14 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMP NEGERI 2 BERBAH (Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta) 10 Agustus – 12 September 2015
Penyelenggaraan program PPL Universitas Negeri Yogyakarta menjadi salah
satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses
pembelajaran.Kegiatan tersebut terkain dengan proses pembelajaran maupun
keseluruhan kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Oleh karena
itu, program PPL menjadi salah satu program wajib yang harus ditempuh seluruh
mahasiswa program kependidikan. Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dari 10
Agustus 2015 sampai dengan 12 Septermber 2015. Kegiatan PPL diawali dengan
Pembekalan microteaching dan PPL, observasi sekolah, microteaching, perencanaan
program, konsultasi program dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing, serta
penetapan program sebagai kegiatan akhir.
Adapun hasil pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Berbah anatara lain
mahasiswa berusaha memberikan kontribusi pikiran, tenaga dan biaya kepada pihak
sekolah. PPL telah terlaksana dengan baik, walaupun terdapat beberapa hambatan
dalam pelaksanaannya, seperti beberapa siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran,
kurang percaya diri saat mengajar yang dikarenakan praktikan kurang menguasai
materi yang diajarkan, dan kesulitan mengelola kelas. Solusi dari hambatan-hambatan
yang dialami adalah memberikan motivasi kepada siswa untuk tetap bersemangat
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, memberikan metode pembelajaran yang
semenarik mungkin sehingga siswa-siswa perhatiannya fokus pada materi yang
disampaikan, mempersiapkan segala sesuatu sebelum mengajar agar saat mengajar
menguasai materi dan percaya diri.
Program PPL ini dapat menjadi suatu proses penting untuk pelatihan dan
pembelajaran bagi mahasiswa di lingkungan sekolah yang sebenarnya. Selain itu,
program ini juga menjadi sebuah usaha Universitas Negeri Yogyakarta untuk turut
berkontribusi dalam mentransformasikan nilai-nilai kependidikan kepada sekolah.
Oleh karena itu, keberadaan mahasiswa UNY di sekolah diharapkan dapat
memberikan sumbang sih yang bermanfaat bagi masa depan
PERAN ORANG TUA DALAM PEMBIASAAN TOILET TRAINING UNTUK MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA 1-3 TAHUN DI DESA SUMBER MAKMUR KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR
ABSTRAK
Novia Putri Wulandari, (2023): Peran Orang Tua dalam Pembiasaan Toilet Training untuk Melatih Kemandirian Anak Usia 1-3 Tahun di Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam pembiasaan toilet training untuk melatih kemandirian anak usia 1-3 tahun di jalur 3 Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Populasi penelitian ini berjumlah 101 anak, sehingga sampel penelitian ini berjumlah 11 anak. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua berperan mendidik anak dalam melakukan pembiasaan toilet training direntang usia 1-3 tahun untuk melatih kemandirian pada anak, orang tua berperan mengasuh anak untuk tidak memakai pampers/diapers dan tidak mengompol saat siang/malam hari dengan membiasakan buang air kecil sebelum tidur, dan orang tua berperan untuk membimbing anak dengan cara pemberian pengertian pada anak melaui lisan dan tindakkan. Pembiasaan toilet training di jalur 3 Desa Sumber Makmur dilakukan melalui beberapa tahapan untuk melatih kemandirian yakni: tahapan awal mengajarkan anak untuk jongkok, cebok sendiri dan membuka/memakai celana sendiri serta melakukan pembiasaan tanpa bantuan dari orang lain, kemudian pembiasaan untuk melepas pampers/diapers saat siang hari dan memakai pampers/diapers pada malam hari dengan membantu pengontrolan Buang Air Kecil (BAK) sebelum tidur dan saat tidak menggunakan pampers/diapers dibiasakan BAK/BAB di kloset dan pergi ke WC sendiri. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam pembiasaan toilet training sangat penting sebagai pendidik, pengasuh dan pembimbing anak untuk melatih kemandirian pada anak di Jalur 3 Desa Sumber Makmur Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar.
