153 research outputs found

    PENURUNAN INTENSITAS AKAR GADA DAN PENINGKATAN HASIL KUBIS DENGAN PENANAMAN CAISIN SEBAGAI TANAMAN PERANGKAP PATOGEN

    Get PDF
    Kubis merupakan sayuran yang potensial untuk dikembangkan, sebab banyak masyarakat yang menyukai. Seiring pertambahan jumlah penduduk, permintaan kubis menjadi meningkat. Namun demikian, dalam budidaya para petani menghadapi risiko tinggi yang disebabkan oleh hama dan penyakit. Penyakit yang paling penting pada kubis adalah akar gada yang disebabkan oleh Plasmodiphora brassicae Wor. Pengendalian yang tersedia tidak dapat mengendalikan patogen dengan efektif. Oleh karena itu perlu dikembangkan pengendalian yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas caisin (Brassica chinensis L.) sebagai tanaman perangkap (trap crop) patogen untuk mengendalikan akar gada kubis pada lahan endemi. Survei dilaksanakan di Ngargoyoso Karanganyar dengan ketinggian 800 m diatas permukaan laut. Pada bulan September 2009 sampai dengan Maret 2010. Survei dilaksanakan pada 5 plot pengamatan kubis. Plot terdiri dari: kontrol (perlakuan petani), tanam caisin sebagai tanaman rotasi 38 hari sebelum tanam kubis disertai eradikasi manual, tanam caisin sebagai tanaman rotasi 38 hari sebelum tanam kubis disertai eradikasi pengolahan tanah dan perendaman air 14 hari sebelum tanam kubis, tanam caisin sebagai tanaman campuran diawal pertumbuhan kubis, dan tanam caisin tumpang gilir 14 hari sebelum tanam kubis. Masing-masing plot diamati sebanyak 3 ulangan dari 10 tanaman sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif sampling. Hasil penelitian menunjukan penanaman caisin sebagai tanaman perangkap patogen disertai eradikasi mampu meningkatkan hasil, diameter, dan kepadatan. Penanaman caisin disertai eradikasi sebagai tanaman rotasi, tanam campuran, dan tumpang gilir efektif dalam menurunkan intensitas akar gada pada kubis

    Economic administration and institutional management in a decentralized regime mode : new insights from environmental resources

    Get PDF
    Purpose: There are many factors causing deterioration of environmental quality and environmental damage that can be identified from observations in the field. Therefore in this paper we try to be revealed in general as a picture of environmental portraits, especially in relation to environmental management and enforcement of environmental law in the era of regional autonomy. Design/methodology/approach: By using qualitative method, the study was conducted in about six months (February to August of 2018) in West Java Province to observe Indonesian government's policy on environmental law in the era of regional autonomy. Findings: The results found that the decentralization system made environmental policy making and implementation overlapping and not uniform both horizontally and vertically. This management is also not supported by adequate management institutions, so that environmental management has not yet had a positive economic effect on the people. Practical implications: Although public understanding and awareness of the importance of the environment has been increased some people are still weak and must to be improved on this issue. The study can be used as an example to achieve this goal quite effectively. Originality/value: The study seeks to examine public administration of natural resources and management of environmental institutionalization in a state by adopting a decentralized system, which takes Indonesia as a case study using a special region in West Java Province.peer-reviewe

    Membangun Sumber Daya Manusia Berkelanjutan pada Komunitas Adat Terpencil (Studi Kasus Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi)

    Get PDF
    Moderenisasi dan Globalisasi mengancam keberlanjutan kehidupan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Indonesia, khususnya Suku Anak Dalam (SAD) yang mendiami hutan belantara Sumatera. Karakter SAD yang terpencar dan belum terlibat dalam berbagai jaringan dan pelayanan sosial,ekonomi, politik, membuat komunitas ini semakin termarginalkan. Pendidikan merupakan salah satu solusi untuk mengubah keadaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendidikan seperti apa yang dibutuhkan SAD dan mengetahui pemberdayaan apa saja yang sudah dilakukan untuk mereka. Penelitian dilakukan di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan model studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model pembedayaan pendidikan alternatif yang berdasarkan pada aspek Kultural budaya setempat , yang mudah diterima oleh SAD. Pemerintah, Swasta dan LSM terlibat aktif dalam pemberdayaan pendidikan bagi SAD. Swasta dan LSM bergerak di pendidikan alternatif yang bersifat non formal, sedangkan Pemerintah memberikan pelayanan pendidikan formal dan juga non formal. Pendidikan membawa perubahan cara pandang, pendidikan bagi SAD merupakan simbol perlawanan dari penindasan

