Jurnal Online Universitas Katolik Parahyangan / Parahyangan Catholic University Journal
Not a member yet
    3436 research outputs found

    The Concept Of “Huma Betang” As A Model Of Dialogual Faith In The View Of Aloysius Pieris

    No full text
    This article delves into the philosophical-theological significance of Huma Betang, the traditional house of the Dayak people in Central Kalimantan, within the context of the Church's faith dialogue. Huma Betang, serving as a cultural representation, articulates values of humanity, familial bonds, communal living, and equality. The research aims to delineate the theological values manifested in the daily dynamics of Huma Betang, concentrating on the faith dialogue within the Church's responsibilities, including diakonia, kerygma, martyria, the celebration of faith/liturgy, and koinonia. The research methodology employs a literature review approach, drawing from previous writings, the perspectives of Aloysius Pieris, and documents from the Catholic Church. The study's findings reveal that the Theology of Huma Betang mirrors the religiosity of Asia, illustrating communal living where the community gathers to listen to the word of God. Values of familial bonds, communal living, and equality serve as the foundation for the everyday dynamics of Huma Betang, illustrating the principle of collective living in harmony with others.Artikel ini membahas signifikansi filosofis-teologis Huma Betang, rumah adat Dayak Kalimantan Tengah, dalam konteks dialog iman Gereja. Huma Betang, sebagai representasi kebudayaan, mengekspresikan nilai-nilai kemanusiaan, kekeluargaan, kebersamaan, dan kesetaraan. Penelitian ini bertujuan merinci nilai-nilai teologis yang tercermin dalam dinamika keseharian Huma Betang, terfokus pada dialog iman dalam tugas Gereja seperti diakonia, kerygma, martyiria, perayaan iman/liturgi, dan koinonia. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan studi pustaka dengan merujuk pada tulisan-tulisan sebelumnya, pandangan Aloysius Pieris, dan dokumen-dokumen Gereja Katolik. Hasil kajian menunjukkan bahwa Teologi Huma Betang mencerminkan kereligiusan Asia yang menggambarkan hidup bersama komunitas dalam mendengarkan sabda Allah. Nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan kesetaraan menjadi landasan dinamika keseharian Huma Betang, mengilustrasikan prinsip kolektivitas hidup bersama dan harmonis dengan sesama

    INSPEKSI KESELAMATAN JALAN DI RUAS JALAN NASIONAL KOTA JAMBI

    Get PDF
    Abstract   Traffic accidents are often caused by traffic infrastructure conditions that do not meet safety standards. In addition, the interaction between humans and road conditions makes a significant contribution to traffic accidents. Poor road surface conditions, inappropriate geometric design, and lack of road signs can also cause traffic accidents. Road safety inspections are needed to create safer roads, and are used to identify problems and prevent more costly road repairs. The research method used in this study includes the preparation stage, conducting research, and reporting research results. The primary data used was obtained through an inventory survey, while the secondary data required includes national road network data, previous research results, and relevant guidelines or regulations. The results of road safety inspections on 15 national roads in Jambi City show deficiencies in roads, road equipment and ancillary structures, both in quantity and quality.   Keywords: traffic accident; traffic infrastructure; road safety inspections; road deficiency     Abstrak   Kecelakaan lalu lintas seringkali disebabkan oleh kondisi prasarana lalu lintas yang tidak memenuhi standar keselamatan. Selain itu, interaksi antara manusia dan kondisi jalan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas. Kondisi permukaan jalan yang buruk, desain geometrik yang tidak tepat, dan kurangnya perambuan di jalan juga dapat menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Inspeksi keselamatan jalan diperlukan untuk menciptakan jalan yang lebih aman dan selamat, serta digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan mencegah perbaikan jalan dengan biaya yang lebih besar. Metode penelitian ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan penelitian, pelaporan hasil penelitian. Data primer yang digunakan diperoleh melalui survei inventarisasi, sedangkan data sekunder yang dibutuhkan mencakup data jaringan jalan nasional, hasil-hasil penelitian sebelumnya, dan pedoman atau regulasi yang relevan. Hasil inspeksi keselamatan jalan di 15 ruas jalan nasional di Kota Jambi menunjukkan adanya defisiensi pada jalan, pada perlengkapan jalan, dan pada bangunan pelengkap, baik secara kuantitas maupun secara kualitas.   Kata-kata kunci: kecelakaan lalu lintas; prasarana lalu lintas; inspeksi keselamatan jalan; defisiensi jala

