Cerdas Sifa Pendidikan
Not a member yet
133 research outputs found
Sort by
Hubungan Olahraga Dan Kesehatan Mental
Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara partisipasi dalam olahraga dan kesehatan mental melalui kajian literatur. Meskipun olahraga telah lama dikenal memiliki manfaat fisik, dampaknya terhadap kesehatan mental baru-baru ini mendapatkan perhatian lebih. Kajian ini menganalisis literatur yang membahas bagaimana olahraga mempengaruhi kesehatan mental, baik secara positif maupun negatif, menggunakan data dari artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian yang diterbitkan dalam 20 tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa olahraga secara umum memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental, termasuk pengurangan gejala depresi dan kecemasan, peningkatan suasana hati, rasa percaya diri, dan kualitas tidur. Selain itu, olahraga dapat membantu mengatasi stres dan meningkatkan fungsi kognitif. Faktor-faktor seperti jenis olahraga, intensitas, durasi, dan frekuensi partisipasi mempengaruhi manfaat yang dirasakan. Namun, ada juga tantangan dan potensi dampak negatif seperti risiko cedera, tekanan kompetitif, dan burnout pada atlet intensif. Penting untuk mengoptimalkan manfaat olahraga sambil meminimalkan risikonya. Kajian ini menegaskan pentingnya olahraga sebagai intervensi efektif untuk kesehatan mental, serta perlunya pendekatan seimbang dan terinformasi untuk mengelola risiko. Rekomendasi penelitian lebih lanjut mencakup investigasi longitudinal tentang efek jangka panjang olahraga pada kesehatan mental dan studi mekanisme psikologis di balik manfaatnya.Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara partisipasi dalam olahraga dan kesehatan mental melalui kajian literatur. Meskipun olahraga telah lama dikenal memiliki manfaat fisik, dampaknya terhadap kesehatan mental baru-baru ini mendapatkan perhatian lebih. Kajian ini menganalisis literatur yang membahas bagaimana olahraga mempengaruhi kesehatan mental, baik secara positif maupun negatif, menggunakan data dari artikel jurnal, buku, dan laporan penelitian yang diterbitkan dalam 20 tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa olahraga secara umum memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental, termasuk pengurangan gejala depresi dan kecemasan, peningkatan suasana hati, rasa percaya diri, dan kualitas tidur. Selain itu, olahraga dapat membantu mengatasi stres dan meningkatkan fungsi kognitif. Faktor-faktor seperti jenis olahraga, intensitas, durasi, dan frekuensi partisipasi mempengaruhi manfaat yang dirasakan. Namun, ada juga tantangan dan potensi dampak negatif seperti risiko cedera, tekanan kompetitif, dan burnout pada atlet intensif. Penting untuk mengoptimalkan manfaat olahraga sambil meminimalkan risikonya. Kajian ini menegaskan pentingnya olahraga sebagai intervensi efektif untuk kesehatan mental, serta perlunya pendekatan seimbang dan terinformasi untuk mengelola risiko. Rekomendasi penelitian lebih lanjut mencakup investigasi longitudinal tentang efek jangka panjang olahraga pada kesehatan mental dan studi mekanisme psikologis di balik manfaatnya
Upaya Meningkatkan Proses Belajar Passing Atas Bola Voli Melalui Model Pembelajran Problem Based Learning pada Siswa SMK N 1 Sarolangun
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan proses belajar passing atas bola voli pada siswa SMK Negeri 1 Sarolangun. Model PBL merupakan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam pemecahan masalah, penelitian mandiri, dan kolaborasi dalam mencari solusi. Metode penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Proses penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan kualitas proses belajar passing atas bola voli pada siswa SMK Negeri 1 Sarolangun. Proses dari analisis data dalam penelitian dapat dikethui pada pra-siklus, siswa yang tuntas nilai nya sebanyak 11 siswa (36%) dari 30 siswa, dengan nilai rata-rata 70-79 dan 80-100. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas nilai nya menjadi 13 siswa (43%) dengan nilai rata-rata 70-79 dan 80-100. Pada siklus II diketahui bahwa semua siswa berproses tuntas nilai nya, dengan perolehan nilai rata-rata 70-79 dan 80-100. Berdasarkan pada proses ini maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat menuntaskan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam meningkatkan proses belajar passing atas bola voli pada siswa SMK Negeri 1 Sarolangun. Model PBL merupakan pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk aktif terlibat dalam pemecahan masalah, penelitian mandiri, dan kolaborasi dalam mencari solusi. Metode penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Proses penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan kualitas proses belajar passing atas bola voli pada siswa SMK Negeri 1 Sarolangun. Proses dari analisis data dalam penelitian dapat dikethui pada pra-siklus, siswa yang tuntas nilai nya sebanyak 11 siswa (36%) dari 30 siswa, dengan nilai rata-rata 70-79 dan 80-100. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas nilai nya menjadi 13 siswa (43%) dengan nilai rata-rata 70-79 dan 80-100. Pada siklus II diketahui bahwa semua siswa berproses tuntas nilai nya, dengan perolehan nilai rata-rata 70-79 dan 80-100. Berdasarkan pada proses ini maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning (PBL) dapat menuntaskan proses pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan.
