12 research outputs found

    Development of Infrastructure, Social and Economy at Developing Village

    Get PDF
    To increase a nation's prosperity, development must take into account three key factors. Initially, let's look at infrastructure. Infrastructure is crucial in boosting economic growth, with locations with enough infrastructure showing faster growth. The descriptive and qualitative approaches used in this study have the following two research focuses: infrastructure, society, and economy development in a village. The findings of this study show that infrastructure, social, and economic development in developing villages have not been adequately implemented and compatible. The areas where it is not completely implemented and compatible are those related to the construction of infrastructure, such as schools and road amenities. Lack of budgeting and communication issues between village heads and village officials when submitting the development program are to blame for some road facility building delays

    The Comparison of Interpersonal Meaning in Diplomatic Statement Uttered by an Indonesian and a Ukrainian Diplomat in UN General Assembly

    Get PDF
    Penelitian ini akan mendiskusikan mengenai perbandingan jenis interpersonal meaning dari diplomat Indonesia dan Ukraina pada sidang umum PBB. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan mood element antara diplomat Indonesia dan Ukraina pada sidang umum PBB dan untuk menjelaskan jenis mood system yang digunakan kedua diplomat. Untuk menjelaskan hasil penelitian, penulis menggunakan penelitian deskriptif dalam melaksanakan penelitian. Penulis mengidentifikasi mood system pada setiap klausa dari statemen yang diucapkan kedua diplomat. Hasil dari penelitian ini, peneliti menemukan adanya perbedaan penggunaan subjek dari kedua diplomat. Penulis juga menemukan persamaan antar kedua diplomat yaitu jenis finite dan jenis mood system yang digunakan, present untuk finite dan jenis mood system deklaratif

    PENGARUH KOPI INSTAN TINGGI GULA DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH Rattus norvegicus GALUR WISTAR

    Get PDF
    Dampak dari mengonsumsi kopi instan dengan kadar gula yang tinggi akan menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah dan membuat hepar bekerja lebih keras untuk memetabolismenya. Metabolisme yang tidak sempurna dapat menyebabkan kerusakan sel-sel hepar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kopi instan tinggi gula dosis bertingkat terhadap gambaran histologi hepar tikus putih (Rattus norvegicus) galur wistar. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dari bulan April-Juli 2020. Sebanyak 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Chi Square. Hasil penelitian diketahui adanya hubungan antara dosis kopi instan tinggi gula dengan kerusakan histologi hepar p<0,000. Terdapat perbedaan gambaran histologi hepar tikus antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yang diberikan dosis 4,5 ml/250 g BB/hari, 9 ml/250 g BB/hari dan 13,5 ml/250 g BB/hari. Hasil ini dipengaruhi oleh faktor penggangu cacing Taenia taeniaeformis pada organ hepar. Kata Kunci : kopi instan, gula, histologi, hepa

    Pengaruh Likuiditas, Struktur Kepemilikan Dan Insider Ownership Terhadap Dividen Pada Perbankan Umum Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

