21 research outputs found

    EKSISTENSI WALI DALAM AKAD PERNIKAHAN PERSPEKTIF TEORI DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN

    Get PDF
    Eksistensi wali dalam akad pernikahan sampai saat ini masih menjadi perdebatan diantara fuqoha’, sebab tidak ada ayat al-Quran yang jelas secara ibarat al-nash menghendaki adanya wali dalam akad pernikahan. Jumhur ulama berpendapat bahwa keberadaan wali nikah merupakan syarat dan rukun sahnya suatu akad pernikahan, akibatnya perempuan tidak boleh dan tidak sah secara hukum apabila menikahkan dirinya sendiri tanpa restu walinya meskipun ia telah dewasa. Sedangkan menurut madzhab Imam Abu Hanifah perempuan yang sudah dewasa boleh dan sah menikahkan dirinya sendiri tanpa harus izin walinya, selama perempuan tersebut menikah dengan pasangan yang sekufu, bahkan menurutnya kehadiran wali dalam proses akad nikah sebatas pada hukum mustahab (disenangi), sehingga keberadaan wali tidak berpengaruh pada keabsahan akad nikah. Masing-masing pandangan yang dikemukakan oleh keduanya berdasar, baik secara ijtihad ushul linguistik (qat’iyyah dilalah) maupun rasional (al-qat al-mantiqi). Menghadapi problematika hukum yang masih diperdebatkan tersebut, penulis mencoba untuk mensinergikan antara dalil naqli dan dalil aqli serta  memahami keaslian historis (qat’iyyah al-tsubut) kemudian dikontekstualisasikan dengan kondisi saat ini, sehingga kajian pembahasanya lebih komperhensif (holistik), tidak lagi atomistik (hanya sebatas pendapat satu atau dua ulama madzhab). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi wali nikah dalam proses akad nikah dengan tinjauan teori double movement (gerak ganda), sebagai langkah upaya untuk mendorong umat Islam agar mendayagunakan pemikiran akalnya (ra’yu), penalaran analogis (qiyas), serta penalaran hukum (ijtihad) dalam rangka menelaah kembali hadis nabi tentang keberadaan wali dalam akad pernikahan yang menjadi perdebatan di kalangan ahli fikih untuk dikontekstualisasikan sesuai dengan situasi dan kondisi sosial saat ini

    TUGAS PENGAWASAN KOMISI YUDISIAL TERHADAP PERILAKU HAKIM PASCA BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

    Get PDF
    Penelitian yang  berjudul “Tugas Pengawasan Komisi Yudisial Terhadap Perilaku Hakim Pasca Berlakunya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial” ini, akan membahas mengenai: bagaimanakah tugas pengawasan Komisi Yudisial terhadap perilaku hakim sebelum dan setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, lalu mengenai bagaimanakah seharusnya tugas pengawasan Komisi Yudisial terhadap perilaku hakim kedepannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah metode penelitian normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan terhadap asas-asas dan teori-teori hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan. Bahan hukum yang digunakan dalam tesis ini adalah bahan hukum primer, sekunder dan tersier, yang dinilai relevan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian tesis ini. Hasil penelitian terkait dengan jawaban dari permasalahan di atas adalah pertama : menganalisis bagaimana tugas pengawasan Komisi Yudisial terhadap perilaku hakim sebelum dan setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial. Kedua : menganalisis bagaimana seharusnya tugas pengawasan Komisi Yudisial ke depannya