Kata Kunci Passing atas bola voli, problem based learnin
Survei Percaya Diri Peserta Ekstrakurikuler dalam Bermain Tenis Meja pada Siswa Sekolah Menengah Pertama
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain Tenis Meja di SMP Negeri 12 Sungai Penuh. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler tenis meja SMP Negeri 12 Sungai Penuh yang terhitung sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan, percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja pada aspek internal kategori baik sebanyak 7 orang dengan persentase 47%, kategori cukup baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%. Percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja pada aspek eksternal kategori baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%, kategori cukup baik sebanyak 2 orang dengan persentase 13%, kategori kurang baik sebanyak 5 orang dengan persentase 33%. Percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja pada kategori baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%, kategori cukup baik sebanyak 3 orang dengan persentase 20%, kategori kurang baik sebanyak 4 orang dengan persentase 27%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja di SMP Negeri 12 Sungai Penuh kategori baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain Tenis Meja di SMP Negeri 12 Sungai Penuh. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei dan teknik pengumpulan datanya menggunakan angket. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler tenis meja SMP Negeri 12 Sungai Penuh yang terhitung sebanyak 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan, percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja pada aspek internal kategori baik sebanyak 7 orang dengan persentase 47%, kategori cukup baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%. Percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja pada aspek eksternal kategori baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%, kategori cukup baik sebanyak 2 orang dengan persentase 13%, kategori kurang baik sebanyak 5 orang dengan persentase 33%. Percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja pada kategori baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%, kategori cukup baik sebanyak 3 orang dengan persentase 20%, kategori kurang baik sebanyak 4 orang dengan persentase 27%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah percaya diri peserta ekstrakurikuler dalam bermain tenis meja di SMP Negeri 12 Sungai Penuh kategori baik sebanyak 8 orang dengan persentase 53%
Pengaruh Latihan Variasi Lompat Gawang Terhadap Power Otot Tungkai Ekstrakurikuler Bola Voli Siswa SMA
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan lompat gawang terhadap power otot tungkai pada peserta ekstrakurikuler bola voli putri SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam penelitian terdapat satu kelompok eksperimen yang sengaja diberikan perlakuan. Adapun rancanagan penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design yaitu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu test awal (pretest), dan kemudian diakhiri dengan test akhir (posttest). Dari hasil analisis data tabel pada tabel uji-t pada data tes awal dan test akhir diperoleh pengujian hipotesis thitung peserta ekstrakurikuler bola voli sebesar 7 untuk a 0,05 dan derajat kebebasan (df) = 12 Γ’β¬β 1 = 11 diperoleh nilai t tabel (0,05 : 20) = 1,7 dengan demikian t hitung (7) > t tabel = (1,7) sehingga Ha : ( X1Γ’β°Β X2) diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi latihan terhadap hasil latihan lompat gawang pada peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 4 Muaro Jambi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pengaruh latihan lompat gawang terhadap power otot tungkai pada peserta ekstrakurikuler bola voli putri SMA Negeri 4 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dalam penelitian terdapat satu kelompok eksperimen yang sengaja diberikan perlakuan. Adapun rancanagan penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design yaitu kelompok yang diberikan perlakuan, tetapi sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu test awal (pretest), dan kemudian diakhiri dengan test akhir (posttest). Dari hasil analisis data tabel pada tabel uji-t pada data tes awal dan test akhir diperoleh pengujian hipotesis thitung peserta ekstrakurikuler bola voli sebesar 7 untuk a 0,05 dan derajat kebebasan (df) = 12 Γ’β¬β 1 = 11 diperoleh nilai t tabel (0,05 : 20) = 1,7 dengan demikian t hitung (7) > t tabel = (1,7) sehingga Ha : ( X1Γ’β°Β X2) diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variasi latihan terhadap hasil latihan lompat gawang pada peserta ekstrakurikuler bola voli SMA Negeri 4 Muaro Jambi
