10 research outputs found

    Pengaruh Etika Profesi, Pengalaman Auditor, dan Kompetensi Auditor Terhadap Opini Audit pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Jakarta Selatan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh etika profesi, pengalaman auditor, kompetensi auditor, terhadap opini audit pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini digunakan metode Survey. Variabel yang diteliti adalah etika profesi, pengalaman auditor, kompetensi auditor sebagai variabel bebas dan opini audit sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Jakarta Selatan. Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 88 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan kuesioner. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi, dan pengujian hipotesis. Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel etika profesi, pengalaman auditor, kompetensi auditor, dan opini audit sebesar 5,00, 4,80, 5,00, dan 4,90. Nilai minimum variabel etika profesi, pengalaman auditor, kompetensi auditor, dan opini audit sebesar 4,00, 3,80, 3,80, dan 3,60. Nilai mean variabel profesi, pengalaman auditor, kompetensi auditor, dan opini audit sebesar 4,277, 4,263, 4,272, dan 4,251. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 21.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 2,010 + 0,359 (X1) + 0,301 (X2) + 0,288 (X3). Berdasarkan uji asumsi klasik diperoleh kelayakan asumsi normalitas residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah memenuhi persyaratan BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Uji t secara parsial menunjukkan variabel etika profesi berpengaruh signifikan terhadap opini audit dengan nilai thitung = 2,887 > ttabel = 1,992 dan signifikansi 0,005 < 0,05. Variabel ukuran pengalaman auditor berpengaruh signifikan terhadap opini audit dengan nilai thitung = 2,867 > ttabel = 1,992 dan signifikansi 0,005 < 0,05. Variabel kompetensi auditor berpengaruh signifikan terhadap opini audit dengan nilai thitung = 3,013 > ttabel = 1,992 dan signifikansi 0,003 < 0,05. Uji F secara simultan menunjukkan variabel etika profesi, pengalaman auditor, dan kompetensi auditor terhadap opini audit dengan nilai Fhitung 19,955 > Ftabel = 2,71 dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Analisis koefisien korelasi parsial antara etika profesi dan opini audit sebesar 0,300 dan signifikansi 0,005 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif yang lemah dan signifikan. Koefisien parsial antara pengalaman auditor dan opini audit sebesar 0,299 dan signifikansi 0,005 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif yang sangat lemah dan signifikan. Koefisien korelasi parsial antara kompetensi auditor dan opini audit sebesar 0,312 dan signifikansi 0,003 < 0,05, maka dikatakan terdapat hubungan positif yang lemah dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda (R) antara variabel etika profesi, pengalaman auditor, kompetensi auditor, dengan opini audit sebesar 0,645, maka hubungan variabel kuat. Nilai Adjusted R2 sebesar 0,395 artinya 39,5% variabel opini audit dijelaskan oleh variabel etika profesi, pengalaman auditor, dan kompetensi auditor sedangkan 60,5% dijelaskan oleh variabel independensi auditor, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual auditor. Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambah variabel independensi auditor, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual auditor, dan variabel independen yang lain

    KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI MEJAYAN, KABUPATEN MADIUN

    Get PDF
    Pemindahan ibukota kabupaten Madiun ke Mejayan menjadikan wilayah tersebut menjadi wilayah baru untuk pengembangan kawasan sebagai pusat pelayanan. Untuk menciptakan pengembangan kawasan yang tidak sporadis, diperlukan penyediaan lahan yang lebih salah satunya melalui perumahan dan permukiman. Penelitian ini, bertujuan untuk mendapatkan konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman, yang dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan perumahan dan permukiman dengan menggunakan analisis Delphi. Kedua, merumuskan konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman melalui analisis triangulasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan dan pengumpulan data sekunder. Berdasarkan penelitian ini ditemukan faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di Mejayan adalah sarana dan prasarana umum serta aksesibilitas. Selanjutnya, faktor-faktor tersebut digunakan dalam perumusan konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di Mejayan. Diharapkan konsep tersebut menjadi masukan bagi pemerintah kabupaten Madiun dalam mewujudkan rencana tata ruang yang terintegritas

    KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI MEJAYAN, KABUPATEN MADIUN

