8 research outputs found

    Pemanfaatan Kacang Hijau Sebagai Sumber Zat Besi Dalam Upaya Pencegahan Anemia Prakonsepsi

    Get PDF
    High risk groups experience anemia, namely adolescents, especially young women, this is due to the need for iron absorption peaking at the age of 14-15 years while young men, experiencing peak absorption of iron one or two years later. The main risk factors for iron deficiency anemia are low iron intake, poor absorption of iron, and periods of life when the need for iron is high. Food fortification is the most effective way to prevent iron deficiency. One of the foods that can prevent iron is green beans. Consuming 2 cups of green beans every day means consuming 50% of the daily requirement of iron, 18 mg and can increase hemoglobin levels for 2 weeks. The purpose of this PKM is to provide an alternative picture of food in increasing hemoglobin levels in adolescents. The method used in this PKM is screening anemia through examination of hemoglobin and health education in young women in SMK 1 Tegal City. PKM results show that there is an increase in adolescent knowledge about anemia, the number of adolescent girls experiencing anemia is 35% of the total respondents. Iron is the main nutrient that plays an important role in the synthesis of hemoglobin so that the lack of iron intake obtained from food causes hemoglobin levels to decrease

    IMPLEMENTASI K-13 TERHADAP PENGEMBANGAN EQ PADA SISWA KELAS IV SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2017/2018

    Get PDF
    Abstrak. Tujuan Penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis keberhasilan implementasi K-13 terhadap pengembangan EQ pada siswa kelas IV SD N 7 Kutosari (2) Mendeskripsikan pelaksanaan K-13 dalam pengembangan EQ pada siswa kelas IV SD N 7 Kutosari (3) Mengidentifikasikan faktor-faktor keberhasilan K-13 dalam pengembangan EQ pada siswa kelas IV SD N 7 Kutosari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD N 7 Kutosari. Sumber data berupa guru, siswa, dan kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Kredibilitas data dalam penelitian ini dengan cara triangulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Prosedur penelitian terdiri atas tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data, dan penyusunan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian mencakup empat hal penting yaitu (1) pengembangan EQ dalam K13 berhasil dilakukan pada siswa kelas IV SD N 7 kutosari (2) pelaksanaan K-13 dalam pengembangan EQ dapat dilakukan secara komprehensif melalui internalisasi nilai pendidikan karakter melalui pemberian nasehat dan ketauladanan, pesan moral, pemberian fasilitas belajar, peringatan, dan pembiasaan.(3) Faktor-faktor keberhasilan K-13 dalam pengembangan EQ yaitu pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat, teman bermain, pola asuh orang tua, dan kepribadian siswa.Simpulan penelitian ini yaitu tiga hal penting tentang keberhasilan K13 dalam pengembangan EQ pada siswa kelas IV SD N 7 Kutosari, gambaran pengimplementasian K-13, dan faktor-faktor keberhasilan K-13 dalam mengembangkan EQ.Kata Kunci: K-13 dan E

    Kualitas Fisik Silase Rumput Gajah dan Ampas Tahu Segar dengan Penambahan Sirup Komersial Afkir: The Physical Quality of Elephant Grass and Fresh Tofu Dregs Silage with Rejected Commercial Syrup Addition

    Get PDF
    This study aimed to evaluate the addition of rejected commercial syrup on the physical quality of silage made from elephant grass and fresh tofu dregs. The making process and harvesting of silage were conducted out at the Laboratory of Nutrition and Feed Technology, Faculty of Agriculture and Animal Husbandry, UIN Suska Riau. The ingredients used were elephant grass, fresh tofu dregs, and commercial syrup. Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 treatments and 7 replications was used in this study. The treatments in this study were P1: elephant grass + fresh tofu dregs, P2: P1 + 5% commercial syrup, and P3: P1 + 10% commercial syrup. Variable observed were dry matter loss, temperature, pH, color, texture, aroma, and fungal growth. The data obtained were analyzed based on analysis of variance, and if there was a significant effect between treatments, then it was followed by Duncan's test at 5% level. The results of this study that the addition of rejected commercial syrup had a significant effect (p<0.05) on dry matter loss, pH, color, texture, and aroma, while temperature and fungal growth were not significant. Silage dry matter loss was in the range of 5.83%-7.61%, silage temperature under normal conditions was 28.7°C -29.6°C, silage pH was within normal limits of 3.61-3.95, silage color followed the color of the commercial syrup used, the aroma was typical of silage to fresh, the texture of the silage was medium to fine, and was not overgrown with fungus. Increasing the level of addition of rejected commercial syrup showed a decrease in the pH value and dry matter loss was better than the control. Based on the results of this study, it could be concluded that the addition of commercial syrup at the level of 10% BK could improve the physical characteristics of silage made from elephant grass and fresh tofu dregs which were stored for 30 days. Key words:        elephant grass, silage, syrup, tofu dreg

    PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF TANIN CHESTNUT TERHADAP KUALITAS SILASE KELOBOT JAGUNG (Zea mays)

    Get PDF
    Penelitian dilakukan untuk mengetahui kualitas silase kelobot jagung dengan penamba�han aditif tannin. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelobot jagung, dan tannin chestnut. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 5 per�lakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan terdiri atas P1(-): Kelobot jagung tanpa penam�bahan aditif; P2(-): Kelobot jagung + 5% dedak padi; P3: Kelobot jagung + tannin chestnut 0.5%, P4: Kelobot jagung + tannin chestnut 1%, P5: Kelobot jagung + tannin chestnut 1.5%. Data dianalisa dengan analisis ragam apabila terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan uji Duncan. Hasil menunjukan pemberian tannin chestnut mampu memberikan pengaruh nyata (p < 0,05) terhadap kualitas fisil silase. Hasil menunjukan hasil yang berpengaruh nyata yaitu suhu, warna, aroma, tekstur, dan pertumbuhan jamur. Disimpulkan bahwa pemberian tannin chestnut mampu optimal hingga taraf 0,50% yang disimpan selama 30 hari. Kata Kunci: aditif, aroma, kelobot jagung, silase, tani

    Praktek pembiayaan pendidikan dengan akad murabahah di BMT As Syifa' Sepanjang Sidoarjo dalam perspektif hukum Islam

    Get PDF
    Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan, 1) bagaimana praktek pembiayaan pendidikan dengan akad murabahah di BMT As-Syifa’ Sepanjang Sidoarjo. 2) bagaimana perspektif Hukum Islam terhadap pembiayaan pendidikan dengan akad murabahah di BMT As-Syifa’ Sepanjang Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Maksudnya pembahasan dimulai dengan mengumpulkan data yang telah diperoleh dari lapangan tentang praktek pembiayaan pendidikan yang diajukan oleh calon nasabah untuk pembayaran uang gedung kuliah kepada pihak BMT, kemudian dianalisis dengan Hukum Islam yakni Murabah}ah terhadap praktik pembiayaan pendidikan di BMT As Syifa’ Sepanjang Sidoarjo. Dari hasil penelitian, diperoleh informasi mengenai praktik pembiayaan pendidikan di BMT As-Syifa’, yakni dengan akad Murabahah. Dalam prakteknya nasabah datang ke BMT As-Syifa’ untuk mengajukan pembiayaan pendidikan untuk membayar uang gedung kuliah anaknya. Sehingga praktek dalam kontrak tersebut berubah menjadi kontrak pinjam meminjam berupa uang. Dalam hal ini akad Murabahah yang diterapkan dalam pembiayaan pendidikan tidaklah sesuai, karena dalam prakteknya tidak ada unsur transaksi jual beli barang melainkan pinjaman uang. Dengan ketentuan pembayaran secara angsuran selama 12 bulan, terhitung sejak pencairan. Dengan adanya praktik tersebut penulis menyimpulkan bahwa pembiayaan pendidikan dengan akad Murabah}ah ditinjau dari fatwa DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 dalam hal ini tidak tepat atau dianggap akad yang fasid. Sebab dalam perjanjian akad Murabahah tersebut pihak BMT As-Syifa’ Sepanjang Sidoarjo dan nasabah tidak ada perjanjian jual beli melainkan pinjaman uang untuk biaya kuliah. Pada akhirnya penulisan skripsi ini, dapat menyarankan kepada pihak BMT As-Syifa’ Sepanjang Sidoarjo, diharapkan dapat menerapkan sistem pembiayaan Murabahah dengan sebenarnya sesuai ketentuan-ketentuan yang ada seperti penggunaan akad harus jelas agar tercapai visi misi yang telah di cantumkan. Dan lebih meningkatkan pembenahan dalam penentuan akad untuk pembiayaan yang diajukan oleh anggota nasabah

    Elaborating Appropriate Models of the Sustainable Financing Instrument in Public Private Partnerships (PPP) In Infrastructure Projects

