48 research outputs found

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DPT/HB COMBO DI PUSKESMAS GANTING KECAMATAN GEDANGAN

    Get PDF
    Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merupakan salah satu hal terpenting yang perlu diketahui oleh para ibu. Berdasarkan data awal 3 dari 7 ibu (42,8 %) kurang mengetahui tentang KIPI serta cara penanganannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT/HB Combo di Puskesmas Ganting Kecamatan Gedangan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Populasi adalah seluruh ibu yang mengimunisasikan bayinya DPT/HB Combo sejumlah 39 ibu. Sampel adalah sebagian ibu yang mengimunisasikan bayinya sejumlah 26 ibu dengan kriteria yang pernah mengalami KIPI. Teknik sampling yaitu purposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT/HB Combo. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data diolah dengan cara editing, skoring, coding, tabulating. Analisa yang digunakan adalah analis deskriptif dengan cara persentase atau proporsi. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian kecil responden (11,5%) memiliki pengetahuan baik, sebagian kecil responden (23,1%) memiliki pengetahuan cukup, dan sebagian besar responden (65,4%) memiliki pengetahuan kurang. Simpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT/HB Combo sebagian besar adalah kurang. Diharapkan tenaga kesehatan dapat lebih aktif dan rutin memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) DPT/HB Combo

    ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru merupakan salah satu contoh instansi pemerintahan di tingkat daerah khususnya di tingkat kabupaten atau kota. Salah satu tugasnya adalah sebagai fasilitator sarana dan prasarana kesehatan bagi puskesmas di lingkungan Kota Pekanbaru. Dengan andil dan tugas yang besar, mengelola aset yang jumlahnya banyak bukanlah perkara mudah mengingat hingga tahun 2019 penyusutan atas aset tetap belum diterapkan di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Untuk itu penelitian dan penulisan ini memiliki tujuan untuk mengetahui selain penyusutan, apakah perlakuan akuntansi aset tetap telah sesuai dengan PSAP No. 07. Penelitian ini merupakan kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif (Mixed methods).Secara Keseluruhan, perlakuan akuntansi aset tetap di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru sudah sesuai dengan PSAP No.07. Namun terkait penyusutan, penghentian dan pelepasan aset tetap belum diterapkan di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Hal ini dikarenakan inventarisasi aset tetap baru mulai dihitung di tahun 2019 dan hingga saat ini inventarisasi masih berlangsung. Kata Kunci: Perlakuan, Akuntansi, Aset Tetap

    Analisis Giongo dan Gitaigo dalam Film Ansatsu Kyoushitsu: Tinjauan Semantik

    Get PDF
    Giongo merupakan kata tiruan bunyi yang berasal dari makhluk hidup atau benda mati serta berasal dari alam. Sedangkan gitaigo adalah kata-kata yang mengungkapkan akivitas atau keadaan. Giongo dan gitaigo ini sering ditemui dalam komik, majalah, surat kabar, karya-karya sastra, percakapan sehari-hari, anime dan dalam sebuah film, salah satunya dalam film Ansatsu Kyoushitsu. Tujuan dari penelitian ini adalah mengklasifikasikan giongo dan gitaigo yang terdapat dalam film Ansatsu Kyoushitsu menurut teori yang dikemukakan oleh Hinata dan Hibiya. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik sadap sebagai teknik dasar dan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Selanjutnya data dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) sebagai teknik dasarnya dan teknik hubung banding yang merupakan teknik lanjutannya. Setelah data dianalisis data disajikan secara formal. Hasil analisis penelititan giongo dan gitaigo dalam film Ansatsu Kyoushitsu yaitu; terdapat enam belas data giongo dan gitaigo. Dari enam belas data tersebut ditemukan tujuh dari sepuluh jenis klasifikasi 1) bunyi atau keadaan fenomena alam, 2) bunyi benda, 3) pergerakan benda, 4) keadaan dan sifat benda, 5) bunyi atau suara manusia dan kegiatannya, 6) gejala fisik manusia, 7) keadaan, kondisi psikologi,dan indra manusia. Serta ditemukan 16 makna giongo dan gitaigo yang terdapat dalam film Ansatsu Kyoushitsu tersebut, terdiri dari satu kata yang termasuk ke dalam kategori giongo, yaitu 1) menembak dan terdapat lima belas kata yang termasuk ke dalam kategori gitaigo, yaitu 1) kelembaban yang tinggi, 2) lambat atau pelan-pelan, 3) perlahan-lahan, sedikit demi sedikit, 4) bersinar, 5) sesuatu yang bersifat lengket, 6) lancar atau mudah sekali, 7) paling-paling, 8) rasa yang menyengat, 9) perbuatan yang dilakukan terus menerus, 10) tersayat-sayat, 11) menjadi lebih baik, 12) pasti atau yakin, 13) akhirnya, 14) kondisi yang terlihat seperti tidak melakukan apapun, 15) semangat atau sehat. Kata kunci : Film Ansatsu Kyoushtsu, giongo, gitaigo, makn

    PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA PT.BARIE JAYA PERKASA BANDUNG

    Get PDF
    PT. Barie Jaya Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi barang Bahan plastik,cup dan botol untuk air minum dalam kemasan. PT. Barie Jaya Barie Jaya didirikan pada tahun 2016 yang berlokasi di jln Raya Rancaekek Km 26 . Kampung pesantren RT 03 RW 11 Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Dari penelitian diketahui bahwa terdapat permasalahan terkait semangat kerja karyawan yang disebabkan oleh produktivitas karyawan yang belum optimal dalam mneyelesaikan target produksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Jenis data yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpilan data dilakukan dengan observasi non partisipan, wawancara terstruktur, dan penyebaran angket (kuesioner) yang dibberikan kepada karyawan PT. Barie Jaya Perkasa dengan jumlah 43 respoden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier sederhana, analisis kuefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan uji hipootesis. Kemudian untuk pengolahan data menggunakan software SPSS. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian terdapat pengaruh positif antara pengembangan karyawan (X) Terhadap semangat kerja (Y) Pada PT. Barie Jaya Perkasa sebesar 76,8 % dan sisanya 23,2 % dipengaruhi oleh faktor keamanan kerja, lingkungan kerja, rekan kerja yang baik dan gaji atau pendapatan. Saran yang dapat peneliti berikan adalah Sebaiknya PT Barie Jaya Perkasa dapat memaksimalkan kembali terhadap pengembangan kemampuan karyawan, dengan pelatihan kerja yang bekerja sama dengan pihak atau pelatihan profesional agar pelatihan materi materi yang dapat mengembangkan kemampuan karyawan lebih baik lagi karena di paparkan oleh profesional. Sebaiknya perusahaan melakukan reward dan punishment tehadap karyawan agar meningkatkan rasa semangat kerja, dan juga menghindarkan para karyawan dari banyaknya kesalahan dan absensi karyawan yang cukup rendah, sehingga dengan adanya reward atau punishment karyawan akan mengahargai segala hal dan berlomba untuk memberikan yang terbaik untuk mendapatkan reward

    Perbedaan Metode Index Card Match dengan Metode Tebak Kata terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang

    Get PDF
    Perbedaan Metode Index Card Match dengan Metode Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang" Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang. Peneliti in bertujuan untuk mengetahui adanya terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPA materi sifat benda antara metode Index Card Match dan Metode Tebak Kata Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperime Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang dengan jumlah siswa 30 siswa kelas eksperimen pertama dan 30 siswa kelas eksperimen kedua. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkam dengan instrument tes berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara metode Index Card Match dengan metode Tebak Kata Analisis data menggunakan uji 1, data hasil perhitungan perbedaan rata-rata kedua kelompok di peroleh nilai Thitung sebesar 2,693, sedangkan Ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk=58) schmar 2.002 maka dapat dikatakan bahwa Thitung  t table berarti Hipotesis nol (Ho) ditolak Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diberikan metode Index Card Match dengan siswa yang diberikan metode Tebal Kata

    Analisis Kemampuan Peserta Didik pada Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik Siswa Kelas II B SDN Kunciran 5 Tangerang

    Get PDF
    Based on the problems studied, the researcher took the type of qualitative research, namely the type of research conducted to analyze the abilities of elementary school (SD) students in the cognitive, affective, and psychomotor domains without making changes, additions or manipulations to existing data. This research was conducted at SD Negeri Kunciran 05 Tangerang, which is located at Jalan H. Jali No.Rt 01/02, RT.001 / RW.002, Kunciran Jaya, Kec. Pinang, Tangerang City, The subjects in this study were all students of grade II b SDN Kunciran 05 Tangerang, totaling 23 students and female students. Based on the research results obtained in the field, that in terms of the ability to solve questions on science material, the average female student is higher than the ability of male students, namely 58.27%: 55.13%. Then in the ability to solve counting questions, female students had a higher average ability than male students, namely 55%: 39.25%. In the ability to solve questions with stages C3-C4, female students have an average ability better than male students, namely 30%: 10.5%. This is in line with the opinion of Rosa (2015) which states that the ability to solve problems in the form of women's theory is higher than that of men. So, from the statement of the research results above, it can be concluded that the abilities that a person has achieved are the result of the teaching and learning process which results in changes in cognitive, affective, and psychomotor abilities. Learning outcomes are obtained by students after the learning process is indicated by the test scores given by the teacher after completing the course material

    Perbedaan Metode Index Card Match dengan Metode Tebak Kata terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang

    Get PDF
    Perbedaan Metode Index Card Match dengan Metode Tebak Kata Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang" Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang. Peneliti in bertujuan untuk mengetahui adanya terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar IPA materi sifat benda antara metode Index Card Match dan Metode Tebak Kata Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperime Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SDN Kunciran 5 Kota Tangerang dengan jumlah siswa 30 siswa kelas eksperimen pertama dan 30 siswa kelas eksperimen kedua. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkam dengan instrument tes berbentuk pilihan ganda yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara metode Index Card Match dengan metode Tebak Kata Analisis data menggunakan uji 1, data hasil perhitungan perbedaan rata-rata kedua kelompok di peroleh nilai Thitung sebesar 2,693, sedangkan Ttabel dengan taraf signifikasi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk=58) schmar 2.002 maka dapat dikatakan bahwa Thitung  t table berarti Hipotesis nol (Ho) ditolak Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang diberikan metode Index Card Match dengan siswa yang diberikan metode Tebal Kata

    PERTANGGUNG JAWABAN PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG SURAKARTA TERHADAP PENGADUAN KOSUMEN PENGGUNA JASA POS KILAT KHUSUS DALAM HAL PERLINDUNGAN KONSUMEN

    Get PDF
    ABSTRAK Tiara Safitri Binadita. 2016. E0012380. Pertanggung Jawaban PT. POS INDONESIA (Persero) Cabang Surakarta Terhadap Pengaduan Konsumen Pengguna Jasa Pos Kilat Khusus Dalam Hal Perlindungan Konsumen. Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas sebelas Maret. Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji bagaimana mekanisme atau prosedur pengaduan pos kilat khusus yang dilakukan oleh konsumen untuk melindungi haknya. Bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan PT. POS INDONESIA (Persero) Cabang Surakarta terhadap pengaduan konsumen pos kilat khusus. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen atau kepustakaan. Teknis analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan interaktif model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pengaduan konsumen di PT. POS INDONESIA (Persero) Cabang Surakarta sudah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku melalui 7 media, antara lain : Loket Customer Service; Contact Center; Email; Website; Facebook; Twitter; SMS Center. Bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan PT. POS INDONESIA (Persero) Cabang Surakarta dalam menangani pengaduan konsumen pada jasa layanan pos kilat khusus yaitu dengan Ganti Kerugian Surat dan Paket Dalam Negeri. Ganti rugi dapat diajukan terhadap surat atau paket yang mengalami keterlambatan, kerusakan, maupun kehilangan. Kata Kunci : mekanisme, pengaduan konsumen, perlindungan konsume

    KONSEP KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PERSPEKTIF AHMAD SURKATI)

    Get PDF
    ABSTRAK Melalui karya ini diketahui sistem pendidikan Islam sebelum dan sesudah adanya modernisasi. Penelitian ini adalah menggunakan metode studi pustaka (Library search) yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian, melainkan melalui beberapa buku, dapat berupa buku, majalah, pamplet, dokumenter, serta sumber-sumber lainnya yang relevan. Menggunakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subyek penelitian, melainkan melalui beberapa buku, dapat berupa buku, majalah, pamplet, dokumenter, serta sumber- sumber lainnya yang relevan. Pengumpulan datanya dilakukan melalui dokumentasi dari berbagai sumber seperti buku, makalah, disamping media elektronik melalui internet. Dalam usaha mencari dan mengumpulkan data tersebut penulis melakukannya dengan pencarian sumber referensi diberbagai tempat, antara lain perspustakaan pusat UIN Raden Intan Lampung, perpustakaan Tarbiyah dan Keguruan, buku-buku koleksi pribadi dan internet. Hasil penelitian menunjukan Konsep kurikulum yang diperkenalkan oleh Syaikh Ahmad Surkati pada pendidikan Agama Islam di Indonesia dengan hasil pemikirannya antara lain: kurikulum pendidikan Islam merupakan suatu pedoman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya kearah tujuan tertinggi dalam pendidikan Islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, sikap mental dan ketrampilan. Dalam konteks ini pendidikan Islam bukanlah suatu proses yang dilakukan secara serampangan, hendaknya mengacu pada konseptualisasi manusia paripurna (Insan kamil) yang strateginya telah tersusun secara sistemasis didalam kurikulum pendidkan Islam. Konsep kurikulum yang ditawarkan oleh Ahmad Surkati antara lain: pertama, Kurikulum Nondikotomi, yaitu tidak membedakan dan mengelompokan ilmu pengetahuan. Karena Syaikh Ahmnad Surkati menyadari bahwa semua ilmu adalah dari Allah, sehingga tidak ada dalam dirinya pikiran dan keyakinan pemisahan ilmu yang secara murni membahas bidang keagamaan dan ilmu yang secara khusus mempelajari hal-hal yang bersifat kedumiaan. Kedua, Kurikulum yang Menggunakan Pendekatan Psikologi yaitu dengan menerapkan landasan psikologi dalam proses pengembangan kurikulum. Yang diharapkan dapat relavan dalam pendidikan dengan hakikat peserta didik, baik penyesuaian dari segi materi/bahan yang harus diberikan/dipelajari peserta didik, maupun dari segi penyampaian dan proses belajar serta penyesuaian dari unsur-unsur upaya pendidikan lainnya
    corecore