Tujuan dari pengabdian ini adalah 1. meningkatkan kemampuan siswa dalam pengembangan diri seni hadroh. 2. meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan siswa dalam pengembangan diri seni hadroh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode interaktif, tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Survei pendahuluan. 2) Pelatihan Pengembangan Diri Seni Hadroh. 3) Pembinaan pelaksanaan Pengembangan Diri Seni Hadroh Memberikan bantuan kepada sekolah mitra dalam pengembangan diri atau kegiatan ekstrakurikuler seni hadroh. Melatih, memberikan pemahaman, bimbingan dan arahan dalam proses pengembangan seni hadroh kepada peserta didik. Berdasarkan hasil pengabdian, pengembangan diri seni hadroh terlaksana dengan baik, siswa mampu bermain hadroh dengan sholawat dengan baik

Alirmansyah, Alirmansyah

Budiono, Hendra

Chan, Faizal

English

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Communnity Development Journal                                  Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7655-7659  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             7655  PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI KESENIAN HADROH PADA PESERTA DIDIK DI SDN 111/I MUARA BULIAN  Faizal Chan1, Alirmansyah2, Hendra Budiono3 1,2,3) PGSD, FKIP, Universitas Jambi e-mail: faizal.chan@unja.ac.id1 , alirmansyah@unja.ac.id2, hendra.budiono@unja.ac.id3   Abstrak Tujuan dari pengabdian ini adalah 1. meningkatkan kemampuan siswa dalam pengembangan diri seni hadroh. 2. meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan siswa dalam pengembangan diri seni hadroh. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode interaktif, tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Survei pendahuluan. 2) Pelatihan Pengembangan Diri Seni Hadroh. 3) Pembinaan pelaksanaan Pengembangan Diri Seni Hadroh Memberikan bantuan kepada sekolah mitra dalam pengembangan diri atau kegiatan ekstrakurikuler seni hadroh. Melatih, memberikan pemahaman, bimbingan dan arahan dalam proses pengembangan seni hadroh kepada peserta didik. Berdasarkan hasil pengabdian, pengembangan diri seni hadroh terlaksana dengan baik, siswa mampu bermain hadroh dengan sholawat dengan baik. Kata kunci: Pelatihan, Pengembangan Diri, Kesenian Hadroh  Abstract The aim of this service is: 1. to increase students' abilities in self-development in the art of hadroh. 2. increase students' understanding, abilities and skills in self-development of hadroh arts.This activity is carried out using an interactive method, the stages of this activity are as follows: 1) Preliminary survey. 2) Hadroh Arts Self-Development Training. 3) Guidance on the mplementation of Hadroh Arts Self-Development Providing assistance to partner schools in self-development or hadroh arts extracurricular activities. Train, provide understanding, guidance and direction in the process of developing hadroh art to students. Based on the results of the service, self-development in the art of hadroh was carried out well, students were able to play hadroh with sholawat well Keywords: Training, Self-Development, Hadroh Arts  PENDAHULUAN Analisis Situasi Dalam perspektif pendidikan, seni dipandang sebagai salah satu instrurnen atau media untuk memberikan keseimbangan antara intelektualita dengan sensibilitas, rasionalitas dan irasionalita", dan antara akal pikiran dan kepekaan emosi, agar manusia memanusia, bahkan dalam batas-batas tertentu, seni dapat difungsikan dalam konteks kepentingan guna mempertajam moral dan watak (Rohidi, 2000). Dalam kepentingan yang bermaknakan lebih luas, pendidikan seni sebagaimana dimaksud, juga akan mempunyai peran efektif bagi perkembangan kultur masyarakat. Hal itu sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Me