    Get PDF
    One alternative to accelerate infrastructure development in Indonesia is by involving the private sectors in the financing and development. In principle, Public Private Partnerships (PPP) can be classified into two, namely: a partnership project which idea came from the initiation of the government (solicited) and partnership project which idea came from the initiation of the business entities (unsolicited). To facilitate the implementation of the Public Private Partnership (PPP), the financing instruments that exist currently may be used to support the implementation of the Public Private Partnership (PPP). The importance of involving a third party other than investor and the government is related to the fulfillment of capital requirements and risks sharing in the event of loss. Although the rules clearly have been enacted, the infrastructure projects in Public Private Partnership (PPP) seem less attractive to investors. One of the causes is that the capital required by investors is too great with very high risk when investment in infrastructure is slow yielding. It is important to propose the scheme of sustainable financing which may allocate the PPPs’ risks proportionally. Until now, the government is too fixated with large cooperation projects with the private sectors, while the scheme offered is a Build-Operation-Transfer (BOT) scheme. This scheme is sometimes burden the investors, because the greatest risk is in the hands of investors. Regarding the financing of the Public Private Partnership (PPP), conventional financing such as a bank guarantee or sharia financing (‘kafalah’) can be carried out. Two such financing can be used in the Public Private Partnership (PPP), so it will increase the interest of investors to build infrastructure using Public Private Partnership (PPP). It is because such financing can overcome the difficulties of gaining large capital and also reduce the burden of risk borne by investors

    ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19 A LITERATURE REVIEW

    No full text
    Selama masa remaja, hormon tubuh akan berubah baik pada anak laki-laki maupun perempuan yang mengarah pada perubahan perkembangan. Selama masa remaja terkhusus pada perempuan tentunya mereka akan mengalami peredaran menstruasi yang di mana peredaran tersebut adalah durasi yang dimulai dari awal menstruasi sampai dengan munculnya kembali tahap menstruasi berikutnya dan peredaran menstruasi bisa terjadi secara normal maupun tidak normal. Pada saat Pandemi Covid-19 terdapat beberapa dari remaja perempuan yang mengalami menstruasi tidak normal karena beberapa hal dan salah satunya disebabkan karena stres. Penelitian ini bertujuan untuk  menganalisis lebih lanjut mengenai korelasi yang terjadi antara stres dengan peredaran menstruasi kepada para remaja khususnya masa pandemi Covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan studi literatur untuk meneliti metode yang berbeda. Strategi pencarian artikel menggunakan database online yaitu Google Scholar dan penelitian ini menggunakan metodologi systematic review yang dikenal dengan istilah PRISMA. Studi ini menemukan bahwa pandemi Covid1-9 telah mengakibatkan beberapa dari remaja perempuan mengalami peredaran menstruasi yang tidak normal. Hal tersebut karena mereka merasakan stres yang disebabkan harus mampu untuk beradaptasi dari semula kegiatan offline menjadi online dan tidak memiliki aktivitas di luar rumah. Di harapkan walaupun di rumah saja, remaja perempuan bisa melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi rasa stres berlebih  dan meminimalisir akan terjadinya peredaran menstruasi yang tidak normal

    Antibacterial Effectiveness of Chitosan Solution on Streptococcus Mutans

    Get PDF
    Dental caries is a localized destruction on teeth by organic acid produced by carbohydrate fermentation of cariogenic bacteria. Streptococcus mutans is a Gram-positive bacterium, a facultative anaerobe species often found in human oral cavity and is a significant contributor to dental caries. Chitosan is the collective name of a group of partially or fully deacetylated chitin. Because of its unique biological properties, including biodegradability and nontoxicity, a lot of applications have been found for chitosan, on its own or combined with other polymers. Chitosan has a wide spectrum of activity and high killing rate against Gram positive and Gram-negative bacteria, while having low toxicity against mammal cell. In this research a KirbyBauer test is done on Streptococcus mutans using 1%, 1.5%, and 2% chitosan solution as treatment group and aquades as control group. Average of each group is calculated and significancy is determined using statistical calculation. The resulting data is analyzed using Kruskal-Wallis and Post-hoc Tukey HSD and is shown there to be a significant difference between each treatment groups. The biggest zone of inhibition is seen on the 2% chitosan solution group. 2% chitosan solution has higher antibacterial effectiveness on Streptococcus mutans than 1% and 1.5% chitosan solution
    corecore