1,349 research outputs found

    The Urgency of Strengthening Creditor Legal Protection in Fiduciary Guarantee Agreements

    Get PDF
    In a fiduciary guarantee agreement, both the fiduciary recipient and the fiduciary giver according to the fiduciary guarantee law are equally given legal protection. However, there are still weaknesses in legal protection for creditors, exacerbated by the practice of implementing fiduciary agreements in the field, among others in the form of not registering fiduciary objects (only stopping at making authentic deeds). Then, in the practice that occurs, the financial institution in entering into a financing agreement includes the words fiduciary guarantee. However, ironically, it is not made in a notarial deed and is not registered at the Fiduciary Registration Office to obtain a certificate. So, it is not surprising that due to such practice, cases of slow and difficult execution of fiduciaries are a problem. This research is to answer the question: the urgency of implementing strengthening legal protection for creditors in fiduciary guarantee agreements? To answer this problem, the author conducted normative legal research by looking at sociological conditions that occurred or were based on field facts. The results of this study indicate that a fiduciary guarantee that must be made with a Notary Deed, can provide legal protection if the process and procedures are following Law No. 42 of 1999 concerning Fiduciary Guarantee, and Fiduciary Guarantee was born since it was registered. In addition, in the practice of administering fiduciary guarantee agreements in Indonesia, legal protection efforts for creditors have not been fully implemented for fiduciary guarantee agreements. This is due to the juridical and non-juridical inhibiting factors in the form of inconsistencies between the mandates contained in the legal basis of fiduciary guarantees and the practices of their organizers

    Peningkatan Kualitas Pembelajaran Serta Aktifitas Belajar Siswa pada Pelajaran Pkn melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Bermain Kocok Dadu di SMP Negeri 5 Kota Serang

    Get PDF
    . Kegiatan belajar mengajar di sekolah seharusnya berlangsung menarik dan menyenamgkan, aktifitas siswa sebagai pembelajaran selalu antusias dalam mengikuti setiap mata pelajaran. Namun Kenyataan di lapangan menunjukan lain, kegiatan pembelajaran yang seharusnya menarik, penuh aktifitas, kreatifitas dan ide-ide cemerlang itu tidak ada, yang ada hanayalah kelas yang pasif. Guru merupakan ujung tombak dalam keberhasilan proses belajar mengajar, oleh karena itu guru dituntut untuk bisa berinovasi dan menguasai berbagai metode dalam menyampaikan meteri pembelajaran yang akan di sampaikan kepada siswa. Kurangnya variasi dalam model pembelajaran merupakan salah satu faktor malasnya siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga berakibat pada tingkat ketuntasan belajar siswa. Untuk menumbuhkan semangat, keceriaan dalam belajar dan tidak membosankan dibutuhkan sebuah metode belajar diantaranya ”kocok dadu” sebagai salah satu dari model pembelajaran aktif, pada hakikatnya merupakan permainan tradisioal dengan tujuan supaya siswa dalam melaksanakan pembelajaran tidak jenuh karena pembelajaran ini mengajak siswa untuk bermain sambil belajar. Kata Kunci. Aktivitas Belajar, Model Pembelajaran, Kocok Dad

    ANALYSIS OF MULTIPLE-CHOICE QUESTIONS IN CLASS VII MATHEMATICS AT SMP NEGERI 6 BANGKALAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan upaya memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian dalam pembelajaran di kelas VII di SMP Negeri 6 Bangkalan. Soal ujian yang digunakan oleh guru hendaknya diuji kelayakannya terlebih dahulu untuk mengetahui masing-masing butir soal dapat digunakan untuk mengukur kompetensi yang akan diukur. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda pada mata pelajaran matematika. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Validitas butir soal pilihan ganda mata pelajaran matematika pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 6 Bangkalan terdapat 20 soal valid dengan persentase 100% soal berkategori valid. Proporsi tingkat validitas soal didominasi oleh soal-soal yang valid sehingga soal dapat dikategorikan bervaliditas tinggi, (2) Reliabilitas butir soal pilihan ganda mata pelajaran matematika itu penting pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 6 Bangkalan memiliki tingkat reliabilitas tinggi dengan R1 = 0,937, ini berarti soal reliabel atau hasil penilaian relatif stabil, dan dapat dipercaya/andal, (3) Tingkat kesukaran butir soal pilihan ganda mata pelajaran matematika itu penting pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 6 Bangkalan menunjukkan tingkat kesukaran soal rendah yaitu 0% sedangkan tingkat sedang dengan persentase 75% sehingga membuat soal berkategori mudah yaitu 15%,(4) Daya pembeda butir soal pilihan ganda mata pelajaran matematika itu penting pada peserta didik kelas VII di SMP Negeri 6 Bangkalan pada terdapat 100% atau sebanyak 20 soal berkategori daya pembeda baik. Dari hasil kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, hendaknya guru terus melakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan kompetensi diri dan kualitas pembelajaran yang dilakukan, salah satunya dengan menguji kelayakan soal ulangan sebelum digunakan dengan melakukan uji validitas, uji reliabilities, uji daya beda, uji tingkat kesukara