Fee (1970:26). Oleh karena itu, dalam konteks ini seni tidak dikerangkakan dalam format perspektif seni murni, melainkan seeara substansi konseptual dan empiris, ditempatkan sebagai bagian dari sarana atau instrumen pendidikan untuk membantu idealisasi tujuan pendidikan seeara holistik, yakni tereiptanya manusia seutuhnya. Oleh karena itu, seeara asertif seni akan menghadirkan waeana dan logika paradigmatiknya tersendiri, yang akan berimplikasi pada pembedaan penentuan sudut pandang, baik dari aspek ontologis, epistemologis, maupun aksiologisnya, manakala disandingkan dengan paradigma dan konsep seni dalam perspektifwaeana seni mumi, yang diselenggarakan oleh lembaga atau sekolah- sekolah khusus seni. Dari penjelasan sebelumnya dapat kita ketahui bahwa seni merupakan media pengembangan diri.  Kegiatan pengembangan diri dalam dunia pendidika dapat dilakukan diluar jam matapelajaran. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam membentuk watak, kepribadian yang berkenaan dengan kondisi pribadi peserta didik itu sendiri. Pengembangan diri atau istilah lainnya kegiatan ektrakulikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai tambahan dari kurikulum yang ada disekolah. “Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa diluar jam sekolah yang telah di tentukan berdasarkan kurikulum yang berlaku. Kegiatan ini juga di maksudkan untuk lebih mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan”(Marzuan, 2017). Communnity Development Journal                                  Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7655-7659  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             7656  Kemudian menurut Sutisna dalam (Kusuma, Darsono, & Pargito, 2015) “kegiatan ekstrakurikuler dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, berbagai macam keterampilan yang diselenggarakan di sekolah di luar maupun di dalam jam pelajaran biasanya. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler antara satu sekolah dan sekolah yang lain biasanya saling berbeda. Variasinya sangat ditentukan oleh kemampuan guru, siswa dan kemampuan sekolah”. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwasanya pengembangan diri adalah suatu cara pengajar dalam melihat potensi yang ada dari peserta didik agar lebih bisa digali lebih dalam lagi untuk peningkatan kemampuan di bidang yang diminati seperti salah satunya kesenian hadroh. Hadrah merupakan salah satu kesenian Islam yang dilakukan dengan menyanyikan syair yang memuji kebesaran Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw yang diiringi dengan pukulan tar (Satria et al., 2018). Istilah hadrah dan “Hadi” berasal dari bahasa Arab yang sama yang memiliki arti “Hadir” atau hadlir. Hadlir yang di maksud adalah bagaimana kita sebagai hamba Allah bisa merasakan kehadiran Allah dalam diri kita. Budaya hadrah ini biasa dimainkan oleh laki-laki dan perempuan dengan jumlah pemukul hadrah orang dan para masyarakat baik yang muda maupun yang tua senantiasa menonton dan memberikan semangat kepada para pemain hadrah.  Budaya hadrah selain berfungsi sebagai kesenian dia juga mempunyai fungsi sebagai media dakwah serta memuji nama Allah Swt dan Rasulullah sebagai utusan Allah. Berdasarkan hasil wawancara di SDN 111/I Muara Bulian terhadap kepala sekolah didapatkan informasi bahwa : masih ada peserta didik yang kesulitan dalam Pelatihan Pengembangan Diri Kesenian Hadroh. Hal ini dikarenakan kurangnya pendampingan pelatihan dalam Pengembangan Diri Kesenian Hadroh. Rata-rata penyebabnya adalah belum adanya media dan guru-guru belum terbiasa melakukan pengembangan diri dalam  kesenian hadroh, kemudian belum adanya kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh sekolah. Melihat permasalahan