781 research outputs found

    Perancangan dan Realisasi Audiometri Nada Murni

    Get PDF
    Telah dibuat perangkat Audiometri Nada Murni dengan range frekuensi 250 Hz, 500 Hz sampai 8000 Hz (interval. 1000 Hz) dan range intensitas dari 30 dB sampai dengan 80 dB (interval 5 dB). Alat ini terdiri dari Muliivibrator sebagai petnbangkit frekuensi, amplifier sebagai penguat frekuenSi dan loud speaker. Alat ini telah dapat digunakan untuk mengukur ambang pendengaran dan sepuluh °rang sebagai sampel. Dengan nilai ambang pendengaran 30 dB. It has been made an audiometric device. The pure tone with frequency range of 250 Hz to 8000 Hz and intensity range of 30 to 80 dB ( 5 dB interval ). This device consists of a multivibrator as the frequency generator, an amplifier as the voltage amplifier and a loudspeaker as the sound transducer. This device has been capable to be utilized to measure the hearing threshold 30 dB of 10 persons as the samples

    SUHU DIDlH DAN FAKTOR ELEKTROLISIS PADA LARUTAN GARAM PEKAT

    Get PDF
    Dalam persamaan kenaikan titik didih larutan terdapat persamaan kenaikan titik didih yang hanya bisadigunakan untuk perhitungan pada larutan encer. Sehubungan hal tersebut perlu melakukan penelitian guna mendapatkan persamaan suhu didih pada larutan pekat agar persamaan suhu didih bisa lebih tepat bila digunakan dalam perhitungan. Pembatasan masalah yang dipakai adalah pelarut yang digunakan hanya air murni serta persamaan suhu didih hanya berlaku untuk larutan garam anorganik elektrolit. Percobaan yang dilakukan adalah dengan membuat larutan yang terbuat dari garam NaCl yang dimasukkan kedalam air. Campuran dipanaskan sampai mendidih lalu suhu didihnya diukur. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan fraksi mol garam NaCl serta jenis garam selain NaCl yaitu CaCl2, AlCl3 dan Na3PO4. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa harga suhu didih dan faktor elektrolisis dipengaruhi oleh garam yang berupa gabungan basa kuat/lemah dengan asam kuat/lemah serta besar kecilnya fraksi mol atau fraksi massa garam dalam larutan. Untuk garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat cenderung mempunyai suhu didih yang besar yaitu pada fraksimassa 0,1 suhu didih untuk larutan NaCl 104,10C, untuk CaCl2 107,20C, untuk AlCl3 101,80C serta pada Na3PO4 101,50C. Harga faktor elektrolisis untuk NaCl antara 0,988-0,999, untuk CaCl2 0,968-0,998, untuk AlCl3 0.917-0,978, serta untuk Na3PO4 atara 0,886-0,97

    EFEKTIVITAS PROBLEM SOLVING PADA MODEL PBL BERNUANSA ETNOMATEMATIKA DENGAN SATUAN NGAPAK

    Get PDF
    Problem solving adalah landasan pokok dalam pembelajaran matematika. Namun kenyataan yang terjadi beberapa daerah menunjukkan problem solving matematika masih rendah. Tujuan penelitian yaitu efektifitas problem solving pada model PBL bernuansa etnomatematika dengan satuan ngapak dengan fokus penelitian pada kelas IV materi perkalian. Jenis penelitian menggunakan penelitian kuanitatif menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen semu. Populasi yang digunakan yaitu kelas IV pada Kecamatan Banyumas tahun 2023 dan sampel berada di Gugus Melati kelas IV. Pemilihan sampel menggunakan simple random sampling. hasil uji hipotesis yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Problem solving dengan menggunakan model PBL bernuansa etnomatematika dan satuan hitung khas ngapak melebihi angka 68. (2) ketuntasan klasikal pada kelas yang menggunakan model PBL bernuansa etnomatematika dengan satuan hitung khas ngapak lebih dari 75%. (3) Rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model model PBL bernuansa etnomatematika dengan satuan hitung khas ngapak lebih baik dibandingkan dengan rata-rata kemampuan pemecahan masalah dengan menggunakan model PBL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan problem solving pada model PBL bernuansa etnomatematika dengan satuan hitung yang khas ngapak efektif dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA LAMBANG BILANGAN ROMAWI MELALUI STRATEGI TANDUR

    Get PDF
    This research and development on the Mathematics students' worksheet (LKS) on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy. 1) the factual condition in SD on the use of worksheets in teaching-learning, 2) the development of the mathematics LKS on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy, 3) the validity of the mathematics LKS on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy for fourth grade in elementary school 4) the effect of mathematics worksheet on TANDUR Strategy on the students' mathematics learning achievement on Cardinal Numbers, 5) the teachers evaluation of mathematics worksheet on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy for the fourth graders, 6) the students respond to mathematics LKS on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy in for the fourth graders in elementary school. The population used was 24 students from the fourth graders of an elementary school in UPK Kebasen. The technique for collecting data was by test and non-test, namely by pretest-posttest, and expert validation, teacher evaluation, student response questionnaire. The research was that: 1) the development of mathematics worksheet on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy was an alternative to solving the problems, 2) the score of validity of mathematics worksheet on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy from the three validators was very valid, 3) There was an effect on mathematics worksheet on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy toward the students' mathematics learning audit on Cardinal Numbers, 4) Teachers evaluation of mathematics worksheet on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy for fourth graders was very good, and 5) The student response from mathematics worksheet on the Cardinal Symbol through TANDUR Strategy was agreed very much

