162 research outputs found

    STUDI RELEVANSI MATERI TATAUDARA DI DPTM DAN DI SMK DENGAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh seberapa besar tingkat relevansi materi teknik tata udara di Departemen Pendidikan Teknik Mesin dengan materi tata udara di SMK, seberapa besar tingkat relevansi materi tata udara di SKKNI bidang kompetensi tata udara dengan materi tata udara di Departemen Pendidikan Teknik Mesin dan seberapa besar tingkat relevansi materi tata udara di SKKNI bidang kompetensi tata udara di SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memaparkan ke dalam bentuk tabel, membuat grafik tingkat relevansi dan pembahasan data. Hasil penelitian ini menunjukan materi tata udara di Departemen Pendidikan Teknik Mesin dan di SMK dengan SKKNI memiliki nilai relevansi sebesar 100%. ABSTRACT This study aims to obtain the extent of the relevance of the air conditioning materials in Education of Mechanical Engineering Department with air conditioning material in SMK, the extent of the relevance of the air conditioning materials in SKKNI with the air conditioning material in the in Education of Mechanical Engineering Department and how the relevance of the air conditioning materials in SKKNI with air conditioning materials in SMK. The method used in this study is to describe in the form of tables, make graphs and discuss the relevance of data. These results indicate the air conditioning materials in DPTM and SMK with SKKNI has a relevance value of 100%

    Pengembangan Media Hukum Melde Berbasis Aplikasi Physics Toolbox Sensor Suite Pada Materi Gelombang Stasioner Kelas XI SMA

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas alat peraga hukum Melde berbasis aplikasi physics toolbox sensor suite untuk menentukan cepat rambat gelombang pada materi gelombang stasioner. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, evaluation). Validitas alat peraga hukum Melde dinilai berdasarkan hasil yang dilakukan oleh validator ahli dan taraf ketelitian menggunakan alat peraga.  Berdasarkan data yang diperoleh tingkat validitas alat peraga hukum Melde berbasis aplikasi physics toolbox sensor suite termasuk dalam kategori sangat layak dikarenakan hasil validasi dan taraf ketelitian alat peraga memiliki presentase ≥61%. Hasil validasi alat peraga menunjukkan presentase sebesar 89,38% dan data hasil percobaan hukum Melde pada percobaan 1 memiliki presentase sebesar 96,40%, pada percobaan 2 memiliki presentase sebesar 98,99% dan pada percobaan 3 memiliki preentase sebesar 95,80% sehingga kesesuaian alat peraga hukum Melde termasuk dalam kategori sangat layak.   Kata Kunci : Physics toolbox sensor suite, cepat rambat gelombang, gelombang stasioner   Abstract This research aims to describe the validity of Melde law teaching aids based on the physics toolbox sensor suite application to determine the fast propagation of waves in stationary wave material. This type of research is a research development using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, evaluation). The validity of Melde's legal props is assessed based on the results made by expert validators and the level of accuracy using props. Based on the data obtained, the validity level of Melde's law teaching aids based on the physics toolbox sensor suite application is in the very feasible category because the results of the validation and the level of accuracy of the teaching aids have a percentage of ≥61%. The results of the validation of the props show a percentage of 89.38% and the results of the Melde law experiment data in experiment 1 have a percentage of 96.40%, in experiment 2 it has a percentage of 98.99% and in experiment 3 it has a percentage of 95.80% so that The suitability of Melde's legal props is in the very feasible category.   Keywords: Physics toolbox sensor suite, fast wave propagation, stationary wave