yang ada di SDN 111/I Muara Bulian untuk itu perlu dilakukan sebuah Pelatihan Pengembangan Diri Kesenian Hadroh bagi peserta didik SDN 111/I Muara Bulian. Tujuan kegiatan ini adalah: (1) meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pengembangan diri kesenian hadroh, (2) meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan peseta diidk dalam pengembangan diri kesenian hadroh, meliputi pemahaman: (a) mengenali, menentukan dan merumuskan cara pengembangan diri kesenian hadroh, (b) menyusun kerangka pengembangan diri kesenian hadroh (outline), (c) menyiapkan alat-alat hadroh, mengorganisasikan, dan mengonsep. Manfaat dari kegiatan ini adalah (1) para peserta didik mendapatkan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan diri kesenian hadroh secara intensif, dan (2) menambah wawasan dan keterampilan bagi para peserta didik meningkat dalam pengembangan diri kesenian hadroh.  Masalah Mitra  a. Kurangnya pemahaman peserta didik mengenai prosedur Pengembangan Diri Kesenian Hadroh.  b.Peserta didik kurang memiliki kebiasaan inovatif Pengembangan Diri Kesenian Hadroh, saat ini kreativitas peseta didik sangat dinanti agar tujuan dan materi pembelajaran tersampaikan dengan baik.  c. Peseta didik tidak mendapat pendampingan di dalam mengupgrade kemampuan dalam Pengembangan Diri Kesenian Hadroh sebagai penunjang penelitian tindakan kelas saat ini. Sasaran Khalayak sasaran pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta didkk di SDN 111/I Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.  METODE Tahapan kegiatan ini dirangkai dari beberapa tahapan. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah observasi dengan menggunakan teknik wawancara terhadap para guru terkait permasalahan-permasalahan yang dihadapi dan keinginan- keinginan yang dimiliki oleh peserta didik. Selanjutnya, setelah diketahui permasalahan yang ada dan terjalin kesepakatan atas solusi yang diharapkan, dilaksanakanlah tahap perencanaan kegiatan. Pada tahap ini, kegiatan akan dilaksanakan dengan model interaktif Pengembangan Diri Kesenian Hadroh. Pelatihan ini terdiri dari: 1. Pemberian informasi 2. Pendampingan Pengembangan Diri Kesenian Hadroh. 3. Pelatihan Pengembangan Diri Kesenian Hadroh sebagai luaran pengabdian.  Communnity Development Journal                                  Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7655-7659  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             7657 Tempat dan Waktu Kegiatan Pelatihan Pengembangan Diri Kesenian Hadroh bagi peserta didik SDN 111/I Muara Bulian pada tanggal 4, 5, dan 6 bulan Juli 2023.  HASIL DAN PEMBAHASAN Rencana Pelaksanaa Kegiatan : 1. Pengarahan  2. Rencana   3. Pelaksanaan  4. Penilaian/ Evaluasi  5. Pelaporan Kegiatan PMM 1. Pengarahan  Pada pelatihan pertama yaitu memberikan informasi atau materi kepada sekolah mitra dalam memahami pengembangan diri kesenian hadroh. Hadroh identik dengan Sholawat, Keutamaan bershalawat juga dibahas dalam kitab Al Fawaid Al Mukhtaroh yang menyatakan bahwasanya bagi setiap orang yang bershalawat kepada Nabi Muhammad akan diberi pahala rahmat sepuluh kali lipat, meskipun dia tidak mengetahui arti dari bacaan shalawat yang dia dibaca. hadroh ini memberikan pengaruh dalam menjalankan rutinitas keseharian kepada peserta didik dan masyarakat. Sehingga kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran dalam nilai religius. salah satu tujuannya adalah untuk memohon syafaat melalui NabiMuhammad SAW, kegiatan shalawat sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. . Bagi beberapa orang yang memahami hadis tentang shalawat, mereka akan selalu mencerminkan diri mereka dalam akhlak Rasul dan kepribadian Rasul. Secara sugnifikan akan memberikan pengaruh terhadap