1,110 research outputs found

    Penggunaan Model Mastery Learning Guna Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi Penerapan Turunan Fungsi Trigonometri

    Get PDF
    Pendekatan pembelajaran cooperative learning  merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil Tujuan diadakan penelitian tindakan kelas ( PTK ) ini adalah untuk mengetahui penerapan Mastery Learning ( Belajar Tuntas  ) dalam meningkatkan prestasi siswa pelajaran matematika. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus. Dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mencapai standar ideal. Dari 40,86 % pada Siklus l, dapat meningkat pada siklus 2 menjadi 68,14 % dan siklus 3 mencapai 75,51 %, dan  secara klasikal telah mencapai ketuntasan.Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Mastery Learning ( Belajar Tuntas ) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII-MIPA-3 dengan ketuntasan mencapai 94,29 % , dengan demikian penerapan Mastery Learning ( Belajar Tuntas ) efektif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pelajaran matematika  di SMA Negeri 1 Terara Kab. Lombok Timur

    SURVEI MINAT SISWA TERHADAP KEGIATAN EKSTRAKULIKULER OLAHRAGA FUTSAL SMK NEGERI 10 MAKASSAR

    Get PDF
    ABSTRAK HALID. 2019, Survei Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler olahraga futsal SMK Negeri 10 Makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan jasmani, kesehatan dan rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Makassar (dibimbing oleh Bapak H. Andi Suyuti dan Bapak Benny B). Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk untuk mengetahui Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler olahraga futsal SMK Negeri 10 Makassar. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Minat siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler olahraga futsal. Populasi penelitian adalah seluruh siswa laki-laki kelas XI yang berjumlah 315 siswa dengan sampel sebanyak 30 orang. Pemilihan/penentuan sampel tersebut dilakukan dengan teknik sampling yaitu sampling random sampling. Data hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan angket pada sampel. Teknik analisis yang digunakan alam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif, dalam pengelolaan data dari angket, selanjutnya diolah dan dipresentasekan dengan aplikasi Ms. Excel dan aplikasi SPSS. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh persentase minat yaitu 46,7 % menyimpulkan bahwa minat siswa dalam mengikuti ekstrakulikuler olahraga futsal SMK negeri 10 Makassar berada pada kategori sedang. Kata kunci: minat siswa, ekstrakulikuler, futsa

    Kesediaan pelajar politeknik kejuruteraan elektrik dalam menceburi bidang keusahawanan

    Get PDF
    Bidang keusahawanan kini semakin berkembang maju selaras dengan seruan kerajaan yang banyak memberi dorongan kepada rakyat Malaysia agar menjadikan usahawan sebagai kerjaya utama. Kajian yang dijalankan adalah untuk mengenal pasti kesediaan pelajar bidang kejuruteraan elektrik di Politeknik bahagian zon selatan yang terdiri daripada Politeknik Melaka (PM), Politeknik Ibrahim Sultan (PIS), Politeknik Merlimau (PMM) dan Politeknik Port Dickson (PPD) dalam menceburi bidang keusahawanan. Seramai 291 orang pelajar terlibat dalam kajian ini. Kajian yang dijalankan adalah berasaskan Model Integratif Keusahawanan Input dan Keluaran, Model Asas Proses Keusahawanan, Teori Tingkah Laku Terancang, Model Pembangunan Usahawan dan juga Model Proses Pembentukan Usahawan Data kajian diperolehi daripada borang soal selidik yang mengandungi 73. Nilai kebolehpercayaan, Alpha Cronbach bagi instrument kajian adalah 0.957. Dapatan yang diperolehi dianalisis dengan menggunakan perisian komputer Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) Versi 16.0 untuk mendapat nilai frekuensi, peratus dan juga pekali korelasi. Dapatan kajian menunjukkan min bagi setiap elemen kesediaan yang dikaji ialah pengetahuan (3.60), kemahiran (min: 3.45), dorongan (min: 3.74), minat (min: 3.72), pengalaman (3.20) dan kepimpinan (min: 3.80). Manakala min bagi kekangan sikap ialah 2.56. Dapatan kajian juga mendapati bahawa hipotesis yang menyatakan bahawa terdapat hubungan yang signifikan antara minat keusahawan dan kepimpinan keusahawanan ditolak (r: 0.46). Berdasarkan kajian ini, dirumuskan bahawa elemen kesediaan keusahawanan bagi diri pelajar politeknik berada pada tahap sederhana

