10 research outputs found
AN EXPLORATORY STUDY OF ECONOMICS TEACHERS’ COMPETENCIES IN ECONOMICS LEARNING BASED ON CURRICULUM 2013 AT SMAN 1 MUNTILAN, MAGELANG REGENCY
AN EXPLORATORY STUDY OF ECONOMICS TEACHERS’ COMPETENCIES IN ECONOMICS LEARNING BASED ON CURRICULUM 2013 AT SMAN 1 MUNTILAN, MAGELANG REGENCY
By: DESY MAYASARI 10404244009
ABSTRACT This study aims to investigate economics teachers’ competencies: First, economics teachers’ competencies in economics learning based on Curriculum 2013. Second, economics teachers’ personal competency in economics learning based on Curriculum 2013. Third, economics teachers’ professional competency in economics learning based on Curriculum 2013. Fourth, economics teachers’ social competency in economics learning based on Curriculum 2013. Fifth, economics teachers’ pedagogic competency in economics learning based on Curriculum 2013. This was an exploratory study employing the quantitative descriptive approach. The research population comprised students of Grades X and XI with a total of 224 students. The sample was selected by means of the stratified proportional random sampling technique. The sample comprised students of Grades X and XI with a total of 135 students. The data collecting technique was a questionnaire to collect data on competencies of economics teachers’ of Grades X and XI in economics learning based on Curriculum 2013. Observations were conducted to collect data on economics learning processes in Grades X and XI based on Curriculum 2013. The data were analyzed using the descriptive statistics. The result of the study are as follows: First, the competencies of economics teachers’ of Grades X and XI according to the students’ assessment are good. Based on the results of the observations, the competencies of economics teachers’ of Grades X and XI are good. Second, the personal competency of economics teachers’ of Grades X and XI according to the students’ assessment is good. Third, the professional competency of economics teacher of Grade X according to the students’ assessment is moderately good, and that of the economics teacher of Grade XI is good. Fourth, the social competency of economics teachers’ of Grades X and XI according to the students’ assessment is good. Fifth, the pedagogic competency of economics teacher of Grade X according to the students’ assessment is moderately good, and that of the economics teacher of Grade XI is good
PENGARUH PERILAKU BURUK KONSUMEN TERHADAP STORE IMAGE PADA TOKO BUKU PUSTAKA TIMUR PEKANBARU DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM
Desy Mayasari Matondang (2017) :Pengaruh Perilaku Buruk Konsumen Terhadap Store Image Pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru Ditinjau Menurut Ekonomi Islam
Skripsi ini berjudul “PENGARUH PERILAKU BURUK KONSUMEN TERHADAP STORE IMAGE PADA TOKO BUKU PUSTAKA TIMUR PEKANBARU DITINJAU MENURUT EKONOMI ISLAM”. Latar belakang penulis melakukan penelitian ini adalah Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru merupakan salah satu toko buku yang ada di Pekanbaru. Pihak Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru telah berupaya melakukan tugasnya dengan baik, seperti memberikan pengertian, pemahaman dan pemberitahuan kepada konsumen yang datang untuk tidak berperilaku buruk agar tidak mengganggu konsumen lain dengan cara berkomunikasi langsung kepada konsumen atau dengan membuat pemberitahuan yang di tempel pada dinding toko. Namun fenomena yang terjadi, beberapa konsumen yang berkunjung masih berperilaku buruk. Jika hal ini terus berkelanjutan, kesan yang di rasakan konsumen lain ketika berada di toko akan berdampak buruk terhadap store image (citra toko) pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru.
Berdasarkan latarbelakang tersebut penulis merumuskan masalah sebagai berikut bagaimana perilaku konsumen pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru, apakah perilaku buruk konsumen berpengaruh terhadap store image pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru dan bagaimana tinjauan Ekonomi Islam terhadap perilaku buruk konsumen pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru, Jl. HR. Subrantas No. 81 Panam, Kota Pekanbaru, Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen. Disebabkan jumlah konsumen yang tidak dapat diketahui dengan pasti, maka peneliti mengambil rata- rata setiap bulan jumlah konsumen yang berkunjung untuk membeli dan konsumen yang berkunjung namun tidak membeli sebesar 153 konsumen. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling dan jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin, maka diperoleh jumlah sampel sebesar 60 konsumen. Populasi karyawan yaitu 8 orang dan 1 pemilik, maka diambil sampel sebanyak 3 karyawan dan 1 pemilik dengan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear sederhana dan data tersebut diolah menggunakan bantuan software SPSS versi 17. Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa perilaku konsumen pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru terdapat beberapa konsumen yang mencerminkan perilaku buruk. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara perilaku buruk konsumen terhadap store image. Hal ini dibuktikan dari uji t (parsial) bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu 3.140 > 2.002 dan nilai sig 0.03 < 0.05 dan
ii
hasil dari uji koefisien korelasi diketahui nilai R sebesar 0.381 yang berarti bahwa variabel perilaku buruk konsumen dengan variabel store image memiliki hubungan yang rendah atau lemah tapi pasti.