    Get PDF
    ABSTRACT This study aims to examine the effect of liquidity, ownership structure and insider ownership on dividends partially and simultaneously in government commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange. This research uses quantitative methods. Sources of data used in this study is secondary data. The sampling technique used was purposive sampling. The data analysis technique in this study used multiple linear regression analysis with SPSS software version 16. The results showed that the significant value of the liquidity variable had a significant value of 0.047 < from 0.05 (5%) which showed that the liquidity variable partially had a significant effect on dividends. The significant value of the ownership structure variable has a significant value of 0.096 <0.05 (5%) which shows that the ownership structure variable partially has a significant effect on dividends. The significant value of the insider ownership variable has a significant value of 0.820 > 0.05 (5%) which indicates that the insider ownership variable partially does not have a significant effect on dividends. And the results of the simultaneous test with a significant value of 0.064 < from 0.05 (5%) it can be concluded that liquidity, ownership structure and insider ownership simultaneously have a significant effect on the dividends of Government Commercial Banking listed on the IDX in 2018-2021. Based on the coefficient test, it is explained that the coefficient of determination that the R square number is 0.113 indicates that the liquidity variable, ownership structure and insider ownership variable have a significant relationship to dividends, because the R square value is 0.113 or 11.3% and the remaining 88.7% is explained by other factors not studied. Keywords: Liquidity, Ownership Structure, Insider Ownership, Dividend.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh likuiditas, struktur kepemilikan dan insider ownership terhadap dividen secara parsial dan simultan pada perbankan umum pemerintah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan software SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukan nilai signifikan variabel likuiditas memiliki nilai signifikan 0,047 < dari 0,05 (5%) yang menunjukan variabel likuiditas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap dividen.  Nilai signifikan variabel struktur kepemilikan memiliki nilai signifikan 0,096 < 0,05 (5%) yang menunjukan variabel struktur kepemilikan secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen. Nilai signifikan variabel insider ownership memiliki nilai signifikan 0,820 > 0,05 (5%) yang menunjukkan variabel insider ownership secara parsial/sendiri tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen. Dan hasil uji simultan nilai signifikan 0,064 < dari 0,05 (5%)  dapat disimpulkan bahwa likuiditas, struktur kepemilikan dan insider ownership  secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen Perbankan Umum Pemerintah yang terdaftar di BEI tahun 2018-2021. Berdasarkan uji koefisien dijelaskan bahwa nilai koefisien determinasi bahwa dihasilkan angka R square 0,113 menunjukkan bahwa variabel likuiditas, struktur kepemilikan dan variabel insider ownership memiliki hubungan signifikan terhadap dividen, sebab nilai R square yaitu 0,113 atau 11,3% dan sisanya 88,7% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Likuiditas, Struktur Kepemilikan, Insider Ownership, Dividen

    PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN DAN KEKUATAN OTOT TERHADAP FLEKSIBILITAS PADA ATLET SENAM DI KOTA SURAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara metode latihan peregangan statis dan metode latihan peregangan dinamis terhadap fleksibilitas pada atlet senam; (2) perbedaan pengaruh antara atlet yang memiliki kekuatan otot punggung tinggi dan kekuatan otot punggung rendah terhadap fleksibilitas pada atlet senam; dan (3) interaksi antara metode latihan (peregangan statis dan dinamis) dan kekuatan otot punggung (tinggi dan rendah) terhadap fleksibilitas pada atlet senam di Kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet senam ritmik Kota Surakarta yang berjumlah 38 orang, yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kekuatan otot punggung menggunakan leg and back dynamometer dan kelentukan menggunakan sit and reach. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ANAVA two way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan peregangan statis dan metode latihan peregangan dinamis terhadap fleksibilitas pada atlet senam, dengan nilai F 5,525 dan p < 0,05. Kelompok metode latihan peregangan statis lebih baik dibandingkan dengan kelompok metode latihan peregangan dinamis, dengan selisih rata-rata sebesar 0,73. (2) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara atlet yang memiliki kekuatan otot punggung tinggi dan kekuatan otot punggung rendah terhadap fleksibilitas pada atlet senam, dengan nilai F 10,999 dan p < 0,05. Atlet yang memiliki kekuatan otot punggung tinggi lebih baik dibandingkan dengan atlet yang memiliki kekuatan otot punggung rendah, dengan selisih rata-rata posttest sebesar 1,03 cm. (3) Ada interaksi yang signifikan antara metode latihan (peregangan statis dan dinamis) dan kekuatan otot punggung (tinggi dan rendah) terhadap fleksibilitas pada atlet senam di Kota Surakarta, dengan nilai F 12,318 dan p < 0,05