    Organoleptik Tape Singkong (Manihot utillisima) Dengan Penambahan Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynus)

    Get PDF
    Tape singkong merupakan bentuk makanan olahan dengan proses fermentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun katuk dan lama fermentasi terhadap kualitas organoleptik tape singkong. Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 2 faktor yaitu faktor 1 daun katuk sebagai pewarna alami dengan konsentrasi daun katuk 0% (kontrol), 25%, 50% dan 75% sedangkan faktor 2 lama fermentasi 2 hari dan 3 hari pada pembuatan tape singkong. Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Organoleptik tape singkong yang memiliki kualitas terbaik pada perlakuan K2U1 (penambahan daun katuk 50% dan lama fermentasi 2 hari) yaitu memiliki tekstur lunak, berwarna hijau, rasa agak asam, dan aroma agak beralkohol. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan penambahan ekstrak daun katuk berpengaruh terhadap kualitas organoleptik tape singkong

    Etos kerja guru pendidikan agama islam aalam membina akhlak siswa di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

    Get PDF
    Latar belakang masalah penelitian ini yaitu etos kerja guru pendidikan agama Islam, guru pendidikan agama Islam merupakan orang yang membimbing, mengarahkan dan membina anak didik menjadi manusia yang matang atau dewasa dalam sikap dan kepribadiannya, untuk itu etos kerja guru pendidikan agama Islam perlu ditingkatkan, diantaranya dengan lebih konsisten dan memiliki semangat kerja yang tinggi. Adapun ciri-ciri etos kerja, antara lain: berdisiplin, jujur, memiliki kemampuan intelektual, kuat pendirian dan semangat kerja yang tinggi. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Bagaimana etos kerja guru pendidikan agama Islam di Sekolah SMA Negeri 8 Padangsidimpuan dalam membina akhlak siswa? Dan (2) Apa upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam di Sekolah SMA Negeri 8 Padangsidimpuan dalam membina akhlak siswa? Dan (3) Apa faktor pendukung dan penghambat etos kerja guru pendidikan agama Islam di Sekolah SMA Negeri 8 Padangsidimpuan dalam membina akhlak siswa? Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari dua yaitu sumber data primer yaitu guru pendidikan agama Islam, dan sumber data skunder yaitu Kepala Sekolah, guru-guru serta murid di SMA Negeri 8 padangsidimpuan. Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Etos kerja guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 8 padangsidimpuan dalam membina akhlak siswa masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Dalam hal ini guru belum menyiapkan dirinya menjadi guru yang profesional. Upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam membina akhlak siswa terdiri dari memberikan nasehat, memberikan ganjaran dan hukuman, mencontohkan keteladanan serta siraman rohani seperti adanya pesantren kilat dan isra mi‘rat. Faktor pendukung etos kerja guru pendidikan agama Islam terhadap pembinaan akhlak siswa terdiri dari adanya araha dari pihak Kepala Sekolah, adanya gaji/upah yang cukup, keamanan dan adanya penempatan guru pada posisi yang tepat sesuai bidangnya. Selanjutnya faktor penghambat terdiri dari banyaknya masalah pribadi yang dialami oleh para guru, kurangnya dukungan keluarga dan lingkungan sekolah

    Karakterisasi morfologi, kandungan nutrisi, dan Fitokimia buah bidara (Ziziphus Mauritiana Lamk.) di beberapa daerah Madura