    KARAKTERISTIK MARSHALL ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE DENGAN BAHAN PENGISI BATU KARANG TAENO

    Get PDF
    Abstract   The coral rocks on Mount Taeno, Waringin Cap Village, Ambon, have the potential to be used as a filler for asphalt mixtures. In this research, an analysis of the use of filler material, which comes from Mount Taeno coral rocks, was carried out on the Marshall characteristics of asphalt mixtures, with a type of Asphalt Concrete-Binder Course. Asphalt mixtures are made with different asphalt contents, namely 5.0%; 5.5%; and 6.0%, and the filler content given to each mixture is 0%, 1%, 2%, and 3%. Evaluation was carried out on these mixtures using the 2018 General Specifications of the Bina Marga. This research shows that the asphalt content of the mixture influences the value of the optimum filler content added to the mixture. The higher the mixed asphalt content, the higher the optimum filler content that can be added. The optimum filler content for mixtures with asphalt content of 5.0%, 5.5%, and 6.0% is 1.30%, 1.58%, and 1.79%, respectively. The asphalt content in the Asphalt Concrete-Binder Course observed in this study was limited to only 5.0%, 5.5%, and 6.0%. Therefore, further studies are recommended to be carried out, on mixtures with asphalt content higher than 6.0%, with variations in filler content greater than 3.0%. Keywords: asphalt mixture; Marshall characteristics; filler; optimum filler content     Abstrak   Batu karang di Gunung Taeno, Dusun Waringin Cap, Ambon, berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan pengisi campuran beraspal. Pada penelitian dilakukan analisis penggunaan bahan pengisi, yang berasal dari batu karang Gunung Taeno, terhadap karakteristik Marshall campuran beraspal, jenis Asphalt Concrete-Binder Course. Campuran beraspal dibuat dengan kadar aspal yang berbeda-beda, yaitu 5,0%; 5,5%; dan 6,0%, dan kadar bahan pengisi yang diberikan kepada masing-masin campuran tersebut adalah 0%, 1%, 2%, dan 3%. Evaluasi dilakukan terhadap campuran-campuran tersebut dengan menggunakan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Penelitian ini menunjukkan bahwa kadar aspal campuran berpengaruh terhadap nilai kadar bahan pengisi optimum yang ditambahkan pada campuran. Semakin tinggi nilai kadar aspal campuran, semakin tinggi pula kadar bahan pengisi optimum yang dapat ditambahkan. Kadar bahan pengisi optimum untuk campuran dengan kadar aspal 5,0%, 5,5%, dan 6,0%, berturut-turut adalah 1,30%, 1,58%, dan 1,79%. Kadar aspal pada Asphalt Concrete-Binder Course yang diamati pada studi ini terbatas hanya 5,0%, 5,5%, dan 6,0%. Karena itu, kajian lebih lanjut disarankan untuk dilakukan, pada campuran dengan kadar aspal yang lebih tinggi daripada 6,0%, dengan variasi kadar bahan pengisi yang lebih besar daripada 3,0%.   Kata-kata kunci: campuran beraspal; karakteristik Marshall; bahan pengisi; kadar bahan pengisi optimu

