695 research outputs found

    Melalui Pendekatan Saintifik Model Pembelajaran Covid-19 Metode Daring untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran PPKn Materi Makna, Kedudukan dan Fungsi UUD Tahun 1945 di Kelas VIII.5 SMP Negeri 6 Payakumbuh Semester Ganjil Tahun Pelaj

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the use of the online method of the Covid-19 learning model to improve student learning outcomes in PPKn subjects in class VIII.5 SMP Negeri 6 Payakumbuh. This type of research is Classroom Action Research. The research was carried out based on classroom action research steps with two cycles starting from the planning, implementation, observation and reflection stages. Research data in the form of test results, Covid-19 learning observations, field notes, and documentation of each learning improvement action. The source of research data is the process of learning activities. The data were obtained from the research subjects, namely teachers and class students, totaling 22 people, which was held from July to September 2021. The results of the analysis of research data showed that the use of the online method of the Covid-19 learning model could improve student learning outcomes. This is evident from the acquisition of learning outcomes in the aspect of knowledge which has increased, namely 64.31 in pre-cycle activities, increasing to 70.00 in the first cycle, increasing to 76.81 in the second cycle with an increase of 12.50. The learning outcomes of the skills aspect obtained an average of 62.72 in the pre-cycle, increasing to 70.00 in the first cycle and increasing to 75.90 in the second cycle with an increase of 13.18. Based on the results of this study, the conclusions of the study using the online method of Covid-19 learning models need to be applied and developed in order to improve the quality of educatio

    A Study on Lecturer’s Gestures in the EFL Classroom Context

    Get PDF
    ABSTRACT The objective of this study was to get the types of lecturer’s gestures commonly transpired in the EFL classroom and to get the impact of lecturer’s gestures toward students’ motivation. To get the answer, lecturer of Cokroaminoto Palopo University became the subject of this study which selected purposively. Then, to obtain the data, classroom observation and semi-structured interview were used as data collection techniques, respectively to find out the types of lecturer’s gestures used in the EFL classroom and also to get the impact of lecturer’s gestures toward students’ motivation. The result of both research questions revealed that there were three classifications regarding on types of gesture commonly transpired in the EFL class; Highly-implemented types of gesture, Medium-implemented types of gesture, and Low-implemented types of gesture. Furthermore, the types of gesture commonly implemented by the lecturer of Cokroaminoto Palopo University was illustrator and it was classified as highly-implemented types of gesture. Meanwhile, regulator-gesture was classified as medium-implemented types of gesture and low – implemented types of gesture was emblem gesture. Another finding was that there were two impacts of lecturer’s gestures; positive impact and negative impact. The positive impact of lecturer’s gestures was the lecturer can help the students to understand the material easier through his illustrator gesture. However, the negative impact the lecturer's hand gesture in explaining material can distract the students focus. Keywords: Gestures, lecturer’s gestures, EFL classroom, classroom interactio

    PERKEMBANGAN MASYARAKAT EKS TERASING DI GUNUNG KONG KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA, 1995-2014

    Get PDF

    Realisasi Kesantunan Berbahasa Di Lingkungan Terminal (Sebuah Kajian Sosiopragmatik)

    Get PDF
    Tuturan berbahasa di lingkungan terminal kerap kali terdengar kasar. Kajian mengenai realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan terminal ini tidak cukup hanya dengan menganalisis ragam bahasanya saja, tetapi perlu juga dari aspek sosiopragmatik dan respons para penutur bahasa Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dirumuskan sebagai berikut. (1) Bagaimana realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan terminal, (2) Bagaimana penyimpangan prinsip kesopanan yang diucapkan oleh calo, pedagang asongan, supir, dan kondektur, (3) Bagaimana persepsi penyimak bahasa yang berasal dari luar lingkungan terminal terhadap realisasi kesantunan berbahasa di lingkungan terminal? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan kartu data. Sumber data penelitian ini adalah para calo, pedagang asongan, supir dan kondektur yang terdapat di lingkungan terminal Tirtonadi Surakarta. Data/ korpus dalam penelitian ini adalah tuturan para calo, pedagang asongan, supir dan kondektur yang mengandung kata-kata kasar dan pelanggaran Prinsip Kesantunan Leech. Hasil penelitian realisasi bahasa yang tidak santun yang diucapkan oleh calo, pedagang asongan, supir dan kondektur sangatlah kasar. Wujud ragam bahasa tersebut sangat tidak enak didengar, menyakitkan hati, bicara dengan kepahitan, olok-olok atau sindiran pedas dan mengandung celaan getir. Penyimpangan prinsip kesopanan yang diucapkan oleh calo, pedagang asongan, supir dan kondektur melanggar maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan dan maksim kesimpatian. Persepsi penutur bahasa di luar lingkungan terminal seperti guru, mahasiswa, karyawan swasta dan ustadz beranggapan bahwa tuturan yang ada di lingkungan terminal sebagian besar adalah tuturan kasar

    Peningkatan Kemampuan Sains Anak Usia Dini Melalui Metode Demonstrasi Di Taman Kanak-kanak Tri Bina Payakumbuh

