139 research outputs found

    Pentingnya Pemberdayaan Metakognisi terhadap Kemandirian Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Selama Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Abstrak- Sistem pendidikan di Indonesia pada berbagai tingkat dialihkan kepada metode pembelajaran dalam jaringan selama masa pandemi. Pengalihan proses pembelajaran ini menimbulkan berbagai masalah, salah satunya rendahnya kesadaran belajar. Kesadaran belajar mempengaruhi kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Kesadaran belajar berkaitan dengan keterampilan metakognisi. Maka kesadaran belajar dapat ditingkatkan melalui pemberdayaan keterampilan metakognisi. Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pentingnya pemberdayaan metakognisi terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa dari hasil-hasil penelitian sebelumnya. Metode yang dilakukan yaitu analisis jurnal-jurnal Nasional selama 10 tahun terakhir (sebelum dan selama masa pandemi) tentang pembelajaran metakognitif terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa: 1) Pemberdayaan metakognisi dalam proses pembelajaran dapat mempengaruhi kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa; 2) rendahnya tingkat metakognisi siswa selama masa pandemi; 3) Metakognisi tetap memiliki pengaruh terhadap kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa selama masa pandemi; 4) terdapat beberapa jenis strategi dan model pembelajaran dapat memberdayakan keterampilan metakognitif.; 5) penggunaan media flipbooks terintegrasi edmodo dapat memberdayakan kemampuan metakognisi siswadimasa pandemi ini. Kontribusi kajian ini antara lain bagi para pendidik diharapkan lebih efektif dalam memberdayakan metakognitif dalam proses pembelajarannya. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan metakognitif yang mengarah pada keberhasilan belajar siswa. Keberhasilan belajar yang dimaksud adalah kemandirian belajar dan kemampuan berpikir kritis

    Interaction between the coastal ocean and the estuarine systems

    Get PDF
    Fluctuating winds change the interaction between an estuary and its adjacent coastal ocean. This change in the interaction determines how the wind-induced changes in the estuary influence the near-shore coastal ocean and vice-versa. The first chapter examines the water properties in the near-shore coastal region close to estuaries after coastal upwelling. In regions where the time-integrated upwelling and down-welling wind stresses are comparable, there exists a region in the direction of a coastal Kevin wave propagation from an estuary, where the arrival of the plume in the near-shore region prevents the upwelled front from returning to the coast. The weakened vertical stratification in the plume during down-welling winds allows vertical mixing, so the weak cross-shore flow in the plume stops the front from returning to the coast. The second chapter examines the transient response of the interaction between an estuary and its adjoining coastal ocean, when forced by weather-band fluctuations in the wind. Over timescales shorter than the time taken for the estuary to adjust to a new steady state, Tadj, the initial stratification of an estuary and the coastal ocean control the influence of fluctuating winds on the salt exchange between the two regions. The wind-induced mixing in the estuary has by far the greatest effect on the salt exchange, compared to the coastal upwelling and down-welling. The changes in the salt exchange are largely due to changes in the salinity leaving and entering the estuary, and not the volume exchange. The final chapter examines how the steady state of an estuary is altered, when forced by weather-band fluctuations in the wind. For timescales longer than Tadj, the influence of fluctuating winds on the stratification or the exchange of an estuary is not significant, but instead the fluctuating winds alter the salt intrusion length of the estuary. However, when Tadj (when forced by fluctuating winds) is short compared to the time of the initial change caused by the vertical mixing, the influence of fluctuating winds in a stratified estuary reduces the stratification and the exchange

    Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis tentang Makna Kelahiran Anak bagi Ibu Pascapengalaman Keguguran

