133 research outputs found

    Pengantar editorial MediaPsi 9(1) 2023

    Get PDF
    The contributions to this edition of MediaPsi are summarized in the opening paragraph. The articles in this issue of MediaPsi are based on psychological dynamics that take place throughout the lifespan of an individual. The first three articles present research findings on adolescents dealing with various phenomena, such as friendship and dating relationships and coping mechanisms for adolescents dealing with anxiety. The fourth article discusses the early adulthood period in the context of organizations and workers. The fifth article presents research findings on a variety of late adults and elderly who are in rehabilitation situations as beggars and homeless.Bagian pendahuluan ini merangkum kontribusi dalam MediaPsi edisi ini. Mediapsi edisi ini menyajikan artikel berdasarkan dinamika psikologis yang terjadi sepanjang rentang hidup manusia. Tiga artikel pertama menyajikan hasil penelitian pada remaja dengan berbagai fenomena yang dihadapi seperti hubungan pertemanan maupun berpacaran, serta strategi koping remaja dalam menghadapi kecemasan, artikel ke empat menampilkan periode dewasa awal di dalam konteks organisasi dan pekerja,  serta artikel ke-lima menyajikan hasil penelitian pada rentang usia dewasa akhir dan lansia yang berada dalam situasi rehabilitasi sebagai pengemis dan gelandangan. &nbsp

    Pengantar editorial MediaPsi 9(2) 2023

    No full text
    This introductory section summarizes the contributions in this edition of MediaPsi. This edition of Mediapsi presents articles that show people's efforts to maintain their mental health amidst the various problems they face. The first three articles present the results of research on the COVID-19 pandemic and various phenomena faced, such as resilience in COVID-19 survivors and students in the Kawruh community, as well as loneliness and suicidal ideation among students during the COVID-19 pandemic. The fourth article presents the results of research related to fathers' emotional experiences in caring for toddlers; the fifth article presents the results of research related to optimism and subjective career success in teachers; the sixth article displays the inequality phenomenon of increasing depression rates in society, which is not proportional to the increasing number of personnel and quality of professional services; and the sixth article illustrates the phenomenon of inequality in rising rates of depression in society, which deviates from increases in the number of workers and the caliber of professional services.Bagian pendahuluan ini merangkum kontribusi dalam MediaPsi edisi ini. Mediapsi edisi ini menyajikan artikel yang menunjukan usaha manusia untuk mempertahankan kesehatan mentalnya ditengah berbagai permasalahan yang dihadapi. Tiga artikel pertama menyajikan hasil penelitian pandemi Covid-19 dengan berbagai fenomena yang dihadapi seperti resiliensi pada survivor Covid-19 dan pada pelajar komunitas Kawruh, serta  kesepian dan ide bunuh diri pada mahasiswa di saat pandemi Covid-19. Artikel ke-empat menyajikan hasil penelitian terkait pengalaman emosi ayah dalam pengasuhan anak balita,  artikel ke-lima menyajikan hasil penelitian terkait optimisme dan kesuksesan karir subyektif pada guru,  serta ke-enam  menampilkan fenomena ketimpangan peningkatan angka depresi pada masyarakat yang tidak sebanding dengan peningkatan jumlah tenaga dan kualitas layanan profesional

    Sebuah proses abusive relationship dalam hubungan berpacaran

    Get PDF
    A relationship (dating) that is established on the basis of affection between lovers, which involves various emotional feelings can in fact also have negative impacts such as abusive tendencies towards one another. Various forms of abuse (verbal, physical, sexual, and economic) received by the victim as well as the presence of various factors (comfort, length of relationship, fulfillment of affection needs, et cetera) can cause victims to persist in abusive relationships. This study aims to identify and understand the process of the occurrence of abusive relationships, using the research method of observational interviews or structured interviews and using qualitative analysis. The results showed that the four participants had experienced verbal abuse and two of them also experienced physical abuse. The conclusion of this study is that the four participants experienced the same abusive relationship process (5 stages), starting with the initial enjoyment stage until the end of the relationship. The implication of this research is that society can identify and be aware of the abusive relationship process in order to minimize the further impact of violence.Sebuah hubungan (berpacaran) yang dijalin atas dasar kasih sayang antara sepasang kekasih, yang melibatkan berbagai perasaan emosional nyatanya juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti kekerasan. Berbagai bentuk kekerasan (verbal, fisik, seksual, dan ekonomi) yang diterima korban serta adanya berbagai faktor (rasa nyaman, lama hubungan, pemenuhan kebutuhan afeksi, dsb) dapat menyebabkan korban tetap bertahan dalam abusive relationship. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi dan memahami proses terjadinya abusive relationship, dengan menggunakan metode penelitian observasi, interview atau wawancara terstruktur dan menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat partisipan pernah mengalami kekerasan verbal dan dua diantaranya juga mengalami kekerasan fisik. Simpulan dari penelitian ini yaitu keempat partisipan mengalami proses abusive relationship yang sama (5 tahapan) yaitu dimulai dengan tahap kesenangan awal hingga tahap mengakhiri hubungan. Implikasi penelitian ini adalah masyarakat dapat mengidentifikasi dan menyadari proses abusive relationship untuk meminimalisir dampak lebih jauh dari kekerasan