    PENGARUH PENGEMBANGAN PASAR TANETE BULUKUMBA TERHADAP KONDISI LALU LINTAS PADA RUAS JALAN POROS BULUKUMBA–SINJAI

    Get PDF
    Abstract   One of the development activities carried out by the Government of Bulukumba Regency is renovating the Tanete Market in Bulukumpa District, Bulukumba Regency. The market was developed with a total deve-lopment area of ​​9918 m2. This market is predicted to have very good future prospects, because it is located in a very strategic location. However, it is estimated that the impact of developing Tanete Market will be to increase the traffic load on the roads around the market. The aim of this study is to analyze the impact of the development of the Tanete Market, both during construction and post-operation, on the performance of Jalan Poros Bulukumba–Sinjai, where the market is located. Primary data was obtained by surveying vehicle volume, vehicle speed, and road characteristics. Meanwhile, secondary data is in the form of vehicle growth data. Traffic performance measurements were carried out using the 2017 Indonesian Road Capacity Manual. This study shows that the development of Tanete Market does not have a significant impact on traffic performance on the road where the market is located. Jalan Poros Bulukumba–Sinjai still has Service Level A, both during cons-truction and after the operation of Tanete Market.   Keywords: traffic; traffic performance; vehicle growth; service level     Abstrak   Salah satu kegiatan pengembangan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba adalah melakukan renovasi Pasar Tanete yang terdapat di Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba. Pasar tersebut dikembangkan dengan luas total pembangunan adalah 9918 m2. Pasar ini diperkirakan mempunyai prospek masa depan yang sangat baik, karena terletak di lokasi yang sangat strategis. Walaupun demikian, diperkirakan dampak pengembangan Pasar Tanete adalah menambah beban lalu lintas pada jalan di sekitar pasar tersebut. Tujuan studi ini adalah melakukan analisis pengaruh pengembangan Pasar Tanete, baik pada masa konstruksi maupun pascaoperasional, terhadap kinerja Jalan Poros Bulukumba–Sinjai, tempat pasar tersebut berada. Data primer diperoleh dengan melakukan survei volume kendaraan, kecepatan kendaraan, dan karakteristik jalan. Sedangkan data sekunder berupa data pertumbuhan kendaraan. Pengukuran kinerja lalu lintas dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 2017. Studi ini menunjukkan bahwa pengembangan Pasar Tanete tidak berdampak signifikan terhadap kinerja lalu lintas di jalan tempat pasar tersebut berada. Jalan Poros Bulukumba–Sinjai tetap mempunyai Tingkat Pelayanan A, baik pada masa konstruksi maupun setelah pascaoperasional Pasar Tanete.   Kata-kata kunci: lalu lintas; kinerja lalu lintas; pertumbuhan kendaraan; tingkat pelayana

    The Strategy of Unpar Student in Using Social Media as Part of Critical Digital Citizenship

    No full text
    Media literacy in modern times has become a fundamental need required to be owned by the community, especially students. Through the application of good and wise media literacy, readers can avoid bad influences due to inaccurate information. In its application, media literacy has a lot of contact with social media (a digital platform that is often used for social interaction as well as a reference for exchanging information). Many cases and violations have occurred as a result of misuse of information and the spread of fake news in the digital world, for this reason, high awareness is needed for social media users to apply ethics and morals as formed in the concept of Digital Citizenship. Through globalization theory which can provide direction regarding the relationship of the three important points (media literacy, social media and digital citizenship), it is hoped that this research report can add new insights and points of view for readers. In an effort to get mature conclusions, accurate data is needed, where in this research report the related group has approached students majoring in International Relations at Parahyangan University as the target respondents to fill in the questions given through a questionnaire form. Furthermore, the analysis is created in accordance with existing data and is not contrivedLiterasi Media pada zaman modern menjadi sebuah kebutuhan mendasar yang perlu dimiliki oleh masyarakat,khususnya mahasiswa. Melalui penerapan literasi media yang baik dan bijak, pembaca dapat terhindar dari pengaruhburuk akibat informasi yang tidak akurat. Dalam penerapannya, literasi media banyak bersinggungan dengan mediasosial (sebuah wadah digital yang sering digunakan untuk melakukan interaksi sosial maupun acuan dalam bertukarinformasi). Banyak kasus dan pelanggaran yang terjadi akibat penyalahgunaan informasi maupun penyebaran beritapalsu dalam dunia digital, untuk itu diperlukan kesadaran yang tinggi bagi para pengguna media sosial untukmenerapkan etika dan moral sebagaimana telah terbentuk dalam konsep Digital Citizenship. Melalui teoriglobalisasi yang dapat memberikan arahan terkait hubungan ketiga poin penting (literasi media, media sosial dandigital citizenship) maka harapannya laporan penelitian ini dapat menambah wawasan dan sudut pandang yang barubagi pembaca. Dalam upaya mendapatkan hasil kesimpulan yang matang maka dibutuhkan data yang akurat, dimanapada laporan penelitian ini kelompok terkait telah melakukan pendekatan kepada mahasiswa jurusan HubunganInternasional Universitas Parahyangan sebagai target responden untuk mengisi pertanyaan yang diberikan melaluibentuk kuesioner. Selanjutnya analisa diciptakan sesuai dengan data yang ada dan tidak dibuat-buat