    Get PDF
    ABSTRAK Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) merupakan buah edibel yang memiliki manfaat farmakologis sebagai antimikroba, analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi. Varietas putsa dilaporkan memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan banyak ditemukan di Pulau Madura. Tujuan penelitian ini adalah mengkarakterisasi morfologi buah dan menganalisa kandungan gizi dan fitokimia buah bidara pada habitat pada lingkungan kering berdasarkan pertimbangan terdapatnya varietas unggul. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah buah bidara aksesi 4 kabupaten di Pulau Madura. Data penelitian berupa karakter morfologi buah bidara, kandungan nutrisi, dan fitokimia. Data morfologi dianalisis similaritasnya menggunakan NTSYS. Data kandungan nutrisi dan fitokimia dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta hubungannya dengan parameter lingkungan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter morfologi buah bidara di Pulau Madura meliputi bentuk buah bundar telur dan bundar; diameter buah bidara berkisar 2,9−5,6 cm; tebal mesokarp 1,1−2,4 cm; warna kulit buah hijau muda dan hijau kekuningan; dan berat buah 51−74 gram. Kadar flavonoid berkisar 0,18−1,15% dan memiliki kadar antioksidan berkisar 139,83−334,67 ppm. Kadar vitamin C berkisar 53,31−63,48 mg; dan kadar fruktosa berkisar 3,72−18,18%. Suhu memberikan sumbangan terbesar pada kadar fitokimia dan nutrisi buah bidara di Pulau Madura ABSTRACT Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) is an edible fruit that has various pharmacological benefits as an antimicrobial, analgesic, antipyretic and anti-inflammatory. Putsa variety is reported to have high economic value and is commonly found on Madura Island. The purpose of this research was characterizing the morphology of fruit and analyzing the nutritional and phytochemical content of bidara fruit in their habitats in dry environments based on the consideration of discovering the high-yielding variety. This type of research is descriptive qualitative and quantitative using survey methods. The object of research is the fruit, accession of 4 regencies on Madura Island. The research dataset were morphological characters, nutritional, and phytochemical content of the fruit. Morphological dataset were analyzed for similarity using NTSYS. Nutrient and phytochemicals content dataset were analyzed descriptively qualitatively and quantitatively and their relationship with environmental parameters using correlation analysis. The results showed that the morphological characters of the fruit included ovoid and round fruit in shapes; the diameter of the fruit ranges from 2.9−5.6 cm; mesocarp 1.1−2.4 cm in thick; fruit skin color is light green and yellowish green; and fruit weight 51−74 grams. Flavonoid content ranges from 0.18−1.15% and has antioxidant levels ranging from 139.83−334.67 ppm. Vitamin C levels range from 53.31−63.48 mg; and fructose levels range from 3.72−18.18%. Temperature contributes the most to the levels of phytochemicals and nutrition content of bidara fruit on Madura Island. مستخلص البحث بيدارا (Ziziphus mauritiana Lamk.) هي فاكهة صالحة للأكل لها فوائد دوائية مختلفة كمضاد للميكروبات ، ومسكن ، وخافض للحرارة ومضاد للالتهابات. تفيد التقارير أن لصنف البوتسا قيمة اقتصادية عالية ويوجد بشكل شائع في جزيرة مادورا. كان الغرض من هذا البحث هو توصيف مورفولوجيا الفاكهة وتحليل المحتوى التغذوي والكيميائي النباتي لفاكهة بيدارا في بيئاتها في البيئات الجافة بناءً على النظر في اكتشاف الصنف عالي الغلة. يعتبر هذا النوع من البحث وصفيًا نوعيًا وكميًا باستخدام طرق المسح. موضوع البحث هو ثمار انضمام 4 مقاطعات على جزيرة مادورا. تضمنت مجموعة البيانات البحثية الخصائص المورفولوجية والتغذوية والكيميائية النباتية للفاكهة. تم تحليل مجموعة البيانات المورفولوجية للتشابه باستخدام NTSYS. تم تحليل مجموعة بيانات محتوى المغذيات والمواد الكيميائية النباتية وصفيًا نوعياً وكمياً وعلاقتها بالمعلمات البيئية باستخدام تحليل الارتباط. أظهرت النتائج أن الصفات المورفولوجية للفاكهة اشتملت على ثمار بيضاوية ودائرية في الأشكال ؛ يتراوح قطر الثمرة بين 2.9-5.6 سم ؛ سمك mesocarp 1.1−2.4 سم ؛ لون بشرة الفاكهة أخضر فاتح وأخضر مصفر ؛ ووزن الفاكهة 51-74 جرام. يتراوح محتوى الفلافونويد من 0.18 إلى 1.15٪ ويحتوي على مستويات مضادة للأكسدة تتراوح من 139.83 إلى 334.67 جزء في المليون. تتراوح مستويات فيتامين ج من 53.31 إلى 63.48 مجم. ؛ وتتراوح مستويات الفركتوز بين 3.72-18.18٪. تساهم درجة الحرارة بأكبر قدر في مستويات المواد الكيميائية النباتية والمحتوى الغذائي لفاكهة بيدارا في جزيرة مادورا.

