154 research outputs found
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK NEGERI 1 CANGKRINGAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), merupakan suatu bentuk usaha
peningkatan efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang
merupakan bentuk pembelajaran mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan
cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk mencari pengetahuan
di luar kampus yakni pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan
pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidang yang ditekuni, peningkatan
keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan
masalah. Program PPL yakni dilihat dari aspek manajemen dan waktu dengan tujuan
mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon guru atau pendidik atau
tenaga kependidikan. Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada
tuntutan empat kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam
konteks kehidupan guru sebagai anggota masyarakat yakni kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.
Selama satu bulan pelaksanaan PPL, mahasiswa bersangkutan melaksanakan
praktik mengajar di dua kelas, yaitu kelas XI TKR 1 dan XI TKR 2, dengan
keseluruhan tampil sebanyak 10 kali pertemuan. Standar kompetensi yang diajarkan
yaitu, memelihara unit final drive/gardan dan memperbaiki unit kopling beserta
komponen-komponen pengoperasiannya. Untuk menunjang kegiatan praktik
mengajar, praktikan juga menyusun beberapa administrasi seperti, RPP, job sheet,
soal evaluasi, dan buku kerja guru.
Sebagian besar kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) di SMK
Negeri 1 cangkringan telah berjalan lancar sesuai rencana meskipun ada beberapa
yang tidak sesuai rencana karena ada suatu hal. Munculnya hambatan selama
pelaksanaan kegiatan merupakan hal yang wajar. Praktikan berharap, semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait
LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengembangkan ketrampilan mahasiswa sebagai calon pendidik. Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberikan pengalaman secara langsung
kepada mahasiswa praktikan dalam kegiatan belajar mengajar dan praktik
persekolahan, serta dapat memperluas wawasan. Adapun tujuan dari Kegiatan PPL
diantaranya untuk mencetak calon-calon tenaga pendidik dan pengajar yang
profesional di bidangnya.
Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cangkringan yang terletak di Jl
Merapi Golf, Bedoyo, Wukirsari, Cangkringan, Sleman. Praktik efektif dilaksanakan
mulai tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2015. Praktik pengalaman lapangan
yang dilakukan di SMA Negeri 1 Cangkringan meliputi kegiatan praktik
pengembangan perangkat pembelajaran, praktik mengajar di kelas dan praktik
persekolahan. Praktik mengajar di kelas bertujuan agar mahasiswa memperoleh
pengalaman mengajar. Pada kesempatan ini praktikan mengajar mata pelajaran
Geografi di kelas X.A, X.B, X.C, dan X.D.
Mahasiswa mengadakan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang ada,
meliputi observasi sekolah dan pembelajaran di dalam kelas, praktikan juga berusaha
mencari informasi dari guru mata pelajaran geografi mengenai kondisi dan potensi
peserta didik, fasilitas pendukung dan juga faktor penghambat yang sering ditemui
ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung.
Kegiatan praktik mengajar di kelas mulai dilaksanakan pada tanggal 13
Agustus 2015. Sementara kegiatan praktik persekolahan dimaksudkan agar
mahasiswa mengenal manajemen sekolah dan melakukan kegiatan di luar belajar
mengajar seperti kegiatan piket mingguan. Kegiatan praktik mengajar di kelas telah
dilaksanakan sebanyak 14 kali pertemuan. Dari kegiatan praktik mengajar dan praktik
persekolahan yang telah dilaksanakan, maka dapat didapatkan hasil bahwa siswa
SMA Negeri 1 Cangkringan rata-rata mempunyai kesungguhan belajar. Hal tersebut
juga didukung dari pihak sekolah dengan menjalankan lembaganya secara profesional
sehingga dapat mewujudkan output yang baik
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bidang bimbingan dan konseling telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Banguntapan selama dua bulan. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran di sekolah; memberikan kesempatan mengenal, mempelajari, menghayati permasalahan sekolah; meningkatkan kemampuan mahasiswa menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai.