Dari hasil uji koefisien determinasi di ketahui bahwa nilai R square sebesar 0.145 yang berarti bahwa sumbangan pengaruh variabel perilaku buruk konsumen terhadap variabel store image sebesar 14.5%, sedangkan sisanya sebesar 85.5% lagi dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Tinjauan Ekonomi Islam terhadap perilaku buruk konsumen pada Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru adalah tidak sesuai dan bertentang dengan Ekonomi Islam karena beberapa konsumen di Toko Buku Pustaka Timur Pekanbaru mencerminkan perilaku yang kurang baik
INOVASI PEMASARAN MELALUI METODE DIGITAL BAGI UMKM: KAMPOENG BATIK LAWEYAN MARKETING INNOVATION THROUGH DIGITAL METHOD FOR SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE: KAMPOENG BATIK LAWEYAN
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu yang berperan sebagai penyumbang perekonomian negara. Bentuk peran UMKM ini seperti perluasan kesempatan kerja dan pembentukan produk domestik bruto. Namun dikarenakan saat ini pandemi COVID-19 sedang melanda, banyak UMKM yang terdampak oleh pandemi ini, tidak terkecuali Kampoeng Batik Laweyan. Berdasarkan hasil analisa, observasi, dan diskusi, ditemukan beberapa permasalahan bagi mitra, seperti (a) kesadaran masyarakat terkait eksistensi Kampoeng Batik Laweyan masih sangat kurang (b) menurunnya omzet mitra karena pandemi (c) mitra belum menguasai bagaimana cara melakukan pemasaran secara digital dengan baik, dan (d) mitra belum memanfaatkan media daring dengan maksimal untuk memasarkan produk-produknya. Berdasarkan masalah yang muncul, maka hal ini membuat mitra harus berinovasi dan menemukan strategi baru. Solusi yang ditemukan yaitu (a) pembuatan konten untuk meningkatkan kesadaran merek masyarakat terkait Kampoeng Batik Laweyan, dan (b) memaksimalkan media daring sebagai media untuk promosi. Dengan dilakukannya strategi digital marketing ini, kesadaran masyarakat terkait eksistensi Kampoeng Batik Laweyan semakin meningkat. Selain itu, muncul niat untuk mengunjungi ketika situasi sudah dirasa aman
PKM PENINGKATAN KUALITAS USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM DETEKSI DINI ANEMIA DI SMAN 2 SLAWI
Berkurangnya zat besi (fe) dalam memenuhi kebutuhan tubuh dapat berdampak pada kejadian Anemia Defisiensi Besi (ADB). Dampak ini mempengaruhi kondisi janin, masa persalinan, bayi baru lahir, usia sekolah, hingga fase dewasa. Dampak ketika usia sekolah adalah IQ yang rendah, kemampuan belajar dan pertumbuhan yang menurun. Adapun dampak jangka panjangnya yaitu penurunan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Salah satu kelompok usia sekolah tersebut adalah remaja putri di SMA Negeri 2 Slawi, yang termasuk bagian dari kelompok wanita prahamil. UKS adalah sebagai wadah dalam memberikan pendidikan kesehatan awal terutama untuk anak sekolah. Pemeriksaan kadar Hb merupakan salah satu parameter untuk menetapkan kejadian anemia. Kadar Hb yang rendah mengindikasikan anemia. UKS di SMA 2 Slawi masih belum berfungsi sebagaimana mestinya karena faktor prasarana dan pengelola maupun petugas yang kurang kompeten dalam mendeteksi anemia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan pengelola UKS, kader UKS dan Guru BK dalam melakukan deteksi dini anemia. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang deteksi dini anemia, dan kekurangan energi kalori kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan pemeriksaan kesehatan melalui penggunaan tensi meter, Hb meter digital, dan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT). Hasil pengabdian masyarakat ini terjadi peningkatan pengetahuan tentang deteksi dini anemia dan kekurangan energi kalori dan peningkatan ketramilan pengelola UKS dalam melakukan pemeriksaan tensi dan Hb meter serta melakukan penghitungan IMT
THE MEDIATING ROLE OF SATISFACTION TOWARD REMUNERATION SYSTEM: POS RELATED TO PERFORMANCE
This study aims to test the mediating role of satisfaction toward remuneration system on the effect of supervisor support on performance. This study is conducted to 298 people who work as academic staff and administrative staffs. The samples are selected using stratified random sampling. It is hypothesized that, 1) supervisor support affects the satisfaction toward remuneration system, 2) satisfaction toward remuneration system affects employee performance, 3) supervisor support affects employee performance, and 4) satisfaction toward remuneration system mediates the effect of supervisor support on employee performance. The result of regression analysis shows that supervisor support positively and significantly affects satisfaction toward remuneration system. Satisfaction toward remuneration system has positive and significant effect on performance, but supervisor support has no significant effect on performance. The testing on mediation effect shows that satisfaction toward remuneration system fully mediates the effect of supervisor support on employee performance.
