21,981 research outputs found
PENGARUH PEMBERIAN FOLAT TERHADAP KADAR HOMOSISTEIN SERUM DAN MALONDIALDEHID PLASMA STUDI EKSPERIMENTAL PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN
Background: Diabetes mellitus (DM) associated with increased level and oxidative activity of homocystein (Hcy) that cause oxidative stress. Plasma malondialdehyde (MDA) known as a marker of oxidative stress. Folate is required to decrease Hcy level. Folate acting as methyl donor in metabolism of Hcy to be metionin,and prevent oxidative stress.
Objective: to demonstrate the effect of 30-days gradual dose folate supplementation on the decrease of plasma Hcy and MDA levels in SD rats induced by STZ.
Method: an experimental study with a randomized controlled group pretest postest design. Subject population was SD rats induced by 40 mg/kg weight i.p of STZ. Thirty samples divided into 5 groups (C,X0,X1,X2,X3). Serum Hcy was measured by enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), and plasma MDA by TBARS method.
Data was analyzed by Wilcoxon and Kruskal Wallis test.
2
Result : serum level of Hcy before and after supplementation in group C: 22,5 μmol/L, 21 μmol/L respectively; group X0: 29 μmol/L, 23 μmol/L repectively; group X1: 24 μmol/L, 18 μmol/L respectively; group X2: 29 μmol/L,18 μmol/L respectively; group X3 : 21 μmol/L, 15 μmol/L respectively. Serum Hcy levels was significantly different in group X3 before and after 8 ppm of folate supplementation (p=0,043). Serum Hcy level decrease in treatment and control group not significantly different (p=0,50). Plasma MDA levels before and after treatment in group C: 24,32 μmol/L, 26,58 μmol/L respectively; group X0: 30,77 μmol/L, 32,69 μmol/L respectively; group X1: 33,65 μmol/L, 32,05 μmol/L respectively; group X2: 30,13 μmol/L, 40,39 μmol/L respectively; group X3: 29,49 μmol/L,38,84 μmol/L respectively. Increase of plasma MDA level not significantly different between treatment and control group (p=0,45)
Conclusion: folate supplementation in SD rats induced by several dose of STZ can reduce serum Hcy level, but has no effect on plasma MDA level, this might be concern with other source of oxidative stress beside lipid peroxide caused by HHcy.
Keywords: folate, homocystein, MDA,rats, DM
The impact of brand image and service quality on consumer loyalty in the banking sector
Purpose: The study aims to analyze the extent in which a bank is trying to provide the best service to survive in the long term and what is demanded from it to be the best banking company, by examining the increase of loyalty and Words of Mouth (WOM) of customers through brand image, service quality and customers satisfaction. Design/methodology/approach: This study is based on the answers of 130 respondents from the PT. Bank Rakyat Indonesia. The used method to colect data is the distribution of a questionnaire using a scale from 1-10. For the data analysis was used the Structural Equation Modeling with AMOS version 21 to test the causality of 8 research hypotheses. Findings: The results of this study indicate that there is a positive effect between the quality of service and customer satisfaction, loyalty and WOM, while the brand image has no effect on satisfaction, loyalty and WOM. The result of this research shows that the indirect effect of service quality variable on loyalty is better than that of WOM. Practical implications: The findings suggested that the Bank BRI marketers should be more persistent in publically communicating the bank’s products which are offered to customers and prospective customers. Originality/value: This study examined the effect of brand image, service, customer service in order to increase customer satisfaction, loyalty, and WOM at the largest bank in Indonesia.peer-reviewe
PENGARUH INVENTORY TURNOVER, DAYS SALES OUTSTANDING DAN DEBTS RATIO TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PT UNILEVER INDONESIA Tbk TAHUN 2008-2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh Inventory
Turnover terhadap Return on Assets (ROA) PT Unilever IndonesiaTbk tahun
2008-2011, (2) pengaruh Days Sales Outstanding terhadap ROA pada PT
Unilever IndonesiaTbk tahun 2008-2011, (3) pengaruh Debts Ratio terhadap
Return on Assets (ROA) PT Unilever IndonesiaTbk tahun 2008-2011.