    Sumber kecemasan dan strategi koping remaja pada masa pandemi COVID-19

    Get PDF
    This research was conducted to explore the source of anxiety and coping strategy of youth during the COVID-19 pandemic in Indonesia. A qualitative survey was conducted online with 365 young people aged 15-23 year. Six themes arise in this study that show sources of anxiety of young people, namely: a) fear of being infected with the COVID-19, b) uncertainty about the future, c) social relation problems, d) academic-related anxiety, e) family economic problems, f) exposure to information on cases of COVID-19 infection. We also found eight coping strategies to deal with anxiety, namely religious coping, active coping, making meaning, seeking emotional support, optimism, avoidance, emotional regulation, and exercises. The findings implied that young people develop religiosity and in combination with other coping strategies to endure the unprecedented outbreak of COVID-19. This finding implies that psychological interventions should address religious coping to help young people to cope with various sources of anxiety during stressful life events such as the COVID-19 pandemic.Penelitian ini mengeksplorasi sumber kecemasan dan strategi koping remaja selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Survei kualitatif dilakukan secara daring dengan jumlah partisipan 365 orang remaja berusia 15-23 tahun. Enam tema sumber kecemasan remaja muncul dalam penelitian ini, yaitu: a) ketakutan terinfeksi COVID-19, b) ketidakpastian tentang masa depan, c) masalah relasi sosial, d) kecemasan terkait akademik, e) masalah ekonomi keluarga, f) paparan informasi kasus infeksi COVID-19. Penelitian ini juga menemukan delapan strategi koping yang dilakukan remaja untuk mengatasi kecemasan, yaitu koping religius, koping aktif, membangun makna, mencari dukungan emosional, optimisme, penghindaran, regulasi emosional, dan olahraga. Temuan ini menunjukkan bahwa remaja mengembangkan religiusitas dan dikombinasikan dengan strategi koping lainnya untuk menghadapi wabah COVID-19. Temuan ini mengimplikasikan bahwa intervensi psikologis seharusnya memasukkan strategi koping religius untuk membantu remaja mengatasi berbagai sumber kecemasan selama peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti pandemi COVID-19

    Resiliensi pelajar komunitas Kawruh Jiwa dalam menghadapi pandemi COVID-19

    Get PDF
    Excessive information about COVID-19 comes and goes, causing panic and psychological pressure. It takes awareness of reality and resilience in dealing with uncertain conditions. This study aimed to determine the resilience of the Kawruh Jiwa community students in facing a pandemic. The Phenomenology descriptive qualitative research method with data collection techniques using semi-structured interviews and literature review. The informants of this study were two people aged 51 and 45 years who were determined using a probability sampling technique. The data were analyzed thematically by understanding, analyzing and determining the aposterior coding theme. The results of this study reveal that the teachings of Kawruh Jiwa have a role of self-control when facing reality that is faced with mikir leres (think right), ngudari raribet (unravel commotion), mengenal rasa (recognize feelings), tatag (be steadfast) dan mawas diri (be vigilantly applied) by Kawruh Jiwa students can develop resilience when facing the COVID-19 pandemic.Simpang siur Informasi tentang COVID-19 menimbulkan kepanikan dan tekanan psikologis. Kesadaran terhadap realitas dan resiliensi penting dalam menghadapi situasi yang tidak menentu. Penelitian ini bertujuan mengetahui resiliensi para pelajar komunitas Kawruh Jiwa dalam menghadapi pandemi. Metode penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara semi terstruktur dan kajian literatur. Informan penelitian ini dua orang yang dengan usia 51 dan 45 tahun.  Data dianalisis secara tematik, dengan memahami, menganalisis dan menentukan tema coding apriori. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa ajaran Kawruh Jiwa memiliki peran kontrol diri saat menghadapi realita yang dihadapi dengan cara mikir leres (berpikir benar), ngudari raribet (memecahkan masalah), mengenal rasa (mengenal rasa sendiri dan orang lain), tatag (tangguh) dan mawas diri (introspeksi diri) yang diterapkan oleh pelajar Kawruh Jiwa dapat mengembangkan resiliensi ketika menghadapi pandemi COVID-19