    Pipa Gerak Terapung Sebagai Alternatif Usaha Pengendalian Sedimentasi pada Waduk

    Get PDF

    Cara Install Web Server

    Get PDF
    Cara Install Web Serve

    Pengembangan Bahan Ajar Bernuansa Etnomatematika dengan Permainan Tradisional Banyumas pada Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengembangkan bahan ajar bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional pada sekolah dasar. Secara lebih detail dalam penelitian ini akan diungkapkan 1) hasil observasi penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran matematika kelas IV, 2) hasil pengembangan bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional, 3) Penilaian tim validator untuk pengembangan bahan ajar matematika, 4) pengaruh bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional terhadap prestasi belajar, 5) penilaian dari pengguna langsung yaitu guru dan peserta didik terhadap bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD di UPK Kebasen. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, validasi tim ahli, penilaian tim guru, dan kuisioner peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) hasil dari observasi dalam menggunaan bahan ajar terdapat beberapa kelemahan bagian materi dan soal latihan yang perlu diperbaiki, 2) pengembangan bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional menggunakan model 4-D merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam memperbaiki bahan ajar yang ada, 3) penilaian dari tim validator menunjukkan skor sebesar 4,77 dengan kategori sangat valid, 4) prestasi belajar menggunakan bahan ajar bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional lebih dari KKM yaitu 69, 5) hasil penilaian dari tim guru menghasilkan skor 4,834 dengan kategori sangat baik, dan respon peserta didik mendapatkan 93,33% dengan kategori sangat setuju. Kesimpulan dalam penelitian yaitu bahan ajar matematika bernuansa etnomatematika dengan permainan tradisional Banyumas dapat digunakan bahan ajar di sekolah dasar

    Design Tool Solar Dryer (Optimum In Calculating Heat Tool Solar Dryer For Efficiency Tool)

    Get PDF
    Photovolteik solar drier is one example of the utilization of solar energy is very useful. By using this type of solar dryers can dry our crops, and commodity trading results without the use of fossil fuels, and can result in drying the product is not contaminated by dust, dirt, pollution vehicles that cause less hygienic products. The working principle of these dryers are energy solar panels solar radiation received, then the received energy is converted into electricity, the electricity is stored in batarai and is used to turn on the oven light dryers. The air that is in the room not to be confused with pangering outside air conditioning, because a sealed oven, so hot air heats the shelves are arranged in a drying oven. The purpose of this study is to dry commodities such as ginger slices of initial moisture content of ± 50% in the desire to be ± 11% -12%. Air Media is a hot air generated by the lamp in an oven dryers, which if turned on photovoltaic solar power generation. After doing research with experimental methods and performed several tests it was found that at a temperature 60 ̊C until 70 ̊C is the highest efficiency that is equal to ± 24%

    Pemanfaatan dan Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Menunjang Proses Pembelajaran

    Get PDF
    Abstrak. Keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah menjadi hal yang lumrah digunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang pendidikan, sehingga muncul bidang ilmu yang disebut sebagai teknologi pendidikan. Konsep teknologi pendidikan sudah dirumuskan sejak tahun 1963 dan terakhir tahun 2004 berikut cakupan-cakupannya. Sementara cakupan teknologi pendidikan terdiri dari lima kawasan yaitu desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian. Konsep yang dirumuskan berikut cakupannya berfokus pada memfasilitasi belajar peserta didik. Tulisan ini akan lebih rinci membahas dua dari lima cakupan teknologi pendidikan, yaitu pemanfaatan dan pengelolaan. Pemanfaatan teknologi pendidikan terdiri dari pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan pelembagaan serta kebijakan dan regulasi, sementara pengelolaan teknologi pendidikan terdiri dari pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian dan pengelolaan informasi. Pemanfaatan dan pengelolaan teknologi pendidikan merupakan upaya dalam menunjang proses pembelajaran.   Abstract. The existence of Information and Communication Technology (ICT) has become commonly used in various aspects of human life, including in the field of education so that a field of knowledge called educational technology appears. The concept of educational technology has been formulated since 1963 and finally in 2004 along with its scopes. While the scope of educational technology consists of five areas, namely design, development, utilization, management and assessment. The concept formulated along with its scope focuses on facilitating student learning. This paper will discuss in more detail two of the five scopes of educational technology, namely utilization and management. Utilization of educational technology consists of media utilization, innovation diffusion, implementation and institutionalization as well as policies and regulations, while the management of educational technology consists of project management, resource management, delivery system management and information management. Utilization and management of educational technology is an effort to support the learning process
    • …
    corecore