THE MEDIATING ROLE OF SATISFACTION TOWARD REMUNERATION SYSTEM: POS RELATED TO PERFORMANCE
This study aims to test the mediating role of satisfaction toward remuneration system on the effect of supervisor support on performance. This study is conducted to 298 people who work as academic staff and administrative staffs. The samples are selected using stratified random sampling. It is hypothesized that, 1) supervisor support affects the satisfaction toward remuneration system, 2) satisfaction toward remuneration system affects employee performance, 3) supervisor support affects employee performance, and 4) satisfaction toward remuneration system mediates the effect of supervisor support on employee performance. The result of regression analysis shows that supervisor support positively and significantly affects satisfaction toward remuneration system. Satisfaction toward remuneration system has positive and significant effect on performance, but supervisor support has no significant effect on performance. The testing on mediation effect shows that satisfaction toward remuneration system fully mediates the effect of supervisor support on employee performance
Peran pelayanan prima (service excellence) terhadap kepercayaan (trust) nasabah di PT Bank Syariah Mandiri Cabang Malang
INDONESIA:
Nasabah adalah target utama yang penting dalam perusahaan perbankan. Memiliki kepercayaan dari nasabah yang tinggi merupakan harapan yang sangat diinginkan bagi perusahaan karena dengan adanya kepercayaan nasabah tersebut. Kepercayaan yang ada pada pelanggan tidak tumbuh secara langsung namun dipengaruhi oleh kepuasan yang berujung pada kepercayaan. Maka dari itu, pelayanan prima adalah faktor penyebab kepuasan, apabila nasabah merasa puas dengan pelayanan maka akan timbul kepercayaan nasabah.
Pelayanan prima adalah sebuah kepedulian oleh perusahaan terhadap para pelanggan dengan berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Kepercayaan nasabah adalah produk yang dihasilkan diantara kedua pelaku yaitu antara nasabah dan perusahaan dalam suatu pertukaran dengan lebih memperdulikan biaya dan manfaat dari perilaku, kemudian nasabah berharap kepada perusahaan untuk bisa menjaga tanggung jawab yang diberikan, yang mengakibatkan nasabah bersedia untuk bergantung pada perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran antara variabel terikat yaitu kepercayaan nasabah dengan variabel bebas yaitu pelayanan prima di Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 111 nasabah. Metode pengumpulan data menggunakan skala pelayanan prima dan kepercayaan nasabah, yang masing-masing terdiri dari 20 item. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa regresi linier sederhana.
Berdasarkan analisa penelitian didapatkan hasil sebagai berikut, pada variabel variabel pelayanan prima sebesar 17,1% atau 19 sampel berpendapat bahwa pelayanan prima di perusahaan dalam kategori tinggi, sedangkan 58,6% atau 65 sampel mengatakan pelayanan prima dalam kategori sedang, dan 24,1% atau 27 sampel mengatakan dalam kategori rendah. Sedangkan pada variabel kepercayaan nasabah kategori yang paling banyak adalah sedang karena mendapatkan hasil 79,3% atau 88 nasabah. Kemudian sebesar 5,4% atau 6 nasabah dalam kategori rendah, dan 15,3% atau 17 nasabah dalam kategori tinggi.
Menurut hasil penelitian, kedua variabel diatas yaitu pelayanan prima dan kepercayaan nasabah menghasilkan bahwa terdapat peran positif (rxy 0.755; dengan sig < 0.05). artinya, Hubungan antara variabel pelayanan prima dan kepercayaan nasbah adalah positif signifikan dengan nilai p 0.000 dan nilai signifikannya Sig. (2-tailed) adalah dibawah atau lebih kecil dari 0.05. sumbangan efektif atau daya prediksi pelayanan prima terhadap kepercayaan nasabah ditunjukkan dengan koefisiensi determinan r2 = 0.569 yang berarti bahwa 56,9% kepercayaan nasabah ditentukan oleh pelayanan prima.
ENGLISH:
Customers are the main targets that are important in banking company. Having high trust of customers is highly desirable expectations for the company because of the presence of the customers’ trust. The customers’ belief does not grow directly or spontantly, but influenced by the satisfaction that leads to trust. Therefore, excellent services are the causes of satisfaction. If the customer is satisfied with the services, customer trust will arise.