    STUDI ARSITEKTUR BANGUNAN-BANGUNAN KAYU PADA KOMPLEKS DHARMASALA BERDASARKAN REKONSTRUKSI ARSITEKTUR VIRTUAL

    Get PDF
    Abstract - It was originally estimated that in the Dieng Plateau there were around 400 temples which brought up a theory that it was used to be an important Hindu pilgrimage site at its time. At the Dieng Temple Complex, stands Dharmasala Complex which is a wooden building complex with an area of approximately 4,500m2. In Hindu-Buddhist religious practice, dharmasala is a place for pilgrims to rest and get ready before doing the ritual in the temples. Many architectural studies on stone buildings, such as temples, have been carried out, however, buildings made of wood received less attention. This architectural study aims to provide an overview of the form of these wooden buildings and their functions. In archeology and architecture, to estimate the form of a building which parts are too separated or the remains are insufficient, virtual reconstruction techniques can be used. The result is the form of those buildings are composed of wooden structures that stand on stone pedestals, with woden plank walls, bamboo rafters, and roof coverings made of thatch. With rigid frame as the structural system and the roof forms vary between the saddle and the hip, all of them follow contextual building rules for a tropical climate which must protect its users from heat and rain. The three plots have different functions and characters. Plot 1 with the function of supporting the activities of the pilgrims that are getting ready to go to the temple, plot 2 with the function that is estimated to be classrooms and plot 3 with the function of lodging or dormitory.   Keywords: reconstruction, wooden structures, DharmasalaAbstrak - Diperkirakan semula di Dataran Tinggu Dieng terdapat sebanyak 400 candi yang menjadi teori bahwa daerah percandian Dieng merupakan suatu pusat keagamaan Hindu yang penting pada zamannya. Terdapat Kompleks Dharmasala yang merupakan kompleks bangunan kayu dengan luas kurang lebih 4.500m2. Dalam praktek keagamaan Hindu Buddha, dharmasala merupakan tempat untuk para peziarah yang akan ke candi untuk beristirahat dan bersiap-siap. Kajian arsitektur mengenai bangunan batu telah banyak dilakukan, namun untuk bangunan berbahan dasar kayu masih kurang mendapatkan perhatian. Studi arsitektur ini bertujuan memberikan gambaran mengenai wujud dari bangunan-bangunan kayu tersebut serta fungsinya. Dalam ilmu arkeologi dan arsitektur, untuk melakukan perkiraan wujud sebuah bangunan yang sudah tidak tersisa atau bagiannya terlalu terpisah, dapat digunakan teknik rekonstruksi virtual. Didapatkan hasil wujud bangunan-bangunan yang tersusun dari struktur kayu yang berdiri di atas umpak-umpak batu, berdinding papan kayu, berkaso bambu, dan penutup atapnya dari ijuk. Sistem strukturnya rangka batang dan bentuk atap antara pelana dan perisai, namun semuanya mengikuti kaidah bangunan di iklim tropis yang harus melindungi penngguna dari panas dan hujan. Ketiga petak memiliki fungsi dan sifat yang berbeda-beda. Petak 1 dengan fungsi menunjang kegiatan para peziarah yang hendak berziarah ke candi, petak 2 dengan fungsi bangunan yang diperkirakan merupakan ruang-ruang kelas, dan petak 3 yang diperkirakan memiliki fungsi penginapan atau asrama. Kata Kunci: Rekonstruksi, Bangunan Kayu, Dharmasal

    Konsep Manusia Menurut Dayak Wehea Kalimantan Timur Dalam Terang Filsafat Martin Buber