Peran Permainan Egrang dalam Melatih Keseimbangan Tubuh Anak
Egrang berperan penting dalam mengembangkan keseimbangan tubuh anak. Egrang merupakan alat tradisional yang membutuhkan keseimbangan yang baik agar dapat digunakan dengan lancar. Melalui permainan ini, anak secara tidak langsung dilatih untuk mengatur dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Keterampilan ini sangat penting untuk perkembangan motorik anak. Dengan bermain egrang secara rutin, anak dapat meningkatkan koordinasi antar ototnya dan mengembangkan kemampuan mengatur tubuhnya dengan lebih baik. Selain itu, egrang juga melibatkan berbagai gerakan tubuh yang membantu memperkuat otot inti anak, yang merupakan landasan penting bagi keseimbangan tubuh yang baik. Bermain panggung juga dapat membantu anak memahami konsep bagaimana tubuh mereka berinteraksi dengan gravitasi dan gaya lain yang mempengaruhi keseimbangan. Jenis penelitian literatur review. Melalui pengalaman bermain egrang, rasa percaya diri anak juga dapat meningkat karena berhasil mengatasi tantangan menjaga keseimbangan tubuhnya. Hal ini dapat memperkuat mental dan emosional mereka serta memberi mereka rasa pencapaian yang positif.Egrang berperan penting dalam mengembangkan keseimbangan tubuh anak. Egrang merupakan alat tradisional yang membutuhkan keseimbangan yang baik agar dapat digunakan dengan lancar. Melalui permainan ini, anak secara tidak langsung dilatih untuk mengatur dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Keterampilan ini sangat penting untuk perkembangan motorik anak. Dengan bermain egrang secara rutin, anak dapat meningkatkan koordinasi antar ototnya dan mengembangkan kemampuan mengatur tubuhnya dengan lebih baik. Selain itu, egrang juga melibatkan berbagai gerakan tubuh yang membantu memperkuat otot inti anak, yang merupakan landasan penting bagi keseimbangan tubuh yang baik. Bermain panggung juga dapat membantu anak memahami konsep bagaimana tubuh mereka berinteraksi dengan gravitasi dan gaya lain yang mempengaruhi keseimbangan. Jenis penelitian literatur review. Melalui pengalaman bermain egrang, rasa percaya diri anak juga dapat meningkat karena berhasil mengatasi tantangan menjaga keseimbangan tubuhnya. Hal ini dapat memperkuat mental dan emosional mereka serta memberi mereka rasa pencapaian yang positi
Efektivitas Project Based Learning dalam Kurikulum Merdeka terhadap Kemampuan Teknik Dasar Lempar Lembing Pada Mahasiswa
Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui keefektifan model project based learning dalam kurikulum merdeka terhadap kemampuan teknik dasar lempar lembing pada mahasiswa kepelatihan olahraga Universitas Jambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode eksperimen dan model penelitian pre-test-post-test pada kelompok (kelas) yang berjumlah 26 mahasiswa. Peneliti menemukan hasil:1) Ada perbedaan keterampilan teknik dasar lempar lembing mahasiswa sebelum dan setelah diterapkannya model belajar berbasis proyek, 2) Penggunaan model belajar berbasis proyek berpengaruh signifikan terhadap teknik dasar lempar lembing pada mahasiswa kepelatihan olahraga, dan 3) Penggunaan perlakuan dengan model pembelajaran berbasis proyek efektif pada keterampilan teknik dasar lempar lembing dan berada pada kategori baikPenelitian ini memiliki tujuan mengetahui keefektifan model project based learning dalam kurikulum merdeka terhadap kemampuan teknik dasar lempar lembing pada mahasiswa kepelatihan olahraga Universitas Jambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode eksperimen dan model penelitian pre-test-post-test pada kelompok (kelas) yang berjumlah 26 mahasiswa. Peneliti menemukan hasil:1) Ada perbedaan keterampilan teknik dasar lempar lembing mahasiswa sebelum dan setelah diterapkannya model belajar berbasis proyek, 2) Penggunaan model belajar berbasis proyek berpengaruh signifikan terhadap teknik dasar lempar lembing pada mahasiswa kepelatihan olahraga, dan 3) Penggunaan perlakuan dengan model pembelajaran berbasis proyek efektif pada keterampilan teknik dasar lempar lembing dan berada pada kategori bai