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN(PPL) UNIVERSITAS NEEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan dengan berlangsungnya pembelajaran.Hal tersebut merupakan garis besar dari program PPL yang merupakan implementasi salah satu butir Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran. Pelaksanaan PPL dilakukan pada tanggal 10 Agustus2015 sampai 12September 2015 bertempat di SMK YPKK 3 Slemanyangberalamat diRingroad Utara, Karangnongko, Maguwoharjo, Sleman,Yogyakarta.Kegiatan PPL ini bertujuan untuk melaksanakan program-program kegiatan dengan ketrampilan yang dimiliki oleh mahasiswa yang diperoleh selama berada di perguruan tinggi dan didukung kondisi lingkungan warga sekolah. Sebelum memulai untuk melakukan kegiatan mengajar, terlebih dahulu mahasiswa melakukan persiapan dengan mengikuti mata kuliah wajib lulus yaitu pengajaran mikro, pembekalan PPL dan observasi untuk memperoleh data yang diperlukan untuk menyusun program kerja. Dari hasil observasi diketahui beberapa permasalahan di sekolah maupun potensi yang sebenarnya dapat dikembangkan di sekolah tetapi belum diberdayakan serta dapat mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan program PPL. Berdasarkan hasil observasi, maka mahasiswa merencanakan beberapa program yang dilaksanakan selamaPPL. Program PPLyaitukonsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi dengan dosen pembimbing PPL, membuat perangkat pembelajaran, mencari bahan untuk mengajar, mengajar, membuat lembar kerja siswa, membuat soal ulangan harian, mengoreksi lembar kerja siswa, mengoreksi ulangan harian, memasukkan nilai lembar kerja siswa, memasukkan nilai ujian/ulangan harian, pembuatan media, dan pembuatan laporan, dan administrasi guru, dll. Hasil yang diperoleh selama PPL adalah bahwa mahasiswa telah mendapatkan pengetahuan terpadu antara teori dengan praktik yang sangat bermanfaat. Selain pengalaman mengajar, mahasiswa juga memperoleh pengalaman yang berkaitan dengan tugas guru di sekolah

    A Case Study: The Process of English Teaching Writing for Students With Special Needs At Harmony Junior High School of Surakarta

    Get PDF
    This study aimed to describe the learning objectives, materials, and teaching procedure in process of teaching writing for students with special needs at Harmony school. Subject of this study was an English teacher of seventh grades in junior high school at Harmony school. The type of this study is a descriptive qualitative. The methods of collecting data were interview, document review, and observation. The data in this study includerecording, field note, and transcription of the interview with the English teacher, syllabus and lesson plans, and observation of the teaching procedure. There were some steps for analyzing data, namely collecting, identifying, taking a note, listing, coding, rereading, reducing, and drawing conclusion. The results of the study showed that (1) There were three learning objectives in teaching writing for students with special needs that were to improve the writing skills, to introduce writing as communication tools, and to introduce the descriptive text, (2) the materials used the syllabus in curriculum 2013 focusing the description of family members and animals, (3) the teaching procedure in teaching writing for students with special needs have three steps that were pre-teaching (opening, reviewing), while teaching (teaching and practicing), and post-teaching (evaluating and closing)

    Manajemen Produksi Channel Youtube Febri Fegan Dalam Meningkatkan Kualitas Konten Gaming Di Media Youtube

    Get PDF
    ABSTRAK Nama : Aditya Prabowo Jurusan : Ilmu Komunikasi (Broadcasting) Judul : Manajemen Produksi Channel Youtube Febri Fegan Dalam Meningkatkan Kualitas Konten Gaming Di Media Youtube Penelitian ini membahas mengenai manajemen produksi pada kanal Youtube Febri Fegan. Konsep konten gaming mengacu kepada kreativitas kreator dalam menggunakan ide dan inovasinya dalam dunia gaming. Akan tetapi salah satu kekhasan atau keistimewaan yang dimiliki oleh kanal Youtube Febri Fegan ini yakni konten yang dibuat tidak hanya sekadar gaming melainkan dibuat dalam bentuk film pendek sehingga daya tarik pada konten ini sangat tinggi. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen produksi channel youtube Febri Fegan dalam meningkatkan kualitas konten gaming di media Youtube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif memalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan teori manajemen produksi dari George Terry. Hasil penelitian menunjukan bahwa bagaimana penerapan planning, organizing, actuating, dan controlling (POAC) di dalam manajemen produksi kanal youtube Febri Fegan. Kanal youtube Febri Fegan dibagi dalam empat tahap yaitu Planning yang berawal dari ide cerita yang dipegang oleh Febri Fegan, penentuan casting dan audio oleh tim kreatif, animatic storyboard, tujuan, perencanaan, competitor serta anggaran. Organizing berorientasi kepada pembagian tugas dan koordinasi tim. Actuating meliputi proses produksi, bumper dan opening tune,kebutuhan produksi,pemilihan media youtube, serta menganalisa hambatan produksi, Controlling yang dilakukan pada kanal Youtube Febri Fegan ini yaitu evaluasi dan editing proses. Keseluruhan rangkaian proses tersebut merupakan bentuk manajemen produksi pada kanal Youtube Febri Fegan. Kata Kunci: Manajemen Produksi, Media Youtube, Konten Kreato