    Get PDF
    The focus of this research is to explore the concept of man according to Dayak Wehea in the light of Martin Buber's philosophy. Thus, the data mining and research site are centered on the Wehea Dayak Tribe. This research departs from the author's awareness of the noble cultural values ​​contained in customs, which in the course of time began to be eroded by the currents of time. In the midst of this modern era, the values ​​of local wisdom are starting to be neglected and many local people do not understand the values ​​and meaning behind these customs and culture. Departing from this phenomenon, this research attempts to explore and document local wisdom values ​​specifically regarding the concept of humans as relational creatures as promoted by Martin Buber. The methodology used in this research is a qualitative method through literature study by processing existing data. Apart from that, to ensure the authenticity of the writing regarding the customs of the Wehea Dayak Tribe, interviews were also conducted with resource persons who are traditional leaders who understand and still implement these customs. From the research results, it was found that the concept of humans as relational creatures as promoted by Martin Buber is actually pervasive and manifested in the life and culture of the Wehea Dayak Tribe, specifically this conception is manifested in traditional birth, marriage and death ceremonies.Fokus penelitian ini ialah menggali konsep manusia menurut Dayak Wehea dalam terang filsafat Martin Buber. Maka, penggalian data maupun tempat penelitian ini terpusat pada Suku Dayak Wehea. Penelitian ini berangkat dari kesadaran penulis akan nilai-nilai luhur budaya yang terkandung dalam adat istiadat, yang dalam perjalanan waktu mulai terkikis oleh arus zaman. Di Tengah era modern ini, nilai-nilai kearifan lokal itu mulai terabaikan dan banyak masyarakat setempat yang tidak memahami nilai dan makna di balik adat istiadat dan budaya tersebut. Berangkat dari fenomena tersebut, maka penelitian ini berusaha menggali sekaligus mendokumentasikan nilai-nilai kearifan lokal secara khusus tentang konsep manusia sebagai makhluk relasional sebagaimana yang diusung oleh Martin Buber. Adapun metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif lewat studi kepustakaan dengan mengolah data-data yang ada. Selain itu, untuk menjamin keotentikan tulisan mengenai adat istiadat Suku Dayak Wehea dilakukan pula wawancara dengan para narasumber yang adalah para tokoh adat yang memahami sekaligus masih melaksanakan adat istiadat tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa konsep manusia sebagai makhluk relasional sebagaimana yang diusung oleh Martin Buber sejatinya meresap dan terwujud dalam kehidupan dan kebudayaan Suku Dayak Wehea, secara khusus konsepsi itu terwujud dalam upacara adat kelahiran, perkawinan dan kematian

    POTENSI PARTISIPASI MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN UNTUK IMPLEMENTASI PARKIR DENGAN HARGA DINAMIS

    Get PDF
    Transportation on campus is crucial for daily activities, yet challenges like limited parking, traffic jams, and inefficient private vehicle use persist. This study aims to analyze the potential of implementing a dynamic pricing approach in managing campus transportation, considering variable parking rates during peak hours. This research employs binary logistic regression to understand user preferences for commuting to campus. Data from respondents' preferences are collected to develop the model, considering factors like parking fees, mileage, transportation costs, and other preferences. The study reveals that the on-arrival parking rate and discount attributes significantly influence the respondents' decisions. Moreover, respondents' income or pocket money and comfort level with parking positions also impact their choices. ABSTRAK Transportasi di lingkungan kampus memiliki peran penting dalam kegiatan sehari-hari. Namun, masalah seperti keterbatasan parkir, kemacetan, dan efisiensi penggunaan kendaraan pribadi sering terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis potensi penerapan tarif dinamis dalam mengelola transportasi kampus, dengan mempertimbangkan harga parkir yang berubah sesuai jam sibuk. Skema tarif dinamis mencakup diskon parkir, tarif parkir flat, dan hari dengan tarif khusus. Metode regresi logistik biner digunakan untuk mempelajari preferensi pengguna dalam memilih transportasi ke kampus. Data preferensi dari responden digunakan untuk mengembangkan model regresi logistik biner, yang mempertimbangkan biaya parkir, jarak tempuh, biaya transportasi, dan preferensi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribut yang signifikan mempengaruhi keputusan responden adalah tarif parkir saat datang dan diskon parkir. Karakteristik responden yang berpengaruh adalah pemasukan atau uang saku, serta tingkat kenyamanan posisi parkir