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN MOTORIK SISWA KELAS VII SMP PADA PEMBELAJARAN PJOK DI SMP NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Di SMP Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta untuk materi pembelajaran PJOK belum diketahui faktor yang menjadi pengaruh keterampilan motorik siswa putra dan siswa putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan motorik siswa kelas VII SMP pada Pembelajaran PJOK di SMP Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey dengan teknik pengambilan data menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah 124 siswa. Hasil uji coba instrumen dari 30 butir pernyataan, ada 2 butir pernyataan yang gugur sehingga diperoleh 28 butir pernyataan yang valid dan reliabel. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan persentase Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 3 hasil data yang didapatkan. Pertama, faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan motorik siswa kelas VII SMP pada pembelajaran PJOK di SMP Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta berada di kategori “sangat tinggi” dengan persentase 6,45%, kategori “tinggi” dengan persentase 25,81%, kategori “sedang” dengan persentase 41,13%, kategori “rendah” dengan persentase 21,77%, dan kategori “sangat rendah” dengan persentase 4,84%. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan motorik siswa putra kelas VII SMP yaitu berada dalam kategori “sangat tinggi” dengan persentase 3,13%, kategori “tinggi” dengan persentase 28,13%, kategori “sedang” dengan persentase 45,31%, kategori “rendah” dengan persentase 17,19%, dan kategori “sangat rendah” dengan persentase 6,25%. Ketiga, faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan motorik siswa putri kelas VII SMP yaitu berada dalam kategori “sangat tinggi” dengan persentase 6,67 %, kategori “tinggi” dengan persentase 25,00%, kategori “sedang” dengan persentase 35,00%, kategori “rendah” dengan persentase 26,67%, dan kategori “sangat rendah” dengan persentase 6,67%

    Sistem Pengajuan Laporan Kehilangan Berbasis Web Dalam Peningkatan Pelayanan Masyarakat Pada Polsek Boyolali Kota

    Get PDF
    Kepolisian Sektor (Polsek) Boyolali Kota is a government agency domiciled at the sub-district level. The number of complaints from the public makes Polsek Boyolali Kota need to improve the quality of service. The obstacle faced by the complainant in submitting Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK), namely, they are required to do things such as provide proof of the village certificate, KUA certificate, and proof of identity, but these requirements have not been understood so that the complainant keeps coming back to the police station. The complaint from the officers Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) is that the reporting data has not been stored in the digital system. The purpose of this study is to design a web-based loss report submission system to facilitate the public in filing a loss report. The design of this system uses the PHP programming language with MySQL as the database modeling waterfall. The resulting system is in the form of a website-based loss report system equipped with features for submitting a loss report, tracking loss letter for the complainant, and downloading pdf documents. As for the system admin and SPKT officers there is a notification feature, can see the number of loss events each month in the form of a bar graph, as well as make monthly reports based on the name of the officer and range certain date So that this system can also assist the Polsek Boyolali Kota in assessing the performance of SPKT officers. Based on testing using the black box method, the system did not find errors and the input and output produced were in line with expectations. Meanwhile, the System Usability Scale (SUS) test got a final result of 70, where this number is included in the good category. So it can be concluded that the system can be accepted by the community and SPKT officers in helping to improve services at the Polsek Boyolali Kota

    Pengaruh kinerja dan pembobotan relatif terhadap strategically linked dan non-strategically linked dalam balanced scorecard

    Get PDF
    Sistem pengukuran kinerja adalah sebuah hasil seseorang secara keseluruhan berdasarkan target yang telah ditetapkan atas kesepakatan bersama dalam mengerjalan suatu tugas. Sehingga pengukuran kinerja ini sangat berkaitan dengan strategik perusahaan. Balanced Scorecard sebagai metode pengukuran kinerja banyak memuat kombinasi strategically linked dan non-strategically linked.Strategically Linked adalah suatu kondisi dimana setiap tujuan yang telah ditetapkan memiliki hubungan satu sama lainnya sehingga mendukung visi misi perusahaan, kondisi sebaliknya disebut Non-Strategically Linked. Penelitian ini diperdalam dengan memasukkan unsur kinerja positif dan kinerja negatif. Negativity Bias ini adalah kondisi dimana seseorang cenderung melihat infomasi negatif lebih besar daripada informasi positif yang didapatkan. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja positif dan kinerja negatif dalam pembobotan relatif terhadap strategically linked dannon-strategicallylinkeddalam balancedscorecard. Eksperimen dengan desain 2x2 between subject dilakukan pada mahasiswa S1 jurusan akuntansi angkatan 2014-2016 Fakultas Bisnis Universitas Widya Mandala Surabaya melalui skenario yang diadaptasi dari kondisi realita perusahaan. Kriteria pengambilan sampel yaitu mahasiswa yang telah lulus Akuntansi Manajemen. Eksperimen ini dilakukan dalam ruang kelas dan diawasi peneliti. Data dari hasil eksperimen ini kemudian diolah dengan alat statistik uji ANOVA. Hasil ekperimen ini menunjukkan bahwa interaksi antara dominasi dan negativity bias memiliki pengaruh tidak langsung atau lemah terhadap pengukuran kinerja. Penjelasan atas temuan tersebut dikarenakan penerapan BSC membutuhkan komitmen perubahan sikap karena terkait dengan perubahan kebiasaan pihak manajemen sesuai dengan teori fiksasi

