2,724 research outputs found

    HUBUNGAN HIGIENE DAN SANITASI PEMERAHAN TERHADAP KEBERADAAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS PADA SUSU SAPI PERAH PENDERITA MASTITIS SUBKLINIS (STUDI DI PETERNAKAN SAPI PERAH DESA SRUNI KECAMATAN MUSUK KABUPATEN BOYOLALI)

    Get PDF
    Mastitis berjangkit pada sapi melalui kuman yang masuk dalam ambing, berkembangbiak dan memproduksi toksin dalam jaringan ambing. Sebagian besar mastitis subklinis disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. keberadaan bakteri Staphylococcus aureus pada ambing dan susu sapi disebabkan oleh beberapa faktor seperti kebersihan sapi, higiene pemerah, sanitasi peralatan dan sanitasi kandang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan higiene dan sanitasi pemerahan terhadap keberadaan Staphylococcus aureus pada susu sapi perah penderita mastitis subklinis. jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan metode cross sectional. penelitian dilakukan di Desa Sruni Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali dengan jumlah populasi 80 responden dan jumlah sampel 62 responden. Analisis data dengan uji chi square. hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 87,2% kebersihan sapi tidak baik, 89,4% higiene pemerah tidak baik, 93,6% sanitasi peralatan pemerah tidak baik dan 48,9% sanitasi kandang tidak baik. jumlah bakteri Staphylococcus aureus yang tidak memenuhi syarat 93,6%. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan kebersihan sapi dengan jumlah bakteri Staphylococcus aureus, ada hubungan higiene pemerah dengan jumlah bakteri Staphylococcus aureus, ada hubungan sanitasi peralatan dengan jumlah bakteri Staphylococcus aureus, tidak ada hubungan sanitasi kandang dengan jumlah bakteri Staphylococcus aureus. Kata Kunci: Higiene, Sanitasi, Pemerahan, Staphylococcus aureus, Mastitis Subklini

    EFEKTIVITAS DAN KENYAMANAN TRANCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) DALAM MENGURANGI NYERI KRONIK MUSKULOSKELETAL PADA USIA LANJUT

    Get PDF
    As general, processing aging start at 45 years old and will get a problem at 60 years old or above. Changing of function structure, either physical and mentality will influence ability to someone toward his function, elderly with aging process had an effect to disease appearance, curative and needed recovery. Changing on body system, one of them is musculoskeletal system, system musculoskeletal is a network from muscle, joint and slack. Function of physiotherapy at case musculoskeletal in decrease pain can apply on therapies, namely with TENS. Objective is aim to know differences between Conventional TENS with AL TENS in effectiveness and comfortable to decrease musculoskeletal chronic pain at elderly in house of elderly Wredha Dharma Bhakti of Surakarta. Research method: this research is experiment research with Pre test - post test approach. Technique Sampling is purposive sampling method with total sample are 20 responders. Result of research : Conversional TENS is more effective than AL TENS in decrease musculoskeletal chronic pain, Conversional more comfort than AL TENS in decrease musculoskeletal chronic pain at elderly in house of elderly Wredha Dharma Bhakti of Surakarta

    PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA PENIPUAN ATAU SALAH SANGKA MENGENAI DIRI SUAMI DALAM HUKUM PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

    No full text
    Manusia melakukan perkawinan untuk mewujudkan ketenangan hidup, menimbulkan rasa kasih sayang antara suami istri, anak-anaknya dalam rangka membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Tetapi tujuan tersebut terkadang terhalang oleh keadaan yang tidak dibayangkan sebelumnya, seperti apabila suami istri semula non muslim, tiba-tiba suami masuk Islam dan istri menolak masuk Islam, maka perkawinan mereka dibatalkan sebab laki-laki muslim hanya diizinkan kawin dengan perempuan non muslim apabila termasuk ahli kitab. Peristiwa pembatalan perkawinan tersebut kita jumpai dalam masyarakat, misalnya seperti yang terjadi pada pembatalan perkawinan di Pengadilan Agama Depok, dalam Putusan Nomor : 2390/Pdt.G/2013/PA.Dpk. Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : bagaimana pelaksanaan pembatalan perkawinan karena penipuan atau salah sangka mengenai diri suami dan/atau istri dalam prakteknya di Pengadilan Agama, dan bagaimana akibat hukum yang timbul dengan adanya pembatalan perkawinan dalam hal adanya penipuan atau salah sangka mengenai diri suami. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Socio Legal. Pendekatan tetap dalam ranah hukum, hanya perfpektifnya yang berbeda. Jenis data yg digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil penelitian kasus gugatan pembatalan perkawinan yang diakibatkan berpindahnya agama (murtad) dari salah satu pihak suami/ isteri setelah perkawinan berjalan lebih tepat dinyatakan sebagai perceraian karena setelah berlangsungnya perkawinan maka berlakulah hukum Islam, dimana apabila terjadi murtadnya salah satu pihak baik isteri maupun suami maka putuslah perkawinan tersebut, dan akibat hukumnya mengenai anak- anak yang dilahirkan dari perkawinan, suami atau isteri yang beritikat baik, kecuali terhadap harta, dan pihak ketiga. Saran : Pemerintah harus menegaskan dalam peraturan yang sifatnya lebih khusus (lex specialist) mengenai klasifikasi perbuatan yang dapat merugikan pihak-pihak didalam lembaga perkawinan. Kantor Urusan Agama maupun Catatan Sipil harus berperan aktif dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap calon pasangan dan calon harus memperdalam agama yang dianutnya agar mengetahui tujuan dari perkawinan yang sesungguhnya

    An evaluation of muhadatsah program at Pondok Modern Daarul Abror using CIPP Model

