PERAN GURU BK DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa yang tergolong dalam siswa, memiliki potensi besar untuk melakukan hal menyimpang dari kondisi normal. Seperti ada pergolakan pada diri mereka untuk melakukan hal-hal yang berbeda dengan yang ada di sekelilingya. Mereka yang menyimpang memiliki dorongan untuk berbuat demikian, disebabkan pada dasarnya setiap manusia pasti mengalamai dorongan pada situasi tertentu, kenakalan remaja dalam hal ini peserta didik dapat dikata gorikan sebagai perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang dapat dianggap sebagai sumber masalah karena dapat membahayakan sistem sosial. Sehingga perlu adanya peran guru BK dalam mengatsi masalah kenakalan tersebut. ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mengatasi kenakalan remaja terkait dengan fungsi dan tujuan bimbingan dan konseling melalui upaya preventif, represif dan kuratif. Upaya Preventif yang dapat dilakukan melalui program BK di sekolah, diantaranya adalah: Pemberian Informasi, Bimbingan Kelompok dan Layanan Mediasi. Upaya Represif yang dapat dilakukan melalui program BK di sekolah, diantaranya adalah: Home Visit dan Konseling Individual Dan Kelompok. Upaya Kuratif yang dapat dilakukan melalui program BK di sekolah, diantaranya adalah: Konferensi Kasus dan Alih Tangan Kasus

    Similar works