1,626 research outputs found

    Tenun Songket Pandai Sikek Dalam Budaya Masyarakat Minangkabau

    Full text link
    The art of songket woven handicraft Pandai Sikek is a cultural product of collective creation and traditional heritage Pandai Sikek. Songket first created to meet human needs for traditional ceremonies such as wedding ceremony of Minangkabau. The symbolic meanings in the art of songket are constantly evolving in accordance with the change of time. The art of songket weave Pandai Sikek is one of the traditional handicrafts, which is used for wedding ceremony. In traditional wedding, the groom wears songket for ‘saluak\u27, ‘sisampiang\u27, and ‘cawek\u27, all of them accessories for the traditional costume, while the bride wears gloves, scarves, and tingkuluak, accessories for female constume. The use of songket is customary responsibility and each of the songket patterns contains symbolic meanings. Various decorative patterns of Minangkabau songket are inspired from the concept of "alam takambang jadi guru" (learning from nature). The beauty of songket can be seen visually from the decorative patterns as well as the functions, styles, and structures. Songket handicrafts are able to survive and compete with factory-made textile products. The succes can not ignore the socio-cultural factors that the existence of this woven fabric remained in the middle of the supporting community

    Self Control Belajar Siswa di Sekolah dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan atas dasar masih adanya indikasi siswa yang memiliki self control belajar yang lemah, padahal mereka berada pada era revolusi industri 4,0 yang mengharuskan seseorang memiliki self control belajar yang baik. Jika ini tidak dilakukan tindakan preventif maka akan mengganggu proses belajar siswa di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkap tingkat self control belajar siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 36 orang. Data diungkap menggunakan angket dengan skala self control dan dianalisis menggunakan rumus persentase dan skor ideal. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat self control belajar siswa di sekolah berada pada kategori cukup baik. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada guru bimbingan dan konseling di sekolah untuk membuat program bimbingan dan konseling dan memberikan layanan bimbingan kelompok dengan tema self control belajar siswa

    Analisa Potensi Budidaya pada Ekosistem Air Laut

    Get PDF
    Ekosistem perairan laut memegang peranan penting terhadap kelangsungan kehidupan biota aquatic, kelangsungan kegiatan budidaya bergantung kepada kualitas ekosistem perairannya. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui potensi budidaya yang muncul pada ekosistem perairan laut. Metode yang digunakan pada penulisan karya ilmiah melalui penelusuran literatur-literatur yang berkaitan dengan budidaya di pulau. Hasil dari penelitian ini ditemukan potensi budidaya antara lain komersil, konservasi, penyimpanan plasma nutfah, pakan alami dan teknologi GIS dan 3G. Secara umum kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah kualitas ekosistem berkaitan erat dengan kegiatan budidaya

    CULTURAL AND ETHICAL PROBLEMS OF THE CLIENT IN THE APPROACH OF EXISTENTIAL THERAPY

    Get PDF
    Culture and ethics are universal problems experienced by almost all walks of life. People who cannot place themselves appropriately both in the culture in which they live and do not have ethics that correspond to the norms prevailing in society will have the ability to invite problems or conflicts. This condition needs to be discussed psychologically, especially in the client condition, so that in this article, the sources of client problems in the existential therapy approach are discussed in terms of cultural and ethical elements. Methods The culture and ethics of the client are one of the sources of triggering problems in the client, so in existential therapy, the client needs to find a capacity for self-awareness; (2) freedom and responsibility; (3) create an identity and building meaningful relationships with others; (4) the search for meaning, intent, value, and purpose in life; (5) anxiety as a living condition; and (6) awareness of death and non-bein

    PENGGUNAAN ANALISIS JARINGAN SOSIAL UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENGARUH PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM TATA KELOLA PASAR TRADISIONAL DI KOTA TANGERANG SELATAN, INDONESIA