Pelaksanaan PPL dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi observasi di SMA Negeri 1 Banguntapan sebagai bahan acuan dalam menyusun program kerja PPL dan pembuatan program kerja PPL secara individu. Program kerja meliputi pemberian layanan mencakup 4 aspek yaitu : pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pelaksanaan pemberian layanan bimbingan dan konseling meliputi : (1) Pelayanan dasar yang terdiri dari bimbingan klasikal, pelayanan orientasi, pelayanan informasi, dan pelayanan pengumpulan data (2) Pelayanan responsive yang meliputi konseling individual.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat dilaksanakan dengan baik dan dapat memenuhi target jam yang telah ditetapkan sebanyak masuk minimal 4 kali mengajar terbimbing. Adapun hambatan yang terjadi selama kegiatan PPL adalah kurang memperhatikannya siswa saat disampaikan materi layanan sehingga praktikan harus memberikan materi layanan yang lebih interaktif dan inovatif agar siswa lebih memperhatikan materi layanan yang diberikan
Perubahan fungsi Uang tunai ke non-Tunai Melalui Aplikasi Smartphone (Studi Fenemenologi Gaya Belanja)
Bermodalkan smartphone yang digunakan user/manusia dalam keseharian ditunjang pula dengan fasilitas internetyang semakin luas, user/manusia dapat mencoba suatu bentuk usaha yang dapat ditawarkan kepada konsumentermasuk dalam interaksi jual belinya, salah satunya dengan menyediakan fitur pembayaran Non-Tunai. Adanya fiturpembayaran non-tunai ini mengindikasikan terjadinya perubahan fungsi uang sebagai pembayaran tunai ke non-tunaimelalui aplikasi smartphone, salah satunya dapat dilihat dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UniversitasNegeri Surabaya yang menggunakan aplikasi pada smartphone untuk metode pembayaran non tunai. Fenomenatersebut menunjukan bahwa kemudahan akses dalam bertransaksi berimbas digaya belanja di masyarakat, masyarakatsemakin mudah mengeluarkan uangnya tanpa perhitungan kebermanfaatkan dari mereka gunakan. Denganmenggunakan pendekatan kualitatif. Penulis melakukan terhadap 28 Narasumber dari Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya melalui Wawancara dengan analisis interaktif. Adanya Narasumber tersebut diharapkan mampu mendeskripsikan terkait dengan ucapan maupun aktivitas (tingkah laku) informan oleh peneliti,peneliti berusaha menjawab bagaimana motif belanja pada mahasiswa UNESA yang melakukan Perubahan FungsiUang Tunai Ke Non-Tunai Melalui Aplikasi Smartphone dari perspektif teori Fenomenologi. Hasil dari pembahasandisimpulkan bahwa yang menjadi motif mahasiswa menggunakan pembayaran cashlees (Non-Tunai) adalah cashback,dorongan atau ajakan dari lingkungannya maupun dari kerabat dekat, serta influence dari konten-konten dalam mediasosial. Sedangkan in orderto motive, yaitu: mampu mempersingkat pemanfaatan waktu (efesiensi) dalam pembayaran,mengikuti perkembangan teknonologi dan infomrasi di masa digitalisasi (modernitas), penggunaan alat pembayarannon-tunai juga mempermudah manajemen keuangan dari Mahaisiswa
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar; 2) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar; 3) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan keluarga dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Muhammadiyah 16 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. Sampel diambil sebanyak 38 orang siswa. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket, observasi dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 18,124 + 0,532X1 + 0,731X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Muhammadiyah 16 Surakarta. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 3,368 > 2,030 dan nilai signifikansi ttabel, yaitu 2,540 > 2,030 dan nilai signifikansi Ftabel, yaitu 20,308 > 3,267 dan nilai signifikansi < 0,05. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,537. 4) Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,537 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 53,7%, sedangkan 46,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
PEMBELAJARAN BIOLA GRADE 11 SECARA DARING DI LEMBAGA KURSUS MOSHI-MOSHI CREATIVE MUSIC SCHOOL
Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar dalam aspek pendidikan. Moshi-moshi Creative Music School (MCMS) adalah salah satu lembaga pendidikan musik nonformal yang memiliki kurikulum khusus yang dirancang oleh Yamaha Music Foundation Jepang (YMF). Tujuan dari penelitian ini ialah mengkaji bagaimana MCMS melakukan pembelajaran biola secara daring. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dengan sumber informan berupa siswa, guru, dan direktur MCMS. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran biola yang dilakukan secara daring oleh MCMS dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum YMF. Pembelajaran biola menggunakan model pembelajaran daring dengan alokasi waktu 30 menit, terdiri dari persiapan, kegiatan inti, penutup. Pada setiap tahapan, memiliki metode yang berbeda dimana terdiri dari metode ceramah, demonstrasi, imitasi dan drill. Media/aplikasi pembelajaran menggunakan zoom meeting, materi buku yang sudah disediakan, serta media aural. Sementara itu, terdapat evaluasi mikro dan evaluasi makro pada pembelajaran di MCMS. Pembelajaran biola secara daring ini dapat dikatakan cukup baik dan efektif walaupun tetap masih belum dilakukan secara optimal dalam melakukan pembelajaran daring dimana terdapat aspek yang belum terpenuhi yaitu kreativitas dalam melakukan pembelajaran daring
Kapasitas Keimigrasian dan Tingkat Pelayanan Pejabat Imigrasi
Belum ada penelitian terkait keimigrasian di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali. Karyailmiah ini secara rinci bertujuan untuk menganalisis kapasitas keimigrasian dan tingkat pelayanan pejabat imigrasi. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) dengan data primer berupa hasil observasi waktu penumpang menunggu (menit) dan waktu pemrosesan passport per penumpang (menit) saat keberangkatan dan kedatangan. Data sekunder dalam penelitian ini yaitu jumlah penumpang berangkat dan datang pada waktu sibuk serta kondisi eksisting jumlah meja pemeriksaan passport berangkat, jumlah meja pemeriksaan passport datang, dan luas area pemeriksaan passport. Data terkait kapasitas keimigrasian dianalisis menggunakan perhitungan kebutuhan ruang terminal penumpang dalam SNI 03-7046-2004 tentang Standar Nasional Indonesia Terminal Penumpang Bandar Udara, sedangkan tingkat pelayanan dihitung berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 178 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar Udara. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas keimigrasian telah memenuhi persyaratan teknis pengoperasian fasilitas teknik bandar udara. Selain itu, tingkat pelayanan imigrasi mendapatkan nilai sempurna untuk kedua tolak ukur di imigrasi keberangkatan dan imigrasi kedatangan. Kesimpulan pada penelitian ini terbatas pada data tahun tertentu dan saat observasi dilakukan, sehingga tidak dapat menggambarkan kondisi kapasitas keimigrasian dan tingkat pelayanan pejabat imigrasi untuk waktu selanjutnya. Oleh karena itu, penelitian dengan topik yang sama perlu dilakukan secara berkala untuk melihat perkembangan serta perbandingan hasil, terutama pengamatan saat waktu sibuk
Analisis Pengaruh Manajemen Waktu, Motivasi Kuliah, dan Aktualisasi Diri Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Yang Bekerja (Studi Pada Mahasiswa Milenial di Universitas Kristen Satya Wacana)
Fenomena yang terjadi saat ini adalah mahasiswa mengalami kesulitan dalam
mengatur manajemen waktu, karena beberapa mahasiswa menjalankan kuliah sambil
bekerja paruh waktu yang menyebabkan mahasiswa kesulitan dalam mengatur waktu
perkuliahan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara
manajemen waktu, motivasi belajar, aktualisasi diri terhadap prestasi akademik
mahasiswa milenial Universitas Kristen Satya Wacana yang bekerja paruh waktu.
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif, dimana instrumen penelitian
ini berupa kuesioner dengan skala Likert. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa milenial di UKSW yang bekerja paruh waktu. Teknik pengambilan sampel
dengan metode accidental sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini
sebanyak 60 orang. Teknik pengujian data adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa manajemen waktu berpengaruh positif terhadap
prestasi akademik. Motivasi kuliah berpengaruh positif terhadap prestasi akademik.
Aktualisasi diri berpengaruh positif terhadap prestasi akademik.The current phenomenon is that students have difficulty this in that time
management, because some students study while working part-time this causes students
to have difficulty this managing their studying time. This study aims to examine the
effect of time management, motivation to study, and self-actualization on the academic
achievement of Satya Wacana Christian University millennial students who work parttime. This research is categorized as quantitative research, where the research
instrument is a questionnaire with a Likert scale. The population in this study are
millennial students at SWCU who work part-time. The sampling technique used was
the accidental sampling method. The sample in this study was 60 people. The data
technique is multiple linear regression analysis. This study concluds that time
management has a positive effect on academic achievement. Motivation to study has a
positive effect on academic achievement. Self-actualization has a positive effect on
academic achievement
- …