kepribadian kepada individu agar tidak menyimpang dari ajaran agama. . Kegiatan ini tidak hanya dalam sudut pandang agama saja, tetapi juga pengembangan diri. Latihan juga memberikan pengaruh pada setiap pribadi akan belajar dan terus belajar. Juga sebagai persiapan bagi generasi penerus dari para generasi tua hari ini. 2. Rencana Setelah Melakukan penyampaian informasi, maka selanjutnya diadakan rencana pelaksanaan untuk latihan pengembangan diri hadroh bagi peserta didik. adapaun beberapa yang di rencanakan yaitu :  a. waktu pelaksaan latihan yang akan di lakukan oleh peserta didik,  yang mana waktu ini di sesuaikan dengan pelatih dan guru yang akan mengajarkan hadroh kepada peserta didik. b. lokasi  lokasi untuk latihan hadroh sebagai pengembangan diri ini dilakukan di sekolah mitra. 3. Pelaksaan  Setelah rencana di buat. selanjutnya pelaksaan pengembangan diri seni hadroh yang dilakukan di sekolah mitra. pada saat pelaksaan pelatihan kesenian hadrah, alat dan media yang dibutuhkan untuk melaksanakan latihan hadrah. Selanjutnya setelah seluruh persiapan latihan kesenian hadrah selesai, tim pengabdian mempersilahkan seluruh siswa peserta pelatihan untuk memasuki ruangan dan memimpin untuk berdoa. Sebelum masuk kegiatan inti, pelatih memimpin/ mempersilahkan kepada seluruh siswa peserta pelatihan untuk mengulang materi yang minggu lalu sudah disampaikan. Setelah itu, pelatih memberikan materi tambahan ataupun materi baru atau bisa juga materi tentang perlombaan hadrah. Selanjutnya setelah pelaksanaan pelatihan kesenian hadrah berakhir, pelatih mengakhiri kegiatan ekstra dengan berdoa bersama. Kemudian mempersilahkan peserta didik untuk membantu tim pengabdi mengembalikan alat, membereskan tempat dan membersihkannya. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu pelatihan kesenian hadrah dilakukan dengan 3 metode penyampaian materi pelatihan yaitu metode ceramah, demonstrasi dan praktek. Metode ceramah dilakukan pelatih hadrah dengan mengajar dan menyampaikan informasi serta pengetahuan secara lisan 4. Hasil evaluasi dan pelaporan  Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pelaksanaan kegiatan pelatihan kesenian hadrah Peserta didik yang dilakukan di Sekolah mitra SDN 111/I Muara Bulian,  dapat terlaksana dengan baik, Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan Peserta didik dalam memainkan maupun menghafal shalawat Nabi Muhammad SAW mengalami peningkatan. Dari setiap pertemuan dari awal Communnity Development Journal                                  Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7655-7659  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             7658 pelatihan kesenian hadrah sampai dengan selesai menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mereka dalam bermain hadrah. Selanjutnya kedisiplinan mereka pun mulai membaik, hal ini ditunjukkan pada setiap pertemuan pelatihan kesenian hadrah, setiap peserta didik yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dalam latihan, Dalam kegiatan pendampingan ini tim pengabdian mendampingi peserta didik dalam latihan  sampai dengan waktu yang telah ditentukan . Setelah melihat hasil yang didapat dari pelatihan seni hadrah ini dan juga antusias dari para siswa, maka sebaiknya program pelatihan seni hadrah ini dapat dilanjutkan. Karena program ini sangat bermanfaat bagi peserta didik khususnya dalam pengembangan diri  dan juga sebagai sarana pendidikan karakter religius peserta didik  SIMPULAN Kegiatan hadroh merupakan pelestarian dan penghayatan pada hadis tentang keutamaan bershalawat pada Nabi Muhammad SAW. Dan menjadikan hadroh sebagai ekstrakulikuler untuk peeserta didik. Makna penting adanya kegiatan ini adalah merupakan praktek ibadah spiritual yang menentramkan jiwa jama‟ah. Landasan munculnya kegiatan, ini adalah hadis mengenai anjuran dan kutamaan bershalawat pada Nabi Muhammad SAW. Sehingga menjadikan nilai karakter religius yang di terapkan diSekolah dasar. berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilaksanakan hasilnya berjalan dengan baik dengan hasil peserta didik mampu bermain hadroh dengan baik.  