Kata Kunci: Peran Orang Tua, Toilet Training, Kemandiria
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN MENGGUNAKAN STRATEGI RAFT (ROLE, AUDIENCE, FORMAT,TOPIC) PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII C SMPN 3 BERBAH SLEMAN DIY
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan proses dan
produk dalam pembelajaran menulis teks laporan dengan strategi RAFT (Role,
Audience, Format, Topic) pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah Sleman
DIY. Melalui strategi pembelajaran RAFT (Role, Audience, Format, Topic),
peningkatan dapat dilihat secara proses maupun secara produk.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah
dilaksanakan di SMP Negeri 3 Berbah Sleman DIY. Subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII C yang terdiri atas 32 siswa. Objek dalam penelitian ini
adalah keterampilan menulis teks laporan. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus
yang terdiri atas empat tahap setiap siklusnya, yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi, angket, observasi, wawancara, catatan lapangan, tes, dan
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan
kuantitatif. Kemampuan menulis teks laporan siswa dilihat dari batas pencapaian
kriteria ketuntasan minimum (KKM), yaitu 75 dan menjadi bahan pertimbangan
pelaksanaan siklus selanjutnya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategi RAFT (Role,
Audience, Format, Topic) dapat meningkatkan keterampilan menulis teks laporan
siswa kelas VIII C SMP Negeri 3 Berbah Sleman DIY. Peningkatan tersebut
ditunjukkan dari kualitas proses pembelajaran yang tercermin dalam perhatian
siswa terhadap pembelajaran, antusias belajar siswa, keaktifan siswa terhadap
pembelajaran, ketepatan waktu siswa dalam mengumpulkan tugas. Peningkatan
secara produk dapat dilihat dari skor rata-rata keterampilan menulis dari
pratindakan sampai siklus III. Pada pratindakan, skor rata-rata kelas diperoleh
sebesar 60,65, kemudian meningkat menjadi 71,31 pada siklus I. Pada siklus II
skor rata-rata kelas meningkat menjadi 74,56, dan meningkat lagi menjadi 77,84
pada siklus III. Peningkatan skor rata-rata kelas dari siklus I sampai siklus III
sebesar 6,53, sedangkan skor rata-rata kelas dari pratindakan sampai siklus III
sebesar 17,19
THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS' LANGUAGE LEARNING STRATEGY AND READING COMPREHENSION
The objective of the study was to find out whether or not there was a significant correlation between the eighth-grade students' language learning strategy and their reading comprehension at SMPN 3 Kayuagung. The population of the study was all the eighth-grade students of SMPN 3 Kayuagung. The total number of the populations was 189 students. The sample of the study was 100 students taken by using purposive sampling. To conduct this study, correlation research design was used. To collect the data, the questionnaire and reading test were used. Before giving the test to the samples, the test was tried out to non-sample students at SMPN 3 Kayuagung in order to know whether or not test was reliable and valid for samples or not. In order to analyze the data, the correlation analysis applied was Pearson Product Moment. Based on the result, it was found that the Correlation Coefficient or r-obtained (0.075), it was lower than r-table (0.195), at p-value: 0.461>0.05. The finding showed that there was no significant correlation between students' language learning strategy and their reading comprehension. The students did not apply language learning strategy in reading comprehension so that they got trouble in understanding a reading passage. Keywords: language learning strategy, reading comprehensio
Analisis Pemenuhan Kriteria Sistem Jaminan Halal Pada Pengolahan Lapis Panggang di IKM Rezzen Bakery Malang
Based on Law No. 33 of 2014 concerning Halal Product Guarantee, the state is obliged to provide protection and assurance regarding the halalness of products consumed by the public. All food products must include a halal certificate from the Halal Product Guarantee Agency (BPJPH) under the Ministry of Religion (Kemenag). IKM Rezzen Bakery has had a Halal Certificate since 2015 and has made two extensions in 2017 and 2019. Halal. This study aims to analyze the implementation of 11 criteria for the Halal Assurance System (SJH) with the provisions and standards of HAS-23000 at IKM Rezzen Bakery. The importance of implementation analysis is carried out to ensure the halalness of the product during the validity period of the Halal Certificate at IKM Rezzen Bakery. The research method used is descriptive observational. The results showed that Rezzen Bakery had met 10 of the 11 SJH criteria. The ten criteria are halal policy, halal management team, training and education, ingredients, products, production facilities, written procedures for critical activities, traceability, handling of products that are not according to criteria, and management reviews. The internal audit point is not fulfilled because Rezzen Bakeri conducts an internal audit once a year