    PENGARUH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK BTN KC YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh organizational citizenship behaviour terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Bank BTN KC Yogyakarta. Dari 70 kuesioner yang disebar, ada 48 kuesioner yang kembali dan 48 kuesioner yang dapat diolah. Data yang didapat dari responden diolah menggunakan software SPSS. Data diolah menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda, dengan organizational citizenship behavior sebagai variabel independent dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan organizational citizenship behaviour memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan

    Modification System of Existing Ballast System by Applying Electrolysis Method as A Ballast Water Treatment On Mv Sinar Sabang

    Get PDF
    Air ballast adalah air laut yang sengaja dimasukkan ke dalam kapal untuk menjaga fungsi stabilitas kapal. Fungsi air ballast adalah menjaga agar posisi kapal tetap dalam kondisi trim.Air balllast yang digunakan mengandung berbagai macam organisme seperti bakteri, virus, berbagai macam larva binatang dan tumbuhan laut. Meskipun hampir semua organisme tidak dapat bertahan hidup ketika air ballast dipompa keluar dari kapal. Organisme yang masih bertahan hidup dapat menyebabkan masalah ekologikal, masalah ekonomikal, dan masalah kesehatan publik ketika spesies ini menjadi spesies mayor di lingkungan yang baru. Di dalam marine environtment protection committee (MEPC) yang ke-71 mendiskusikan tentang implementasi dari International Convention for the Control and Management of Ships' Ballast Water and Sediments (BWM Convention), 2004, yang akan diimplementasikan pada tanggal 8 september 2017. Sebagai salah satu negara yang meratifikasi konvensi BWM, semua operator kapal di indonesia wajib mempersiapkan diri untuk menghadapi konvensi ini. Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang perawatan air ballast pada kapal dengan menggunakan metode elektrolisis. Beberapa syarat perlu diperhitungkan serta ditentukan untuk mencapai efisiensi yang maksimal baik secara biaya maupun performa. Setelah memilih elektrolisis air ballast treatment, dilanjutkan dengan mendesain ulang air ballast sistem sehingga dapat berfungsi sempurna. Berdasarkan hasil dari tugas akhir ini, didapatkan harga instalasi perawatan air balllast merk techcross memerlukan biaya sekitar 203..597,denganpenjadwalan20minggu.==================================================================================================================WaterBallastistheseawaterintentionallyincorporatedintotheshipthathasafunctiontokeepthestabilityoftheship.Ballastwatersystemshasafunctiontobeabletostabletheshippositioninsteadystateortrimcondition.Seawaterthatusedasballastcontainsavarietyoforganismsuchasbacteria,viruses,andvariouslarvaeofanimalsandmarineplants.Althoughmostorganismcannotsurvivewhenballastwaterdischargedfromvessel,otherorganismmaycansurviveandadaptinnewhabitat.Survivableorganismcancauseecological,economic,andpublichealthproblemswhenthesenewspeciessurviveandbecomemajorspeciesinthenewenvirontment.InMarineEnvironmentProtectionCommittee(MEPC)71thdiscussedabouttheimplementationoftheInternationalConventionfortheControlandManagementofShips′BallastWaterandSediments(BWMConvention),2004,whichwillenterintoforceon8September2017.AsoneofcountriesthatratifiedtheBWMconvention,allshipoperatorinIndonesiamustpreparethemselftocompriseswithofthisconvention.Thisthesispurposesistocreateadesignofaballastwatertreatmentplantusingelectrolysismethodwhichwillbeimplementedontheship.Todesignaballastwatertreatmentplant,severalconsiderationneedtobecalculatedanddeterminedtoachievethemostcost−efficientandperformance−efficient.Afterselectingthefittedballastwatertreatment,itfollowedbyredesignofballastwatersystem,thenthesystemcanbeoperatedperfectly.Basedontheresultsofthisfinalproject.Theinstallationcostoftechcrossballastwatertreatmentaround 203..597, dengan penjadwalan 20 minggu. ================================================================================================================== Water Ballast is the sea water intentionally incorporated into the ship that has a function to keep the stability of the ship. Ballast water systems has a function to be able to stable the ship position in steady state or trim condition. Sea water that used as ballast contains a variety of organism such as bacteria, viruses, and various larvae of animals and marine plants. Although most organism can not survive when ballast water discharged from vessel, other organism may can survive and adapt in new habitat. Survivable organism can cause ecological, economic, and public health problems when these new species survive and become major species in the new environtment.In Marine Environment Protection Committee (MEPC) 71th discussed about the implementation of the International Convention for the Control and Management of Ships' Ballast Water and Sediments (BWM Convention), 2004, which will enter into force on 8 September 2017. As one of countries that ratified the BWM convention, all ship operator in Indonesia must prepare themself to comprises with of this convention. This thesis purposes is to create a design of a ballast water treatment plant using electrolysis method which will be implemented on the ship. To design a ballast water treatment plant, several consideration need to be calculated and determined to achieve the most cost-efficient and performance-efficient. After selecting the fitted ballast water treatment, it followed by redesign of ballast water system, then the system can be operated perfectly. Based on the results of this final project. The installation cost of techcross ballast water treatment around 203.597, within 20 weeks service schedule

