1,165 research outputs found

    PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SEQUENTIAL AROUND TABLE (SAT)PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VII SLB/C

    Get PDF
    Abstrak Quality learning seen from the activity of students in learning and learning outcomes. With high activity in the expected learning can improve learning performance of students. To create a quality learning needs application of learning models that stimulate creative and innovative activity of students in learning activities. One of the learning model is the "Sequential Around Table" (SAT). This research reveals about efforts to improve the quality of learning through Learning Model SAT, in order to determine how large an increase in the quality of learning by looking at the activities and student achievement in civics lesson. Shaped Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles, each cycle consisting of 2 meetings. Results of data analysis showed, value of student learning activities in the first cycle meeting both 1 and 2 is not significant because the students get grades below KKM (67). The success seen in cycle 1 or 2 good 2 meeting, absorption and activity of students a significant increase. Of the 6 students only one student who has not reached the KKM, ketuntatas mean level of student learning can be said complete 83.33%, while 16.67% did not complete. In classical mastery percentage in the second cycle 2 meeting (last meeting) was 67.76%. The results showed the use of SAT learning model proven to increase quality and student achievement, achieved mastery level in classical significantly.Keywords: Learning, learning activities, academic achievement, Civics, Sequential learning models Around Table (SAT

    Some aspects to be considered in designating Archipelagic Sea lane passages & traffic separation schemes in Indonesia

    Get PDF

    Pendekatan Multidisipliner dalam Pengembangan Hukum Islam (Menurut Pandangan : Jasser Auda)

    Get PDF
    Maqasid al-shariah is not new, but the study of Maqasid al-shariah is very much needed in Islamic law. This is because Islamic law, whose main source is the Koran and hadith, is given to Muslims or all beings on earth. Allah always gives development to all his creatures, both his behavior and the way he takes Islamic law as his support. Jassser Auda offers methods in a systems approach as an effort to form a new frame of mind in understanding Islamic law in the current era. It is hoped that religious approaches and interpretations can produce legal products that are in accordance with the stated intentions of Islam. This paper will briefly describe what Maqasid al-Syari'ah is and how the concept of a systems approach proposed by Jasser Auda. This type of research used in this research is a library (Library Research). This research is aimed at collecting data and information with the help of various materials in the library room, such as books, magazines, document notes and other historical stories. Maqashid is a theory of fiqh which is holistic, not limited to text or partial laws. However, this lies in more universal principles and goals. This mode uses a high-value understanding of Machasid and can overcome many differences, such as Sunni and Shia and Muslim politics. Makasid is a mode that is needed by society to make peace or live side by side in peace

    - Identifikasi daun Ceguk dengan Spektroskopi UV-VIS

    Get PDF
    Ceguk have two different varieties seen in the shape of the flowers, some are elongated and rounded. Based on this varietal difference, it is likely that it will affect the activity produced by the leaves. The purpose of this study was to identify the typical spectra of these two varieties using a finger print approach using UV-vis combined multivariate spectroscopy. The results of the PLSR Combretum indicum Varr analysis. B against Combretum indicum Varr. M at a wavelength of 248.53-221.00 nm, the second derivative obtained an RMSEC value of 1.65; R2 0.9988; RMSEP 5.05; R2 0.9925, and RMSECV 8; R2 0.9804. While at a wavelength of 296.09-261.64 nm, the normal model obtained an RMSEC value of 0.647; R2 0.9998; RMSEP 0.868; R2 0.9997, and RMSECV 4.71; R2 0.9923. So it can be concluded that UV-VIS spectroscopic fingerprint analysis with a combination of chemometrics can distinguish Combretum indicum Varr leaves. B against the occurrence of leaf adulteration of Combretum indicum Varr. M in the normal model with a wavelength of 296.09-261.64 nm