    Get PDF
    Pemindahan ibukota kabupaten Madiun ke Mejayan menjadikan wilayah tersebut menjadi wilayah baru untuk pengembangan kawasan sebagai pusat pelayanan. Untuk menciptakan pengembangan kawasan yang tidak sporadis, diperlukan penyediaan lahan yang lebih salah satunya melalui perumahan dan permukiman. Penelitian ini, bertujuan untuk mendapatkan konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman, yang dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan perumahan dan permukiman dengan menggunakan analisis Delphi. Kedua, merumuskan konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman melalui analisis triangulasi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey lapangan dan pengumpulan data sekunder. Berdasarkan penelitian ini ditemukan faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di Mejayan adalah sarana dan prasarana umum serta aksesibilitas. Selanjutnya, faktor-faktor tersebut digunakan dalam perumusan konsep pengembangan kawasan perumahan dan permukiman di Mejayan. Diharapkan konsep tersebut menjadi masukan bagi pemerintah kabupaten Madiun dalam mewujudkan rencana tata ruang yang terintegritas

    EKSPLORASI PENGETAHUAN CALON GURU MATEMATIKA TENTANG PROSES PENALARAN MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    The development of mathematical reasoning is part of an important process that needs to be taught to students, as reflected in teacher education. This study focuses on the education of prospective teachers of mathematics which aims to describe the knowledge of prospective teachers about students' mathematical reasoning processes. The subjects of this study were prospective mathematics teacher students who were selected by purposive sampling. The instruments used include math assignments and interview guidelines. Data analysis techniques with data reduction, data presentation, data interpretation, and making conclusions. The results of this study indicate that the knowledge of the reasoning process carried out by prospective mathematics teachers is organized into 3 levels of knowledge in each reasoning process that appears, namely generalizing, justifying, classifying, and exemplifying. At the level of knowledge of the reasoning process, student teacher candidates still have difficulty in analyzing students' reasoning processes, using the meaning of terms in everyday life, and only considering the correct reasoning process. An important aspect of the reasoning process is developing knowledge by completing the means as a medium to understand the reasoning process in each student's learning

    UPAYA GURU PENGAJIAN ANTARA MAGHRIB DAN ISYA DALAM MENGAJAR BACA TULIS AL-QUR'AN DI MASJID NURUL IKHLAS KELURAHAN SUKA KARYA KECAMATAN KOTA BARU JAMBI

    Get PDF
    Skripsi ini membahas tentang upaya guru pengajian antara maghrib dan isya dalam mengajar baca tulis Al-qur'an di masjid Nurul Ikhlas Kelurahan Suka Karya Kecamatan Kota Baru Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru pengajian antara maghrib dan isya dalam mengajar baca tulis Al-qur'an. Penulis dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dimana dapat dengan mudah mengetahui permasalahan dengan pengamatan langsung dan dengan metode deskriptif, dengan tujuan dapat memberi gambaran tentang gejala tertentu dan menjawab pertanyaan dari penelitian yang berkenaan dengan upaya guru pengajian antara maghrib dan isya. Banyak hal yang dilakukan oleh peneliti di lapangan, mulai dari observasi, wawancara dan dokumentasi yang ada pada masjid Nurul Ikhlas Kelurahan Suka Karya Kecamatan Kota Baru Jambi untuk mengumpulkan data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengajar baca tulis Al-qur'an yaitu dengan membuat peraturan jadwal pelaksanaan, meningkatkan disiplin belajar, berupauya mengajar dengan baik, melakukan kerja sama dengan orang tua murid, memberikan nasehat dan memberikan motivasi. Guru pengajian antara maghrib dan isya di masjid Nurul Ikhlas ini menggunakan metode qiro'ati dan iqra. Masih ada kendala yang dihadapi oleh guru dalam mengajar baca tulis Al-qur'an, seperti terbenturnya jadwal mengajar, kurangnya disiplin murid-murid dalam belajar, datang tidak tepat waktu, dan keterbatasan waktu, ini adalah hasil wawancara dengan guru pengajian antara maghrib dan isya. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para mahasiswa, para tenaga pengajar, para peniliti dan semua pihak yang membutuhkan dilingkungan Universitas Islam Neger Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

    UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA WANITA PEKERJA SEKSUAL (WPS) DI KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

    Get PDF
    The problem that has developed in connection with HIV / AIDS infection is the high incidence and mortality. HIV / AIDS is a virus that causes disease by destroying the body's defense system so that sufferers do not have the ability to defend themselves from disease attacks. The aim of the study was to determine the HIV / AIDS prevention efforts of FSW at the IMS Clinic at the Gurah Health Center, Kediri Regency in 2019.Quantitative descriptive research design. The total population of all FSW who have not been exposed to HIV / AIDS who visited the STI Clinic at the Gurah Health Center, Kediri Regency in 2019. With a sample size of 39 and the sampling technique used accidental sampling. The instrument used was a questionnaire.Efforts to prevent HIV / AIDS among FSW include the use of male condoms where as many as 20 respondents (66.7%) sometimes use condoms, 24 respondents (80%) use condoms either, based on the use of female condoms as many as 21 FSW (70 %) never used, the way to use female condoms was 22 respondents (73.3%) good.It is hoped that health workers will increase the provision of information to the public regarding HIV / AIDS prevention efforts by using condoms so that the HIV / AIDS rate in Kediri Regency can be reduced.

    Optimasi Penggunaan Lahan Perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan Kabupaten Madiun

    Get PDF
    Pengembangan wilayah Kabupaten Madiun ke Perkotaan Mejayan menuntut adanya penyediaan lahan yang lebih untuk pelayanan perkotaan. Penggunaan lahan yang ada belum mampu mencukupi kebutuhan pelayanan kota yang semakin meningkat seiring dengan peran Mejayan sebagai kawasan perkotaan. Untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan lahan perkotaan, maka perlu dilakukan optimasi penggunaan lahan melalui alokasi luas lahan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alokasi luas lahan optimal yang dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, mengidentifikasi ketersediaan penggunaan lahan perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan dengan menggunakan analisis overlay. Kedua, merumuskan kriteria penentu pemanfaatan lahan di Perkotaan Mejayan melalui analisis Delphi. Ketiga, merumuskan model optimasi penggunaan lahan dengan menggunakan Linear progamming. Dari hasil penelitian menggunakan Linear progamming, diperoleh lima alternatif dalam penyelesaian optimasi penggunaan lahan perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan. Dari kelima alternatif tersebut, alternatif ketiga merupakan alternatif dengan kombinasi luas lahan perkotaan yang paling optimal untuk dikembangkan dengan kombinasi luas lahan permukiman sebesar 2.315,46 Ha, perdagangan jasa seluas 990,223 Ha, industri seluas 482, dan fasilitas umum seluas 309,38 Ha

    Optimasi Penggunaan Lahan Perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan Kabupaten Madiun

    No full text
    Pengembangan wilayah Kabupaten Madiun ke Perkotaan Mejayan menuntut adanya penyediaan lahan yang lebih untuk pelayanan perkotaan. Penggunaan lahan yang ada belum mampu mencukupi kebutuhan pelayanan kota yang semakin meningkat seiring dengan peran Mejayan sebagai kawasan perkotaan. Untuk mencukupi kebutuhan kebutuhan lahan perkotaan, maka perlu dilakukan optimasi penggunaan lahan melalui alokasi luas lahan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alokasi luas lahan optimal yang dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama, mengidentifikasi ketersediaan penggunaan lahan perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan dengan menggunakan analisis overlay. Kedua, merumuskan kriteria penentu pemanfaatan lahan di Perkotaan Mejayan melalui analisis Delphi. Ketiga, merumuskan model optimasi penggunaan lahan dengan menggunakan Linear progamming. Dari hasil penelitian menggunakan Linear progamming, diperoleh lima alternatif dalam penyelesaian optimasi penggunaan lahan perkotaan di Kawasan Perkotaan Mejayan. Dari kelima alternatif tersebut, alternatif ketiga merupakan alternatif dengan kombinasi luas lahan perkotaan yang paling optimal untuk dikembangkan dengan kombinasi luas lahan permukiman sebesar 2.315,46 Ha, perdagangan jasa seluas 990,223 Ha, industri seluas 482, dan fasilitas umum seluas 309,38 Ha
    corecore