35 research outputs found

    STUDI LITERATUR MONITORING TOOL KEAKTIFAN SISWA DALAM PROBLEM BASED LEARNING KHUSUS UNTUK PEMBELAJARAN ONLINE

    Get PDF
    Saat ini proses pembelajaran telah mengalami berbagai perkembangan sehingga dalam penerapannya dapat dilakukan dengan berbagai variasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Penerapan dari perkembangan proses pembelajaran adalah dengan menggunakan pembelajaran berbasis online dengan memanfaatkan berbagai platform monitoring tools yang tersedia seperti Googlemeeting, Zoom Meeting, Google Classroom, dan edmodo. Pemanfaatan platform- platform tersebut dapat mempermudah proses pembelajaran, karena kegiatan pembelajaran tidak harus dilakukan secara tatapmuka. Penggunaan monitoring tools juga harus disesuaikan dengan modellpembelajaranmagarmdapatLsesuaildenganttujuanmpembelajaran. Problem Based Learning (PBL)pmerupakanysalahtsatutmodelkpembelajaranmyangmdapatmdigunakanldalamlpembelajaran jarakajauh. Penggunaan model pembelajaran PBL digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran online. Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan diperoleh peningkatan keaktifan belajar sebesar 85,29%

    The Role of School Counselors in Educational Development Through Counseling Guidance Services in Schools

    Get PDF
    Abstract - Law Number 20 of 2003 concerning the Indonesian National Education System Article 1 Point 6 emphasizes that counselors are educators, as are teachers, lecturers, tutors, widiyaiswara, tutors, instructors, and facilitators. Because counselors are educators, counseling is education. Counseling services are educational services. Education counselors are counselors who are tasked and responsible for providing guidance and counseling services to students in the education unit. Education counselors are one of the professions included in the education staff as stated in the Law of the Republic of Indonesia Number 20 of 2003 concerning the National Education System as well as the Law on Teachers and Lecturers. Guidance and counseling is an assistance service for students, both individually and in groups so that they are independent and can develop optimally. Based on article 27 of government regulation number 29/90, guidance is assistance given to students in an effort to find themselves, get to know the environment, and plan for the future

    ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PELAKSANAAN PERATURAN DISIPLIN\ud MAHASISWA UMM NOMOR 01 TAHUN 2007 TERHADAP PERILAKU\ud HEDONISME MAHASISWA( Studi Kasus di Kawasan Pemondokan\ud Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang )

    Get PDF
    Keywords: Kata Kunci: Disiplin, Perilaku Hedonisme, Mahasiswa\ud ABSTRAKSI\ud Mahasiswa sebagai generasi calon penerus bangsa tentu sedikit banyak sangat di harapkan mampu memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, lalu apa yang dapat diberikan oleh seorang mahasiswa apabila imahasiswa masih belum menyadari apa yang dilakukannya sehari-hari adalah salah satu permasalahan yang harus di tangani.\ud Penelitian ini mengambil rumusan masalah: 1. Faktor apa yang menyebabkan timbulnya perilaku hedonisme di kalangan mahasiswa? 2 Seberapa efektif “peraturan disiplin mahasiswa UMM” menyikapi fenomena perilaku hedonisme oknum mahasiswa tersebut?\ud Penelitian ini menggunakan metode Penelitian socio legal reserch (Penelitian Lapangan). Metode pendekatan yang digunakan adalah menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yakni, melihat hukum sebagai perilaku manusia dalam masyarakat dan melihat bagian keterangan pelaksanaan,\ud serta apakah prakteknya sesuai peraturan Rektor UMM No.01 tahun 2007, atau hukum yang berlaku dilingkungan kampus UMM, dalam hal ini teknik pengumpulan datanya berupa\ud wawancara terhadap kabag kemahasiswaan, hasil dari penelitian dan analisis terhadap perilakuperilaku\ud hedonisme oleh oknum mahasiwa UMM. Kemudian data yang diperoleh tersebut dianalisa kembali.\ud Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak sekali mahasiswa-mahasiswa UMM yang berperilaku Hedonisme di lingkungan mahasiswa saat ini merupakan fenomena paham prilaku yang khas negara berkembang. Perilaku tanggung dalam menangkap modernitas sebagai nilai.\ud Simbol modernitas ditangkap sebagai barang jadi dan tidak memahami proses yang tejadi yang mendahuluinya. Simbol-simbol lahiriah seperti arsitektur rumah, pusat-pusat perbelanjaan modern, tempat-tempat hiburan modern, makanan modern, tekhnologi modern, gaya hidup modern, itu harus meniru bangsa modern dan itu identik dengan dunia barat. Tentu saja, di sisi yang lain, apa saja yang berbau tradisional meskipun itu milik kita sendiri yang seharusnya\ud menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi negeri kita ini dianggap ketinggalan jaman dan harus ditinggalkan, kalau bisa secepatnya dimusnahkan agar tidak ada lagi di negeri ini, hanya untuk sekedar mendapatkan sebutan sebagai negara yang modern. Begitu ahlnya juga dalam pergaulan bebas da seks bebas dikalangan mahasiswa sekarang ini, bukan lagi dijadikan hal yang tabu bagi kalangan mahasiswa.\ud Salah satu solusi yang kiranya saya dapat tawarkan adalah, dengan cara menyaring terlebih dahulu segala sesuatu yang dikatakan bersifat modern yaitu dengan kita memahami modern itu sendiri dan menumbuhkan kembali hukum-hukum yang bersifat tradisional, sehingga kita bisa benar-benar mengerti dan dapat menilai antara segi baik dan buruknya yang akan timbul dari hal tersebut. Misalkan hubungan sek di luar pernikahan yang marak terjadi di indonesia ini\ud umumnya, apabila kita dapat benar-benar bisa mengerti apa yang akan kita dapatkan dari sebuah hubungan sek di luar pernikahan terutama dikalangan mahasiswa.\ud ABSTRACT\ud College Student as nation’s next generation was hoped to give the best for the nation, so what a college student could give if their daily behavior was a problem to be handled.\ud The research has statement of problems: (1) What factors caused hedonism behavior in college students? (2) How effective “UMM student’s discipline rule” in facing hedonism phenomena of college student in person?\ud The research used socio-legal research (field research). Approach method was by socio-juridical study, which saw law as human behavior in society and seeing whether the application fit of the head of University’s rule No.1 / 2007 or law existed in UMM College. Data collection technique was interview to the head of students department, the result and analysis to hedonism behavior to\ud UMM student in person, then the data colllected re-analyzed.\ud The research showed that so many UMM students owed hedonism behavior in their environment. It is a phenomena of developed country attitude. They doubt to catch modernity as\ud value. Modernity symbols was caught as end material and they didn’t know the process before.\ud Concrete symbols like house architecture, modern technology, modern lifestyle, came from the modern nation which identical with west. Certainly in other side, what smells traditional, although it is our own which shoudl be our proudness considered as old-fashioned and should be\ud left, to get a title as modern country. There also happened with free sex in the college students environment, it wasn’t shame topic for colleg students.\ud The solution I offered, we should distill all said as modern thing, by understanding what means by modern and re-grow our traditional law, so that we could determine what good and bad of it.\ud Like sex extra-marital which shouldn’t be happened if we understand what we can get from extra-marital sex

    PENGGUNAAN SARI TEBU SEBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROALGA Aurantiochytrium sp. YANG DIISOLASI DARI PULAU PARI, JAKARTA

    Get PDF
    Mikroalga Aurantiochytrium sp. terbukti sebagai penghasil Omega-3 DHA yang penting bagi kesehatan manusia, dengan pertumbuhan yang cepat, maka Peneliti melakukan penelitian mengenai kemampuan mikroalga Aurantiochytrium sp. menggunakan metode isolasi dan kultivasi dalam medium alami sari tebu sebagai sumber karbon alami yang mudah diperoleh. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biomassa kering yang dihasilkan Aurantiochytrium sp. dengan menggunakan medium sari tebu sebagai pengganti sumber karbon yang ekonomis dalam skala flasks. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif eksperimen dengan metode isolasi dan kultivasi mikroalga. Proses tahapan digunakan mulai dari mengambil sampel daun mangrove yang telah melunak di dasar perairan mangrove, direct plating, pure streaking, observasi isolat, kultivasi, sampai dengan pengeringan biomassa Aurantiochytrium sp. Hasil dari penelitian selama tujuh hari menghasilkan biomassa kering sebesar 13 g/L dengan menggunakan konsentrasi Sari Tebu (ST) 25%. Hal ini menunjukan sari tebu sebagai sumber karbon yang propektif dan ekonomis dalam mengkultivasi mikroalga heterotrofik Aurantiochytrium sp

