203 research outputs found

    Hubungan Pemahaman Konsep Dasar Kimia dengan Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pemahaman konsep dasar kimia dengan kemampuan literasi sains. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel merupakan 149 mahasiswa pendidikan kimia dari beberapa kelas dan angkatan. Instrumen pengumpul data terdiri atas tes pemahaman konsep dasar kimia dan tes literasi sains. Analisis data dengan uji korelasi Spearman Rank pada program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,534 atau lebih besar dibandingkan dengan rs tabel pada taraf signifikansi 5% yaitu 0,197. Sementara itu, signifikansi atau nilai probabilitasnya sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemahaman konsep dasar kimia dengan kemampuan literasi sains. Jadi semakin tinggi pemahaman konsep dasar kimia mahasiswa maka juga semakin tinggi kemampuan literasi sainsnya

    Penerapan Sistem Informasi Manajamen Pendidikan dalam Pengelolaan Data di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sungai Penuh

    Get PDF
    The aims of this study was to find out how to implemented an education management information system in managing students' achievement score  at the State Islamic senior High School Number 1 Sungai Penuh.The design of this research was qualitative research. The  informants of this research were: the head master, teachers and academic staff at the state Islmic senior High School Number 1 Sungai penuh. Based on the results and discussion of the research, it can be concluded that: the application of the Education Management Information System in Management of students' achievement score at state Islamic senior high school number 1 sungai penuh has been maximized because most of teachers has been understand the applications that are applied in managing students' achievement score. Besides, the socialization also held by schools has been done. But, there are still obstacles are faced in the process of managing students' achievement score at state Islamic senior High School Number 1 sungai penuh. The implementation process of the homeroom teacher plays  an important role in collecting students' achivement data in the form of students personal information, attendance and organization or extracurriculars, by asking students to fill in the form given. Meanwhile, in collecting data student scores are took from the teachers, namely daily scores and final semester scores. After all student data has been collected, the homeroom teacher inputs or enters the data into the digital students' achivement application. And for the subject teachers to collect students' achievement in the form of scores, both daily scores, midterm scores and final semester scores in the class where they are teaches. After the required data and student score are collected, then the data is processed or accumulated in order to obtain quality data. When inputting student data and student score, teachers are required to use ARD (Digital Report Card Application), but there are still teachers who do not understand how to use the application, but most already understand how to use it

    Analysis of Students' Scientific Literacy Ability by the Implementation of Case Method Learning

    Get PDF
    This study aims to analyze the increase in students' scientific literacy by implementation of case method learning. This is a quasi-experimental research using a one group pretest-posttest design. The research sample is the first semester students of the Chemistry Education Department at Universitas Samudra in the odd semester of the 2022/2023 academic year. This research consists of four stages, namely material analysis, development of tools and instruments, implementation, and data analysis. The scientific literacy test instrument was used to measure students' scientific literacy. Students' scientific literacy skills are presented according to content, science process, and context aspects. The increase in students' scientific literacy skills was analyzed based on the N-gain and paired sample t test. The results of the study found that students' scientific literacy skills in all content, science process, and contexts, were higher in the posttest than the pretest except for content energy that accompanies changes in material and context of natural resources. The average scientific literacy ability of students at the posttest (74.33) was higher than at the pretest (57.08). The N-gain value of 0.40 indicates an increase in students' scientific literacy skills with implementation of case method learning in the medium category. Analysis with paired sample t test indicates a significant difference in the pretest and posttest scores. Thus, it can be concluded that case method learning can improve students' scientific literacy skills in the three domains of scientific literacy.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis peningkatan literasi sains mahasiswa dengan pembelajaran case method. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester satu Prodi Pendidikan Kimia Universitas Samudra pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Penelitian ini terdiri atas empat tahapan yaitu analisis materi, pengembangan perangkat dan instrumen, implementasi, dan analisis data. Instrumen tes literasi sains digunakan untuk mengukur literasi sains mahasiswa. Kemampuan literasi sains mahasiswa dipersentasekan menurut aspek konten, proses sains, dan konteks. Peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa dianalisis berdasarkan N-gain dan uji paired sample t test. Hasil penelitian menemukan kemampuan literasi sains mahasiswa pada semua konten, proses sains, dan konteks, lebih tinggi pada posttest dari pretest kecuali konten energi yang menyertai perubahan materi dan konteks sumber daya alam. Rata-rata kemampuan literasi sains mahasiswa pada posttest (74.33) lebih tinggi dari pretest (57.08). Nilai N-gain 0.40 menunjukkan peningkatan kemampuan literasi sains mahasiswa dengan penerapan pembelajaran case method termasuk kategori sedang. Analysis with paired sample t test indicates a significant difference in the pretest and posttest scores. Dengan demikian dapat disimpulkan pembelajaran case method dapat meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa pada ketiga ranah literasi sains