    Get PDF
    This research aimed to describe the evaluation of Muhadatsah Program in English teaching and learning process in Pondok Modern Daarul Abror in terms of the context, input, process, and product aspects. This research is evaluation research employing the CIPP model by Stufflebeam (2007). The data were collected through observation, interview, document analysis, and audio-visual materials. The data were analyzed using Miles and Humberman (1994)’s flow model of qualitative data research which included data reduction, data display, and conclusion and verification. In the term of product, the evaluation showed that MP can improve their vocabulary. It helped them in learning English in the classroom especially in writing and reading, they could speak English fluently and bravely, they knew how to pronounce the word correctly and the intonation of the sentence. It can make them speak up bravely.  However, it still needs improvement because the students who join MP just follow the rule but they didn’t realize the importance of language for them

    Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI Menggunakan Metode Bermain Peran Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Balai Ahad Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022

    Get PDF
    Penelitian ini berawal dari kenyataan di Sekolah Dasar bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran PAI. Hal ini disebabkan guru masih dominan menggunakan metoda ceramah yang menganggap pelajaran PAI adalah hafalan. Padahal untuk menyampaikan materi PAI dibutuhkan model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, sehingga siswa dapat memahami konsep PAI dan tidak merasa bosan. Selain itu juga dibutuhkan metode yang menunjang keberhasilan pembelajaran. Diantara berbagai metode pembelajaran yang ada terdapat metode bermain peran. Metode ini dpat menenerapkan kemampuan di bidang afektif (sikap) siswa dalam kehidupan sehari-hari. Melihat hal tersebut maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar PAI Menggunakan Metode Bermain Peran Pada Siswa Kelas III SD Negeri 01 Balai Ahad Kecamatan Lubuk Basung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan bentuk penelitian yaitu penelitian tindakan kelas untuk mendeskripsikan metode bermain peran pada pembelajaran PAI. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus. Pada siklus I materinya tentang menghafal bacaan shalat dan siklus II tentang keserasian gerakan dan bacaan shalat. Dimana setiap siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 105 menit. Penelitian ini dilaksanakan pada SD Negeri 01 Balai Ahad Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam dengan subjek penelitian adalah kelas III yang berjumlah 22 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan teknik observasi, pencatatan lapangan dan evaluasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif model interatif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman (1992) yang terdiri dari reduksi data, peyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut : metode bermain peran adalah teknik simulasi yang seakan-akan benar-benar terjadi pada siswa untuk menerapkan suatu konsep dalam pendidikan. Dari hasil tes yang telah dilakukan teryata tingkat pemahaman siswa terhadap materi meningkat, yang mana hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 6,96, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 8,57

    Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Dengan Kolase Media Kertas Koran Bekas

    Get PDF
    Perkembangan fisik motorik pada anak perlu dikembangkan agar anak dapat mengembangkan potensi dalam dirinya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui aspek perkembangan motorik halus pada kegiatan kegiatan kolase menggunakan media kertas koran bekas terhadap anak usia 4-5 tahun di PAUD Daarul Muta’alimin. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan menggunakan pretest dan  posttes. Teknik pengumpulan datanya berupa observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelompok B yang berjumlah 11 orang anak yang terjumlah dari 6 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Hasil dari penelitian ini menunjukan betapa pentingnya aspek perkembangan motorik halus anak, serta bisa berkembang dengan kegiatan kolase  menggunakan media kertas dari koran bekas. Hal ini terbukti dari treatment yang telah dilakukan pada anak kelompok B anak mampu mengkoordinasikan tangan dan mata, mengontrol otot halus dengan baik dan manipulasi gerakan

    Penerapan AHP sebagai Model Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Rumah Bersalin Contoh Kasus Kota Pangkalpinang

    Get PDF
    Ada beberapa kriteria yang dipilih masyarakat dalam menentukan tempat untuk persalinan ibu dan buah hati. Beberapa kriteria diantaranya pelayanan, fasilitas, biaya dan jarak yang ditempuh. Menggunakan sebuah sistem yaitu sistem pendukung keputusan dan tools Expert Choice 2000. Sistem pendukung keputusan dapat membantu penilaian terhadap rumah bersalin, menentukan kriteria dan nilai bobot. Sedangkan Expert Choice 2000 merupakan software yang dapat mengolah data dan menghasilkan keputusan rumah bersalin yang menjadi pilihan masyarakat khususnya ibu untuk melahirkan buah hati

    Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Negeri 8 Lubuklinggau)

    Get PDF
    The purpose of this research is to describe about thr principal managerial skill in improving the professionalism of the teacher of Islamic Religius Education. The method of this research was descriptive qualitative. The main subject of this research are principal, teachers of Islamic religius education, teacher, staffs, and student. The data colleted in this research analyzed with observation technique, interview, and documemntation techneique. The general result of this research showed that the principal manajerial skills in improving the professionalism of Islamic religious education teachers at Public Junior High School Number 8 Lubuklinggau already performing well, although not optimal

    Perjanjian Perkawinan yang Dibuat Setelah Perkawinan dan Akibat Hukumnya Ditinjau dari Kitab Undang-undang Hukum Perdata

    Full text link
    Marriage agreement after the marriage is an agreement between husband and wife to regulate the consequence inflicted by the marriage law against their property which is made after their marriage through the Decision of State Court. Marriage agreement after the marriage issued under the decision of State Court is made based on the agreement of the parties involved and the authority of justice stating that the Court is not allowed to reject any incoming application. The purpose of the making of marriage agreement after the marriage is to regulate the legal consequences against the property, debt and accounts receivable and the agreement on the other important issues after the date of issuance of a legal marriage agreement. Legal consequence resulted from the marriage agreement made after the marriage inflicts legal consequence to the those who made it, the property obtained during marriage, and to the related third party
    • …
    corecore