    Full text link
    Kemampuan sains anak di Taman Kanak-kanak Tri Bina masih rendah, ini disebabkan kurangnya variasi metode pembelajaran sains, sehingga anak merasa bosan dan tidak tertarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sains anak. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek peneliti pada anak kelompok B yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, hasil penelitian diolah dengan teknik persentase yang dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II

    PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PEMALSUAN IDENTITAS DALAM PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN (PASPOR) SUATU PENELITIAN PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKDEVI YULIA SARI,2015PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU PEMALSUAN IDENTITAS DALAM PEMBUATAN DOKUMEN PERJALANAN (PASPOR)(Suatu Penelitian di Kantor Imigrasi Kelas I Banda Aceh)Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh(iv,53), pp, tabl, bibl.NURHAFIFAH,S.H.,M.Hum.Pasal 126 huruf c Undang-Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian menentukan bahwa : Setiap orang dengan sengaja memberikan data yang tidak sah atau keterangan yang tidak benar untuk memperoleh Dokumen Perjalanan Republik Indonesia bagi dirinya sendiri atau orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 ( lima ) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta) Rupiah. Namun dalam kenyataannya masih terjadi adanya pemalsuan identitas dalam pembuatan Dokumen Perjalanan ( Paspor ) dengan memberikan data identitas palsu atau keterangan yang tidak benar, dan terhadap pelaku tidak diproses secara pidana.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan alasan pelaku tidak di proses secara pidana, upaya yang dilakukan untuk menanggulangi terjadinya pemalsuan identitas, dan hambatan yang dialami dalam menanggulangi terjadinya pemalsuan identitas dalam pembuatan Dokumen Perjalanan ( Paspor ).Untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan dengan cara mempelajari peraturan perundang-undangan, buku teks, tulisan ilmiah dan penelitian lapangan dengan cara mewawancarai para responden dan informan.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alasan pelaku pemalsuan identitas tidak di proses secara pidana adalah Penanganan kasus lebih singkat, lemahnya penegakan hukum keimigrasian. Upaya untuk menanggulangi terjadinya pemalsuan identitas yaitu upaya preventif dengan cara melakukan sistem photo terpadu berbasis biometrik, melakukan tahapan proses wawancara, pemeriksaan dokumen identitas melalui alat pendeteksi dokumen palsu dan upaya represif dengan cara memberikan sanksi administrasi berdasarkan ketentuan pasal 34 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor berupa penangguhan pemberian permohonan paspor dalam jangka waktu 6 (enam) bulan. Adapun hambatan yang dialami dalam menanggulangi terjadinya pemalsuan identitas dalam pembuatan Paspor adalah adanya oknum petugas bertindak sebagai calo, kurangnya pengawasan terhadap proses pembuatan paspor dan kemajuan teknologi sehingga mempermudah pemalsuan.Disarankan kepada pihak imigrasi untuk meningkatkan kualitas personil Imigrasi dalam menjalankan tugasnya sebagai pemberi pelayanan kepada masyarakat dan bertindak secara profesional memberikan efek jera bagi pelaku serta kepada masyarakat agar mengikuti sesuai prosedur yang telah ditetapkan dan menghindari adanya praktek percaloan dalam proses pembuatan paspor

    Penampilan Agronomis Padi Ladang (Oryza sativa L.) Sumatera Barat Pada tingkat naungan 50%

    Get PDF
    Naungan menjadi salah satu permasalahan pada padi ladang yang ditanam sebagai tanaman sela di lahan perkebunan, sehingga perlu dicarikan solusi agar padi ladang tetap berproduksi tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh genotipe padi ladang Sumatera Barat yang memiliki karakter agronomis yang baik terutama produksi yang tinggi pada tingkat naungan 50% dan melihat korelasi antar karakter agronomis. Penelitian dilaksanakan dari bulan April hingga September 2018 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Genotipe yang dievaluasi terdiri dari 10 genotipe padi ladang lokal asal Sumatera Barat dan 2 varietas pembanding yaitu Dodokan dan Silugonggo yang ditanam dalam polibag di bawah paranet pada tingkat naungan 50%. Data kemudian dianalisis dengan uji F pada taraf 50% dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukkan 10 genotipe padi ladang memiliki daun lebih lebar, tanaman lebih tinggi, jumlah anakan dan jumlah anakan produktif lebih sedikit, umur berbunga serta panen lebih lama dibandingkan varietas pembanding. Jumlah gabah lebih sedikit, persentase gabah bernas lebih besar, bobot gabah gabah lebih ringan dibandingkan Dodokan dan Silugonggo mengindikasikan tidak ada satupun genotipe padi ladang lokal yang berproduksi tinggi pada kondisi naungan. Karakter agronomis yang berkorelasi erat dengan karakter hasil adalah karakter jumlah anakan produktif sehingga karakter jumlah anakan produktif dapat digunakan sebagai karakter seleksi pada kondisi naungan. Kata kunci : padi ladang, naungan, penampilan agronomis, produksi, korelas
    • …
    corecore