Obyek penelitian ini adalah laporan keuangan PT Unilever Indonesia
Tbk yang terdiri dari Neraca atau Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba
Rugi tahun 2008-2011. Data penelitian ini diperoleh melalui dokumentasi.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Metode analisis data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dari tren angka indeks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perkembangan Return on
Assets (ROA) pada PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011 cenderung
meningkat, (2) Perkembangan Inventory Turnover pada PT Unilever Indonesia
Tbk periode 2008-2011 cenderung meningkat, (3) Perkembangan Days Sales
Outstanding pada PT Unilever Indonesia Tbk periode 2008-2011 semakin
lama, (4) Perkembangan Debts Ratio pada PT Unilever Indonesia Tbk periode
2008-2011 cenderung memburuk, (5) Inventory Turnover yang semakin tinggi
mengakibatkan ROA juga tinggi. Pada saat Inventory Turnover tinggi, ROA
juga tinggi, begitu pula sebaliknya; sehingga Inventory Turnover berpengaruh
positif terhadap ROA PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011, (6) Days
Sales Outstanding yang semakin lama mengakibatkan ROA cenderung tinggi,
sehingga Days Sales Outstanding cenderung berpengaruh positif terhadap
ROA PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-2011, (7) Debts Ratio yang
semakin buruk ternyata mengakibatkan ROA tinggi. Pada saat Debts Ratio
memburuk, ROA tinggi, begitu pula sebaliknya; sehingga Debts Ratio
berpengaruh positif terhadap ROA PT Unilever Indonesia Tbk tahun 2008-
2011
REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA WACANA HUMOR RUBRIK “SONTOLOYO” DI SURAT KABAR METEOR EDISI DESEMBER 2010 – FEBRUARI 2011
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk realisasi kesantunan
berbahasa dan skala kesantunan berbahasa yang terdapat pada wacana homor
rubrik “Sontoloyo” di surat kabar Meteor edisi Desember 2010-Februari 2011.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan
metode padan pragmatis, metode yang alat penentunya yaitu mitra tutur yang
dalam hal ini adalah pembaca Surat Kabar Meteor. Penyajian hasil analisis data
menggunakan metode sajian informal.
Kajian teori yang mendukung penelitian ini adalah teori pragmatik, prinsip
kerja sama Grice, teori tentang wacana, teori kesantuanan berbahasa dan teori
skala kesantunan berbahasa menurut Leech.
Hasil penelitian yaitu tuturan yang terdapat pada wacana humor rubrik
“Sontoloyo” di surat kabar Meteor Edisi Desember 2010-Februari 2011
mengandung kesantunan berbahasa. Berdasarkan 25 data yang diperoleh terdapat
lima jenis tindak tutur (TT) yang terbagi atas beberapa sub-TT, hasilnya di
tunjukkan sebagai berikut: Realisasi TT Deklarasi yaitu sub-TT berpasrah 1 data.
Realisasi TT Representatif menjadi 4 sub-TT adalah sub-TT menanyakan 7 data,
menegaskan 2 data, menjelaskan yaitu 2 data, memberitahu 2 data. Realisasi TT
Ekspresif menjadi 4 sub-TT adalah perasaan 1 data, menolak 2 data, marah 1
data, dan memuji 1 data. Realisasi TT Direktif menjadi 4 sub-TT adalah menyuruh
2 data, menawar 1 data, mengingatkan 1 data, dan mengharap 1 data. Realisasi
TT Komisif menjadi sub-TT yaitu mengancam 1 data. Kesantunan yang paling
banyak digunakan adalah kesantunan Representatif menanyakan. Yang paling
sedikit digunakan adalah Komisif mengancam dan Deklaratif berpasrah.
Dalam wacana humor rubrik “Sontoloyo” di surat kabar Meteor Edisi
Desember 2010-Februari 2011 ditemukan indikasi penggunaan skala kesantunan
Leech. Dari analisis yang telah di lakukan terdapat 11 data skala kesantunan
berbahasa Skala kesantunan terdiri atas lima macam,yaitu: Skala untung-rugi
(Cost-Benefit Scale), terdapat 2 data. Skala kemanasukaan (Optionality Scale),
terdapat 1 data. Skala ketidaklangsungan (Indirectness Scale), terdapat 2 data.