Excellent service is the company concerne towards the customers, to provide the best possible service to meet the expectations and needs of customers. Customers’ trust is a product that is produced by two characters. They are between the customers and the company in an exchange with more considering to the costs and benefits of the behavior, then customers expect the company to be able to keep the responsibility given, which resulted in customers willing to rely on the company.
This study aims to determine the role of the dependent variable which is trust of customers with independent variable which is excellent service in PT. Syariah Mandiri Bank, the Branch of Malang. The numbers of respondents in this study were 111 customers. Method of data collection used is scale of excellent service and customers’ trust, which for each consist of 20 items. Analysis technique used is a simple linear regression analysis.
Based on the analysis of the study, the researcher obtained the following results, the excellent service variable of 17.1% or 19 samples found excellent service in the company in the high category, while 58.6% or 65 samples said the service excellence in the medium category, and 24.1% or 27 samples said in a low category. While the variable, customers’ trust, at most categories are medium for getting the 79.3% or 88 customers. Then about 5.4% or 6 customers are in the low category, and 15.3% or 17 customers are in the high category. According to the research, the two variables above as excellent service and customer confidence resulted that there is a positive role (rxy 0755; with sig <0.05). Meaning, relationships between variables, excellent service and customers’ trust are significantly positive with p 0.000 and significance value sig. (2-tailed) is below or smaller than 0.05. Effective contribution or predictive power excellent service to the customers’ trust shown by the determinant coefficient r2 = 0569 which means that 56.9% of customers’ trust is determined by excellent service
PENGARUH DUKUNGAN ORGANISASIONAL PERSEPSIAN ATAS KREATIVITAS, SELF-EXPANSIVENESS, DAN KEINGINAN TUMBUH PADA KINERJA KREATIF LAPORAN DIRI
This article develops a framework to understand creativity in interactionist perspective. This study examines individual differences (self-expansiveness and the growth need strength) interacted with situational variables (perceived organizational support for creativity) in influencing the self-reported creative performance. Two hundred-and sixty-one (261) respondents participated in this study. This study confirmed that individuals with a growth need strength, personal self-expansiveness level and perceived organizational support for creativity, and interaction between perceived organizational support for creativity and the growth need strength have a positive effect on self-reported creative performances. Interesting results came when individuals with high personal self-expansiveness level as a unique person, cannot produce self-reported creative performance if perceived organizational support for creativity feel overwhelmed due to mandatory generate self-reported creative performances
Hubungan BBLR dan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting
ABSTRACT Stunting is a major threat to the quality of Indonesian people, as well as a threat to the nation's competitiveness. This is because being stunted, not only disrupts physical growth (short stature/stunt), but also disrupts brain development. The aim of this research is to determine the relationship between LBW and exclusive breastfeeding with the incidence of stunting. The type of research used is a descriptive analytical survey with a cross sectional design. The population in this study was all mothers with toddlers who were weighed at the Johan Pahlawan Health Center, Meulaboh City, West Aceh Regency, totaling 50 people. The subject sampling technique used a total sampling of 50 people. The type of data used in this research is primary data. The instruments used in this research were observation sheets and questionnaires to measure birth weight and the incidence of stunting. The variable for exclusive breastfeeding was collected using a questionnaire. Research data analysis was univariate and bivariate analysis using the chi square test. The results of the study explained that there was a relationship between LBW and the incidence of stunting (P = 0.004) and there was a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (P = 0.008). Based on the incidence of LBW, the majority of respondents were in the not LBW category as many as 32 people (63%) and minority respondents were in the LBW category as many as 18 people (36%). Keywords: LBW, Exclusive Breastfeeding, Stunting  ABSTRAK Stunting merupakan ancaman besar terhadap kualitas masyarakat Indonesia, sekaligus ancaman terhadap daya saing bangsa. Sebab, stunting tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik (perawakan pendek/stunt), namun juga mengganggu perkembangan otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan BBLR dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif analitis dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita yang ditimbang di Puskesmas Johan Pahlawan Kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat yang berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel subjek menggunakan total sampling sebanyak 50 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan kuesioner untuk mengukur berat badan lahir dan kejadian stunting. Variabel pemberian ASI eksklusif dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data penelitian adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menjelaskan ada hubungan BBLR dengan kejadian stunting (P=0,004) dan ada hubungan ASI Eksklusif dengan kejadian stunting (P=0,008). Berdasarkan kejadian BBLR, mayoritas responden berada pada kategori tidak BBLR sebanyak 32 orang (63%) dan minoritas responden berada pada kategori BBLR sebanyak 18 orang (36%). Kata Kunci: BBLR, Pemberian ASI Eksklusif, Pengerdila