Pengaruh Latihan Jump Over Barrier dan Box Jump Terhadap Hasil Lay Up Pada Pemain Bola Basket
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahaui pengaruh latihan jump over barrier dan box jump terhadap hasil lay up pada pemain bola basket SMA Negeri 5 Kota Jambi. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest-postest design yaitu kelompok yang diberikan perlakuan. Sampel sebanyak 12 orang dari pemain bola basket putra SMA Negeri 5 Kota Jambi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara quota sampling. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai L hitung untuk data tes awal dan tes akhir secara berurutan 0.2201 < L Tabel 0,2557 ; 0.1901 < L Tabel 0,2557. Maka berdasarkan analisis data ini dapat disimpulkan data tes awal dan tesakhir berdistribusi normal. Pada taraf signifikansi ΓΒ± = 0,05 maka diperoleh F tabel = 3,98. Maka F hitung (1.18) < F tabel (3,98) maka varian homogen. Untuk taraf nyata ΓΒ± = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n Γ’β¬β 1) = 11 diperoleh t hitung (9,53035) > t tabel (1,7959). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh latihan jump over barrier dan box jump terhadap hasil lay up pada pemain bola basket SMA Negeri 5 Kota Jambi dengan t Hitung > t Tabel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan jump over barrier dan box jump terhadap hasil lay up pada pemain bola basket SMA Negeri 5 Kota Jambi.
Kata kunci: Jump over barrier, Box Jump, Lay u
Hubungan Antara Panjang Tungkai dan Daya Ledak Otot Tungkai Terhadap Kecepatan Lari 50 Meter
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari 50 meter pada siswa putra SMP Negeri 2 Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode korelasi, dalam penelitian ini penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pengambilan datanya dilakukan dengan tes dan pengukuran, dalam metode ini peneliti berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya mengenai panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai dengan prestasi lari 50 Meter. Sampel dilakukan ditujukan kepada siswa putra yang berjumlah 45 orang secara total sampel. Berdasarkan analisis data yang diperoleh variabel X1 terhadap Y mudah dilihat bahwa t hitung 12,9749Β > Β t tabel 1,6811 maka terdapat hubungan antara panjang tungkai dengan kecepatan lari 50 meter. Variabel X2 terhadap Y dilihat bahwa t hitung 5,266207Β > t tabel 1,6811 maka terdapat hubungan antaraΒ daya ledak otot tungkai dengan kecepatan lari 50 meter. Untuk variabel X1 dan X2 Terhadap Y diketahui r hitung = 0,893574. Kemudian data tersebut diuji signifikansi korelasi dengan dibandingkan rtabel pada taraf signifikansi 5% = 0,294 yang berarti r hitung Β > r tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapatΒ hubungan antara panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari 50 meter pada siswa putra SMP Negeri 2 KerinciTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari 50 meter pada siswa putra SMP Negeri 2 Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode korelasi, dalam penelitian ini penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pengambilan datanya dilakukan dengan tes dan pengukuran, dalam metode ini peneliti berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya mengenai panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai dengan prestasi lari 50 Meter. Sampel dilakukan ditujukan kepada siswa putra yang berjumlah 45 orang secara total sampel. Berdasarkan analisis data yang diperoleh variabel X1 terhadap Y mudah dilihat bahwa t hitung 12,9749Β > Β t tabel 1,6811 maka terdapat hubungan antara panjang tungkai dengan kecepatan lari 50 meter. Variabel X2 terhadap Y dilihat bahwa t hitung 5,266207Β > t tabel 1,6811 maka terdapat hubungan antaraΒ daya ledak otot tungkai dengan kecepatan lari 50 meter. Untuk variabel X1 dan X2 Terhadap Y diketahui r hitung = 0,893574. Kemudian data tersebut diuji signifikansi korelasi dengan dibandingkan rtabel pada taraf signifikansi 5% = 0,294 yang berarti r hitung Β > r tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapatΒ hubungan antara panjang tungkai dan daya ledak otot tungkai terhadap kecepatan lari 50 meter pada siswa putra SMP Negeri 2 Kerinc