    CAPAIAN LITERASI SAINS SISWA SMAN DI KOTA PADANG DALAM PISA-KIMIA DITINJAU DARI BENCHMARK NASIONAL DAN INTERNASIONAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran tentang kemampuan literasi sains siswa aspek konten kimia, proses sains, konteks sains, dan sikap terhadap sains ditinjau dari benchmark nasional dan internasional, (2) menganalisis perbedaan kemampuan literasi sains siswa antar klaster, dan (3) memverifikasi apakah guru kimia telah menerapkan pembelajaran dan penilaian hasil belajar berbasis literasi sains. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan menggunakan metode survei. Survei dilakukan terhadap 230 orang siswa kelas X dari tiga SMAN di kota Padang. Pengambilan sampel siswa menggunakan teknik stratified cluster random sampling. Sementara itu, semua guru kimia kelas X dari sekolah yang menjadi sampel penelitian menjadi responden wawancara. Untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan literasi sains siswa aspek konten kimia, proses sains, konteks sains dan sikap terhadap sains digunakan tes PISA-kimia dan angket PISA. Capaian literasi sains aspek konten kimia, proses sains, konteks sains dinyatakan dalam proportion correct dan dibandingkan terhadap benchmark nasional dan internasional. Apakah guru kimia telah menerapkan pembelajaran dan penilaian hasil belajar berbasis literasi sains diverifikasi melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian siswa pada semua konten kimia, indikator proses sains, dan konteks sains masih berada pada kisaran yang rendah dengan rata-rata proportion correct < 0,5 kecuali konten kimia perubahan materi dan konteks sumber daya alam. Secara umum, capaian siswa pada semua konten kimia, indikator proses sains, dan konteks sains lebih rendah dibandingkan benchmark internasional namun lebih tinggi dibandingkan benchmark nasional kecuali pada konten energi yang menyertai perubahan materi, proses sains mengidentifikasi isu ilmiah dan konteks kesehatan serta perkembangan terkini sains dan teknologi. Profil sikap siswa terhadap sains cenderung positif hampir pada semua indikator sikap sains, kecuali indikator konsep diri dalam kimia. Sementara itu, kemampuan literasi sains siswa dalam PISA-kimia antara klaster atas, klaster menengah dan klaster bawah berbeda secara signifikan dengan nilai asymptotic significance < 0,05 pada uji Kruskal Wallis. Berdasarkan respon guru dalam wawancara, secara umum pembelajaran kimia dan penilaian hasil belajar kimia yang dilakukan guru belum berorientasi pengembangan literasi sains siswa. Ini dapat menjadi penyebab siswa mengalami kesulitan dalam menghadapi PISA-kimia. The aims of this study were to: (1) obtain an overview about students' scientific literacy abilities in chemical content, the process of science, scientific context, and attitudes toward science based national and international benchmarks, (2) analyze the difference of students' scientific literacy abilities on clusters, and (3) verify whether chemistry teacher has to apply learning process and its assessment based scientific literacy. This study employed comparative study with survey method. 230 ten grade students from three senior high schools in Padang participated in this study. Sampling used stratified cluster random sampling technique. All of ten grade chemistry teachers become interview respondents. To obtain about students' scientific literacy abilities in chemical content, the process of science, scientific context, and attitudes toward science used PISA-chemistry test and PISA-questionnaires. Students' scientific literacy achievement on chemical content, the process of science, science contexts expressed in proportion correct and compared with national and international benchmarks. Whether chemistry teacher has to apply learning process and its assessment of based scientific literacy verified through interview. Findings of this study revealed that the student’s performance in all of chemical contents, science process indicators, and context of science was still in the low range with average proportion correct < 0.5 except in change of matter content and the context of natural resources. In general, student achievement in all of chemical contents, science process indicators, and context of science is lower than the international benchmark, but higher than the national benchmark except in matter and energy content, the process of science identify the scientific issues, and the context of health, and the latest development of science and technology. Profile of students' attitudes toward science tend to be positive in all of science attitude indicators, except self concept in chemistry indicator. Meanwhile, the students’ literacy skills in PISA science-chemistry between the high cluster, middle cluster and the low cluster was significantly different with asymptotic significance value < 0.05 in Kruskal-Wallis test. Based on teachers' responses in interview, in general, chemistry learning process and its assessment were not oriented of development of student’scientific literacy. It can be the cause of students’difficulties in dealing with the PISA-chemistry. Keywords: the benchmark, the context of science, chemical content, PISA-chemistry, proportion correct, scientific literacy, the process of science, attitudes toward science