    Lika Liku Ojek Online Mendapatkan Point Dan Coin Di Tengah Maraknya Transportasi Digital

    Get PDF
    Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk a) dampak pandemic Covid-19 bagi driver ojek online di tengan persaingan dengan ojek online lainnya, b) motivasi driver ojek online. Metode yang diunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini dipilih secara random di Wilayah Kota Serang Banten. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2021 yang melibatkan 15 informan driver ojek online dari berbagai aplikasi ojek online. Proses pemilihan informan kunci dan informan lainnya menggelinding seperti bola salju (snowball) Agar validitas data meningkat, peneliti melakukan cek, recek dan crosscek serta memperlama waktu wawancara dengan informan. Metode penambilan data menggunakan pengamatan partisipatif, wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah penelitian kualitatif antara lain pengumpulan data, klasifikasi data sesuai dengan tema, penyaringan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan; a) Driver ojek online di Kota Serang, Banten merasakan dampak buruk dari pandemic Covid-19 ini dengan menurunnya pendapatannya; b) Penurunan pendapatan ojek di kota Serang pada masa pandemic Covid-19 ini dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain; jam kerja, bonus insentif, area hotspots, kebijakan pemerintah dan persaingan dengan ojek online dari perusahaan lain; c) motivasi kerja ojek online karena kebutuhan keluarga yang semakin tinggi.

    PERAN GURU BK DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA

    Get PDF
    Masa remaja merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa yang tergolong dalam siswa, memiliki potensi besar untuk melakukan hal menyimpang dari kondisi normal. Seperti ada pergolakan pada diri mereka untuk melakukan hal-hal yang berbeda dengan yang ada di sekelilingya. Mereka yang menyimpang memiliki dorongan untuk berbuat demikian, disebabkan pada dasarnya setiap manusia pasti mengalamai dorongan pada situasi tertentu, kenakalan remaja dalam hal ini peserta didik dapat dikata gorikan sebagai perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan sistem sosial. Sehingga perlu adanya peran guru BK dalam mengatsi masalah kenakalan tersebut. ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mengatasi kenakalan remaja terkait dengan fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling melalui upaya preventif, represif dan kuratif. Upaya Preventif yang dapat dilakukan melalui program BK di sekolah, diantaranya adalah: Pemberian Informasi, Bimbingan Kelompok dan Layanan Mediasi. Upaya Represif yang dapat dilakukan melalui program BK di sekolah, diantaranya adalah: Home Visit dan Konseling Individual Dan Kelompok. Upaya Kuratif yang dapat dilakukan melalui program BK di sekolah, diantaranya adalah: Konferensi Kasus dan Alih Tangan Kasus

    Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak melalui Metode Bercerita dengan Membacakan Buku Cerita Anak di TK Periskatani Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung pada anak usia dini menggunakan media kartu pada anak Kelas A Taman Kanak-Kanak Periskatani Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor.   Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas, subyek penelitian inin adalah 27 anak kelas A TK Periskatani yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi, Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif.  Peningkatan ketrampilan proses sains dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah anak termasuk dalam kriteria baik dan sangat baik.   Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi dan Refleksi.  Data dikumpulkan melalui metode observasi/catatan lapangan , wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan cara triangulasi dengan mencari data dari berbagai sumber data.  Hasil Analisa siklus kemampuan motoric pada siklus pertama kemampuan motoric halus mencapai 29,6%.  Siklus kedua hasil kemampuan belajar mencapai 81,5%.  Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpukkan bahwa melalui kegiatan finger painting dapat meningkatan kemampuan menggambar pada anak Kelas A TK Periskatani Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor

    Konsep Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar Berlandaskan Teori Kognitif Jean Piaget

    Get PDF
    This study aims to explain the concept of learning mathematics in elementary schools based on Jean Piaget's cognitive theory. The focus of this research is how the concept of learning mathematics at the elementary school level is based on Jean Piaget's cognitive theory. This study used a qualitative approach with a library survey data collection method. The data analysis carried out in this study is a form of data analysis using the Miles and Huberman model with three stages of data analysis. From the results of this study it was found that elementary school students are children aged 7 to 12 years who are in the concrete action stage, and they understand reversible and conservative logic operations in the concrete action stage

    Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Penyandang Tunanetra

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Bimbingan dan Konseling Islam dalam meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra pada mahasiswa difabel Pusat Layanan Difabel UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Bimbingan Konseling Islami efektif dalam meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah lima orang mahasiswa-mahasiswi penyandang tunanetra yang dinaungi oleh Pusat Layanan Difabel Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi-Experimental design. Alat pengumpulan data menggunakan skala Penerimaan Diri yang mengacu pada aspek penerimaan diri yang dikemukakan oleh Sheerer. Analisis data menggunakan wilcoxon signed rank test dengan program SPSS 16.00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest Penerimaan Diri penyandang tunanetra. Berdasarkan hasil perhitungan statistik ini berarti Bimbingan dan Konseling Islam efektif untuk meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini diterima atau terbukti. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin efektif proses Bimbingan dan Konseling Islam, maka akan semakin meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. Begitu juga sebaliknya, semakin tidak efektif proses Bimbingan dan Konseling Islam yang diberikan, maka tidak akan efektif untuk meningkatkan Penerimaan Diri pada penyandang tunanetra. ABSTRACT   This study aims to determine the effectiveness of Islamic Guidance and Counseling in increasing Self-Acceptance of visually impaired students with disabilities at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Disability Service Center. The hypothesis in this study is that Islamic Counseling Guidance is effective in increasing Self-Acceptance of visually impaired students. The subjects in this study were five students with visual impairment who were shaded by the Disability Service Center of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. The experimental design used in this study was Quasi-Experimental design. Data collection tool used was a scale of Self-Acceptance that refers to aspects of self-acceptance proposed by Sheerer. The data was analysed by using Wilcoxon signed rank test with SPSS 16.00 for Windows. The results showed that there was a significant difference between the pretest and posttest of Self-Acceptance of the visually impaired students. The results of this statistical calculation suggested that Islamic Guidance and Counseling was effective in increasing Self-Acceptance of the visually impaired students. Thus the hypothesis proposed by researchers in this study was accepted. This indicates that the more effective the Islamic Guidance and Counseling process is, the more self-acceptance will be for the visually impaired students. And vice versa, the more ineffective the process of Islamic Guidance and Counseling is given, the less effective it will be to increase self-acceptance of the visually impaired students

    UPAYA GURU DALAM MENANGANI LEARNING LOSS SEBAGAI DAMPAK PEMBELAJARAN DARING PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DI KECAMATAN TAROGONG KALER

    Get PDF
    The research was background out to determine the implementation of class V mathematics learning in semester 1 online, find out the causes of learning loss in class V semester 1 students in online mathematics learning and find out the efforts made by teachers in overcoming learning loss in class V semester 1 students in online mathematics learning. Learning loss is the loss of student knowledge caused by not maximal material received by students. The method used in this study uses a descriptive qualitative method, the data obtained is then described according to the findings in the field without any control from the researcher. The participants of this study were five class V mathematics teachers and three students from each school in Tarogong Kaler sub-district. The results of this study are teachers use the lecture and assignment method during online learning, the media used by the teacher in the form of YouTube videos and source books and online student learning outcomes have decreased knowledge due to learning activities experiencing obstacles such as ineffective methods, less supportive facilities and a less conducive environment so that the material received by students is not optimal and students experience a decrease in student ability or learning loss. The efforts that teachers make to students in dealing with learning loss are by providing exercises, repeating mathematics material to the basics, conducting guidance, coordinating with parents and conducting home visit
    • …
    corecore