    Daur Ulang Limbah Cair CPO Menjadi Sabun Cuci

    Get PDF
    Kelapa sawit adalah salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang sangat penting. Semakin banyaknya proses pengolahan minyak kelapa sawit menyebabkan jumlah limbah yang dihasilkan akan semakin meningkat juga. Limbah cair dari hasil pengolahan minyak kelapa sawit terdapat kandungan organik cukup tinggi. Melalui penelitian ini dilakukan pemanfaatan limbah (waste re-use) dengan menjadikan limbah CPO sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sabun. Parameter analisis mutu sabun meliputi kadar air, alkali bebas, lemak tak tersabunkan, minyak dan bilangan penyabunan. Dilakukan juga pengukuran pH, konduktivitas dan tegangan permukaan menggunakan pHmeter, konduktometer dan metode plat. Hasil penelitian yang diperoleh, sabun memiliki karakteristik: kadar air 21,9779%(b/b), alkali bebas 0,7443%(b/v), lemak tak tersabunkan 3,8438%(b/v), kadar minyak 9,2856%(b/b) dan bilangan penyabunan 89,7549 (mg KOH/g minyak). Konsentrasi optimum sabun adalah 4,5 %(b/v), dengan selisih tegangan permukaan sebesar 0,01092 dyne/cm. PH optimum sabun sebesar 12,62 dan konduktivitas optimum sabun sebesar 18,28-1m-1

    Pengalaman Klien Diabetes Melitus Tipe 2 Pasca Amputasi Mayor Ekstremitas Bawah

    Get PDF
    Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang diakibatkan kurangnya sekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Kondisi hiperglikemia kronis dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang salah satunya adalah kaki diabetik yang menjadi penyebab utama dilakukannya amputasi pada klien DM tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman klien DM tipe 2 pasca amputasi mayor ekstremitas bawah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil analisis data menghasilkan enam tema, yaitu: Perubahan dalam kehidupan setelah amputasi, respon atau perasaan terkait amputasi, mekanisme koping, dukungan sosial yang diterima, makna hidup, dan pelayanan kesehatan yang diterima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui peningkatan dukungan rehabilitasi secara fisik, psikososial, dan spiritual pada klien DM tipe 2 pasca amputasi mayor ekstremitas bawah

    Principal's Leadership During the Pandemic (New Normal) In Improving the Quality of Education in State Junior High Schools (SMP) 6 Sawahlunto

    Get PDF
    Abstract: The purpose of this study was to determine the leadership of the principal in improving the quality of education, the quality of education that has been achieved at SMP Negeri 6 Sawahlunto City both in the academic and non-academic fields as well as the obstacles faced in improving the quality of education and the supporting and inhibiting factors in achieving the quality of education at SMP Negeri 6 Sawahlunto City during the covid-19 pandemic. The method used in this research is descriptive qualitative research using data collection instruments in the form of interviews, observation methods and documentation methods. Based on data on the performance assessment of the principal of SMPN 6 Sawahlunto during the covid-19 period, which was carried out by school supervisors, teachers and staff, students and parents/committee it can be seen that the principal of SMPN 6 Sawahlunto already has a good performance with a score of 86.38. It's just that there is a need for improvement in the development and management of students who only got a score of 58.33 (low predicate) in the school management component. While the components of the learning process need to be improved on the components of literacy and writing culture which only get a score of 50.00 (low predicate)

    Minyak Atsiri Daun Kari (Murraya koenigii (L.) Spreng) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pyogenes dan Shigella dysenteriae

    Get PDF
    Abstrak: Tanaman kari (Murraya koenigii (L.) Spreng) merupakan tanaman budidaya di Kalimantan Barat dan memiliki potensi besar sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki sifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis rendemen minyak atsiri daun kari dan potensinya dalam penghambatan pertumbuhan bakteri S. pyogenes dan S. dysenteriae. Penelitian menggunakan metode penyulingan daun kari dengan cara destilasi uap, perhitungan rendemen dan pengujian aktivitas antibakteri S. pyogenes dan S. dysenteriae pada media MHA dengan metode difusi cakram. DMSO digunakan sebagai kontrol negatif, amikacin sebagai kontrol positif dan minyak atsiri daun kari pada empat level konsentrasi yaitu 5, 10, 15 dan 20%. Analisis data menggunakan analisis one-way anova pada daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak atsiri daun kari yang dihasilkan dalam penelitian ini sebesar 0,139%. Tingkat penghambatan terhadap bakteri S. pyogenes tergolong kuat pada semua level konsentrasi dan pada bakteri S. dysenteriae tergolong sedang pada konsentrasi 10, 15 dan 20%. Hasil penelitian membuktikan bahwa minyak atsiri daun kari berpotensi sebagai antibakteri alami.Kata kunci: Minyak atsiri, tanaman kari (Murraya koenigii (L.) Spreng), rendemen, antibakteri, Streptococcus pyogenes, Shigella dysenteriaeAbstract: Curry plants (Murraya koenigii (L.) Spreng) plants recently cultivated in West Kalimantan have enormous potential as a plant producing essential oils and has antibacterial properties. This study aims to analyze the yield of curry leaf essential oil and its potential in inhibiting the growth of S. pyogenes and S. dysenteriae bacteria. The research method used is the distillation of curry leaves by steam distillation, calculation of yield, and testing of the antibacterial activity of S. pyogenes and S. dysenteriae on MHA media by disk diffusion method. DMSO was used as a negative control, amikacin as a positive control and essential oils of curry leaves at four concentration levels (5, 10, 15, and 20%). The inhibition zone data were analyzed using one-way ANOVA. The yield of curry leaf essential oil produced in this study was 0.139%. The level of inhibition against S. pyogenes bacteria was classified as strong at all concentration levels, and in S. dysenteriae was classified as moderate at concentrations of 10, 15, and 20%. The research proves that curry leaf essential oil has proven potential as natural antibacterial.Keywords: Essential oils, curry plants (Murraya koenigii (L.) Spreng), yield, antibacterial, Streptococcus pyogenes, Shigella dysenteria