    Model Pengembangan Mutu di Lembaga Pendidikan

    Get PDF
    Improving the quality of education is aimed at improving the quality of Indonesian people through exercise, thinking, sports and sports in order to have competitiveness in facing global challenges. Increasing the relevance of education is intended to produce graduates in accordance with the demands of the needs based on the potential of Indonesia's natural resources. Improving the quality of Islamic education institutions needs to be continuously pursued by prioritizing quality analysis theories and their application in every managerial process. Quality problems always have implications for the selling value of an educational institution. The achievements and prestige of the institution are highly dependent on the quality of learning, facilities and infrastructure, supporting facilities, teachers and students, and learning outcomes. This type of research used in this research is a library (Library Research). This research is aimed at collecting data and information with the help of various materials in the library room, such as books, magazines, document notes and other historical stories. Some of the Quality Concepts put forward by experts, namely the concept of quality according to Joseph Juran with the Theory Juran trilogy, namely Quality planning, Quality control, Quality improvement and the quality concept according to Deming with Teoi POAC and the management cycle which is the reference in quality assurance activities, namely Plan, Do, Check, Action (PDCA). Meanwhile, efforts to improve or develop the quality of education are carried out on improving the quality of educational institutions and improving the quality of educators by using the following strategies: self-evaluation, self-assessment, formulation of vision and mission, planning, implementation and reporting.Keyword: Model, qualit

    Hak Mendapatkan Pendidikan Tinjauan Epistimologi dan Aksiologi Filsafat Pendidikan Islam

    Get PDF
    Pendidikan sebagai salah satu kunci kemajuan dan berkembangnya suatu negara, Oleh sebab itu, hak mendapatkan pendidikan bagi masyarakat  dan warga negara, tentu kini sudah harus dapat diterima bagi seluruh lapisan dan kalangan masyarakat. Kajian ini, akan berbicara mengenai “Hak mendapatkan Pendidikan ditinjau dari epistemologi dan aksiologi” atau dari mana dan untuk siapa kebijakan pendidikan ini dibuat. Lebih jauh lagi, kajian ini berbicara mengenai beberapa poin-poin penting seperti, Pendidikan sebagai karakter Bangsa, tinjauan epistemologi dan aksiologi tentang hak mendapatkan pendidikan, hak warga negara mendapatkan pendidikan dan kewajiban pemerintah/Negara menyelenggarakan dan menjamin pendidikan. Dalam artikel ini, penulis menggunakan metode kepustakaan (library research method) untuk memahami dan menemukan jawaban dari beberapa persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hak mendapatkan pendidikan

    Model Pengembangan Bank Soal Daerah Berbasis Equating di Era Otonomi Daerah dan Desentralisasi

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yakni menemukan model pengembangan bank soal untuk ujian akhir daerah berbasis equating di era otonomi daerah dan desentralisasi, dengan tujuan khusus yakni (1) Tujuan penelitian ini yakni menemukan model pengembangan bank soal untuk ujian akhir daerah berbasis equating di era otonomi daerah dan desentralisasi, dengan tujuan khusus yakni (1) mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan (need assesment) terkait dengan bank soal daerah, (2) merumuskan model bank soal daerah untuk ujian akhir berdasarkan hasil need assesment dan Delphi, (3) melaksanakan ujicoba model, monitoring dan evaluasi, dan revisi, sehingga memperoleh model final ujian akhir daerah untuk menentukan kualitas keberhasilan pendidikan di era otonomi daerah dan desentralisasi, dan (4) menyusun buku panduan pengembangan bank soal daerah untuk ujian akhir daerah (5) Melaksanakan ujicoba skala luas model pengembangan bank soal untuk ujian akhir daerah dengan desain penyetaraan dengan butir bersama (equating) dan menambah soal-soal yang disimpan dalam bank, (6) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan revisi, yang hasilnya digunakan untuk merevisi model model bank soal untuk ujian akhir daerah untuk menentuan kualitas hasil belajar antar sekolah/wilayah dengan desain penyetaraan dengan butir bersama (equating) penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development), yang terdiri dari tiga tahap dalam waktu dua tahun (2012-2013). Tahap I merupakan base line study dan delphi, untuk mengidentifikasi permasalahan dan deskripsi kebutuhan (need assesment), dan meramalkan urgensi bank soal untuk ujian akhir daerah. Tahap II merupakan tahap pengembangan model bank soal berbasis equating, melakukan ujicoba skala terbatas, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta menyusun draft panduan pengembangan bank soal daerah. Tahap III merupakan tahap ujicoba skala luas dan penambahan butir soal dalam bank, monitoring dan evaluasi, dan revisi, serta perbaikan panduan pengembangan bank soal daerah. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi partisipasi, delphi, dokumentasi dan wawancara mendalam (indept interview). Analisis data dilakukan secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian tahap III (tahun kedua) menunjukkan berdasarkan hasil ujicoba skala luas yang melibatkan guru-guru MGMP matematika SMP di DI Yogyakarta, diperoleh bahwa guru sangat terbantu dengan pemanfaatan bank soal online, dan telah adanya jaminan butir soal baik secara teoretis dan empiris, guru memohon akses untuk bisa berpartisipasi dalam pengelolaan butir ujian dalam sistem bank soal online, baik mengetahui karakteristiknya, identitas butir, penambahan butir, penghapusan butir, dan pemanfaatan butir, dan perlunya pembahasan tiap butir soal, karena belum semua guru dapat menyelesaikan soal. Bank soal ini kemudian diperkaya dengan penambahan butir baru, mulai dari kelas VII sampai kelas XII, baik SMP, SMA dan SMK, denan menambah butir 233 butir untuk matematika dan 250 butir soal bahasa Inggris. Bank diperkaya pula tidak hanya berisi mapel matematika namun juga mapel bahasa Inggris. Selanjutnya sistem bank soal ini disajikan (dalam proses perijinan) pada laman uny.ac.id dibawah pusdi pusbijadikbangsisjian LPPM UNY. Model bank soal sebagai produk final ini selajutnya dituangkan dalam buku panduan model sistem bank soal

    DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH KECAMATAN TULANGBAWANG GUNA TERWUJUDNYA STUDENT WELLBEING

    Get PDF
    Abstract. Diklat Penguatan Kepala Sekolah aims to improve the competence of school principals in accordance with their duties and functions, and encourage school principals to create independent schools to improve student learning outcomes which lead to the realization of student wellbeing. Diklat Penguatan Kepala Sekolah is held for 71 hours of lessons @ 45 minutes, online via the website: https://sim.tendik.kemdikbud.go.id/penguatanks. Prior to the implementation of the training, participants took the LMS introduction stage by the LMS admin for 6 jp. Training is held for 23 days. The service team consists of three people, namely 1 teacher, 1 LMS admin, and 1 LMS operator. Participants will get a Certificate of Completion of Education and Training (STTPP) with the results according to the predicate, if: (1) have completed the entire series of School Principal Strengthening Training activities, (2) meet at least 95% attendance, and (3) complete all assignments and bill. The implementation of the training to strengthen school principals in Tulang Bawang Regency, Tulang Bawang District was in accordance with the plan. Participants participated in the entire series of training activities enthusiastically and completed all given assignments properly and on time. After carrying out all stages of training to strengthen school principals, the results of the assessment were obtained. Based on the results of the assessment, it was found that all training participants passed and were entitled to a Certificate of Completion of Education and Training (STTPP). Abstrak. Diklat Penguatan Kepala Sekolah bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan mendorong kepala sekolah untuk menciptakan sekolah merdeka demi tercapainya capaian belajar peserta didik yang bermuara pada terwujudnya students wellbeing. Diklat Penguatan Kepala Sekolah diselenggarakan selama 71 jam pelajaran @ 45 menit, secara daring melalui website: https://sim.tendik.kemdikbud.go.id/penguatanks. Sebelum pelaksanaan Diklat, peserta mengikuti tahap pengenalan LMS oleh admin LMS selama 6 jp. Diklat dilaksanakan selama 23 hari. Tim pengabdi terdiri dari tiga orang yaitu 1 pengajar, 1 admin LMS, dan 1 operator LMS.  Peserta akan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) dengan hasil capaian sesuai predikat, jika: (1) telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan Diklat Penguatan Kepala Sekolah, (2) memenuhi kehadiran minimal 95%, dan (3) menyelesaikan seluruh tugas dan tagihan. Pelaksanaan diklat penguatan kepala sekolah di Kabupaten Tulang Bawang, Kecamatan Tulang Bawang telah sesuai dengan rencana. Peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan diklat dengan antusias dan menyelesaikan seluruh tugas-tugas yang diberikan secara baik dan tepat waktu. Setelah melaksanakan seluruh tahapan diklat penguatan kepala sekolah, diperoleh hasil penilaian. Berdasarkan hasil penilaian, diperoleh bahwa seluruh peserta diklat dinyatakan lulus dan berhak memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

    TRAINING EFFECTIVENESS OF PPPPTK MATHEMATICS BASED ON TEACHERS’ PERFORMANCE AND IMPLEMENTATION OF TEACHERS’ CONTINUOUS PROFESSIONAL DEVELOPMENT

