70 research outputs found

    Strength Training (Latihan Kekuatan)

    Get PDF
    Strength atau kekuatan, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam berolahraga karena dapat membantu meningkatkan komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan. Pate (1989: 181) menyatakan bahwa kekuatan diartikan sebagai tenaga yang dipakai untuk mengubah keadaan gerak atau bentuk suatu benda. Harsono (1988: 47) mengartikan kekuatan sebagai energy untuk melawan suatu tahanan atau kemampuan untuk membangkitkan tegangan atau tension. Dengan demikian kekuatan adalah kemampuan yang sangat erat hubungannya dengan adanya proses kontraksi otot. Kekuatan berarti kemampuan untuk mengeluarkan tenaga secara maksimal dalam satu usaha, kemampuan kekuatan berarti terjadinya kontraksi otot pada manusia, menurut Thomas (2000: 5) menyatakan bahwa kontraksi otot manusia terdapat tiga jenis kontraksinya yaitu; statis, konsentris dan eksentris. Latihan-latihan kekuatan cepat yang khusus dapat juga diberikan paralel atau bersamaan dengan latihan-latihan untuk meningkatkan kekuatan maksimal. Semua pengendalian latihan kekuatan selain menuntut latihan kekuatan yang khusus juga membutuhkan latihan pelengkap di bagian. 1)      Daya tahan dasar (dari Faal yang dimaksud adalah penyediaan energi aerobe dan anaerob 2)      Latihan kelentukan/peregangan otot   Untuk cabang olahraga yang dominan kecepatan sangat membutuhkan latihan kekuatan.  Akan tetapi tidak serta merta kekuatan itu dilatihkan begitu saja tanpa menempuh parameter dan alur periodisasi yang sesuai. Adapun dalam periodesasi latihan strength terdiri: Fase Adaptasi AnatomiFase maximum strengthfase conversionFase maintenanceFase transitio

    Pelatihan Guru Dalam Mengembangkan Kompetensi Dasar Dan Indikator Berdasarkan Permendikbud No. 37 Tahun 2018 Di SDN 111/I Muara Bulian

    Get PDF
    Pemahaman guru dalam mengembangkan kompetensi dasar dan indikator dirasakan perlu ditingkatkan. Aspek kompetensi dasar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang harus dimiliki siswa dijabarkan dalam indikator pembelajaran. Kesalahan guru dalam mengembangkan kompetensi dasar dan indikator berdampak pada kemampuan siswa. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru tentang mengembangkan kompetensi dasar dan indikator berdasarkan Permendikbud No. 37 Tahun 2018 sebagai upaya peningkatan kompetensi guru. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pelatihan secara langsung kepada guru dengan metode ceramah dan diskusi kelompok, Praktik mengembangkan KD dan indikator, penugasan serta presentasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru dalam mengembangkan kompetensi dasar dan indikator, dapat menggunakan kata kerja operasional sesuai KD, dan dapat merancang tujuan pembelajaran sesuai dengan KD dan indikator.Kata kunci: Kompetensi Dasar, Indikator, Permendikbu

    Pembuatan LKPD Komunikatif Berbasis Kecakapan Hidup Sebagai Bahan Ajar Mandiri Pembelajaran Jarak Jauh SDN 57/VII Singkut