Pengembangan Media Latihan Taktik Bertahan untuk Usia U14 β U15 dalam Permainan Sepak Bola Berbasis Blog
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media berbasis blog digunakan untuk mengembangkan model latihan taktik bertahan untuk usia 14-15 tahun dalam permainan sepakbola dan bagaimana media berbasis blog tersebut dapat menjadi sumber yang layak dan mudah diakses untuk anak-anak tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan serta data kuantitatif, yang diperoleh melalui instrumen angket validasi. Studi ini menggunakan metode research and development (R&D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media latihan berbasis blog untuk mempertahankan sepak bola memperoleh skor 84 dengan skor maksimal 90, dan dianggap sangat valid dengan persentase 78-100% dengan kategori yang sangat baik dan dapat digunakan dalam latihan sepak bola. Validasi materi selanjutnya, yang memperoleh skor 91 dengan skor maksimal 105, juga dianggap sangat valid dengan persentase 87,5%-100% dengan kategori yang sangat baik dan dapat digunakan dalam latihan sepak bolaTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana media berbasis blog digunakan untuk mengembangkan model latihan taktik bertahan untuk usia 14-15 tahun dalam permainan sepakbola dan bagaimana media berbasis blog tersebut dapat menjadi sumber yang layak dan mudah diakses untuk anak-anak tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan serta data kuantitatif, yang diperoleh melalui instrumen angket validasi. Studi ini menggunakan metode research and development (R&D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk media latihan berbasis blog untuk mempertahankan sepak bola memperoleh skor 84 dengan skor maksimal 90, dan dianggap sangat valid dengan persentase 78-100% dengan kategori yang sangat baik dan dapat digunakan dalam latihan sepak bola. Validasi materi selanjutnya, yang memperoleh skor 91 dengan skor maksimal 105, juga dianggap sangat valid dengan persentase 87,5%-100% dengan kategori yang sangat baik dan dapat digunakan dalam latihan sepak bol
Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Voli Klub Adroit Kota Sungai Penuh
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kondisi fisik atlet voli klub Adroit Kota Sungai Penuh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Hasil pengukuran dari tes komponen kondisi fisik kemudian dianalisis dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif kuantitatif yang diterapkan dalam bentuk persentase. Ada enam komponen kondisi fisik yang akan dilakukan tes yaitu daya tahan, kekuatan, daya ledak, kecepatan, kelincahan dan kelentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain bola voli putri klub Adroit kota Sungai Penuh yang berjumlah 20 orang. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan total sampling, sampel pada penelitian ini seluruh peserta pemain pemain bola voli putri klub Adroit kota Sungai Penuh yang berjumlah 20 orang. Hasil dari penelitian ini rata-rata lari 12 m adalah sebesar 2 Km dengan persentase 40% termasuk kriteria sedang, rata-rata push up adalah 2,4 repetisi dengan persentase sebesar 48% termasuk kategori sedang, rata-rata lari 30 m yaitu 1,9 detik dengan persentase 36% termasuk kategori kurang, rata-rata agility run test yaitu 1,8 detik dengan persentase sebesar 37% termasuk kategori sedang, rata-rata tes kelentukan 3,2 inci dengan persentase 63% termasuk kriteria baik. Rata-rata kondisi fisik atlet klub Adroit yaitu 14 dengan persentase 45% dan termasuk dalam kategori sedang.
Kata Kunci: Tinjauan, Kondisi Fisi