    Analisis Tata Kelola Biodiesel di Indonesia (Studi Kebijakan Mandatori Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tahun 2009-2015)

    Get PDF
    Biodiesel menjadi salah satu sumber energi alternative yang dimanfaatkan untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak. Sifat biodiesel yang dapat terus diproduksi dan memiliki produksi gas buang yang sangat rendah menjadikan energi ini sebagai kategori energi baru terbarukan. Pada tahun 20008, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan kebijakan mandatori Bahan Bakar Nabati sebagai landasan tata kelola biodiesel di Indonesia. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana desain kebijakan mandatori BBN tersebut membentuk sebuah hubungan antar aktor yang berperan dalam tata kelola Biodiesel di Indonesia dan tentang bagaimana aspek pembangunan berkelanjutan dipertimbangkan dalam desain kebijakan ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan jenis data yang digunakan yakni data primer dan sekunder. Data diperoleh dengan teknik wawancara, studi pustaka, serta dokumentasi di lingkungan Kementerian ESDM, APROBI, RSPO Indonesia, Sawit Watch serta Serikat Petani Kelapa Sawit. Konsep environmental governance yang dikemukakan oleh Lemos dan Agrawal (2006) menjelaskan tentang hubungan antar aktor yang saling bekerjasama dalam tata kelola sumber daya alam. Penerapan environmental governance juga tidak terlepas dari aspek pembangunan berkelanjutan yaitu aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang diperkenalkan oleh Johan Holmberg (1994). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan Kementerian ESDM dengan pihak swasta yang dipegang oleh APROBI sangat erat, sehingga terdapat intervensi politik oleh pihak swasta dalam menyampaikan kepentingannya pada perumusan kebijakan tata kelola biodiesel di Indonesia. Sedangkan untuk hubungan kementerian ESDM dengan lembaga masyarakat sangat renggang karena adanya ketidak percayaan dan sinisme antara kementerian ESDM dengan para aktivis lingkungan dan sosial. Masih banyak permasalahan sosial seperti perebutan tanah dan persaingan antar petani mandiri dengan perusahaan besar yang tidak adil di lingkungan perkebunan kelapa sawit. Tata kelola biodiesel di Indonesia pun masih berorientasikan pada aspek ekonomi dengan tujuan penghematan devisa dari impor minyak yang bernilai triliun rupiah, namun hal ini tidak seimbang dengan aspek sosial dan lingkungan yang tidak diperhatikan dalam tata kelolanya dari hulu dan hilir

    Development of Infrastructure, Social and Economy at Developing Village

    No full text
    To increase a nation's prosperity, development must take into account three key factors. Initially, let's look at infrastructure. Infrastructure is crucial in boosting economic growth, with locations with enough infrastructure showing faster growth. The descriptive and qualitative approaches used in this study have the following two research focuses: infrastructure, society, and economy development in a village. The findings of this study show that infrastructure, social, and economic development in developing villages have not been adequately implemented and compatible. The areas where it is not completely implemented and compatible are those related to the construction of infrastructure, such as schools and road amenities. Lack of budgeting and communication issues between village heads and village officials when submitting the development program are to blame for some road facility building delays
    corecore