    Sistem Pengendalian Persediaan Material Pada Gudang Logistik di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun

    Get PDF
    ABSTRAK ENDANG SULASTRI D1514041. Sistem Pengendalian Persediaan Material Pada Gudang Logistik Di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Madiun. Laporan Tugas Akhir. Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Tahun 2017. 50 halaman. Berbagai kegiatan pergudangan perlu mendapat perhatian karena sebagian aset perusahaan tertanam di dalamnya. Maka dari itu, pengendalian terhadap persediaan barang sangat penting untuk dilakukan. Pada PT. PLN (Persero) distribusi Jawa Timur Area Madiun, pencatatan administrasi merupakan dasar pengendalian dan dilaksanakan pemeriksaan fisik untuk memastikan persediaan material. Bagian logistik PT. PLN (Persero) Area Madiun telah melaksanakan kegiatan administrasi pergudangan dengan menggunakan sistem informasi yaitu SAP. Tidak jarang masih sering terjadi ketidaksamaan informasi dan ketidakcocokan antara pencatatan dan jumlah fisik barang, sehingga membuat informasi yang ada di gudang tidak efektif dan efisien. Dengan demikian, perlu adanya pengendalian persediaan material untuk mengontrol dan memonitor jumlah, kualitas, dan pergerakan material tersebut. Dalam melakukan pengamatan ini penulis menggunakan metode pengamatan observasi berperan aktif. Dimana pengamat tidak hanya perperan pasif sebagai pengamat, tetap memainkan peran yang memungkinkan dalam situasi yang berkaitan dengan pengamatan yang bisa dimanfaatkan bagi pengumpulan data. Hasil pengamatan ditekankan pada pemaparan objektif dan dijelaskan secara deskriptif tentang keadaan yang sebenarnya, sehingga akan diperoleh informasi yang utuh sesuai dengan gambaran realita yang ada. . Menurut hasil pengamatan mengenai sistem pengendalian persediaan material pada gudang logistik PT. PLN (Persero) Area Madiun bahwa pengendalian dilakukan dengan melalui administrasi pengelolaan material dan dipastikan dengan pemeriksaan fisik. Kegiatan administrasi telah mengunakan sistem informasi yaitu System Aplication And Product in Data Prosessing (SAP). Kegiatan administrasi gudang yang berpengaruh pada pengendalian persediaan material diantaranya penerimaan, pengeluaran dan pengembalian material. Dalam pelaksanaannya, sistem pengendalian persediaan material tersebut juga mengamali beberapa kendala. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa ada kendala yang muncul, maka sebaiknya bagian gudang lebih sering memantau proses release barang, mengunakan kode 7 hanya untuk pengeluran barang yang sangat penting dan mendesak, memaksimalkan pelaksanaan administrasi gudang dengan baik serta dilakukan pemeriksaan fisik secara berkala sehingga persediaan material pada gudang dapat terkontrol dengan baik. Kata Kunci : Gudang Logistik, Pengendalian, Persediaan, Siste

    Pengaruh Pelaksanaan Ta’zir terhadap Ketaatan Santriwati pada Aturan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru

    Get PDF
    ABSTRAK Endang Sulastri, (2019): Pengaruh Pelaksanaan Ta’zir terhadap Ketaatan Santriwati pada Aturan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya gejala yang menunjukan rendahnya ketaatan santriwati pada aturan pondok pesantren di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pelaksanaan ta’zir terhadap ketaatan santriwati pada aturan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus pondok pesantren yang berhubungan dengan ta’zir dan santriwati yang terkena ta’zir di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru. Sedangkan objek penelitian ini adalah pelaksanaan ta’zir dan ketaatan santriwati pada aturan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru. Populasi penelitian ini adalah seluruh santriwati yang terkena ta’zir di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru sebanyak 40 santriwati. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan teknik korelasi koefesien kontingensi. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan pelaksanaan ta’zir terhadap ketaatan santriwati pada aturan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami pekanbaru. Berdasarkan analisis data dari pada “r” tabel pada taraf signifikan 5% maupun 1% yaitu 0,304 0,393. Dengan demikian hipotesa alternatif yang diajukan dalam penelitian ini yakni “ada pengaruh yang signifikan pelaksanaan ta’zir terhadap ketaatan santriwati pada aturan di Pondok Pesantren Nurul Huda Al-Islami Pekanbaru.” diterima dan Hipotesis Nihil (Ho) ditolak. Adapun besar pengaruh atau kontribusi pengaruh pelaksanaan ta’zir terhadap ketaatan santriwati adalah sebesar 77,96 %. Selebihnya ketaatan santriwati dipengaruhi oleh variabel lain. Kata kunci: Pelaksanaan Ta’zir, Ketaatan Santriwat