Upaya Perawatan Odgj Dengan Gangguan Proses Pikir Waham Dan Defisit Perawatan Diri Di Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu
Delusions are erroneous beliefs that arise from making inappropriate conclusions about external reality, and are then fiercely defended. This is a disorder in which a person experiences a decrease or distortion in their understanding of reality, making it difficult to differentiate between reality and fantasy. Handling delusional thought disorders is often considered a complicated task. Method: The approach used in this Community Service activity is an interview with ODGJ, delusional thought process disorders and self-care deficits illustrate the essence of the implementation of ODGJ treatment carried out by our team in the Kampung Melayu city area. Bengkulu. Objective: to implement SP1 delusions (identification of signs and symptoms of delusions) in people with mental disorders (ODGJ), Benefits: to determine the mental disorders suffered by clients, to provide self-care to clients, to provide food and drink intake. Results: At this meeting, the presence of ODGJ patients was acknowledged when the event started by opening the session, where the team introduced themselves and explained the purpose of organizing the event. The next step includes carrying out direct care for ODGJ patients with full attention to avoid potential resistance from the patient. After that, a question and answer and evaluation session was held
Formulasi Deterjen Eco-Friendly Ekstrak Etanol Biji Buah Lerak (Sapindus rarak DC) Kombinasi Surfaktan Decyl Glucoside dan Lauryl Glucoside
Pendahuluan: Deterjen merupakan limbah rumah tangga yang paling banyak mencemari lingkungan karena kandungan surfaktan turunan sulfonate yang tidak bisa dibiodegradasi. Sehingga diperlukan inovasi detergen ramah lingkungan. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengembangkan  formula  deterjen  ramah lingkungan yang mengandung ekstrak etanol biji buah lerak (Sapindus rarak DC) kombinasi surfaktan decyl glucoside dan lauryl glucoside. Metode: penelitian meliputi pembuatan deterjen cair menggunakan tiga formula yaitu FI, FII, dan FIII dengan variasi konsentrasi ektrak etanol biji buah lerak yang digunakan. Hasil: pH detergen adalah 9,92 (F1), 8,9 (F2) dan 7,85 (F3); viskositas sebesar 16,33 mPas (F1), 8,33 mPas (F2) dan 15 mPas (F3); stabilitas busa yaitu diperoleh kisaran 84,09 % - 89,99 %; bobot jenis sebesar 1,027 g/ml (F1),1,025 (F2) dan 1,032 g/ml (F3). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula detergen cair ekstrak biji buah lerak  memenuhi mutu fisik sesuai syarat SNI 06-4075-1996
Analisis Pemenuhan Kriteria Sistem Jaminan Halal Pada Pengolahan Lapis Panggang di IKM Rezzen Bakery Malang
Berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, negara
berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan jaminan tentang kehalalan produk yang
dikonsumsi oleh masyarakat. Sehingga semua produk makanan wajib mencantumkan sertifikat halal
dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
IKM Rezzen Bakery telah memiliki Sertifikat Halal sejak tahun 2015 dan telah melaukan dua kali
perpanjangan pada tahun 2017 dan 2019. Halal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
implementasi 11 kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH) dengan ketentuan dan standar HAS-23000 di
IKM Rezzen Bakery. Pentingnya analisis implementasi dilakukan untuk menjamin kehalalan produk
selama masa berlakunya Sertifikat Halal pada IKM Rezzen Bakery. Metode penelitian yang digunakan
bersifat observasional deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rezzen Bakery telah
memenuhi 10 dari 11 kriteria SJH, 10 kriteria tersebut adalah kebijakan halal, tim manajemen halal,
pelatihan dan edukasi, bahan, produk, fasilitas produksi, prosedur tertulis untuk aktivitas kritis,
kemampuan telusur, penanganan produk tidak sesuai kroteria, dan kaji ulang manajemen. Point
audit internal kurang terpenuhi karena pada Rezzen Bakery melakukan audit internal sekali dalam
satu tahun