    FRAKSIONASI KARBON TANAH VULKANIS DI KECAMATAN 2 X 11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

    Get PDF
    FRAKSIONASI KARBON TANAH VULKANIS DI KECAMATAN 2 x 11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN ABSTRAK Karbon organik tanah berasal dari sisa tanaman yang telah melapuk dan residu mikroorganisme tanah yang dapat dibedakan dalam beberapa fraksi karbon. Pengelolaan lahan yang intensif tanpa pengembalian karbon kedalam tanah dapat menyebabkan kandungan karbon tanah menurun. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai April 2016 di Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman. Dilanjutkan dengan analisis Fraksi karbon organik tanah di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis beberapa kandugan karbon dalam berbagai fraksi – fraksinya yang terdapat pada lokasi penelitian. Penelitian dengan metode survey, yaitu dengan mengambil sampel secara satelit pada 4 satuan lahan vulkanis yang ada dilokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya 4 fraksi karbon didalam tanah, yaitu karbon fraksi sangat labil dengan jumlah antara 0,84% - 1,52% tertinggi pada Jorong Pauh Nagari Sungai Asam (Vab.2.2.3), karbon labil dengan jumlah antara 0,8% - 7,57% tertinggi pada Jorong Padang Bukik Nagari Lubuk Pandan (Vd.2.2.1), Karbon fraksi humus metal kompleks dengan jumlah antara 0,81% - 1,67% tertinggi pada Jorong Rimbo Bakuang Nagari Sicincin (Vd.2.2.3), dan fraksi rekalsitran dengan jumlah antara 1,10% - 23,15% tertinggi terdapat pada Jorong Ladang Laweh Nagari Sicincin (Vd.2.10.2). C organik berada pada kisaran 0,26% - 6,37% tertinggi pada Jorong Pauh Nagari Sungai Asam (Vab.2.2.3) serta karbon total ditemukan berjumlah antara 14,69% - 29,56% tertinggi pada Jorong Ladang Laweh Nagari Sicincin (Vd.2.10.2). Keberagaman fraksi karbon ini dapat dijadikan acuan untuk pengelolaan lahan untuk mempertahankan simpanan karbon organik tanah. Kata kunci:fraksionasi karbon, karbon tanah, sekuestrasi karbon tana

    Pemanfaatan Media Sosial dan Packaging Strategy untuk Meningkatkan Pemasaran Manisan Kelapa

    Get PDF
    Usaha Manisan Kelapa ALFIS merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Desa Simpang Lhee Kota Langsa. Belum adanya kompetitor untuk usaha ini di Kota langsa, menjadikan usaha ini memiliki prospek yang menjanjikan. Namun, pengemasan (packaging), varian rasa, dan proses pemasaran produk membutuhkan inovasi. Tujuan Kegiatan Pengabdian ini  adalah, 1) Tersedianya varian rasa baru yang enak dan sehat 2) Tersedianya produk manisan kelapa dengan kemasan yang menarik, 2) Terciptanya e-marketing dalam bentuk sosial media, sebagai sarana pemasaran produk manisan kelapa. Metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu, 1) Penambahan varian rasa pada produk olahan manisan kelapa, 2) Pendampingan pelatihan inovasi pengemasan (packaging strategy) untuk menghasilkan produk yang menarik,, dan 3) Pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan volume penjualan. Mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah UKM Manisan Kelapa Alfis yang terletak di Gampong Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, Aceh. Target dan hasil yang tercapai dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah, formulasi varian rasa baru yang dapat diterima oleh masyarakat milenial. Packagig Strategy mendukung usaha pemasaran produk manisan kelapa yang profitable serta memiliki daya saing. Terciptanya e-marketing dalam bentuk sosial media  dalam kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan volume penjualan produk manisan kelapa ini. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan wujud berkontribusi dan implementasi manajemen usaha yang baik bagi UKM Manisan Kelapa Alfis sebagai mitra. Akhirnya kegiatan PKM ini menciptakan produk lokal yang terbaik dan dapat dijadikan oleh-oleh Kota Langsa yang laris dan bertahan eksistensinya baik dipasar tradisional, minimarket, maupun pasar online