    Get PDF
    Keguguran merupakan hal yang memiliki dampak pada seorang ibu. Salah satu dampaknya adalah kondisi tertekan pascakeguguran hingga kecemasan dan kekhawatiran berlebih pada kehamilan selanjutnya. Fokus penelitian ini akan mengeksplorasi lebih lanjut pengalaman ibu dalam proses pemaknaan kelahiran anak dan pengasuhan, terkait dampak keguguran yang pernah ia alami. Penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih lanjut bagaimana peristiwa keguguran memberikan dampak bagi seorang ibu setelah anak terlahir. Sampling purposive digunakan untuk menemukan keempat partisipan yang merupakan ibu yang pernah mengalami keguguran. Wawancara dilaksanakan secara semi-terstruktur yang kemudian ditranskripsi dan kemudian dianalisis menggunakan interpretative phenomenological analysis (IPA). Terdapat tiga tema induk yang ditemukan: (1) pengalaman kehamilan dan keguguran (2) kelahiran anak (3) dukungan sosial. Penelitian ini memberikan kesempatan bagi partisipan untuk menyampaikan pengalamannya terkait dengan proses pemaknaan anak dan proses pengasuhan yang ia terapkan kepada anak. Temuan dalam penelitian ini bisa menjadi masukan untuk lebih memahami lebih lanjut bagaimana keguguran berdampak bagi psikis seorang ibu dan berpengaruh pada proses pengasuhan dan pemaknaan anak

    Ameliorating the Saliency of Objects in digital Images

    Get PDF
    Visual saliency is the capability of a revelation system of human or machine to choose a sub part of information for further processing. The mechanism describes here serves as a filter to pick only the interesting information related to given errands and the tasks while ignoring inappropriate information. This work uses Random Forest to know the similarity between the image patches, apply active contour model to get the approximate contour and do dynamic thresholding segmentation .The results we get consists of many small artifacts, so to remove the low level details and to obtain the more smoothness we apply gradient minimization technique

    Pengaruh Faktor-Faktor Komunikasi Terhadap Elektabilitas Widya Kandi Susanti pada Pilkada Kabupaten Kendal Tahun 2015

    Get PDF
    ABSTRAK Pada tahun 2015 ini, akan diadakan Pilkada serentak di 16 Kabupaten/Kota di propinsi Jawa Tengah. Salah satu yang menarik adalah Pilkada Kabupaten Kendal yang diikuti oleh dua pasangan calon dan bersifat head to head. Salah satu kandidat yang akan bertarung adalah Widya Kandi Susanti, calon petahana yang merupakan Bupati Kendal tahun 2010-2015. Sebagai petahana seharusnya ia memiliki kelebihan dan dengan mudah dapat memenangkan Pilkada pada periode kedua ini. Akan tetapi, data elektabilitas Widya Kandi menunjukkan penurunan yang signifikan. Hingga April 2015, angka elektabilitasnya hanya 25,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor komunikasi terhadap elektabilitas Widya Kandi Susanti pada Pilkada Kabupaten Kendal tahun 2015. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, secara eksplanatif dengan paradigma positivistik. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalan value-expectancy theory dan information seeking behaviour. Jawaban dari 200 responden melalui instrumen kuesioner kemudian diolah dan dianalisis regresi menggunakan SPSS 22. Setelah pengujian, terdapat empat hipotesis yang tidak terbukti yaitu pengaruh antara intensitas mengakses media massa terhadap kepercayaan kepada partai politik, pengaruh antara intensitas mengakses media massa terhadap elektabilitas kandidat,pengaruh mengakses media massa terhadap citra kandidat, dan pengaruh antara kepercayaan kepada partai politik terhadap elektabilitas kandidat. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa interaksi dengan kelompok referensi adalah variabel yang memberi pengaruh paling signifikan terhadap elektabilitas kandidat yaitu sebesar 82,8% dan variabel citra kandidat memiliki pengaruh sebesar 63,8% terhadap elektabilitas kandidat. Hasil lain yang menarik adalah pengaruh terpaaan berita di media sosial yang mampu memengaruhi elektabilitas kandidat sebesar 73,5%. Sedangkan variabel intensitas mengakses media massa dan kepercayaan kepada partai politik tidak berpengaruh terhadap elektabilitas kandidat. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan lain yang menarik, antara lain bahwa citra kandidat sangat memengaruhi elektabilitas kandidat incumbent dibandingkan dengan informasi dari media massa dan munculnya media sosial sebagai sumber informasi baru karena adanya faktor mudah dan murah diakses serta memungkinkan pemilihan dan pemilahan informasi sesuai dengan image of reality seseorang. Penelitian ini membuktikan bahwa value expectancy theory dan information seeking behaviour dapat digunakan untuk menganalis pengaruh antarvariabel komunikasi dalam konteks komunikasi politik. Kata kunci : elektabilitas, media, keyakinan, evaluasi,pemrosesan informasi ABSTRACT In 2015, elections will be held simultaneously in 16 regencies / cities in Central Java province. One of the highlights are the elections of Kendal, followed by two pairs of candidates and head to head. One of the candidates who will fight is Widya Kandi Susanti, which is the incumbent candidate Kendal regent 2010-2015. As the incumbent, she should have many advantages and can easily win elections in this second period. However, the electability data of Widya Kandi showed a significant decrease. Until April 2015, the figure is only has 25.1% . The objectives of this research is to determine the influence of communication factors to Widya Kandi Susanti’s electability at Kendal Regency Election in 2015. The method used is quantitative method, as an explanatory paradigm positivistic. The theory used in this study adalan value- expectancy theory and information seeking behavior. Answers from 200 respondents through the questionnaire is then processed and analyzed using SPSS regression 22. After the test, there are four hypotheses are not proved that the influence of the intensity of the trust mass media access to political parties, the influence of the intensity of the mass media access to candidates elektabilitas, influence access the mass media on the image of the candidate, and the influence of trust to the political party of the candidate elektability. Results of this study stated that the interaction with the reference group is the most significant variable of candidates electability, that is equal to 82.8% and variable image of the candidate have 63.8% effect to candidate’s electability. Another interesting result is the influence of news exposure in social media has effect to the electability for 73.5%. While intensity to the mass media and trust to political parties does not affect the candidate’s electability. This research produced several other interesting topics to be discussed, among others, that the image of the candidate strongly influence the electability .candidate incumbent compared with information from the mass media and the rise of social media as a source of new information due to factors easily and cheaply accessible and allows the selection and sorting of information according to the image of reality person. This study proves that the value expectancy theory and information seeking behavior can be used to analyze the influence of communication factors to candidate’s electability in context of political communication. Keywords: electability, media, beliefs, evaluations, information processin