    Studi kualitatif pengalaman emosi ayah dalam pengasuhan anak balita

    Get PDF
    The presence of a father in childcare is as important as a mother. This study aims to explore how fathers describe their emotional experiences of parenting. The research participants were fathers who have children under the age of five (1-3 years old). The data collection method used a semi-structured interview technique conducted online with reference to the Parent Development Interview-Revised (PDI-R). A phenomenological approach and iterative coding techniques were used to analyze the data and determine themes. The results identified six main emotions: joy, pain/difficulty, happiness, pride, annoyance/anger, and guilt based on four father’s experiences in parenting: father-child relationship, child-focused experience, father-focused experience, and father role fulfillment experience. The implication of this study is that people can know and realize that fathers feel a variety of positive and negative emotions in their relationship with children, so that they can comprehensively explore the role of fatherhood.Kehadiran ayah dalam pengasuhan anak sama pentingnya dengan seorang ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana para ayah mendeskripsikan pengalaman emosi mereka dalam pengasuhan anak. Partisipan penelitian adalah ayah yang memiliki anak usia balita (1-3 tahun). Metode pengambilan data menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yang dilakukan secara online dengan mengacu pada Parent Development Interview-Revised (PDI-R). Pendekatan fenomenologi dan teknik iterative coding digunakan untuk menganalisis data dan menentukan tema. Hasil penelitian mengidentifikasi adanya enam emosi utama yakni terkait enam emosi: gembira (joy), rasa sakit/kesulitan (pain/difficulty), bahagia (happiness), bangga (pride), kesal/marah (annoyance/anger), dan rasa bersalah (guilt) yang dilatar belakangi pada empat pengalaman ayah dalam pengasuhan yaitu pengalaman hubungan ayah dan anak, pengalaman yang berfokus pada anak, pengalaman yang berfokus pada ayah dan pengalaman pemenuhan peran sebagai ayah. Implikasi penelitian ini adalah masyarakat dapat mengetahui dan menyadari bahwa para ayah merasakan berbagai emosi positif dan negatif dalam hubungannya dengan anak, sehingga dapat mendalami secara komprehensif peran sebagai ayah

    Kesepian sebagai faktor prediktif ide bunuh diri di kalangan mahasiswa: Studi pada mahasiswa Universitas Padjadjaran selama pandemi Covid-19

    Get PDF
    The pandemic situation required the majority of universities to carry out online learning, including Universitas Padjadjaran. The pandemic situation tends to decrease students' probability to interact while doing academic activities. This study was conducted to prove whether loneliness can also predict the emergence of suicide ideation during pandemic Covid-19 using the R-UCLA Loneliness Scale and the Suicide Ideation Scale. The research sample was 171 active students from Universitas Padjadjaran, with 49 male participants and 122 female participants. 20.47% of participants had severe loneliness and 19.3% of participants had high level of suicide ideation. Simple regression test showed that loneliness can be used to predict 27.8% the occurrence of suicidal ideation in male participants and 30% in female participants. Further research can be done by balancing the number of male participants.Pandemi mengharuskan mayoritas universitas melaksanakan pembelajaran secara daring. Selama masa tersebut, mahasiswa tidak dapat melakukan interaksi dengan mahasiswa lain seperti biasanya. Kondisi ini dapat menimbulkan perasaan kesepian. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan apakah rasa kesepian dapat memprediksi kemunculan ide bunuh diri pada dengan menggunakan alat ukur R-UCLA Loneliness Scale dan Suicide Ideation Scale. Sampel penelitian adalah 171 mahasiswa aktif Universitas Padjadjaran, dengan 49 partisipan laki-laki dan 122 partisipan perempuan. Sebesar 20.47% dari partisipan memiliki tingkat kesepian yang berat dan 19.3% partisipan memiliki tingkat ide bunuh diri yang tinggi. Uji regresi sederhana menunjukkan bahwa rasa kesepian dapat memprediksi 27.8% variasi kemunculan ide bunuh diri pada partisipan laki-laki dan 30% pada partisipan perempuan. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menyeimbangkan jumlah partisipan jenis kelamin laki-laki

    Resiliensi sebagai bentuk pertahanan kesehatan mental pada survivor COVID-19

    Get PDF
    COVID-19 pandemic that has occurred since 2020 worldwide has attracted attention because of its impact on all aspects of life. Mentality studies are important to support resilience for COVID-19 survivors and society in general. This study aims to explore the experiences and potentials of COVID-19 survivors. This study uses a phenomenological approach with Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), data collection methods using semi-structured interviews. This study involved four respondents who conducted in-depth interviews. The purpose of this study was to reveal the initial reaction in COVID-19 survivors, to identify sources of resilience and protective factors and risk factors, as well as changes in the subject's behavior. The results show fear in COVID-19 survivors in the early stages of diagnosis. Survivors of COVID-19 can make decisions and solve problems well when they get social support from people around them and can optimize their spiritualityPandemi COVID-19 yang terjadi sejak tahun 2020 di seluruh dunia telah menyita perhatian karena dampaknya bagi semua sendi kehidupan. Kajian tentang mental merupakan hal penting sebagai pendukung ketahanan pada survivor COVID-19 dan masyarakat pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman dan potensi survivor COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), Metode pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini melibatkan empat orang responden yang dilakukan wawancara secara mendalam. Tujuan penelitian ini mengungkap reaksi awal pada survivor COVID-19, mengidentifikasi sumber resiliensi dan faktor protektif dan faktor resiko serta perubahan perilaku dari subjek. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat ketakutan pada survivor COVID-19 pada fase awal diagnosa. Para survivor COVID-19, bisa melakukan pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah dengan baik, saat dia mendapatkan dukungan sosial dari orang sekitar dan mampu mengoptimalkan spiritualitasnya

    Hubungan optimisme karir dan kesuksesan karir subjektif pada guru

    Get PDF
    The lack of fulfillment of teachers' rights has resulted in teachers feeling less prosperous and less satisfied with their current careers. In order to feel career satisfaction, teachers need a measure of subjective career success. Achieving subjective career success requires career optimism so that teachers can view their future career positively, focus on developing their potential, and plan their career path. The objective of this study is to determine the relationship between career optimism and the eight dimensions of subjective career success among teachers. The study used quantitative methods and quota sampling techniques with a total of 300 participants. The result of the study showed that career optimism is significantly related with the five dimensions of subjective career success, (i.e., authenticity, growth and development, influence, personal life, and satisfaction). Moreover, career optimism is not significantly related with the three other dimensions of subjective career success (i.e. meaningful work, quality of work, and recognition).Fenomena kurang maksimalnya pemenuhan hak guru mengakibatkan guru merasa kurang sejahtera dan kurang puas pada karirnya saat ini. Oleh karena itu, ukuran kesuksesan karir subjektif dibutuhkan guru untuk memaknai karirnya secara lebih luas sehingga mampu merasakan kepuasan karir. Dalam mendukung pencapaian kesuksesan karir subjektif, guru membutuhkan sikap optimisme karir agar dapat memandang masa depan karir dengan positif, fokus mengembangkan potensi diri, serta mampu merencanakan jalur karirnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara optimisme karir dan delapan dimensi kesuksesan karir subjektif pada guru. Metode yang digunakan ialah studi kuantitatif dan teknik quota sampling dengan total 300 partisipan. Hasil analisis menunjukkan career optimism signifikan dengan lima dimensi dari subjective career success yaitu authenticity, growth and development, influence, personal life, dan satisfaction. Selain itu, career optimism ditemukan tidak signifikan dengan ketiga dimensi lain dari subjective career success yakni meaningful work, quality of work, dan recognition. 

    Intervensi berbasis self-help daring kurang efektif untuk menurunkan depresi: Sebuah meta analisis

    Get PDF
    The increasing number of depressed people in Indonesia has not been matched by the available professionals and services. The development of online technology has encouraged researchers to develop online-based psychological intervention approaches for people to utilize independently (self-help). However, research remains inconsistent regarding the effectiveness of this approach. This study sought to examine the effectiveness of online self-help in reducing depression using a meta-analysis approach. Specifically, we systematically collected and analyzed 16 scientific publications. Findings show that the effectiveness of online self-help interventions in reducing depression is low. This may be due to the influence of several issues, such as the circumstances of the participants and the implementation of the intervention. The results of this study can be taken into consideration for practitioners or for individuals who would like to implement self-help interventions.Meningkatnya angka masyarakat yang depresi di Indonesia belum sebanding dengan tenaga dan layanan profesional yang tersedia. Perkembangan teknologi daring mendorong para peneliti berinisiatif mengembangkan pendekatan intervensi psikologis berbasis daring untuk dapat masyarakat manfaatkan secara mandiri (self-help). Akan tetapi, penelitian masih menunjukkan adanya inkonsistensi terkait dengan efektivitas pendekatan ini. Penelitian ini berusaha menelaah efektivitas penggunaan self-help daring dalam mengurangi depresi, dengan pendekatan analisis meta. Secara spesifik, kami mengumpulkan dan menganalisis secara sistematis 16 terbitan ilmiah. Hasil menunjukkan bahwa efektivitas intervensi self-help daring terhadap penurunan depresi tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh beberapa hal, seperti kondisi partisipan dan pelaksanaan intervensi. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi praktisi atau individu yang akan berencana menerapkan intervensi self-help daring

    97

    full texts

    133

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    MEDIAPSI is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