    Get PDF
    Persoalan rendahnya mutu pasar tradisional tampaknya bersumber dari persoalan tata kelola. Hal tersebut diindikasi oleh banyaknya para pemangku kepentingan (stakeholders) yang terlibat, baik formal maupun nonformal. Banyaknya pemangku kepentingan yang terlibat berdampak pada kompleksitas masalah yang dihadapi dan kesulitan pengambilan solusi kebijakan yang tepat tentang siapa aktor yang paling bertanggungjawab atas persoalan pasar tradisional. Atas dasar masalah tersebut, artikel ini berupaya menginvestigasi aktor-aktor yang terlibat dalam tata kelola pasar tradisional beserta jaringannya dan menguji siapa aktor yang paling berperan dalam jaringan tersebut. Hasil investigasi menunjukkan, terdapat 13 aktor yang terlibat antara lain: dinas perindustrian dan perdagangan, dinas perhubungan, dinas kebersihan, petugas parkir, oknum polisi/TNI, oknum anggota DPR/DPRD, pengguna kios/lapak, satpam, preman, warga sekitar, petugas parkir, PKL, dan pengelola pasar

    Pemantapan Tauhid Remaja Masjid Melalui Kegiatan Layanan Bimbingan Kelompok

    Get PDF
    Remaja sedang berada pada tahap perkembangan yang membutuhkan pembimbingan dan contoh yang benar dari orang dewasa agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, dalam hal ini termasuk pemantapan tauhid agar mereka mampu menjalani kehidupan dengan iman yang mantap kepada Allah SWT. Sehingga dibutuhkan metode yang sifatnya friendly agar mereka mudah dalam memahami tauhid dengan benar, salah satu metode yang bisa ditawarkan yaitu dengan memberikan layanan bimbingan kelompok. Metode kegiatan ini terdiri dari lima tahap yaitu 1) pembentukan, 2) peralihan, 3) kegiatan inti, 4) penyimpulan dan 5) penutup dengan peserta kegiatan yaitu anggota remaja masjid yang berjumlah 15 orang dan kegiatan ini dilakukan sebanyak lima kali pertemuan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota remaja masjid telah memiliki wawasan, dan pemahaman akan tauhid yang benar

    Penerapan Model Kooperatif Tipe Learning Start With A Question untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan dapat meningkat kemampuan membaca selalu berhemat energi pada tema 2 di kelas IV Sekolah Dasar PT Tunggal Yunus melalui penerapan model kooperatif tipe learnig start with a question. Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil kemampuan membaca selalu berhemat energi pada tema 2 yang tidak mencapai nilai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 76. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun ajaran 2019-2020 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Objek dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe learning start with a question, dan kemampuan membaca selalu berhemat energi pada tema 2. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan tiap siklus yaitu: perencanaa, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dan tes. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa terjadinya peningkatan kemampuan membaca selalu berhemat energi pada tema 2. Sebelum tindakan ketuntasan hasil kemampuan membaca selalu berhemat energi pada tema 2 siswa hanya mencapai 27%, lalu pada siklus I pertemuan I meningkat menjadi 40%, siklus I pertemuan II meningkat menjadi 55% dan pada siklus II pertemuan I meningkat menjadi 80% kemudian siklus II pertemuan II meningkat lagi menjadi 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model kooperatif tipe learnig start with a question dapat meningkatkan kemampuan membaca selalu berhemat energi pada tema 2 di Kelas IV Siswa Sekolah Dasar

    Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Keankaragaman Hayati Pada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pengudang Bintan Mangrove Di Desa Pengudang Kabupaten Bintan

    Get PDF
    keanekaragaman biota laut yang hidup di perairan pesisir pantai daerah Dipesisir Pulau Bintan telah pernah diteliti oleh peneliti dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Maritim  Raja Ali Haji (UMRAH) yaitu: Irawan 2012., Irawan dan Yandri 2013., Irawan dan Yandri 2014., dimana biota tersebut juga menjadi bagaian dari pelajaran di tingkat sekolah hingga perguruan tinggi. Keberadaan biota laut yang hidup di perairan pesisir pantai tersebut berpotensi menjadi minat baru bagi wisatawan untuk berkunjung. Kelompok Wisata Pengudang Bintan Mangrove melakukan kegiatan wisatanya di kawasan Eksositem Hutan Bakau, Padang Lamun dan Terumbu Karang sebagai objek wisatanya tetapi memiliki kendala mengenai informasi terkait keanekaragaman yang terdapat di ketiga ekosiste tersebut yang juga menjadi daya tarik bagi wisatawan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan melakukan pengembangan pengembangan ekowisata bahari berbasis keankaragaman hayati pada Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Pengudang Bintan Mangrove di Desa Pengudang Kabupaten Bintan. Sejauh ini telah banyak di temukan biota keanekaragaman hayati di pesisir desa pengudang saat surut jauh, sehingga memungkinkan untuk pada wisatawan untuk berjalan menelusuri jalur yang ditetapkan untuk mengamati biota-biota yang ada di Kawasan tersebu