    REPRESENTASI SEJARAH DAN BUDAYA MELALUI ARSITEKTUR RUMAH BOERDERIJ BUITENZORG PADA FILM BUMI MANUSIA

    Get PDF
    Abstract - Architecture and Film are two different things but are interrelated and need each other. A film product will certainly not be completed without the role of architecture as a backdrop. Film represents space and time where this medium has a temporal spatial nature from cinematic representations that can be observed through architecture to the characters and events depicted. In addition, the architecture in the film is able to create an environment that brings the audience to a certain period. Films may provide a description of the social and cultural life of a community at a certain time, even the architectural forms and styles used. The film Bumi Manusia (2019) is an adaptation of the legendary novel of the same title which uses the architectural setting of the Dutch colonial era. This film uses space and architectural elements in a cinematic way, especially the Boerderij Buitenzorg house which is the dominant location in the film. In this way, the film Bumi Manusia (2019) can represent history and culture through the architecture of the Boerderij Buitenzorg house and perhaps in influencing the audience's perception of the historical period. The study used qualitative methods with descriptive methods, namely taking data on the object study descriptively and qualitatively analyzing it. The purpose of this study was to identify the elements of the cinematic space in the Boerderij Buitenzorg house. Elements of space can be analyzed using cinematic space tectonic theory through mise-en-scène (cine-spatial) and cinematography. Then identify the characteristics of Dutch colonial architecture on the spatial elements and building facades. Through the analysis of the characteristics of the Boerderij Buitenzorg house, the spatial elements and the building facade in this house do not fully represent the architecture of the Dutch colonial period. Through elements that represent and do not represent Dutch colonial architecture, the film Bumi Manusia (2019) as a film that depicts a historical period, can represent, manipulate, and change the audience's perception of the architectural environment in the Dutch colonial period.   Keywords: Cinema and Architecture, The House of Boerderij Buitenzorg, Bumi Manusia Film (2019), Cinematic Architecture, Characteristics of Dutch Colonial Architecture.Abstrak - Arsitektur dan Film merupakan dua hal yang berbeda namun saling berkaitan dan membutuhkan satu dengan yang lain. Sebuah produk film tentu tak akan rampung tanpa adanya peran arsitektur sebagai latarnya. Film mewakili ruang dan waktu di mana media ini memiliki sifat spasial yang temporal dari representasi sinematik yang dapat diamati melalui arsitektur hingga karakter dan peristiwa yang digambarkan. Selain itu, arsitektur pada film mampu menciptakan lingkungan yang membawa audiens menuju suatu periode tertentu. Film berpotensi dalam memberikan penggambaran kehidupan sosial dan budaya masyarakat pada masa tertentu, bahkan hingga bentuk dan gaya arsitektur yang digunakan. Film Bumi Manusia (2019) merupakan adaptasi dari novel legendaris dengan judul sama yang menggunakan latar era kolonial Belanda. Film ini menggunakan ruang dan elemen arsitektur secara sinematik, khususnya pada rumah Boerderij Buitenzorg yang merupakan lokasi yang dominan pada film tersebut. Dengan begitu, Film Bumi Manusia (2019) dapat merepresentasikan sejarah dan budaya melalui arsitektur rumah Boerderij Buitenzorg dan berpotensi dalam mempengaruhi persepsi audiens terhadap periode sejarah. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu mengambil data pada objek studi secara deskriptif dan dilakukan analisis secara kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi elemen ruang sinematik pada rumah Boerderij Buitenzorg. Elemen ruang dapat dianalisis dengan teori tektonika ruang sinematik melalui mise-en-scène (cine-spatial) dan sinematografi. Kemudian mengidentifikasi karakteristik arsitektur kolonial Belanda pada elemen spasial dan fasade bangunan. Melalui analisis identifikasi karakteristik arsitektur rumah Boerderij Buitenzorg, elemen spasial maupun fasade bangunan pada rumah ini tidak sepenuhnya merepresentasikan arsitektur pada periode kolonial Belanda. Melalui elemen yang merepresentasi dan tidak merepresentasi arsitektur kolonial Belanda, film Bumi Manusia (2019) sebagai film yang menggambarkan sebuah periode sejarah, dapat merepresentasikan, memanipulasi, serta mengubah persepsi audiens mengenai lingkungan arsitektur di masa kolonial Belanda. Kata-kata kunci: Sinema dan Arsitektur, Rumah Boerderij Buitenzorg, Film Bumi Manusia (2019), Arsitektur Sinematik, Karakteristik Arsitektur Kolonial Belanda