    STUDI PERENCANAAN AMBANG PELIMPAH (SPILLWAY) PADA BENDUNGAN LOGUNG KABUPATEN KUDUS

    Get PDF
    Perencanaan ambang pelimpah bendungan logung kabupaten kudus merupakan bagian penting dalam perencanaan bendungan logung. Dalam merencanakan ambang pelimpah dengan mempertimbangan kondisi topografi, kondisi hidrologi dan hidrolika. Setelah itu menganalisa stabiitas ambang pelimpah yang di tinjau dari stabilitas guling, stablitas geser dan daya dukung tanah.Sebagai salah satu komponen bangunan pelimpah, ambang pelimpah berfungsi untuk mencegah limpasan air pada tubuh bendungan logung (overtopping). Maka kelebihan limpasan air dilokalisasi dengan dibangunnya ambang pelimpah yang lokasinya dipilih menurut kondisi topografi.Berdasarkan hasil dari perencanaan maka didapat analisa debit banjir rancangan Q1000th = 267,39 m3/det. Lebar ambang 51,50 m dan tinggi 3,5 m Desain ambang pelimpah di rencanakan dengan tipe side channel spillway, tipe mercu menggunakan tipe ogge I. selanjutnya analisa stabilitas di tinjau dalam keadaan normal dan gempa, stabilitas guling keadaan normal SF = 4,58 > 1,5 (aman), stabilitas guling keadaan gempa SF = 4,15 > 1,2 (aman) dan stabilitas geser keadaan normal SF = 1,52 > 1,5 (aman), stabilitas geser keadaan gempa SF = 1,67 > 1,2 (aman). Dan daya dukung tanah ditinjau dalam keadaan normal dan gempa. Daya dukung tanah dalam keadaan normal e = 0,91 < 1,34 (aman), daya dukung tanah dalam keadaan gempa e = 0,77 < 1,34 (aman). Kata Kunci: Ambang pelimpah, Overtoppin

    DISKURSUS INDO–PASIFIK: HEGEMONI AMERIKA, PERSAINGAN STRATEGIS, HINGGA TRANSFORMASI GEOPOLITIK KAWASAN

    Get PDF
    Based on Donald Trump's statement "You Say Asia Pacific, I Say" Indo Pacific" became a hint for the changing geopolitics of the world which marks a fundamental change to global politics. The discourse of Indo-Pacific demands a fundamental shift in how to understand the dynamics of international politics, formerly known as Asia-Pacific. The emphasis on hegemonic practices, strategic competition, to geopolitical transformation of the region is the main scope that is then created from the projection of the US grand strategy. The Indo-Pacific is essentially an expansion of geographical coverage by involving India as a symbol of the dominant force in the Indian Ocean into a progressive US move to present structural obstacles to the dominance of Chinese military power.

    Implementation of Management Functions in Economic Recovery in the Tourism Village of Babalan Lor Village

    Get PDF
    This article was written to find out about the implementation of the economic recovery management function in the tourist village of Babalan Lor Village, Bojong District. Hence, the information can be deciphered regarding the implementation of economic recovery carried out by the residents of the tourist village in Babalan Lor Village. The problem of this study was how the strategy was applied by the tourism village community in recovering the economy through the management function. The method used in this study was a qualitative approach as the qualitative components include observation, interviews, and literature research. The results of the study showed that the residents of tourist village carry out a management function; they are the principles of planning, organizing, actuating and controlling as a strategy in recovering the economy

    BIOPELET BERAROMATERAPI SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI PANAS PENGGANTI BAHAN BAKAR

    Get PDF
    Life in the present era is inseparable from fossil fuels as opposed to the availability of fossil fuels themselves. Therefore, this problem must be addressed quickly, oneway to reduce fossil fuel dependence is to develop alternative energy in the form of biomass energy.  One example of Biomass is biopelet. In this study, the manufacture of biopelets used coconut shells, castor bean, and lemongrass with 3 ingredients and 5 experiments. Research The ratio of coconut shells (TK) and lemongrass leaves (DS) 4: 1 with the addition of jatropha beans (BJ) 10%, 20%, 30%, 40% and 50% of the total weight of the mixture (% w / w) in order to produce biopelets that are easy to ignite, have combustion smoke aromatherapy and have a high calorific value. Uji proximate and calorific values in biopeletes  are carried out on  the resulting product where the calorific and proximate value tests are tested by the ASTM D-5865-11a and ASTM D-5142 test methods.  Based on research, biopelet products with the highest calorific value and the best proximate test value at a jatropha bean concentration of 50% of the total weight were produced

    XVI.B.2, Periode 101, Tahun Akademik 2022/2023, Padukuhan Semak, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo

    Get PDF
    Padukuhan Semak merupakan salah satu padukuhan yang ada di Kalurahan Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Padukuhan Semak ini menjadi tempat KKN XVI.B.2 UAD. Di Padukuhan Semak terdapat tempat ibadah Gereja yang mana hal ini dikarenakan masyarakat di Padukuhan Semak Mayoritas non Muslim, yaitu Katholik. Akan tetapi, Padukuhan Semak juga memiliki mushola yang terletak di kompleks Kalurahan Banjarasri

    JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

    Get PDF
    Soni Irawan (2010). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin; Bandung: Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan data hasil observasi awal peneliti di SMKN 8 Bandung Tahun Ajaran 2008/2009 pada kelas X program keahlian Teknik Sepeda Motor (TSM)-7 yang mempunyai masalah pada kompetensi memelihara sistem bahan bakar bensin, dimana prestasi belajar siswa sangat kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi memelihara sistem bahan bakar bensin dengan menerapkan model pembelajaran learning cycle di kelas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan ini diberikan kepada siswa kelas X TSM-7 SMKN 8 Bandung Tahun Ajaran 2009/2010 pada semester 2. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari data nilai prestasi belajar pada siklus pertama (nilai rata-rata kelas 7,02 dengan besar gain ternormalisasi 0,39 dan ketuntasan belajar 78,37%), siklus kedua (nilai rata-rata kelas 8,32 dengan besar gain ternormalisasi 0,66 dan ketuntasan belajar 89,19%), siklus ketiga (nilai rata-rata kelas 8,49 dengan besar gain ternormalisasi 0,64 dan ketuntasan belajar 89,18%). Tiga siklus yang telah dilakukan menunjukkan bahwa masalah di kelas X TSM-7 SMKN 8 Bandung dapat terselesaikan dan pembelajaran menjadi tuntas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TSM-7 SMKN 8 Bandung

    Analisis pembagian harta waris pada keluarga beda agama perspektif MaqāShid Al-SharīAh Jasser Auda: Studi Kasus di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