    Edukasi Dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat di Kelurahan Tanjung Karang

    Get PDF
    Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito and the incidence depends on the geographical location and local climate. With the development of cases of DHF, it is necessary to have a special breakthrough to improve the quality of life of the community because it has a very significant impact on life safety and its impact on the socio-economic family. Educational activities are carried out using lecture, discussion and question and answer methods. Most of the people in the Tanjung Karang environment are still lacking in knowledge regarding the prevention of dengue fever, so many people have never handled mosquito larvae at home, even though this method is very effective in preventing the occurrence of dengue fever   Keywords: Attitude, Dungue Hemorrhagic Fever, KnowledgeDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted through the bite of the Aedes aegypti mosquito and the incidence depends on the geographical location and local climate. With the development of cases of DHF, it is necessary to have a special breakthrough to improve the quality of life of the community because it has a very significant impact on life safety and its impact on the socio-economic family. Educational activities are carried out using lecture, discussion and question and answer methods. Most of the people in the Tanjung Karang environment are still lacking in knowledge regarding the prevention of dengue fever, so many people have never handled mosquito larvae at home, even though this method is very effective in preventing the occurrence of dengue fever

    The Concept of The Ideal Teacher According to KH. Muhammad Hasyim Asy'ari

    Get PDF
    This article reveals the concept of the ideal teacher according to KH. Hasyim Asy'ari. Effective education is that there is an ideal teacher. The ideal teacher is a teacher who understands teacher ethics and educates students conscientiously and meets the standardization of requirements as a teacher, namely having knowledge, faith, noble character and having learning tools and implementing well as well as assessing and improving learning. This article has a problem, namely how the concept of an ideal teacher according to KH. Hasyim Asy'ari. This study uses a qualitative and literary approach by sharpening comparative analysis and triangulation. The result of this research is that the teacher should apply morality as an educator and teacher, the teacher writes the subject matter and the teacher cleans the mind and aims to get the pleasure of Allah swt. A good teacher is a teacher who has morals to students, namely his noble personality when carrying out his functions and roles as teachers; educate, teach and train, both inwardly. Outwardly, such as in speaking softly, spreading greetings, mastering learning materials and methods, easy-to-understand delivery and so on

    İstanbul tarafında udla bir semai meşkederken..

    Get PDF
    Taha Toros Arşivi, Dosya No: 180-Operet ve Operalar (Cemal Sahir

    Analisis Penggunaan Aplikasi Beetalk Sebagai Alat Transaksi Seksual Dikota Makassar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengategorisasi (1) pola komunikasi yang digunakan dalam melakukan transaksi seksual melalui aplikasi BeeTalk ; (2) bentuk transaksi seksual yang dilakukan melalui aplikasi BeeTalk, dan (3) motivasi para pelaku menggunakan aplikasi BeeTalk untuk melakukan transaksi seksual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kota Makassar. Namun beberapa informan ada yang tersebar dibeberapa kota. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer atau data utama berupa hasil wawancara dengan informan dan data sekunder atau data pendukung berupa buku, desertasi, jurnal tesis, dan internet. Informan terdiri dari enam orang. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari wawancara dengan para informan. Data dianalisis menggunakan beberapa teori. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pola komunikasi dalam transaksi prostitusi menggunakan aplikasi BeeTalk padaumumnya sama dengan transaksi prostitusi menggunakan aplikasi lain yang menggunakan pola komunikasi primer, sekunder dan sirkular ; (2) Praktik prostitusi tidak hanya dilakukan dengan berhubungan intim, tapi juga ada bentuk-bentuk prostitusi lain yang dilakukan secara online seperti Video Call Sex (VCS) dan Phone Sex (PS). Bahkan dalam penelitian ditemukan pula praktik penipuan berkedok prostitusi yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi BeeTalk; (3) Landasan ekonomi, dan pemuas nafsu menjadi motivasi utama para pelaku prostitusi yang didukung oleh fitur-fitur canggih yang ada pada aplikasi BeeTalk