    Penerapan Strategi Pembelajaran Go To Yuor Post untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VI Sdn 024 Tarai Bangun Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

    Full text link
    This research is motivated by the poor results of Study Social Sciences (IPS) Student Class VI SDN 024 Tarai Bangun Kecamatan Tambang. This study aims to determine the resulting increase studying social sciences (IPS) student class VI SDN 024 Tarai Bangun Kecamatan Tambang through the application of learning strategies go to yuor post, which carried out for 1 month. The subjects were VI SDN 024 Tarai Bangun Kecamatan Tambang by the number of students as many as 38 people. Form of research is classroom action research. The research instrument consists of instruments and instrument performance data collection activity observation sheet form teacher and student activity. Based on the research, the conclusion to this study is based on the analysis and discussion in chapter IV can be concluded that the application of learning strategies go to yuor post can improve learning outcomes in the subject of social sciences grade VI SDN 024 Tarai Bangun Kecamatan Tambang. Evidenced by the increase in learning outcomes before action to the first cycle, to cycle II. Before the act of student learning outcomes classified as unresolved with an average of 59%, an increase in the first cycle by an average of 69%. While the results of student learning in the second cycle must be increased by an average of 75% with the category completed

    EFEKTIVITAS DIRASAH PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PELAYANAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KECERDASAN EMOSI MAHASANTRI MA’HAD AL JAMI’AH IAIN KERINCI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya mahasantri yang belum mampu mengelola emosinya dengan baik, sehingga perlu dilakukan perubahan atau peningkatan kemampuan pengelolaan emosi oleh mahasantri dengan memanfaatkan Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektivitas Dirasah Pengembangan Diri melalui Pelayanan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Emosi Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan rancangan pre-experiment: the one group pretest – posttest desing. Kelompok eksperimen dipilih menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 10 Mahasantri.Dirasah Pengembangan Diri yang diterapkan yaitu layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan. Data tentang kecerdasan emosi dikumpulkan melalui instrumen kecerdasan emosi dengan menggunakan Skala Likert, kemudian dianalisis dengan menggunakan Wilcoxson Signed Ranks Test. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling dengan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosi mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci. Sedangkan secara khusus adalah (1) kecerdasan emosi mahasantri sebelum diberikan perlakuan  pada tahap pretest rata-rata berada pada kategori rendah, (2) kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan pada tahap posttest rata-rata berada pada kategori sedang, dan (3) Terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan dirasah pengembangan diri melalui pelayanan konseling dengan angka probabilitas Asmyp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,008 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,008 < 0,05).Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya mahasantri yang belum mampu mengelola emosinya dengan baik, sehingga perlu dilakukan perubahan atau peningkatan kemampuan pengelolaan emosi oleh mahasantri dengan memanfaatkan Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat Efektivitas Dirasah Pengembangan Diri melalui Pelayanan Konseling dalam Membentuk Kecerdasan Emosi Mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan rancangan pre-experiment: the one group pretest – posttest desing. Kelompok eksperimen dipilih menggunakan purposive sampling yang terdiri dari 10 Mahasantri.Dirasah Pengembangan Diri yang diterapkan yaitu layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan sebanyak 6 kali pertemuan. Data tentang kecerdasan emosi dikumpulkan melalui instrumen kecerdasan emosi dengan menggunakan Skala Likert, kemudian dianalisis dengan menggunakan Wilcoxson Signed Ranks Test. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Dirasah Pengembangan Diri Melalui Pelayanan Konseling dengan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosi mahasantri Ma’had Al Jami’ah IAIN Kerinci. Sedangkan secara khusus adalah (1) kecerdasan emosi mahasantri sebelum diberikan perlakuan  pada tahap pretest rata-rata berada pada kategori rendah, (2) kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan pada tahap posttest rata-rata berada pada kategori sedang, dan (3) Terdapat perbedaan yang signifikan kecerdasan emosi mahasantri setelah diberikan perlakuan dirasah pengembangan diri melalui pelayanan konseling dengan angka probabilitas Asmyp. Sig.(2-tailed) sebesar 0,008 atau probabilitas di bawah alpha 0,05 (0,008 < 0,05)
    • …
    corecore