    Get PDF
    مستخلص البحث توزيع الوراثة للعائلة الدينية المختلفة في قرية بالون لناحية توري لامونجان يعتبر التسامح ، والحفاظ على التناغم بين المتدينين في أسرة واحدة ، والحفاظ على الحكمة المحلية أي لتحقيق العدالة والاستفادة من خلال تكييف التقاليد الثقافية للمجتمع المحلي الذي يُنظر إليه على أنه ينتهك الحديث حظر الميراث المتبادل بين المسلمين وغير المسلمين. تركز مشكلة هذا البحث على كيفية توزيع الوراثة للعائلة الدينية المختلفة في قرية بالون لناحية توري لامونجان في المنظور المقاصد الشريعة جاسر عودة هذا النوع البحث هو بحث نوعي تجريبي باستخدام منهج وصفي تحليلي. نظام توزيع الوراثة للعائلة الدينية المختلفة في قرية بالون لناحية توري لامونجان في المنظور المقاصد الشريعة جاسر عودة هو باستخدام أربع ميزات ، وهي الشخصية المعرفية والفهم الشامل والانفتاح والتسلسل الهرمي المترابط. جمعت البيانات من نتائج الملاحظات والمقابلات. وجدت نتائج هذا البحث إلى ثلاثة أشكال لنظام توزيع الوراثة للعائلة الدينية المختلفة في قرية بالون ، فهي إشراك الوريث غير المسلم، وتوزيع الميراث بالتساوي مع توفير المزيد من المشاركات للوريث الذي لديه إنجازات على الورثة، وتوزيع الميراث باستخدام أسلوب القرية التقليدية الجاوية لقرية بالون عن طريق ضبط وجود ثلاث ديانات. إن الثلاثة الأنظم عندما عرضها من المقاصد الشريعة جاسر عودة لا تتناقض مع النص عالمياً، لأن مقاصد الشريعة جاسر عوده تركز كثيرا على المعنى الوارد في النص من خلال النظر العرف (الجوانب التاريخية والاجتماعية والاقتصادية). يعنى الحديث عن حظر الميراث المتبادل بين المسلمين وغير المسلمين مقارنة بالحظر الذي يحظر ارتكاب الظالم وقتل كافر معاهد وكافر ذمي، آيات التسامح والآيات التي تنظم حقوق وواجبات الوالدين على الأطفال ، فقه العلماء سلافيا وخلافيا، من أجل خلق شعور بالعدالة والاستفادة لتحقيق توزيع الورثة العادلة. ABSTRACT Distribution of inheritance to family of different religion in Balun Village, Turi Subdistrict, Lamongan Regency argues for tolerance, maintaining harmony between religious people in one family, and maintaining local wisdom are considered as a way to seek justice and benefit by adapting the traditional culture of the local community, which is seen as violating the hadith prohibition on mutual inheritance between Muslims and non-Muslims. The focus problem of this research is the distribution system of inheritance to families of different religions in the Balun Village, Turi Subdistrict, Lamongan Regency, based Perspective of Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda. The type of research is empirical qualitative research using a descriptive-analytical approach. The distribution system of inheritance to families of different religions in the village of Balun is viewed from Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda using four features, namely cognitive character, overall comprehension, openness, hierarchy of mutual influence. The data collection is obtained from the results of observations and interviews. The results of this study found three distribution systems of inheritance to families of different religions in Balun village, that are the involvement of non-Muslim heirs, distribution of inheritance evenly with the provision of more shares for heirs who have achievements to the heirs, distribution of inheritance using Javanese traditional of style Balun village by adjusting the existence of three religions. The three systems, when viewed based perspektive of Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda are not contradict with Nash universally, because the Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda focuses more on the meaning contained in the text by considering 'urf (historical, sociological, and economic aspects), they are the prohibits hadith mutual inheritance between Muslims and non-Muslims compared to the prohibith hadith of committing dzalim and killing mu'āhad infidel and dzimmi infidel, verses of tolerance and verses that regulate the rights and obligations of parents towards children, fiqh of ulama' salaf and khalaf, for the sake of creating a sense of justice and benefit towards a just distribution of inheritance. ABSTRAK Pembagian harta waris pada keluarga beda agama di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan berdalih toleransi, menjaga kerukunan antar umat beragama dalam satu keluarga, serta menjaga kearifan lokal dianggap sebagai cara untuk mencari keadilan dan kemaslahatan dengan menyesuaikan adat kebudayaan masyarakat setempat, yang sekilas dipandang melanggar hadis larangan saling mewarisi antara Muslim dengan non-Muslim. Fokus permasalahan penelitian ini adalah sistem pembagian harta waris pada keluarga beda agama di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan perspektif Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. Sistem pembagian harta waris pada keluarga beda agama di Desa Balun ditinjau dari Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda dengan menggunakan empat fitur yaitu watak kognitif, kemenyeluruhan, keterbukaan, hirarki saling mempengaruhi. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini ditemukan tiga sistem pembagian harta waris pada keluarga beda agama di Desa Balun, yaitu keterlibatan ahli waris non-Muslim, pembagian warisan secara merata dengan pemberian bagian lebih untuk ahli waris yang mempunyai prestasi terhadap pewaris, pembagian harta waris menggunakan adat Jawa ala Desa Balun dengan menyesuaikan keberadaan tiga agama. Ketiga sistem tersebut jika dilihat dari sisi Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda tidak bertentangan dengan Nash secara universal, karena Maqāshid al-Sharīah Jasser Auda lebih terfokus pada makna yang terkandung dibalik teks dengan mempertimbangkan ‘urf (aspek historis, sosiologis, dan ekonomis), yaitu hadis larangan saling mewarisi antara Muslim dengan non-Muslim dibandingkan dengan hadis larangan berbuat dzalim dan membunuh kafir mu’āhad dan kafir dzimmi, ayat-ayat toleransi dan ayat-ayat yang mengatur hak dan kewajiban orang tua terhadap anak, fikih pendapat ulama’ salaf dan khalaf, demi terciptanya rasa keadilan dan kemaslahatan untuk menuju pembagian warisan yang adil
    corecore