    Get PDF
    The purpose of this training is to assist school teachers in understanding and knowing the steps for making communicative worksheets based on learning basic activities as distance independent teaching materials. This activity was attended by the principal and teachers of SDN 57/VII Sei Benteng 1 Singkut. The method used is in the form of lectures, discussions, guidance and direct practice. Collecting data through observation of training activities and questionnaire responses to activity participants. The results of this study are 1) Teachers understand the importance of using life-based Communicative LKPD, 2) Teachers know the steps in making life-based Communicative LKPDs that are adjusted to the level of the class being taught. 3) The emergence of motivation and enthusiasm of teachers in creating and developing life-based Communicative LKPDs for student self-study. In addition, from the response of the activity participants, it was found that the method used was very satisfactory with an average acquisition of 90.93%. Likewise, the response of activity participants to the effectiveness of the activity was felt to be very satisfying with an average percentage of 93%. This shows that this activity was successful in accordance with the objectives to be achieved at the beginning of the activity. Keywords: LKPD, Communicative, Life Skills Tujuan kegiatan pelatihan ini untuk membantu guru sekolah dasar dalam memahami dan mengatahui langkah-langkah pembuatan LKPD komunikatif berbasis kecakapan hidup sebagai bahan ajar mandiri pembelajaran jarak.  Kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah serta guru-guru SDN 57/VII Sei Benteng 1 Singkut. Metode yang digunakan berupa ceramah, diskusi, bimbingan dan praktik langsung. Pengumpulan data melalui observasi kegiatan pelatihan serta angket respon perserta kegiatan. Hasil penelitian ini berupa 1) Guru memahami tentang pentingnya penggunaan LKPD Komunikatif berbasis kecakapan hidup, 2) Guru mengetahui langkah-langkah dalam membuat LKPD Komunikatif berbasis kecakapan hidup yang disesuakan dengan tingkatan kelas yang diajar. 3) Timbulnya motivasi dan semangat guru dalam membuat dan mengembangkan LKPD Komunikatif berbasis kecakapan hidup untuk belajar mandiri siswa. Selain itu dari respon peserta kegiatan di dapat data bahwa metode yang digunakan sangat memuaskan dengan perolehan rata-rata 90,93%. Begitu pula reposn peserta kegiatan terhadap efektif atau tidaknya kegiatan dirasakan sangat memuaskan dengan rata-rata persentase 93%. Ini menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil seseuai dengan tujuan yang ingin dicapai diawal kegiatan. Kata kunci: LKPD, Komunikatif, kecakapan Hidu

    Penerapan Metode Outdoor Study pada Muatan IPA untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas V Sekolah Dasar

    Get PDF
    The learning process will be more meaningful if it applies learning that can be a place for students to be able to improve cognitive abilities. This research is motivated by a problem, namely the low cognitive abilities of students in the science learning content of fifth grade students at SDN 14/I Sungai Baung. This is evidenced by the acquisition of a class average of 48 and still below the school completeness criteria. Therefore, the purpose of this research is to describe how the application of the outdoor study method to science content can improve the cognitive abilities of fifth grade students at SDN 14/I Sungai Baung. This research was conducted at SDN 14/I Sungai Baung in the even semester of the 2022/2023 academic year. This type of research is classroom action research, which consists of II cycles with research procedures carried out through 4 stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. The subjects of this study were fifth grade students at SDN 14/I Sungai Baung. Data collection techniques in this study were tests and observations. The results showed that by applying the outdoor study method to the science learning content of fifth grade students was able to improve students' cognitive abilities. This can be seen in the increase in student learning activities and this increase can be seen in the data analysis of each meeting cycle, namely the results of the initial test obtained the percentage of learning completeness, namely 28.6% with an average value of 50. In cycle I, the percentage of student learning completeness was obtained increased to 66.7% with an average value of 69.28. In cycle II the percentage of student learning completeness increased again to 95.2% with an average value of 80.0

    Strategi Guru dalam Menanamkan Karakter Peduli Sosial pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk melihat strategi guru dalam menanamkan karakter peduli sosial pada pembelajaran tatap muka terbatas disekolah dasar. Artikel ini dilatarbelakangi oleh menurunnya rasa empati terhadap orang lain, seperti bersikap egois, acuh tak acuh terhadap teman, tawuran antar siswa, dan kurangnya minat membantu teman yang kurang pandai. Oleh karena itu guru harus mempunyai srategi baru dalam menanamkan karakter peduli sosial kepada peserta didik pada pembelajaran tatap muka terbatas. Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru kelas VIC SDN 55/I Sridadi. Teknik pengumpulan data dengan triangulasi data. Hasil Penelitian ditemukan bahwa strategi guru dalam menanamkan karakter peduli sosial pada pembelajaran tatap muka terbatas disekolah dasar yaitu pola pembiasaan, keteladanan, penguatan, teguran, dan pengkondisian lingkungan

    PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI KESENIAN HADROH PADA PESERTA DIDIK DI SDN 111/I MUARA BULIAN

    Get PDF
    Tujuan dari pengabdian ini adalah 1. meningkatkan kemampuan siswa dalam pengembangan diri seni hadroh. 2. meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan siswa dalam pengembangan diri seni hadroh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode interaktif, tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Survei pendahuluan. 2) Pelatihan Pengembangan Diri Seni Hadroh. 3) Pembinaan pelaksanaan Pengembangan Diri Seni Hadroh Memberikan bantuan kepada sekolah mitra dalam pengembangan diri atau kegiatan ekstrakurikuler seni hadroh. Melatih, memberikan pemahaman, bimbingan dan arahan dalam proses pengembangan seni hadroh kepada peserta didik. Berdasarkan hasil pengabdian, pengembangan diri seni hadroh terlaksana dengan baik, siswa mampu bermain hadroh dengan sholawat dengan baik

    Implementasi Guru Menggunakan Metode Permainan Pada Pelajaran IPA Di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Abstrak. Efektivitas guru adalah kemampuan guru dalam mengajar untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Efektivitas guru adalah keberhasilan pendidikan bagi siswa mereka, karena guru yang efektif dapat mendukung keberhasilan tingkat pembelajaran peserta didik. Studi ini bertujuan untuk mempengaruhi efektivitas guru dalam menggunakan metode permainan pada ilmu mata pelajaran kelas III SDN 110/1 Tenam Village. penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini di SDN 110/1 Tenam Village, Kecamatan Muara Bulian, Kecamatan Batanghari yang digelar selama satu bulan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan kajian pengamatan rencana pelaksanaan pembelajaran, guru meninjau dalam pelaksanaan pembelajaran, dan wawancara guru. Hasil penelitian menunjukkan keefektifan guru telah efektif dalam menggunakan metode permainan mata pelajaran IPA di kelas III SDN 110/1 desa Tenam. Dan pelaksanaan pelajaran IPA di kelas III SDN 110/1 desa Tenam belajar sesuai dengan tahapan metode permainan belajar.  Kata kunci : efektivitas guru, metode permainan, pelajaran sains

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN GOOGLE SITES PADA MUATAN IPA KELAS V SUBTEMA MEMELIHARA KESEHATAN ORGAN PERNAPASAN MANUSIA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites pada muatan IPA kelas V subtema memelihara kesehatan organ pernapasan manusia di sekolah dasar dan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites pada muatan IPA kelas V subtema memelihara kesehatan organ pernapasan manusia di sekolah dasar. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan DDD-E (Decide, Design, Develop, Evaluate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji coba validasi dari penilaian ahli materi mendapatkan rata-rata sebesar 4,63 dengan kategori sangat valid, penilaian dari ahli bahasa mendapatkan rata-rata sebesar 4,54 dengan kategori produk sangat valid serta penilaian dari ahli media mendapatkan rata-rata sebesar 4,30 dengan kategori sangat valid. Penilaian dari respon guru mendapat rata-rata sebesar 4,5 dengan kategori Sangat Praktis, dan penilaian dari respon peserta didik pada uji kelompok besar mendapat skor rata-rata 4,75 dengan kategori sangat praktis serta penilaian dari penilaian respon siswa pada uji coba kelompok kecil mendapat rata-rata 4,73 dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis website menggunakan google sites pada muatan IPA kelas V subtema memelihara kesehatan organ pernapasan manusia di sekolah dasar secara keseluruhan dapat digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah
    corecore