Skala keotoritasan (Authority Scale), terdapat 3 data. Skala jarak sosial (Social
Distance Scale), terdapat 3 data
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) (PTK pada siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Polokarto)
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan
pemahaman konsep segi empat dalam pembelajaran matematika melalui model
pembelajaran kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and
Composition). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIIB SMP Negeri 3
Polokarto yang berjumlah 39 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi sebagai metode pokok, serta metode bantu yang meliputi catatan
lapangan, dokumentasi dan tes. Untuk menjamin validitas data digunakan teknik
triangulasi penyelidik. Tehnik analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data,
penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya
peningkatan keaktifan dan pemahaman konsep segi empat dalam pembelajaran
melalui model pembelajaran kooperatif tipe CIRC(Cooperative Integrated
Reading and Composition). Hal ini dapat dilihat dari 1) Keaktifan siswa dalam
bertanya sebelum tindakan sebesar 18,42% dan setelah tindakan menjadi 71,79%,
2) Mengungkapkan ide atau pendapat sebelum tindakan sebesar 10,50% dan
setelah tindakan menjadi 64,10% 3) Mengerjakan soal ke depan kelas sebelum
tindakan sebesar 26,31% dan setelah tindakan menjadi 76,92%, 4) Mendefinisikan
suatu konsep sebelum tindakan sebesar 15,78% dan setelah tindakan menjadi
69,23%, 5) Mengekspresikan konsep tersebut termasuk contoh atau bukan contoh
sebelum tindakan sebesar 23,68% dan setelah tindakan menjadi 74,35%. Dari
hasil penelitian tersebut mendukung hipotesis : “Jika dalam pembelajaran
matematika guru melakukan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC
(Cooperative Integrated Reading and Composition) maka keaktifan dan
kemampuan pemahaman konsep siswa akan meningkat”
ENGLISH LEARNING STRATEGIES FOR TOURISM MANAGEMENT STUDENTS WITH MULTI CULTURAL BACKGROUND AT BANDUNG INSTITUTE OF TOURISM
Learning strategies are used to help students understand any information and solve any
language learning problems. A learning strategy is a learner’s approach to learning and
using information. The learning strategies include strategies for learning how to paraphrase
critical or important or main information, picture information to promote understanding and
remembering, ask questions and make predictions about text information and identify
unknown words in the text. They also help students study information for developing
memories or mnemonics and other devices to aid memorization of facts as well as strategies
for learning new vocabulary, write sentences and paragraphs, monitor their work for errors
and confidently approach. For example : reading strategies that help students figure out
what a word is, comprehend what they are reading , acquire vocabulary and understand the
structure of text. All of these strategies are essential for a well – integrated, balanced
reading program. In other words, an order or array of strategies in other areas is necessary
for students success. In this observation, the theory of learning strategies in the second
language literature is adapted from Wenden and Rubin (1987 : 72) that can be classified
into three strategies. Firstly, meta cognitive strategies are thinking about learning process,
planning for learning, monitoring of comprehension and self evaluation after learners have
completed their activities. While cognitive strategies related to individual learning tasks. The
last type of strategy is social or affective strategies which concern with influence of social
learning and process on learning. The writer found out that students who do not know or use
good learning strategies often learn passively and ultimately fail in school. A teacher has an
important role in learner’s learning strategy, therefore a teacher should be able to give
instruction which focuses on making the students more active learners by teaching them how
to learn and use what they have learned to overcome problems and successful . Such
problems can occur in second language classes, in which students are learning a new
language in an environment where that language is widely used for everyday communicatio
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Minat Belajar Siswa Di SMK YPLP PGRI 1 Makassar
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan media pembelajaran, dan untuk mengetahui tingkat minat belajar siswa serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa di SMK YPLP PGRI 1 Makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menunjukkan hubungan sebab akibat. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 116 orang dan sampel sebanyak 50 persen dari populasi atau sebanyak 58 orang sebagai responden dengan teknik pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran di SMK YPLP PGRI 1 Makassar berada pada tingkat sangat baik, ditinjau dari enam indikator yaitu tujuan penggunaan media, kegunaan media, ketersediaan, keadaan peserta didik, mutu teknis dan biaya. Untuk minat belajar di SMK YPLP PGRI 1 Makassar berada pada kategori sangat tinggi, yang diukur dengan menggunakan tiga indikator yaitu perhatian, perasaan senang, dan motif (motivasi). Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa di SMK YPLP PGRI 1 Makassar yang masuk dalam kategoti sedang
- …