumber daya termasuk pengalaman kontraktor sehingga efektif dan efisien dalam biaya operasi. Cara kerja yang tepat dapat membantu dalam menentukan urutan pekerjaan, menyusun jadwal sehingga dapat menentukan penyelesaian suatu pekerjaan. Konsultan Pengawas memegang peranan yang sangat penting di dalam keberhasilan sebuah proyek. Tujuan utama adalah Pengawasan pembangunan fisik proyek yang dilaksanakan agar sesuai dengan rencana awal. Pengawasan terhadap pelaksanaan konstruksi yang meliputi pengawasan mutu, waktu dan biaya. Dari pengamatan dan analisis data, Proyek Pembangunan Gedung Rusun Polresta Banyumas, mengalami keterlambatan yang dikarenakan permasalahan design yang berubah dengan kondisi existing, solusinya yaitu mengadakan adendum Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan rencana waktu

    Improving Reading Comprehension on Descriptive Text Through STAD for the First Year Students

    Get PDF
    The purposes of this research tries to know :1) How is the process of teaching Descriptive Text through STAD method for the first year junior high students, 2) How can STAD improve reading comprehension on Descriptive Text for the first year junior high students.  The results of the research show that STAD is an effective method to teach reading. This method made the students was more active in following teaching and learning process with could understand the material. After the researchers applied SQ5R technique and gave the post test, it is found that mean score increased from 67.18% to 75 %. It can be concluded that the hypothesis is accepted, or on the other words STAD technique can improve reading comprehension the students’ English achievement on Descriptive text

    Patogenisitas Nematoda Heterorhabditis SP. Terhadap Kumbang Daun Kelapa Brontispa Longissima Gestro

    Full text link
    In order to evaluate the potensial of Heterorhabditis sp. incontrolling B. longissima bioassays was conducted in IndonesianResearch Institute for Spices and Medicinal Crops, Bogor from November2010 until March 2011. Infective juveniles (IJ) of the nematodes wereharvested by putting dead Tenebrio molitor on a filter paper placed in apetri dish containing 30 ml of water. IJs in the larval body will then go outand live in the water. The suspension was then diluted 1,000 times andthen population counted under a binocular microscope and repeated 3times. IJ population is obtained by dissolving 10 ml suspension to obtain7,000; 3,500; 1,750; 875; 438; and 0 IJs/ml of water. Each treatment wastested on 10 larvae, pupae, and adults by spraying 2 ml IJ suspension.Mortality observations were made at 24, 48, and 72 hours after infestation(HAI). The results showed that the highest Heterorhabditis sp.pathogenicity was found in larvae stadium followed by pupae and adultstadia. In the 3,500 IJ population/ml of water, larvae, imago, and pupaemortalities in 24 HAI were approximately 73, 63, and 10%, respectivelyand were not significantly different with 7,000 IJ/ml of water. LC 50 valuesof Heterorhabditis sp. on the larvae, adult, and pupae in 72 HAI were1,492; 2,622; and 800,818 IJ/ml of water, respectively

    PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH KABUPATEN BOYOLALI (SUATU KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)

    Get PDF
    ABSTRAK Wiratno. C0105052. 2011. Pemakaian Bahasa Jawa oleh Santri Pondok Pesanten Darusy Syahadah Kabupaten Boyolali. (Suatu Kajian Sosiolinguistik), Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu: 1) Bagaimanakah bentuk pemakaian bahasa oleh santri Ponpes Darusy Syahadah, 2) Faktor apa saja yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Jawa oleh santri Ponpes Darusy Syahadah?, 3) Bagaimanakah fungsi pemakaian bahasa Jawa oleh santri Ponpes Darusy Syahadah? Tujuan penelitian adalah 1) Mendeskripsikan bentuk ragam bahasa oleh santri Ponpes Darusy Syahadah meliputi, alih kode, campur kode, interferensi, ragam bahasa Jawa. 2) Menentukan faktor apa saja yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Jawa Ponpes Darusy Syahadah. 3) Mendeskripsikan fungsi pemakaian bahasa Jawa oleh Santri Ponpes Darusy Syahadah. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan data-data lisan kebahasaan berdasarkan bentuk dan maknanya. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung Alih kode, campur kode, dan interferensi. Sumber data berasal dari informan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan. Penyediaan data dengan metode simak, teknik dasar dengan memakai teknik sadap.Teknik lanjutan: 1) Teknik Simak Libat Cakap 2) Teknik Bebas Libat Cakap, 3) Teknik Rekam, 4) Teknik catat. Dari hasil rekam kemudian data di transkrip kedalam bentuk tulisan. Teknik analisis dengan menggunakan metode distribusional dan metode padan. Dari hasil analisis ditemukan: 1. Bentuk pemakaian bahasa Jawa yang berupa 1). Alih kode external dari bahasa Jawa menjadi bahasa Arab dan sebaliknya. Alih kode internal berupa bahasa Jawa menjadi bahasa Indonesia dan sebaliknya, serta antar ragam bahasa Jawa (ngoko ke krama dan sebaliknya). 2). Campur kode bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa; “lima waktu”. Campur kode bahasa Arab dalam bahasa Jawa; “dinul Islam”. Campur kode bahasa Inggris dalam bahasa Jawa; “global warming”. 3). Interferensi dari bahasa Indonesia; “dithuthoklah” Interferensi dari bahasa Arab; “syariat”. Interferensi dari Bahasa Inggris; “moderen”. Wujud tingkat tutur bahasa Jawa ragam ngoko,madya dan krama. 2. Faktor yang menjadi sebab pemakian bahasa Jawa dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu, (1) penutur atau orang pertama, (2) mitra tutur atau orang kedua, (3) pokok pembicaraan atau topik, (4) untuk membangkitkan rasa humor, (5) keinginan untuk menjelaskan, (6) sebagai rasa hormat dan kesantunan berbahasa. 3. Fungsi dari pemakaian bahasa Jawa antara lain, (1) untuk menghormati mitra tutur, (2) untuk menunjukkan status sosial atau menempatkan dalam hierarkhi status sosial penutur, dan (3) mengubah dari ragam resmi menjadi ragam santai

    A STUDY TO HEALTH ASPECT OF THE BUILDING OF “PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FKIP PALANGKA RAYA UNIVERSITY”

    Get PDF
    This research objective is investigates health aspect of the building of Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, FKIP Universitas Palangka Raya according to Indonesian Article of Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/M/2006 concerning Principal of the Technical Requirement of Civil Building. This research is arranged by main data which collected from field investigation. The main stages of this research consist of collecting data and processing. Data of physical building complete with facilities condition are compared to health aspect requirement by the required facilities by the Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/M/2006. Based on its analysis result, the physical building complete with facilities condition have been not fully complying requirement of Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/M/2006. There is 1 of 4 requirements of the health requirement not complying, especially sanitation requirement. It is important to renovate its building condition, especially sanitation installation. And the most important point to be arranged are a regularly maintenance to its building facilities

    Potensi dan Prospek Daun Encok (Plumbago Zeylanica L.) sebagai Bahan Aktif Pestisida Nabati

    Full text link
    Daun encok (Plumbago zeylanica L.) merupakan tanaman obatyang juga dapat digunakan sebagai bahan aktif pestisida nabati.Plumbagin merupakan salah satu senyawa sekunder penting yangterkandung dalam tanaman ini dan dapat digunakan sebagai bahanaktif insektisida (Brontispa longgissima), akarisida (Amblyommavariegatum), leismanisida (Tripanosoma protozoa dan Leishmaniadonovani), nematisida (Aphelenchoides besseyi dan Meloidogyneincognita), fungisida (Aspergillus sp. dan Fusarium sp.), danbakterisida (Staphylococcus, Streptococcus, Pneumococcus spp.,Salmonella dan lainnya). Keefektifan senyawa sekunder daun encoksebagai bahan aktif pestisida nabati belum dipahami secara lengkapsehingga perlu diteliti agar dapat menjadi acuan bagi peneliti danpetani pengguna. Pemanfaatan daun encok sebagai bahan bakupestisida nabati diharapkan dapat menekan penggunaan pestisidakimia sintetis yang cenderung berlebihan sekaligus menciptakankeseimbangan ekologi secara berkelanjutan. Tanaman daun encokdapat diperbanyak dengan menggunakan setek dan kultur jaringan.Pemanfaatan bahan nabati, khususnya daun encok, sebagai pestisidanabati akan mengurangi ketergantungan petani pada bahan kimiasintetis sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berdayasaing, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan

    AN EFFORT TO PREVENT INCORRET PLN’S INVOICE FOR REGULAR CUSTOMERSHOUSING PURPOSE IN PALANGKA RAYA

    Get PDF
    This research conducted for discover caused factor of the incorrect invoice of PLN electric power consumption and any effort to minimize its incorrect invoice. The research was conducting at ten (10) random houses in Palangka Raya as its sample. All researched houses had inconvenience experience with PLN invoicing. The PLN clerks were complaining against access to records compsumtion gauge. It problem raised due to PLN terminal was fitting far away from the house bound. Its condition has been quite making bit difficult for PLN clerks to see visually. Its current situation expected to be improved by re-fitting the gauge to lookable, but safe. A full suppots of regular customers also be expected
    • …
    corecore