    Peran person job fit dan job crafting terhadap niat mengundurkan diri dari pekerjaan pada pegawai kontrak

    Get PDF
    The present study examined the effect of person-job fit and job crafting on contract employees’ turnover intention. The participants were 135 contract employees of state-owned (BUMN) and private enterprises (BUMS) in Palangkaraya Raya city. They recruited using the quota sampling technique. Three scales were deployed, namely the person-job fit scale, job crafting scales, and turnover intention scales. The collected data were analyzed using multiple linear regression. The result indicating that person-job fit and job crafting affect the employee’s turnover intention. In other words, contract employees with adequate job fit levels and good crafting exhibited low turnover intention. The turnover intention was affected by person-job fit and job crafting. When an employee has the qualifications corresponding to his job position and gets the opportunity to develop his potential the chances of turnover intention are small.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh person job fit dan job crafting terhadap turnover intention pada karyawan kontrak. Subjek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu karyawan kontrak perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik swasta (BUMS) di Kota Palangka Raya. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling yang berjumlah 135 responden. Alat ukur yang digunakan  adalah skala person job fit, skala job crafting dan skala turnover intention. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Person job fit dan job crafting berpengaruh terhadap turnover intention, artinya saat karyawan kontrak memiliki person job fit yang sesuai dan job crafting yang baik, maka niat karyawan melakukan turnover akan rendah. Person job fit dan job crafting memberikan kontribusi terhadap turnover intention. Ketika karyawan memiliki kualifikasi yang sesuai dengan posisi kerjanya dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensinya, sehingga peluang untuk turnover menjadi kecil

    STRATEGI PENCEGAHAN KEGAGALAN PANEN PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) STUDI KASUS KECAMATAN TUGUMULYO KABUPATEN MUSI RAWAS

    Get PDF
    Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah banyak dibudidayakan di berbagai daerah salah satunya di Kabupaten Musi Rawas. Perkembangan budidaya perikanan khususnya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas terus mengalami peningkatan. Kegagalan panen merupakan permasalahan yang mengancam keberlangsungan produksi perikanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas dan untuk membangun model dinamis strategi pencegahan kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan teknik snowball. Metode ini diterapkan dalam pengambilan data kuesioner terhadap responden dimana kriteria responden yang dipilih yakni masyarakat yang memiliki budidaya ikan nila di Kecamatan Tugumulyo. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 75% petani ikan nila di Kecamatan Tugumulyo pernah mengalami kegagalan panen. Adapun penyebabnya seperti adanya bencana banjir, kenaikan harga pakan dan serangan penyakit. Adanya bimbingan dari pemerintah maupun penyuluh perikanan setempat mengenaipengendalian penyakit dan penggunaan pakan alami sebagai alternatif atau pakan tambahan sehingga mampu meminimalisisr resiko kegagalan panen akibat kenaikan harga pakan.Ikan nila merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan telah banyak dibudidayakan di berbagai daerah salah satunya di Kabupaten Musi Rawas. Perkembangan budidaya perikanan khususnya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas terus mengalami peningkatan. Kegagalan panen merupakan permasalahan yang mengancam keberlangsungan produksi perikanan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas dan untuk membangun model dinamis strategi pencegahan kegagalan panen pada budidaya ikan nila di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan teknik snowball. Metode ini diterapkan dalam pengambilan data kuesioner terhadap responden dimana kriteria responden yang dipilih yakni masyarakat yang memiliki budidaya ikan nila di Kecamatan Tugumulyo. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 75% petani ikan nila di Kecamatan Tugumulyo pernah mengalami kegagalan panen. Adapun penyebabnya seperti adanya bencana banjir, kenaikan harga pakan dan serangan penyakit. Adanya bimbingan dari pemerintah maupun penyuluh perikanan setempat mengenaipengendalian penyakit dan penggunaan pakan alami sebagai alternatif atau pakan tambahan sehingga mampu meminimalisisr resiko kegagalan panen akibat kenaikan harga pakan
    corecore