    Get PDF
    This study aims to measure the effectiveness of training program that is conducted by PPPPTK Mathematics, which is viewed from teachers’ Continuous Professional Development performance and after-training implementation of continuous professional development (CPD). The results of this research are as follows: (1) the effective level of the training programs before and after the programs are improved as shown by the improvement of mean score before the training (50.530) and after training (79.920); (2) the paired sample t-test shows that there is a significant difference in teachers’ Continuous Professional Development performance before and after the training programs; (3) the result of the structural model testing indicates that the model for program evaluation is fit (chi-square result is 4.998 which is relatively small, RMSEA less than 0.08 (0.063), CFI more than 0.9 (0.995), GFI more than 0.9 (0.940), AGFI more than 0.9 (0.988), and probability 0.172 which shows that there is no difference between the sample and the population covariant. Keywords: effectiveness, teachers’ performance, teachers’ continuous professional developmen

    PENGEMBANGAN DESAIN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 ASEMBAGUS

    Get PDF
    Abstrak: Sehubungan dengan Pengembangan konsep dasar dan terapan Pendidikan Agama Islam ke depan, ada dua hal penting. Pertama, Mengclearkan Pendidikan Agama Islam sebagai konsep dasar dan terapan. Konsep dasar Pendidikan Agama Islam yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah merupakan ajaran normatif, sehingga ketika mengkaji Pendidikan Agama Islam di Indonesia berarti mengkaji terapan ajaran normatif tentang Pendidikan di Indonesia, yang Kedua, mengenai fokus kajian dan pengembangannya. Ini penting diclearkan guna memberikan potret nuansa yang lebih jelas akan kelangsungan Pendidikan Agama Islam, sehingga umat kreatif, sering melakukan eksperimen gagasan-gagasan, dan bias mendesain institusi Pendidikan yang bermutu bagi Pengembangan pendidikan Islam ke depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk Pendidikan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Asembagus dengan sumber data adanya semua unsur-unsur yang terkait dengan desain pembelajaran dengan model CTL pada pelajaran Pendidikan Agama Islam Teknik pengumpulan datanya adalah: Metode Observasi, Wawancara (interview) dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah panduan desain pembelajaran dengan model CTL pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP kelas VII. Media yang digunakan antara lain: Buku Pelajaran Pendidikan Agama Islam, LKS Pendidikan Agama Islam. Evaluasinya dengan tes tulis, ulangan harian yang dilakukan diakhir pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan menentukan Langkah-Langkah : Studi pendahuluan, Perencanaan,Mengembangkan Produk Awal, uji coba awal, Revisi untuk menyusun produk utama, Uji lapangan utama, Revisi untuk menyusun produk operasional,Uji coba untuk produk operasional, Revisi produk Final, Desiminasi dan Implementasi produk hasil Pengembangan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menyiapkan desain pembelajaran dengan model CTL pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam Pelaksanaan Pengembangan desain pembelajaran dengan model CTL pada pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII SMP Negeri 2 Asembagus dikembangkan dalam empat tahap, yakni : 1) Melakukan analisis kebutuhan (need assasemen), 2) merancang dan mengembangkan produk awal dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan desain  pembelajaran dan unsur-unsur desain pembelajaran, 3) melakukan uji coba lapangan, tetapi sebelum melakuka uji coba, produk divalidasi oleh ahli, 4) evaluasi dan revisi desain pembelajaran. Hasil pengembangan ini dapat dijadikan acuan dan rujukan dalam proses mendesain pembelajaran dengan model CTL pada pelajaran pendidikan agama Islam kelas VII SMP Negeri 2 Asembagus semester satu khususnya dan sekolah SMP Negeri maupun swasta lainya yang memiliki karakteristik yang sama pada umumnya.    Pengembangan yang dilakukan telah menghasilkan satu produk bahan pembelajaran, yang berjudul, “panduan desain pembelajaran dengan model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya kelas VII. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, desain   pembelajaran ini secara umum sudah baik. Berdasarkan tanggapan dan penilaian yang telah dilakukan dapat simpulkan bahwa desain pembelajaran ini dapat membantu dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Perhitungan SPSS 16.0 dengan  uji t tehadap rata-rata skor awal (pretest) dan uji akhir (post test) kelas eksperimen dan kontrol menguatkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran model CTL dengan pembelajaran  model lama. Dari hasil pengembangan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Asembagus tentang bagaimana mendesain pembelajaran dengan model CTL pada pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah guru memberikan pertanyaan yang mangaitkan dengan dunia nyata siswa atau dengan melakukan praktik secara langsung. Dengan penelitian ini guru tidak lagi menerapkan pembelajaran yang bisa bikin bosan siswa.Kata Kunci: Pengembangan, Desain Pembelajaran, Model CTL, Pendidikan Agama Isla
    • …
    corecore