    PERAN KOMITE NASIONAL INDONESIA DAERAH (KNID) SURAKARTA DALAM PERGERAKAN POLITIK DI SURAKARTA TAHUN 1945-1946

    Get PDF
    Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana hubungan antara Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Surakarta dengan kekuatan pergerakan politik di Surakarta tahun 1945-1946? (2) Bagaimana peran Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID) Surakarta dalam pergerakan politik di Surakarta tahun 1945-1946? Penelitian ini merupakan penelitian historis, sehingga langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi heuristik, kritik sumber baik intern maupun ekstern, interpretasi, dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dan studi pustaka. Dari pengumpulan data, kemudian data dianalisa dan diinterpretasikan berdasarkan kronologisnya. Untuk menganalisis data, digunakan pendekatan ilmu sosial yang lain sebagai ilmu bantu ilmu sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosial, dan politik. Setelah Pemerintah Pusat RI membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), secara berlanjut di daerah-daerah dibentuk juga Komite Nasional Indonesia Daerah (KNID). Tujuan KNID dibentuk adalah untuk melucuti tentara Jepang dan memindahkan kekuasaan pemerintah Jepang ke tangan KNID. Keberadaan KNID Surakarta mendapat dukungan dari segenap potensi perjuangan rakyat. KNID sebagai pimpinan gerakan revolusi di Surakarta harus menghadapi kekuatan Jepang yang terbagi dalam Kooti Jimmu Kyoku (kekuatan sipil), Butai Masse yang bersenjatakan lengkap, dan Kenpetai. Sejak awal pembentukannya, KNID Surakarta mampu menjalankan tugasnya dan mendapat keberhasilan secara gemilang dengan melucuti kekuasaan Jepang di Surakarta. Terjadinya krisis kekuasaan awal kemerdekaan langsung dapat dipecahkan melalui komite tersebut sebagai semacam lembaga perwakilan rakyat daerah. Awal tahun 1946, muncul gerakan revolusioner menentang adanya status daerah istimewa di Surakarta. Gerakan tersebut banyak dimotori anggota KNID Surakarta beserta organisasi pergerakan politik lainnya. Dari analisis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa KNID Surakarta mempunyai berbagai peran dalam pergerakan politik di Surakarta tahun 1945- 1946, yaitu merebut kekuasaan sipil dan militer pemerintah Jepang, sebagai lembaga perwakilan rakyat daerah, dan juga terlibat dalam gerakan anti swapraja di Surakarta