    OPTIMASI KINERJA AKUSTIK MASJID AL-IRSYAD SATYA KOTA BARU PARAHYANGAN

    Get PDF
    Abstract - The mosque is a place of worship for Muslims. Activities held at the mosque consist of congregational prayers, sermons, recitations, weddings and discussions forums. These activities are the kinds that require voice clarity so that the acoustics in the mosque are important. Al-Irsyad Mosque Kota Baru Parahyangan is a mosque designed by Urbane which has a porous wall design with good natural ventilation in mind. However, the porous walls in the mosque can potentially reduce the quality of the acoustical performance that occurs in the interior. Thus, the acoustic performance of Al-Irsyad Mosque in Kota Baru Parahyangan is interesting to be studied. The purpose of this study was to determine the acoustic performance of the Al-Irsyad Mosque in Kota Baru Parahyangan based on objective parameters, and what efforts can be made to optimize the acoustic performance if found not optimal. The research uses quantitative research methods. Quantitative research was carried out by conducting a literature study to find out theories about mosque acoustics, and field observations for data collection, as well as field measurements to determine the acoustical condition of the mosque. The data collected is acoustic quality measurement data based on acoustic objective parameters. The data then goes through the analysis stage to determine the acoustic performance of the mosque, and an optimization stage is carried out using the I-SIMPA simulation software if the performance is found to be non-optimal. The results showed that the acoustic performance of the mosque was still below the standard, both based on the sound distribution and the acoustic quality of the inner room itself. It was concluded that the acoustic performance of the space in the mosque is influenced by the porous building envelope and also the use of the mosque's sound system. The optimization stage is carried out by simulating the acoustical performance on I-SIMPA simulation software, by modifying the material as needed.   Keywords: Acoustic Performance, Al-Irsyad Mosque, Kota Baru Parahyangan, Objective Parameters, Porous Walls, I-SIMPA Simulation.Abstrak - Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim. Aktivitas yang diselenggarakan di masjid terdiri dari ibadah shalat berjamaah, khutbah, pengajian, pernikahan dan diskusi. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan kegiatan yang membutuhkan kejelasan suara sehingga akustik di dalam masjid menjadi penting. Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan merupakan masjid rancangan Urbane yang memiliki rancangan dinding berpori dengan pertimbangan penghawaan alami yang baik. Namun, dinding berpori pada masjid dapat berpotensi untuk menurunkan kualitas kinerja akustik yang terjadi di ruang dalam. Sehingga, Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan menjadi menarik untuk diteliti kinerja akustiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja akustik pada Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan berdasarkan parameter objektif, dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengoptimasi kinerja akustik tersebut jika ditemukan belum optimal. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara melakukan studi pustaka untuk mengetahui teori-teori mengenai akustik masjid, dan observasi lapangan untuk pengumpulan data, serta pengukuran di lapangan untuk mengetahui performa akustik masjid. Data yang dikumpulkan adalah data pengukuran kualitas akustik berdasarkan parameter objektif akustik. Data kemudian  melalui tahap analisis untuk mengetahui performa akustik masjid, dan dilakukan tahap optimasi menggunakan perangkat lunak simulasi I-SIMPA jika performa didapatkan belum optimal. Hasil penelitian didapatkan performa akustik masjid masih berada di bawah standar, baik berdasarkan distribusi suara maupun kualitas akustik ruang dalam itu sendiri. Diperoleh kesimpulan bahwa kinerja akustik ruang dalam masjid dipengaruhi oleh selubung bangunan yang berpori dan juga penggunaan sistem tata suara masjid. Tahap optimasi dilakukan dengan simulasi perangkat lunak I-SIMPA, dengan memodifikasi material sesuai kebutuhan.   Kata Kunci:  Kinerja Akustik, Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan, Parameter Objektif, Selubung Berpori, Simulasi I-Simpa

    2,840

    full texts

    3,436

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Online Universitas Katolik Parahyangan / Parahyangan Catholic University Journal is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