    Peningkatan Kadar Fenolik Total dari Chlorella sp. Menggunakan Cekaman Radiasi Ultraviolet-B

    Get PDF
     The treatment of abiotic stressing in microalgae cultures can trigger the production of secondary metabolites that have a variety of bioactivity. Phenolic compounds are one of the secondary metabolites produced by Chlorella sp. and have been categorized as an important  antioxidants that play a role in the scavenging of free radicals.  This research uses ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) as a stressing in Chlorella sp. cultures.  The aim is to determine the effect of UV-B radiation on the biomass production of Chlorella sp. and total phenolic content (TPC), as well as its antioxidant activity.  The research method used is experimental with a completely randomized design (RAL).  The treatment tested was UV-B radiation with different duration of 0 (control), 40, 80, and 120 minutes/day during the culture period. Chlorella sp. culture is carried out using 12 glass containers with seawater (salinity 35 ppt) as culture media and enriched by Walne fertilizer (1 mL/L).  During the culture period, photosynthetically active radiation (PAR) light and aeration are carried out for 24 hours.  Biomass of Chlorella sp. was harvested 1 day after the peak of growth, then determined the weight of biomass and ethanol extract, followed by TPC, and antioxidant activity. The TPC test was carried out using the Follin-Ciocalteu reagent, while antioxidant activity used an inhibition test against 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH).  The results showed that UV-B radiation  had no significant effect on the biomass (p=0.122) and its ethanol extract yield (p=0.194), but had a significant effect on TPC (p=0.003) and DPPH inhibition percentage (p=0.036).  The UV-B radiation for 80 minutes/day for 10 days of the Chlorella sp. culture can be used to increase phenolic production with a TPC value of 4.906 mg GAE/g extract.  Pemberian cekaman abiotik pada kultur mikrolga dapat memicu produksi metabolit sekunder yang memiliki beragam bioaktivitas.  Senyawa fenolik adalah salah satu metabolit sekunder yang diproduksi oleh Chlorella sp. dan telah dikatagorikan sebagai antioksidan penting yang berperan dalam penangkalan radikal bebas.  Penelitian ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) sebagai cekaman dalam kultur Chlorella sp.  Tujuannya adalah untuk menentukan pengaruh radiasi UV-B terhadap produksi biomassa Chlorella sp. dan kadar fenolik total/ total phenolic content (TPC), serta aktivitas antioksidannya.  Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL).  Perlakuan yang diujicobakan adalah pemberian radiasi UV-B dengan durasi yang berbeda, yaitu 0 (kontrol), 40, 80, dan 120 menit/hari selama masa kultur. Kultur Chlorella sp. dilakukan menggunakan 12 wadah kaca dengan media kultur berupa air laut (salinitas 35 ppt) dan ditambahkan pupuk Walne (1 mL/L).  Selama masa kultur, pemberian cahaya photosynthetically active radiation (PAR) dan aerasi dilakukan selama 24 jam.  Biomassa Chlorella sp. dipanen 1 hari setelah tercapai puncak pertumbuhan, kemudian ditentukan berat biomassa dan ekstrak etanolnya, dilanjutkan uji TPC, dan aktivitas antioksidannya. Uji TPC dilakukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu, sedangkan aktivitas antioksidan menggunakan uji inhibisi terhadap 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV-B tidak berpengaruh signifikan terhadap biomassa Chlorella sp. (p=0,122) dan rendemen ekstrak etanolnya (p=0,194), namun berpengaruh signifikan terhadap TPC (p=0,003) dan persentase inhibisi DPPH (p=0,036).  Pemberian radiasi UV-B selama 80 menit/hari selama 10 hari masa kultur Chlorella sp. dapat digunakan untuk meningkatkan produksi fenolik dengan nilai TPC sebesar 4,906 mg GAE/g ekstrak.
    corecore