DAFTAR PUSTAKA Adimassana, Yb. (2000). "Revitalisasi Pendidikan Nilai Di Dalam Sektor Pendidikan Formal", Dalama. Atmadi Dan Y. Setiyaningsih (Eds.), Transformasi Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga. Jogjakarta: Kanisius. Asrial, A., Syahrial, S., Kurniawan, D. A., & Zulkhi, M. D. (2022). Response, Peace-Loving Characters And Homeland Love Characters: Integrating Traditional Game Of Petak Umpet. Jurnal Iqra': Kajian Ilmu Pendidikan, 7(1), 275-294. Buchori, M. (2001). "Peranan Pendidikan Dalam Pembentukan Budaya Politik Di Indonesia", Dalam Sindhunata (Ed.), Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. Jogjakarta: Kanisius. Dewantara, K. H. (1967). Kebudayaan: Bagian Iia. Jogjakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Eagleton, T. (1983). Literary Theory. Oxford: Blackwell. Eisner, E. W. (1972). Educatingartistic Vision. New York: Macmillan Publishing Co., Inc. Fajriah, Rahmi Dan Wimbrayardi. (2020). Fungsi Kesenian Kompangan Dalam Pesta Perkawinan Masyarakat Kampung Baru Kelurahan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Jurnal : E-Jurnal Sendratasik. Vol. 9 No.3 Halaman 28-36. Universitas Negeri Padang Fariani. (2017). Hadrah Kesenian Religi Masyarakat Melayu. Aceh : Balai Pelestarian Nilai Budaya Aceh Faure, E. (2001). "Pendidikan Dan Hari Depan Umat Manusia", Da1am Sindhunata (Ed.), Pendidikan: Kegelisahan Sepanjang Zaman. Jogjakarta: Kanisius. Garha, O. (1992). Proses Belajar Mengajar Pendidikan Seni Rupa.Bandung: Fpbs !Kip Bandung. Heryanto, A. (2000). "Indutrialisasi Pendidikan: Berkah, Tantangan, Atau Bencana Bagi Indonesia?",Dalam Sindhunata (Ed.), Menggagas Paradigma Baru Pendidikan: Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi. Jogjakarta: Kanisius. Hidayati, I. N. (2020). Upaya Pengembangan Bakat Dan Minat Siswa Melalui Ekstrakurikuler Hadroh Di Mts Negeri 1 Ponorogo (Doctoral Dissertation, Iain Ponorogo). Iswanto, Agus. (2015). Fungsi Seni Hadrah Pada Masyarakat Lampung. Jurnal : Jurnal Bimas Islam Vol. 8. No. Ii Halaman 321-350. Balai Penelitian Dan Pengembangan Agama Jakarta Kiram. (2001). Pengembangan Motivasi Belajar Gerak Anak Pada Usia Dini. Padang : Fik_Unp Mc Fee, J. K, (1970). Preparation For Art (Second Edition). Belmont California: Wadsworth Publishing Company, Inc. Communnity Development Journal                                  Vol.4 No. 4 Tahun 2023, Hal. 7655-7659  P-ISSN 2721-5008| E-ISSN 2721-4990                                                                                             7659 Purbani, W. (2000). "Mendiskusikan Pendidikan Pemanusiaan", Kedaulatan Rakyat, 3 Mei 2000, Halaman 4 Syahrial, S., Kurniawan, A. R., Alirmansyah, A., & Alazi, A. (2019). Strategi Guru Dalam Menumbuhkan Nilai Kebersamaan Pada Pendidikan Multikultural Di Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 4(2), 232-244. Zulkhi, M. D., & Jannah, M. (2021). Perbandingan Permainan Modern Dan Permainan Tradisional Terhadap Muatan Pembelajaran Ips Di Sekolah Dasar. Journal Of Basic Education Research, 2(2), 42-46.   

PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI KESENIAN HADROH PADA PESERTA DIDIK DI SDN 111/I MUARA BULIAN

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/cdj/article/download/19072/13814

PELATIHAN PENGEMBANGAN DIRI KESENIAN HADROH PADA PESERTA DIDIK DI SDN 111/I MUARA BULIAN

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai