12,626 research outputs found

    An analysis of slang term used in fast and furious 7 movie

    Get PDF
    ABSTRACT Slang is confidential informal English spoken which created and used by a particular community. This study discusses about an analysis of slang in Fast and Furious 7 movie. The purpose of this study is to find the type and the meaning of slang used in Fast and Furious 7 movie. The source of the data was taken from the script of Fast and Furious 7 movie. Fast and Furious 7 movie are classified as American action movies released on 15th April 2015 and directed by James Wan. The research design used in this study is descriptive qualitative research with a document or content analysis as the research type. This thesis described one by one word or phrase of slang found from Fast and Furious 7 movie by using dictionaries and theory related about slang. It is the characteristics of type slang. From the analysis, there were three types of slangs, they were society slang, public house slang, and soldier slang. There were 15 words of society slang, 6 words of public house slang, and 1 word of soldier slang. Then the slang term in the form of words and phrases were classified and analyzed. The finding shows that there are some words and phrases of slang in Fast and Furious 7 that have been classified into types of slang. The examples are Goddamn, Bastards, What the hell. Guy, Kids, Homie, and click. This study is highly expected to give contribution for the reader to know about slangs clearly. It can help the reader speak English fluently. And It can also be expected to enrich new English vocabulary used in the daily conversation. ABSTRAK Slang adalah ungkapan bahasa inggris yang tidak formal bersifat rahasia yang diciptakan dan digunakan oleh kelompok tertentu. Penelitian ini mendiskusikan tentang analisis slang dlam filem Fast and Furious 7. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan tipe dan arti dari slang yang digunakan dalam film Fast and Furious 7. Sumber data diperoleh dari naskah film fast and Furious 7. film fast and Furious 7 diklasifikasikansbagai film America yang bergaya criminal yang dirilis pada 15 April 2015 dan disutradarai oleh James Wan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan dukumen atau analisis isi sebagai tipe penelitianya. Skripsi ini mendiskripsikan satu per satu slang kata maupun prase yang ditemukan dari film in Fast and Furious 7 dengan menggunakan beberapa kamus slang dan teori yang berhubungan dengan slang. theory yang digunakan yaitu karakteristik slang. Dari analisis, ada tiga tipe slang, yaitu society slang, public house slang, dan soldier slang. 15 kata society slang, 6 kata public house slang, dan 1 kata soldier slang. Kemudian slang yang berbentuk kata dan prase diklasifikasi dan dianalisis. Hasilnya menunjukkan bahwa ada beberapa slang yang berbentuk kata dan frase dalam in Fast and Furious 7 yang sudah di klasifikasikan ke dalam tipe slang. Contohnya adalah Goddamn, Bastards, What the hell. Guy, Kids, Homie, and click. Penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan contribusi untuk pembaca untuk mengetahui slang dengan jelas. Ini dapat membantu pembaca berbahsa Inggris dengan lancar. Dan ini juga diharapkan dapat memperkaya kosakata Bahasa Inggris baru untuk digunakan dalam percakapan sehari-hari

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

    Get PDF
    Dalam melakukan proses pembelajaran guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode mengajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) pada siswa kelas VIII B semester II SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun ajaran 2006/2007. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Muhammadiyah 8 Surakarta kelas VIII semester II tahun ajaran 2006/2007 yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C dan VIII D. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu kelas VIII B dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan atas ciri -ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri -ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya, atau dengan kata lain unit sampel disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu berdasarkan masalah -masalah yang ditemukan pada saat observasi ketika pembelajaran berlangsung dikelas. Data hasil belajar Biologi diambil dengan menggunakan tes, observasi baik dengan lembar penilaian maupun catatan lapangan, dan dokumentasi. Analisis data dari penelitian ini dengan cara deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus III dilengkapi dengan analisis regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Sebelum tindakan didapat rata-rata hasil belajar siswa sebesar 5,69 dan rata-rata pada siklus I meningkat menjadi 6,86, rata-rata siklus II meningkat menjadi 7,27 dan siklus III meningkat menjadi 7,45. Berdasarkan perhitungan regresi linier menunjukkan bahwa setelah penerapan strategi LSQ pada pembelajaran berpengaruh positif terhadap peningkatan nilai awal siswa sebesar 0,24 point atau 24%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan LSQ meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 8 Surakarta tahun ajaran 2006/2007 sebesar 0,24 point atau 24%

    Pengelolaan Program Induksi Guru Pemula Di SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang

    Get PDF
    Ada tiga tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan perencanaan program induksi guru pemula SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. (2) Untuk mendeskripsikan interaksi pembimbing dan guru pemula dalam program induksi guru pemula di SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang.(3) Untuk mendeskripsikan laporan hasil program induksi guru pemula di SDN Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif. Subjek utama penelitian adalah kepala sekolah, guru pembimbing, dan guru pemula. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data menggunakan analisis data tertata dalam situs. Uji keabsahan data menggunakan kredibilitas, tranferabilitas, konfirmabilitas dan dependabilitas. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Program induksi guru pemula di SDN Banyuroto dilakukan dengan terencana. Rencana yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan pelaksanaan program induksi, melakukan analisis kebutuhan, penunjukkan guru pembimbing, menyediakan buku pedoman serta jadwal kegatan yang disusun dibagi menjadi dua tahap yaitu pada bulan pertama hingga bulan ke sembilan kegiatan. (2) Pembimbing dan guru pemula sangat interaktif dalam program induksi di SDN Bayuroto. Pembimbing dan guru pemula melakukan team teaching di dalam kelas, serta memperkenalkan lingkungan sekolah kepada guru pemula. Guru pembimbing dan guru pemula melakukan aktivitas seperti pemberian materi, melakukan kegiatan konsultasi, pengisian lembar refklesi dan juga lembar observasi. Guru pembimbing memberikan tugas tambahan berupa penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan ekstrakurikuler. (3) Penyusnan laporan hasil program induksi guru pemula di SDN Banyuroto dilakukan oleh kepala sekolah sebanyak dua kali sesuai dengan tahap penilaian program induksi. Hasil penilaian berisi kompetensi guru melalui pengisian checklis dan komentar yang konstruktif. Tindak lnjut dari hasil laporan program induksi adalah bagi guru yang kompeten menerima Surat Keterangan Berhasil dan direkomendasikan untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan. Sedangkan untuk guru tidak kompeten akan memperoleh Surat Keterangan Tidak Berhasil, dan disarankan untuk mengikuti perpanjangan program induksi

    Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa MTs Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

    Get PDF
    The purposes of this research is to the differences in mathematical problem-solving skills enhancement and self-efficacy among students who had learned Realistic Mathematics Education (RME) approach and students who received conventional instructions. Reseach use quasi-experimental was used pre-test research design posttest control group design. The experimental group was treated using RME  approach while the control group gain use conventional approach. To gather the instrument is the form of mathematical problem solving ability test, and a questionnaire to determine students' self-efficacy toward mathematics. This research was conducted at Secondary Islamic School . The population is  grade VIII students MTsN Model Banda Aceh inl year 2012/2013. The samples were  two classes, VIII-7, class as the experimental class and the control class VIII-6, by purposive sampling technique. The researc found that studens mathematical problem-solving ability which were taken by with RME approach better than conventional approaches. Based on the analysis of self-efficacy RME class increases more than the self-efficacy of students who received conventional learning. Furthermore there a relationship between the ability of solving mathematical problems with self-efficacy of students in the experimental class and control with very low qualifications.                   

    UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MENGGUNAKAN PERMAINAN KOOPERATIF DI TK KK LKMD KUWON BAMBANGLIPURO BANTUL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan anak di TK KK LKMD Kuwon menggunakan permainan kooperatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang dilakukan secara kolaboratif. Subyek penelitian adalah anak TK KK LKMD Kuwon Bambang Lipuro Bantul, sebanyak jumlah 22 anak didik, terdiri dari 10 perempuan dan 12 laki-laki. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yakni panduan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan permainan kooperatif dapat meningkatkan perilaku disiplin anak TK KK LKMD Kuwon Bambanglipuro Bantul. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dicapai pada pelaksanaan siklus I, diperoleh hasil yaitu pada indikator datang ke sekolah dengan tepat waktu meningkat sebesar 12,2%, tertib dalam berbaris meningkat sebesar 4,5%, membuang sampah pada tempatnya meningkat sebesar 15,1%, mampu mentaati aturan permainan meningkat sebesar 22,7%, mampu menyelesaikan tugas sampai selesai meningkat sebesar 16,6%, dan indikator mampu merapikan mainan setelah selesai bermain meningkat sebesar 18,2%. Hasil siklus II, diperoleh peningkatan data sebagai berikut: pada indikator datang ke sekolah tepat waktu diperoleh peningkatan sebesar 15,2%, pada indikator tertib dalam berbaris diperoleh peningkatan sebesar 16,7%, pada indikator membuang sampah pada tempatnya diperoleh peningkatan sebesar 21,3%, pada indikator mampu menaati aturan permainan diperoleh peningkatan sebsesar 25,8%, pada indikator mampu menyelasaikan tugas sampai selesai diperoleh peningkatan sebesar 25,9%, pada indikator mampu merapikan mainan setelah selesai bermain diperoleh peningkatan sebesar 21,2%. Berdasarkan hasil tersebut, maka indikator keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai yaitu 80% jumlah siswa mencapai kriteria baik. Kata kunci : kedisiplinan anak, permainan kooperatif, TK KK LKM

    Perbedaan Hasil Belajar Biologi Materi Ekosistem Siswa Melalui Pembelajaran Active Learning Metode Guided Note Taking Dengan Metode Index Card Match Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pucakwangi Kabupaten Pati Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Biologi materi ekosistem antara siswa melalui pembelajaran Active Learning metode Guided Note Taking dengan metode Index Card Match siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pucakwangi tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang membandingkan hasil belajar antara metode Guided Note Taking dengan metode Index Card Match. Penelitian diukur dengan menggunakan aspek kognitif dan afektif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai ratarata kelas yang diajar menggunakan metode Guided Note Taking (71,34) dan ratarata kelas yang diajar menggunakan metode Index Card Match (75,88). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Biologi materi ekosistem antara siswa melalui pembelajaran Active Learning metode Guided Note Taking dengan metode Index Card Match siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pucakwangi tahun ajaran 2011/2012 (thitung < -ttabel = -2,373 < -1,999) pada taraf signifikansi 5%

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    Get PDF
    Model pembelajaran Index Card Match merupakan salah satu model pembelajaran yang sangat menyenagkan bagi siswa, karena konsep dari model pembelajaran tersebut adalah bermain sambil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Index Card Match (mencari pasangan) terhadap aktivitas belajar pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Model pembelajaran ini melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam pelajaran dan mengecek pemahaman siswa terhadap isi pembelajaran tersebut, dimana siswa yang lebih aktif dari pada gurunya. Dengan digunakannya model pembelajaran dalam mengajar, maka guru merasakan adanya kemudahan dalam pelaksaan pembelajaran di kelas. Adapun metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Untuk meningkatkan peran serta semua peserta didik dalam berdiskusi&nbsp; dan presentasi antar pasangan kelompok, guru selalu memberikan dorongan untuk aktif kepada peserta didik dengan cara memberikan nilai tambahan. Dalam proses pembelajaran, guru disarankan tidak hanya menggunakan metode pembelajaran ceramah saja tetapi juga menggunakan model pembelajaran Index Card Match atau model pembelajaran lainnya yang dapat memotivasi siswa untuk belajar

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU SISWA KELAS IV

    Get PDF
    This study discusses the Development of Student Worksheets Based on Contextual Teaching And Learning (CTL) in Integrated Thematic Learning for Class IV Students. The objectives to be achieved are to find out and describe the feasibility and responses of teachers and students regarding Contextual Teaching and Learning-Based Student Worksheets. This research is research and development. The research development model used modifies the 4D model. The object of this development research is a product of teaching materials in the form of thematic LKPD based on Contextual Teaching and Learning. While the subjects in this study were experts and teachers of elementary school 89 Bengkulu City. The instruments in this study include validation sheets and questionnaires for teacher and student responses. The results of expert validation between stage I and stage II showed a significant increase. Based on expert validation assessments and teacher responses and student responses, LKPD using the developed CTL model is very good to use. The CTL model is able to provide learning that is in accordance with the characteristics of elementary school children who are in the concrete operational period. In addition, the CTL model is in accordance with thematic learning with its ability to present students' world of learning in a holistic, meaningful, authentic, and active way for students.
    corecore