    Post war economic development through sustainability development

    Get PDF
    Sri Lanka the former Ceylon has now returned back to its peaceful phase after quite a long period of civil war which had slowed down the growth of the nation and since the beginning of the post war era the government has taken initiatives for nation's development. As the world resources are getting depleted and the human wants are growing unlimited, it has become a need for every nation to use its resources efficiently. And sir Lanka has sharply recognized this need and is on its track now. The present paper attempts to reveal an overview on the topic ' Post war economic development1 focusing on the area of sustainability developments - Sri Lanka has immense untapped renewable sources of energy from biomass, wind, hydro, wave, ocean etc. President Rajapaksa has set National Energy Policy to promote energy efficiency since his reign. Initiatives are undertaken to generate 50% of total power through these indigenous resources by 2015. Since GHG emission from Sri Lanka is low, it has gained attention from UN FCCC and Annex 1 countries for implementing CDM projects. The ending of the war has developed more interest among investors now. At present 45 COM projects are being developed which has a capacity to eliminate 134,000 tones of C02. Experts estimate that Sri Lanka can earn 2,500 million rupees by trading around 2.5 million tones of C02 emission annually. Sri Lanka has rich natural resources of tea, coconut and rubber. With regards to tea, sustainability methods are set to efficiently use them and to improve their quality-methods for soil protection; implementing low pollution processing activities and banning chemicals that cause ozone layer depletion are some of them. Apart from these natural resources the beauty of the nation by itself acts as source for attracting tourist. Sustainability tourism is quite flourishing in the post war era. It meets three important criteria 1.Provision for employment. 2. Conserve the environment. 3. Provision of maximum joy for tourist. To conclude, efficient utilization of the natural resources available and also sustaining them can help Sri Lanka have a good future

    PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAANPROPERTY AND REAL ESTATE DI BEI PERIODE 2013 – 2019

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen sebagai variabel bebas terhadap Nilai Perusahaan sebagai variabel terikat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan merupakan Perusahaan Property and Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013 – 2019 sebanyak 64 perusahaan. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan pada kriteria - kriteria tertentu. Hasil sampel diperoleh sebanyak 7 perusahaan Property and Real Estate. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis linier berganda dengan menggunakan alat pengolahan data yaitu SPSS versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Struktur Modal dan Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan Property and Real Estate di BEI, sedangkan Kebijakan Dividen berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan Property and Real Estate di BE

    Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemahaman Konseptual Siswa dengan Inkuiri Terbimbing Dipadu Pelatihan Metakognisi pada Materi Kelarutan dan Ksp

    Full text link
    This research aimed to determine differences in critical thinking ability and conceptual understanding between students taught with guided inquiry learning combined with metacognition training and students taught with guided inquiry learning without metacognition training. This study used quasi-experimental with pretest-posttest nonequivalent control group design. This study used a purposive sampling which produced two classes, namely class XI MIA 3 as the experimental class and XI MIA 4 as the control class. The students in the experiment class were taught with guided inquiry learning combined with metacognition training, while the students in the control class were taught with guided inquiry learning without metacognition training. The instrument used to measure the success of this research was multiple choice questions with written explanation. Multiple choice questions were used to measure conceptual understanding while essay questions were used to measure critical thinking ability. The results showed that: (1) The improved critical thinking ability could be seen from the mean of N-Gain of the experimental class 0,76, higher than the control class 0,55; (2) The improved conceptual understanding could be seen from the mean of N-Gain of the experimental class 0,66, higher than the control class 0,54. So we can conclude that the guided inquiry learning combined with metacognition training has enhanced students' critical thinking ability and conceptual understanding.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konseptual antara siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi dan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-postest nonequivalent control group. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh dua kelas sampel, yaitu kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 4 sebagai kelas kontrol. Siswa pada kelas eksperimen dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi sedangkan siswa pada kelas kontrol dibelajarkan dengan inkuiri terbimbing tanpa pelatihan metakognisi. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keberhasilan penelitian ini adalah soal pilihan ganda dengan penjelasan tertulis. Soal pilihan ganda digunakan untuk mengukur pemahaman konseptual sedangkan soal essay digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan N-Gain pada kelas eksperimen yaitu 0.76 lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 0.55; (2) ada perbedaan peningkatan pemahaman konsep siswa dengan N-Gain pada kelas eksperimen, yaitu 0.66 lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu 0.54. Dengan demikian, dapat dikatakan pembelajaran inkuiri terbimbing dipadu pelatihan metakognisi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konseptual siswa

    Pendidikan Karakter Peduli Sosial melalui Metode Pembiasaan di TK Al Wafa Bantul dan TK Al Fatihah Umbulharjo.

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) menemukan pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial melalui metode pembiasaan di TK Al Wafa Bantul dan TK Al Fatihah Umbulharjo dan (2) menemukan faktor pendukung serta penghambat dalam menumbuhkan nilai karakter peduli sosial melalui metode pembiasaan di kedua TK tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, pendidik, orangtua, dan anak didik (usia 5-6 tahun). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil penelitian diuji keabsahannya menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. (1) Pelaksanaan pendidikan karakter peduli sosial diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran melalui kegiatan terprogram, kegiatan rutin, kegiatan keteladanan. Kegiatan terprogram meliputi kegiatan berkunjung ke panti, mengadakan santunan pada anak yatim, dan infaq membantu korban bencana alam. Kegiatan rutin meliputi kegiatan keagamaan dan kegiatan belajar yang dilakukan di sekolah. Kegiatan keteladanan meliputi memberikan contoh perilaku dan berbicara yang baik pada anak didik. (2) Faktor pendukungnya yaitu adanya teknologi dan media pembelajaran yang memadai guna menunjang kegiatan belajar anak didik, sedangkan faktor penghambatnya dari pihak orangtua yang tidak sejalan dengan pihak sekolah dan kebiasaan yang dilakukan anak ketika di sekolah maupun di rumah berbeda. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pencapaian anak terkait sikap kepedulian sosialnya terhadap teman maupun pendidik sudah nampak karena anak mampu memperlakukan orang lain dengan sopan, menghargai teman, mau terlibat kegiatan sosial, dan mampu bekerja sama
    corecore