    PERLINDUNGAN HUKUM KARYA CIPTA BATIK SOLO SEBAGAI KEKAYAAN INTELEKTUAL TRADISIONAL DI INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi Batik Solo sebagai bagian dari Karya Cipta Indonesia. Untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta seni batik di Kota Surakarta. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta seni batik di Kota Surakarta. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penelitian dalam penulisan hukum ini adalah bersifat deskriptif analitis. Jenis datanya berupa data primer dan sekunder, yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data adalah studi wawancara, kepustakaan atau dokumentasi. Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis data kualitatif kemudian disimpulkan menggunakan logika deduksi untuk membangun sistem hukum positif. Hasil penelitian menunjukan bahwa eksistensi batik Solo sebagai bagian dari karya cipta Indonesia hingga saat ini masih eksis, hal tersebut terbukti banyaknya pengusaha batik yang ada di Kota Solo serta banyaknya industri-industri perdagangan batik, seperti di Pasar Klewer, adanya sentra industri batik seperti di Kampung Laweyan dan adanya komunitas-komunitas pengrajin batik seperti canting kakung. Pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta terhadap seni batik di Kota Surakarta belum maksimal. Hal ini dikaitkan dengan beberapa pandangan para pelaku usaha di bidang batik bahwa seni batik sebagai pengetahuan tradisional mendapatkan perlindungan hak cipta yang dipegang oleh pemerintah, namun di sisi lain ternyata batik sebagai karya cipta pribadi di Kota Surakarta ini belum ada yang didaftarkan karena beberapa faktor. Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan beserta segala pihak yang terkait sebenarnya telah mengupayakan pendaftaran Hak Cipta Seni Batik secara kolektif agar mendapatkan suatu perlindungan yang autentik atas karya seni batik tersebut. Sebenarnya perlindungan hukum hak cipta seni batik ini didapatkan langsung pada saat diumumkan pertama kali, namun demikian pendaftaran ini penting yang nantinya dijadikan sebagai pembuktian autentik atas karya seni batik tersebut. Kendala dalam pelaksanaan perlindungan hukum hak cipta terhadap seni batik di Surakarta adalah: pertama, faktor Internal adalah faktor-faktor yang muncul dari pihak pengusaha batik di Kota Surakarta sendiri, adapun faktor-faktor tersebut adalah pemahaman yang lemah pengusaha batik di Kota Surakarta terhadap substansi UUHC 2002 dan adanya sikap masa bodoh atau membiarkan atas penjiplakan/peniruan motif yang dimiliki para pengusaha batik itu sendiri dan sikap sosial kebudayaan masyarakat di Kota Surakarta. Kemudian faktor kedua, faktor eksternal adalah faktor-faktor yang menjadi kendala berasal dari luar pengusaha batik di Kota Surakarta itu sendiri. Adapun faktor eksternal yang paling nampak adalah mengenai pengaturan UUHC 2002 ini sendiri yakni mengenai sifat deklaratif yang digunakan, dan juga mengenai prosedur-prosedur menganai pendaftaran hak cipta

    Multikulturalisme dan Dialog dalam Pendidikan Agama Katolik

    Get PDF
    Pendidikan agama diharapkan membantu peserta didik untuk semakin mempunyai pemahaman dan penghayatan yang benar tentang agamanya. Pendidikan Agama mengajarkan dua dimensi, yakni dimensi vertikal, relasi manusia dengan Tuhan dan dimensi horizontal, relasi manusia dengan sesamanya. Memberi perhatian pada dimensi horizontal sebagai bentuk pengajaran bahwa manusia harus hidup dalam kasih, sebagaimana Tuhan yang mengasihi manusia. maka dari itu, pertikaian, peperangan, pembunuhan, yang mengatasnamakan relasi dengan Tuhan adalah bentuk kegagalan dalam memahami ajaran agama. Ajaran agama bukan sebagai alat untuk memusuhi mereka yang berbeda, melainkan untuk merangkul dan berjalan bersama menuju kebaikan. Berbagai macam cara dilakukan untuk menangkal kecenderungan radikalisme agama yang terjadi, salah satunya adalah dengan menerapkan nilai-nilai multikulturalisme yang menghargai semua perbedaan manusia dan juga menerapkan dialog supaya manusia tetap saling berkomunikasi dan membuat sebuah kesepakatan bersama untuk hidup berdampingan dalam damai. Pendidikan Agama secara khusus Agama Katolik sangat mempunyai andil besar dalam mewujudkan nilai multikuturalisme dan dialog
    • …
    corecore