    Pengaruh Penggunaan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa di Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar skor signifikansi pengaruh penggunaan metode Index Card Match terhadap hasil belajar fisika siswa di kelas VIII SMP Negeri 3 Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis komparasional yaitu uji beda rata-rata dengan “t” Test. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII­­­B. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan tes. Hasil penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode Index Card Match terhadap hasil belajar fisika pada mata pelajaran cahaya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Dimana diperoleh t­o sebesar 4,076 sedangkan tt 2,06 dan 2,78 sehingga to lebih besar dari tt maka Hipotesis Alternatif diterima. &nbsp; Kata Kunci: Metode, Index Card Match, Hasil Belaja

    PENGARUH PARAMETER PEMESINAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA PADA MESIN CNC TYPE EDU VR1-MILL

    Get PDF
    Pada saat ini mesin CNC hampir dapat digunakan disegala bidang. Dari bidang pendidikan dan riset dihasilkan berbagai produk hasil penelitian yang bermanfaat dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sedangkan dibidang industri dan manufaktur pemanfaatan mesin CNC memungkinkan produksi dalam jumlah massal dengan waktu relatif singkat sehingga biaya produksi menjadi lebih murah. Kekasaran permukaan merupakan salah  satu  tolak  ukur  kualitas  suatu  produk  (benda  kerja),  sehingga  perlu diketahui pengaruh parameter pemesinan untuk mendapatkan nilai kekasaran permukaan yang baik. Pada penelitian ini akan digunakan mesin CNC type EDU VR1-MILL, dimana parameter yang akan digunakan adalah media  pendingin, spindle speed dan feedrate sedangkan depth of cut dianggap konstan yaitu 0,5 mm (untuk proses surface finishing)  dengan menggunakan material aluminium paduan sebagai benda kerja. Metode eksperimen yang digunakan adalah desain faktorial dengan 2 level dan 3 faktor, Untuk pengolahan data hasil eksperimen menggunakan analysis of variance (ANOVA) dengan bantuan perangkat lunak design-expert®  versi  8.1.  Dari  hasil  analisa  data  pengujian  menggunakan ANOVA dengan bantuan perangkat lunak Design Expert® versi 8.0.1, diketahui bahwa spindle speed , feedrate dan interaksi keduanya terbukti dengan tingkat keyakinan 95% (α=5%), berpengaruh terhadap nilai kekasaran, dengan persentase kontribusi sebesar, 37%, 32%, 28%

    PERANCANGAN ALAT BLENDING/MIXING MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CAD AUTODESK INVENTOR PROFESSIONAL 2010

    Get PDF
    Desain secara harfiah sering diartikan sebagai merancang, merencana, atau merekayasa suatu produk yang ekonomis dan efisien. Desain dimulai keberadaannya ketika ada kebutuhan akan suatu produk. Pada tahap ini, semua konsep yang dibutuhkan dari fungsi yang akan dicapai, atribut keinginan konsumen, dan semua atribut yang berkaitan dengan produk dipetakan dan menjadi pertimbangan desain produk. Inovasi diperlukan ketika produk akan dibuat, merupakan sesuatu yang baru dari segi desain, sistem, dan fungsinya. Oleh karena ada tujuan fungsi dan sistem yang baru itulah, kemudian dilakukan riset atau penelitian mengenai performansi, reliability dan kemampuan produksinya. Seiring dengan perkembangan perangkat lunak dibidang desain maka desain suatu produk dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan adalah Autodesk® Inventor 201
    corecore