    TRADISI MINTA HUJAN ARMAROHIMIN

    Get PDF
    Tradisi Minta Hujan Armarohimin adalah sebuah tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Nagari  Taram. Tradisi minta hujan mungkin dimiliki di daerah lain, akan tetapi menurut anggapan penulis Tradisi Minta Hujan Armarohimin hanya ada di Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota. Keberadaan tradisi ini tidak terlepas dari perkembangan ajaran Islam di Nagari Taram. Tradisi ini langsung dibawa dari Mekah pada waktu salah seorang ulama yang berasal dari Nagari Taram yaitu, Haji Kamin pergi menunaikan ibadah haji. Sehingga masyarakat Taram dalam memohon untuk diturunkannya hujan tidak melakukan shalat sunat Istisqa, akan tetapi melakukan Tradisi Armarohimin.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan Tradisi Armarohimin dan penjelasan tentang kepercayaan masyarakat berkaitan dengan tradisi ini.Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data tentang Armarohimin dan kepercayaan masyarakat yang berkembang di Nagari Taram. Data didapat dengan melakukan wawancara dengan informan yang mengetahui tentang Armarohimin dan masyarakat sekitar. Selain itu, juga dilakukan studi kepustakaan guna mengumpulkan referensi untuk menunjang keilmiahan dari penelitian ini.Penelitian ini dilakukan juga menganalisis tentang fungsi dari tradisi Armarohimin bagi masyarakat Nagari Taram. Analisis tersebut menggunakan teori folklor yang kemukan oleh Bascom, bahwa bahwa folklor memiliki fungsi-fungsi bagi masyarakat pendukungnya.Setelah seluruh data dianalisis, ditemukan bahwa Tradisi Armarohimin ini tidak sepenuhnya bebas dari kepercayaan masyarakat setempat terhadap takhyul. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan lama masyarakat sebelum kedatangan Islam yang banyak mengandung takhyul dan magik. Kedatangan agama Islam ternyata tidak mampu menghilangkan kepercayaan lama tersebut, bahkan kepercayaan lama mampu berpadu dengan agama Islam dan menghasilkan sebuah tradisi baru, seperti tradisi balimau.Keadaan tersebut melahirkan kelompok masyarakat yang menerima dan menolak tradisi Armarohimin. Kelompok-kelompok ini membenarkan pendirian mereka dengan pemahaman masing-masing.Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Tradisi Minta Hujan Armarohimin merupakan sebuah ritual agama Islam yang masih dipengaruhi oleh kepercayaan lama sebelum kedatangan agama Islam yang masih melekat kuat dalam kehidupan masyarakat Nagari Taram

    DETERMINANTS OF SEXUAL BEHAVIOR AMONG ADOLESCENTS IN LOMBOK ISLAND

    Get PDF
    This study aims to assess the risk factors for sexual behavior on adolescents in lombok Island. The research used a cross-sectional design. Samples taken by purposive sampling at Junior High School (JHS) and Senior High School (SHS) in Lombok Island amounted to 415 students. Data collection using questionnaires. The variables measured are as follows: sexual behavior, gender, age, alcohol consumption pattern (liquor), cigarette consumption pattern, parental education level, parental divorce status, peer influence, and social media influence. Descriptive data analysis and Chi-square with significant level p 0,05 and Odds Ratio (OR) with Confidence Interval (CI) 95%. There has been a strongly significant relationship between sexual behavior by sex, age, cigarette consumption patterns, alcohol consumption patterns, peer influence, social media influence, parental education level, and divorce status of parents (p 0,05). The deviant behavior caused by internal and contextual environments leads to an increase in sexual behavior frequency
    corecore