72 research outputs found

    Studi Komparasi Strategi Pembelajaran Cartoon Card Dengan Course Review Horay Terhadap Motivasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan motivasi belajar Matematika antara penerapan strategi pembelajaran Cartoon Card dengan Course Review Horay pada siswa kelas 3 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014, 2) strategi mana yang lebih besar pengaruhnya terhadap motivasi belajar Matematika antara strategi pembelajaran Cartoon Card dengan Course Review Horay pada siswa kelas III SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang diambil adalah siswa kelas 3.1 dan 3.2. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t yang sebelumnya dilakukan analisis prasyarat menggunakan uji normalitas. Hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh: 1) tidak terdapat perbedaan motivasi belajar Matematika antara penerapan strategi pembelajaran Cartoon Card dengan Course Review Horay pada siswa kelas 3 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 yang dibuktikan dengan thitung 0,05, 2) strategi pembelajaran Cartoon Card setara pengaruhnya dengan Course Review Horay terhadap motivasi belajar Matematika pada siswa kelas 3 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta tahun pelajaran 2013/2014 dan dibuktikan dengan skor rata-rata motivasi belajar Matematika kelas 3.1 yang tidak berbeda secara signifikan dengan kelas 3.2, yaitu adalah 91,80 – 91,60 = 0,20

    Perbandingan Penerapan Strategi Bertukar Pasangan Dan Bamboo Dancing Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SDN Kleco 1 No.7 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui perbedaan hasil belajar IPS antara pembelajaran dengan strategi bertukar pasangan dan strategi Bamboo Dancing pada siswa kelas 5 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta, 2) untuk mengetahui strategi manakah yang memiliki pengaruh lebih besar antara strategi bertukar pasangan dan strategi Bamboo Dancing terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 5 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelit ian eksperimen kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Sampel yang diambil adalah siswa kelas 5.1 dan 5.2. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Sebelum data dianalisis dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Berdasarkan uji independent sample t-test diketahui bahwa thitung < ttabel , yaitu - 0.055 < 2,288. Dengan demikian, tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara penerapan strategi bertukar pasangan dan strategi Bamboo Dancing. Rata-rata hasil belajar IPS kedua kelas menunjukkan bahwa kelas yang menerapkan strategi Bamboo Dancing memiliki hasil belajar yang lebih baik dibandingkan kelas yang menerapkan strategi bertukar pasangan, yaitu 78,11 > 77,95. Namun, perbedaannya tidak signifikan sehingga disimpulkan bahwa strategi Bamboo Dancing sama baik atau setara dengan strategi bertukar pasangan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas 5 SD Negeri Kleco 1 No.7 Surakarta

    Pengaruh Kemandirian Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui pengaruh kemandirian terhadap hasil belajar IPA kelas IV, (2) Mengetahui pengaruh rasa percaya diri terhadap hasil belajar IPA kelas IV, (3) Mengetahui pengaruh Kemandirian dan rasa percaya diri siswa terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket, observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 krangganharjo Tahun Ajaran 2012/2013 sejumlah 37 siswa. Seluruh populasi itu dijadikan sampel. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda dan uji keberartian koefisien linear ganda (uji t) serta uji F. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y = 35,751 + 0,595

    Perbandingan Penggunaan Metode Talking Stick Dengan Metode Ekspositori Terhadap Hasil Belajar PKn Di Kelas V SDN 1 Mangin Tahun Pelajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis perbandingan penggunaan metode talking stick dengan metode ekspositori terhadap hasil belajar PKn. 2) mengetahui lebih tinggi mana hasil belajar PKn siswa yang menggunakan metode talking stick dengan metode ekspositori. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 1 Mangin Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 20 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Sebagai persyaratan analisis dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett. Dari hasil analisis data pada a = 5 % diperoleh ttabel = 1,686.< thitung = 2,82 sehingga H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penggunaan metode talking stick dengan metode ekspositori terhadap hasil belajar PKn di kelas V SDN 1 Mangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Implikasi pada penelitian ini adalah pengajaran PKn siswa yang menggunakan metode talking stick lebih baik daripada menggunakan metode ekspositori. Oleh karena itu metode talking stick dapat dijadikan salah satu alternatif metode pembelajaran guna mengaktifkan siswa pada proses belajar mengajar

    Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPA Melalui Pemberian Hadiah (Reward) pada Siswa Kelas II SD Negeri Kandang Panjang 03 Pekalongan Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPA melalui pemberian hadiah (reward) pada siswa kelas II SD Negeri Kandang Panjang 03 Pekalongan tahun ajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini guru kelas dan peneliti bertindak sebagai subjek yang memberikan tindakan kelas. Sedangkan siswa kelas II sebagai subjek penelitian yang menerima tindakan. Objek pada penelitian ini yaitu motivasi belajar, mata pelajaran IPA, dan pemberian hadiah (reward). Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain metode tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan mengacu pada analisis data interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini menghasilkan peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa pada akhir siklus II sebesar 83,33% dengan rata-rata nilai siswanya sebesar 75,45. Dan pada siklus I mengalami peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 61,48% dengan rata-rata nilai siswanya sebesar 60,78 dari kondisi awal rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 33,38% dengan rata-rata nilai siswanya sebesar 48,59. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui pemberian hadiah (reward) dalam mata pelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas II SD Negeri Kandang Panjang 03 Pekalongan

    Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Media Story Board pada Materi Menanggapi Suatu Cerita Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5 (Ptk Terhadap Siswa Kelas 5 Sdn Pringanom 3 Tahun Ajaran 2012/2013)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)dengan media Story Board untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan. Subjek penelitian ini adalah guru dan semua siswa kelas V SD N Pringanom 3 tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berbicara. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan kemampuan berbicara putaran pertama didapatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran sebanyak 28%. Sedangkan dari penilaian kemampuan berbicara didapatkan siswa yang mendapat total nilai 45-54 sebanyak 1 siswa (4%), 55-64 sebanyak 6 siswa (24%), 65-74 sebanyak 6 siswa (24%), dan 75-84 sebanyak 13 siswa (48%). Dari hasil peningkatan kemampuan berbicara putaran kedua didapatkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran sebanyak 16,8%. Sedangkan dari penilaian kemampuan berbicara didapatkan siswa yang mendapat total nilai 55-64 sebanyak 3 siswa (12%), 65-74 sebanyak 6 siswa (24%), dan 75-84 sebanyak 16 siswa (64%). Penggunaan media story board pada pokok bahasan menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan dapat meningkatkan kemampuan berbiacara siswa

    Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia DI SD Negeri V Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi CIRC (Coopoerative Integrated Reading and Composition). Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar yang berjumlah 27 siswa, sedangkan obyek penelitian adalah Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi yang meliputi: (1) triangulasi metode; (2) triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi Apresiasi cerita pendek. Hasil penelitian ini adalah untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui strategi CIRC, hal ini dapat dilihat dari perolehan data pada pra siklus sebanyak 7 siswa atau sebesar (25,93%), siklus I sebanyak 15 siswa atau sebesar (55,56%) mengalami ketuntasan dan siklus II sebanyak 22 siswa atau sebesar (81,48%). Selain hasil belajar peneliti juga melihat aktifitas belajar siswa Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode CIRC mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran apresiasi cerita pendek ditandai meningkatnya: (1) kedisiplinan siswa; (2) minat siswa; (3) keaktifan siswa; (4) kerja sama siswa; dan (5) kesungguhan siswa. Kesimpulan penelitian ini bahwa strategi CIRC dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 5 Karanganyar tahun 2012/2013

    Peran Bimbingan Belajar Bagi Siswa Yang Mengalami Kesulitan Membaca Di SD Negeri 1 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2014/ 2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebab - sebab anak mengalami kesulitan membaca di SD Negeri 1 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Serta untuk mendeskripsikan cara membimbing belajar anak yang mengalami kesulitan membaca di SD Negeri 1 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Subjek penelitian ini adalah 2 orang siswa kelas 1 yang mengalami kesulitan membaca. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian adalah studi kasus. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan melaksanakan bimbingan belajar bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca dapat mengatasi kesulitan membaca melalui belajar membaca. Sebelum melakukan bimbingan belajar, masing – masing siswa diminta untuk membaca sebuah bacaan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan yang dialami. Sebesar 65% siswa belum mampu membaca dengan baik. Setelah dilakukan bimbingan belajar membaca, dan melakukan evaluasi siswa mampu mengatasi kesulitan membaca yang dialaminya sebesar 100%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bimbingan belajar sangat berperan bagi siswa yang mengalami kesulitan membaca di SD Negeri 1 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2014/ 2015

    Persepsi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Tentang Kurikulum Dan Pembelajarannya Di Sekolah Inklusi SD Al Firdaus Surakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan persepsi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) tentang kurikulum sekolah inklusi, pembelajarannya berupa teori dan praktek, alat-alat yang digunakan dalam pembelajaran, permasalahan PJOK disekolah inklusi. Penelitian ini dilakukan di SD Al Firdaus Surakarta. Informan penelitian adalah guru PJOK yang berjumlah 2 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data berupa tiga tahapan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Keabsahan data dilakukan dengan teknik trianggulasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) guru PJOK belum begitu paham tentang kurikulum sekolah inklusi, (2) pembelajaran PJOK berupa praktek dilapangan (teori disampaikan diawal) ditujukan kesemua siswa reguler dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), (3) alat/ saran pembelajaran PJOK masih kurang lengkap dan tidak ada modifikasi khusus dari guru, (4) permasalahan dalam pembelajaran PJOK antara lain ada ABK yang kurang aktif dalam pembelajaran, sulit diatur (khususnya kelas bawah), guru merasa kurikulum 2013 materi terlalu banyak. Implikasi penelitian ini yaitu, implikasi teoritis: sebagai tambahan wawasan bagi pembaca dan sebagai kajian teori untuk penelitian selanjutnya. Implikasi praktisnya: sekolah dan guru hendaknya mensukseskan tujuan kurikulum sekolah inklusi dengan melaksanakan pembelajaran dengan konsep kurikulum sekolah inklusi serta guru dituntut memiliki kompetensi yang lebih dan menguasai prinsip-prinsip kurikulum sekolah inklusi yang diaktualisasikan kedalam pembelajaran

    Studi Komparasi Antara Strategi Time Token Dengan Strategi Learning Start With A Question (LSQ) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Tahun Ajaran 2014/ 2015

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan: (1) perbedaan hasil belajar antara penerapan strategi Time Token dan Learning Start with a Question (LSQ) pada siswa kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura, (2) strategi mana yang lebih baik hasil belajarnya antara strategi pembelajaran Time Token dengan Learning Start with a Question (LSQ) pada siswa kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura tahun ajaran 2014/ 2015. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah uji t yang didahului dengan uji prasyarat analisis yaitu uji keseimbangan dan uji normalitas. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% di peroleh yaitu 1,176 2,056 dengan nilai rata-rata hasil belajar tematik kelas IVB tidak lebih baik dibandingkan kelas IVC, yaitu 81,93 79,14 dengan perbedaan yang tidak signifikan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara penerapan strategi Time Token dan Learning Start with a Question (LSQ) pada siswa kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura, (2) hasil belajar siswa kelas IV SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar melalui strategi pembelajaran Time Token tidak lebih baik daripada melalui strategi pembelajaran Learning Start with a Question (LSQ)
    corecore